Professional Documents
Culture Documents
f
(hasil kuantum fluoresensi)
f
< 1
I
f
=
f
.I
a
=
f
(I
0
- I
t
) I
t
= I
0
.10
-ecd
I
f
=
f
.I
0
(1- 10
-ecd
)
ecd < 0,01 10
-ecd
ln10.(1- ecd)
I
f
= 2,3.
f
.e.d.c = .c
Intensitas fluoresensi ~ konsentrasi
F ~ I0, sehingga sensitivitas yang meningkat pada
suatu sampel tertentu dapat diperoleh dengan
meningkatkan intensitas radiasi eksitasi
Pada teknik fluorometri, digunakan lambda max
Prosedur analisis Kuantitatif
1. Kurva baku yang menyatakan hubungan antara
intensitas fluoresensi dgn konsentrasi baku
tertentu vs larutan baku murni yang sudah
diketahui konsentrasinya
* Besarnya konsentrasi dapat dihitung dgn
memasukkan intensitas fluoresensi sampel ke dalam
kurva baku.
Cont.
2. Membandingkan secara langsung intensitas
fluoresensi baku dgn intensitas fluoresensi
sampel
*kondisi analisis untuk baku dan sampel harus sama
(sumber eksitasi, pelarut, pH, dan suhu)
*beberapa senyawa asing dapat menurunkan nilai
kuantum fluoresensi shg sensitifitas senyawa juga
turun
Daftar Pustaka
Gandjar, Ibnu dan Abdul Rohman. 2010. Kimia
Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
R.A Day, JR & A.L Underwood, 1998.Copyright
2001. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam. Hak
Terjemahan dalam Bahasa Indonesia, Penerbit
Erlangga. Jakarta