You are on page 1of 33

KOMUNIKASI NON

VERBAL
DRH. NEMAY ANGGADEWI NDAONG,M.Sc
Pendahuluan
Komunikasi non verbal : komunikasi yang
penting dan bahkan tidak bisa dipisahkan
dari kehidupan manusia.

Hal ini disebabkan karena komunikasi
verbal tidak memuat semua pesan yang
ingin kita sampaikan kepada orang lain
komunikasi verbal memainkan peranan
tersendiri dalam bentuk komunikasi
manusia

Termasuk dalam komunikasi verbal :
a. Tatapan mata
b. Gerakan tangan
c. Anggukan kepada
d. Bau-bauan
Pengertian komunikasi nonverbal
Pesan nonverbal: semua isyarat yg bukan
kata-kata
Larry A. Samovar dan Richard. E. Porter
komunikasi nonverbal mencakup semua
ransangan (kecuali ransangan verbal)
dalam suatu setting komunikasi, yang
dihasilkan oleh individu dan penggunaan
lingkungan oleh individu, yang mempunyai
nilai pesan potensial bagi pengirim atau
penerima pesan
kebanyakan isyarat nonverbal juga tidak
universal, melainkan terikat oleh budaya.
Jadi komunikasi nonverbal dipelajari dan
bukan kemampuan bawaan. Oleh karena
itulah ekspresi komunikasi kita sangat
dipengaruhi oleh konteks dan budaya

Perilaku verbal kita bersifat eksplisit dan
diproses secara kognitif, sedangkan
perilaku nonverbal lebih bersifat spontan,
ambigu, sering berlangsung cepat dan di
luar kesadaran dan kendali kita.

Bahasa nonverbal dipengaruhi juga oleh
subkultur tertentu misalnya bahasa tubuh
bergantung pada gender, agama, usia,
pekerjaan, pendidikan, kelas sosial, tingkat
ekonomi, lokasi geografis dan lain
sebagainya.
Bahasa nonverbal pada umumnya sebangun
dengan bahasa verbalnya. Artinya, pada
dasarnya suatu kelompok yang memiliki
bahasa verbal yang khas, juga dilengkapi
dengan bahasa nonverbal yang khas pula.
Paul Ekman menyebut lima fungsi pesan
nonverbal seperti yang dapat dilukiskan
dengan perilaku mata.

1. Emblem. Gerakan mata tertentu
merupakan simbol yang memiliki
kesetaraan dengan simbol verbal.
Kedipan mata dapat mengatakan saya
tidak sungguh-sungguh.
2. Ilustrator. Pandangan ke bawah dapat
menunjukkan perasaan depresi atau
kesedihan.

Fungsi komunikasi nonverbal
3. Regulator. Kontak mata berarti saluran
percakapan terbuka. Anda pasti tidak
memulai percakapan dengan
memalingkan muka anda. Bila kita ingin
berkomunikasi kita memulainya dengan
sebuah tatapan mata. Sebaliknya,
memalingkan muka menandakan
ketidaksediaan berkomunikasi.
4. Penyesuain. Kedipan mata yang cepat
meningkat ketika orang berada dalam
tekanan. Itu merupakan respon yang
tidak disadari yang merupakan upaya
tubuh untuk mengurangi kecemasan.

.
5. Affect Display. Pembesaran mata
menunjukkan peningkatan emosi. Isyarat
wajah lainnya menunjukkan perasaan
takut, terkejut atau senang

Dalam kaitannya dengan perilaku verbal,
perilaku nonverbal mempunyai fungsi-fungsi
sebagai berikut:
1. Perilaku nonverbal dapat mengulangi
perilaku verbal

2. Memperteguh, menekankan atau
melengkapi perilaku verbal
3. Perilaku nonverbal dapat menggantikan
perilaku verbal
4. Perilaku nonverbal meregulasi perilaku
verbal.
5. Perilaku nonverbal dapat membantah
atau bertentangan dengan perilaku
verbal.

Klasifikasi Pesan Nonverbal
Jurgen Ruesch (ibi.p.317) mengklasifikasi
isyarat nonverbal menjadi tiga bagian.

1. Bahasa tanda (sign language)
2. Bahasa tindakan (action language)
3. Bahasa obyek (object language)

Sedangkan Larry A. Samovar dan Richard
E. Poter membagi pesan-pesan
nonverbal menjadi dua kategori:
1. Perilaku yang terdiri dari penampilan dan
pakaian; gerakan dan postur tubuh;
ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan,
bau-bauan dan parabahasa.
2. Ruang dan waktu.


Bahasa Tubuh
Kita sering menyertai ucapan kita dengan
isyarat tangan.

Perhatikanlah orang yang sedang
menelephon. Meskipun lawan bicara tidak
terlihat, ia menggerak-gerakan tangannya.
Isyarat tangan atau berbicara dengan
tangan termasuk apa yang disebut
emblem yang dipelajari, yang memiliki
makna dan suatu budaya atau subkultur.
. Gerakan kepala
Gerakan kepala memiliki makna berbeda
antara satu komunitas budaya dengan
komunitas budaya yang lainnya. Di
beberapa negara misalnya, anggukan
kepala malah berarti tidak seperti di
Bulgaria, sementara isyarat untuk ya di
negara itu adalah menggelengkan kepala. !

Postur tubuh dan posisi kaki
William Sheldom. menunjukkan hubungan
antara bentuk tubuh dengan temperamen.
Ia menghubungkan tubuh yang gemuk
dengan sifat malas dan tenang, tubuh
yang atletis dengan sifat asertif dan
kepercayaan diri; dan tubuh yang kurus
dengan sifat introvert yang lebih
menyenangi aktivitas mental dari pada
aktivitas fisik.
Status seseorang tampaknya
mempengaruhi postur tubuhnya, Ketika ia
berkomunikasi dengan orang lain. Orang
yang berstatus lebih tinggi umumnya
mengatur postur tubuhnya secara lebih
leluasa dari pada yang berstatus lebih
rendah demikianpun halnya dalam
konteks kategori sosial yang lainnya
seperti gender, kelas sosial dan lain
sebagainya.
Ekspresi wajah dan tatapan
mata
Kontak mata memiliki dua fungsi yakni
1) fungsi pengatur dan

2) fungsi ekspresif yakni memberi tahu
orang bagaimana perasaan anda
terhadapnya.
Sentuhan
Banyak riset menunjukkan bahwa orang
yang berstatus lebih tinggi lebih sering
menyentuh orang yang berstatus lebih
rendah. Jadi sentuhan juga berarti
kekuasaan.

Menurut Heslin ada lima kategori sentuhan;
1). Fungsional-profesional
2). Sosial sopan
3). Persahabatan kehangatan
4). Cinta keintiman
5) Ransangan seksual.

Parabahasa
Parabahasa merujuk pada aspek-aspek
suara selain ucapan yang dapat dipahami.
Misalnya, nada (tinggi/rendah), intensitas
(volume) suara, intonasi, dialek, suara
terputus-putus, suara yang gemetar,
siulan, suitan, tawa, erangan, tangis,
gerutuhan, gumaman, desahan, dan
sebagainya. Semua karakteristik suara ini
mengkomunikasikan emosi dan pikiran
kita.


Penampilan fisik
Busana
Karakteristik fisik
Baik busana maupun karakteristik fisik
memberi pesan kepada kita mengenai
siapa kita dalam suatu konteks sosial atau
kategori sosial tertentu.

Bau-Bauan

Orientasi ruang dan jarak pribadi
Ruang privat versus ruang publik
Posisi duduk dan pengaturan ruangan

.
MEDIA DALAM KOMUNIKASI
Tujuan Media Komunikasi
Mengajarkan ketrampilan dalam membaca
menulis berbagai hal dalam kesehatan
Meningkatkan aspirasi dibidang kesehatan
Menyebarluaskan informasi dibidang
kesehatan
Sumberdaya pengetahuan dalam
kesehatan
Berpartisipasi dalam keputusan yang
berkaitan dengan kesehatan
Membentuk perilaku hidup sehat dari
statis kedinamis


Peranan Media Sensori
Peranan media sensori adalah untuk
mengirimkan dan menerima pesan yang
menghasilkan dampak tertentu yang
dirasakan manusia.

Media sensoris adalah panca indra,
meliputi
penglihatan,pendengaran,peraba,pencium
an,perasa.
Media Komunikasi Menurut
John Fiske
Presentational media Tampilan wajah
,suara,komunikasi tubuh
Representational media tulisan ,
gambar,fotografi,musik
Mechanical media radio, televisi , surat
kabar

Media komunikasi
Media komunikasi adalah sebuah alat
yang digunakan seseorang dalam
menyampaikan pesan kepada komunikan
Meliputi surat kabar,majalah
,radio,iklan,film,televisi,internet,dll
Karakteristik Surat Kabar dan
Majalah
Terbit secara teratur
Berbentuk komoditi
Isi pesan formal dan informal
Berfungsi sesuai dengan iklim publik
Audiens adalah masyarakat rural , urban
dan kosmopolitan
Relatif lebih bebas
Karakteristik Film
Teknologi audio visual
Ditampilkan untuk publik
Daya tarik universal dan meluas
Dikuasai oleh gambaran fiksi
Karakter internasional
Regulasi ditentukan oleh publik
Karakter ideologis sangat kuat
Karakteristik radio dan Televisi
Menjangkau audiens yang luas
Tampilan pesan dalam audio visual
Teknologi dan organisasi pengelola yang
kompleks
Berorientasi pada karakter publik
Karakter nasional dan internasional
Isi media sangat bervariasi

Karakteristik Musik Rekaman
Teknologi pengganda pesan yang
serempak
Rekaman untuk disebarluaskan
Cocok untuk sasaran anak muda


Karakteristik telematik
Teknologi berbasis komputer
Potensial untuk interaktif
Fungsi pribadi dan publik
Regulasi untuk mengaturnya rendah

TERIMA KASIH

You might also like