You are on page 1of 12

Keying dan Keylight

Keying merupakan teknik transparansi layer pada warna khusus seperti Hijau dan Biru.
1. Buat project baru.
2. Import Motor.mov dan BG.mov ke dalam Project panel.
3. Drag kedua file ke Create a new Composition, untuk membuat komposisi baru sesuai dengan
properti video.
4. Klik menu Effects > Keying > Keylight(1.2).
5. Aktifkan eyedropper pada Screen Colour, lalu klik warna hijau pada klip di panel komposisi.
6. Kini area berwarna hijau akan berubah warna menjadi Hitam, yang sebenarnya adalah area
transparan dari layer. Untuk melihat transparansi layer, klik Toogle Transparency Grid.
7. Akan tampak banyak bagian yang belum hilang dengan sempurna. Untuk melihatnya, klik Layer
> New > Solid.
8. Klik Make Comp Size, untuk memastikan bahwa ukuran solid layer sama dengan komposisi, lalu
ganti warna menjadi Putih, lalu klik OK.
9. Pindakan solid layer ke posisi paling bawah, pastikan memilih kembali layer Motor.mov.
10. Pada Keylight panel, masukkan Screen Pre-blur : 2.0, lalu pada menu Screen Matte masukkan
Clip Black : 55.0.
11. Kembali ke Project panel, drag klip BG.mov ke bawah layer Motor.mov.
12. Klik kanan pada layer BG.mov, pilih Transform > Fit to Comp, untuk menyamakan ukuran layer
dengan komposisi.
13. Aktifkan Rectangle Tool pada toolbox.
14. Pastikan layer Motor.mov dalam keadaan terpilih, lalu klik dan drag sesuai ukuran background
layar. Hasilnya, area tepi layer akan disembunyikan.
15. Play.



Render

Setelah menyelesaikan proyek atau animasi yang telah dibuat, langkah akhir yang diperlukan adalah
meng-export proyek atau animasi ke dalam berbagai format. Render Queue adalah tool yang umum
digunakan untuk melakukannya.
1. Buka project yang akan dirender.
2. Pastikan Timeline panel aktif, lalu klik menu Composition > Add to Render Queue.
3. Klik Lossless, selanjutnya akan tampil Output Module Settings panel.
4. Pilih Format : Quick Time Movie, selanjutnya klik menu Format Options.
5. Pilih Compression type : Animation, Depth : Million of Colors, lalu klik OK.
6. Selanjutnya kembali ke Output Module Settings. Pilih Channels : RGB + Alpha. Opsi ini
memungkinkan mengexport file yang memiliki background transparan.
7. Klik OK. Kembali ke Render Queue panel, lalu pada Output To, klik nama file untuk menentukan
nama dan lokasi penyimpanan file.
8. Klik Render. Proses ini akan memakan sedikit waktu, jika telah selesai akan terdengar bunyi.



Auto Orient

Auto orient digunakan untuk mengatur pergerakan objek mengikuti bentuk path sesuai dengan anchor
point objek. Salah satu contohnya adalah membuat pergerakan pesawat memutar mengelilingi gedung.
1. Import file High.psd.
2. Pilih Composition Cropped Layers. Pada Layer Options : Editable Layers Styles.
3. Pada Project panel akan tampil sebuah komposisi dan folder High Layers.
4. Klik dua kali pada komposisi High untuk menampilkannya pada Timeline panel.
5. Pilih layer plane, tekan tombol P (Position), dan aktifkan stopwatch.
6. Mulailah membuat pergerakan plane memutar kearah kiri. Pindahkan CTI dan drag plane ke
tempat yang diinginkan, untuk jarak keyframe silahkan diperkirakan.
7. Usahakan posisi plane pada awal dan akhir keyframe sama, agar pergerakan animasi kelihatan
baik. Silahkan gunakan duplikat keyframe untuk mengatasinya.
8. Klik menu Layer > Transform > Auto Orient.
9. Pilih Orient Along Path, klik OK. Jalankan animasi, jika pergerakan plane terbalik, klik menu Layer
> Transform > Flip Horizontal.
10. Pilih seluruh keyframe, lalu klik kanan pada salah satu frame, pilih Rove Accros Time. Fitur ini
digunakan untuk menyamakan kecepatan pergerakan antar keyframe.
11. Selanjutnya, geser CTI hingga plane tampak mendekati bagian bawah tepi gedung (tempat
dimana plane akan disembunyikan dibalik gedung).
12. Pastikan layer plane dalam keadaan terseleksi, lalu klik menu Edit > Split Layer untuk memotong
layer. Selanjutnya akan tampil sebuah layer baru (plane2).
13. Letakkan layer plane2 dibawah layer gedung.
14. Jalankan animasi.




Time Remapping

Time remapping adalah fitur yang digunakan untuk mempercepat, memperlambat, memundurkan, atau
membekukan video.
1. Import Delgado.mov.
2. Drag ke icon Create a new composition untuk membuat komposisi sesuai dengan properti
video.
3. Klik menu Layer > Time > Enable Time Remapping.
4. Pada layer kini akan tampil property Time Remap dan dua buah keyframe di awal dan akhir klip.
5. Klik dua kali pada layer Delgado.mov untuk menampilkan layer panel.
6. Perhatikan, dapat dilihat Time remapping thumb (atas) dan Time marker (bawah). Time marker
sama dengan CTI. Jika Time marker dan Time remapping thumb dipindahkan, secara otomatis
akan tampil keyframe.
7. Silahkan digeser-geser.
8. Untuk menjalankan klip, terlebih dahulu harus kembali ke Composition panel.
9. Agar gerakan yang dihasilkan lebih baik, klik menu Layer > Frame Blending > Pixel Motion.
10. Klik Enable Frame Blending di timeline panel.



Blending Layer [1]

Blending merupakan teknik mencampur dua layer atau lebih. Jika sering menggunakan Photoshop, tentu
fitur ini tidak asing lagi, karena penggunaannya sama saja.
Kali ini akan mencoba mem-blend api pada sebuah gedung, hingga terlihat menyatu.
1. Import file Api.mov dan Horizone.mov ke dalam Project panel.
2. Pastikan kedua file di Project panel masih terpilih, kemudian drag ke ikon Create a new
composition.
3. Pada kotak dialog yang tampil, pilih Horizone.mov sebagai dimensi komposisi dan pastikan
Sequence Layers tidak aktif, lalu klik OK.
4. Pastikan layer api.mov berada di atas layer Horizone.mov.
5. Drag work area end ke kiri (sampai batas akhir klip api), lalu klik kanan pada work area, pilih
Trim Comp to Work Area.
6. Tekan F4 untuk mengubah mode pada panel, atau klik Toggles Switches / Modes.
7. Ganti blending mode layer Api.mov menjadi Screen, hasilnya warna hitam pada video akan
menghilang.
8. Jalankan klipnya.

Video Adjustment [2]

Video Adjustment yaitu menyesuaikan kedua video baik warna atau ukuran agar tampak lebih menyatu.
1. Pastikan file pada praktek sebelumnya masih aktif.
2. Selanjutnya ketik balance pada Effect dan Presets Panel, maka akan tampil efek color balance.
Atau dapat ditemukan di menu Effect > Color Correction > Color Balance.
3. Pilih Color Balance, lalu drag ke layer Api.mov, untuk mengaplikasikan effect.
4. Setting Color Balance sebagai berikut : SRB : 100, SBB : -100, MRB : 100, MBB : -100, HRB : 100.
5. Aktifkan Selection Tool pada toolbox.
6. Tahan tombol Shift, lalu perkecil ukuran api. Atur letaknya di depan gedung.
7. Pastikan layer Api.mov masih terseleksi, lalu klik menu Edit > Duplicate.
8. Buatlah duplikat layer api sebanyak 3 buah. Layer yang diduplikat akan saling bertumpuk.
9. Masih dengan Selection Tool, atur kembali letak dan ukuran masing-masing api sedemikian
rupa. Anda dapat mem-flip horizontal layer dengan meng-klik menu Layer > Transform > Flip
Horizontal agar bentuk api tidak terlalu monoton.
10. Pilih layer Horizone.mov.
11. Ketik Hue pada Effect dan Presets panel, maka akan tampil efek Hue/Saturation, drag ke layer
Horizone.mov untuk mengaplikasikan efek.
12. Pada panel Effect Controls yang tampil, aktifkan Colorize. Masukkan colorize hue : 0x + 36, dan
naikkan nilai Saturation.
13. Ketik Levels pada Effects dan Presets panel, pilih Levels dan drag ke layer Horizone.mov.
14. Masukan besar Input Black : 70, Input White : 182, dan Gamma : 0.72, untuk membuat klip
tampak lebih kontras.
15. Jalankan klip.


Track Matte Layer

Track Matte adalah fitur yang digunakan untuk mentransparansi layer dengan menggunakan informasi
alfa atau luma pada layer yang lain.
1. Import file Api.mov dan Delgado.mov.
2. Buat komposisi baru.
3. Pastikan layer Api.mov berada di atas layer Delgado.mov.
4. Pastikan toogle mode telah tampil (tekan F4 untuk melakukan switch atau klik Toggle Switches /
Modes), lalu pada kolom Track Matte, pilih Luma Matte Api.mov.
5. Kini layer Delgado.mov telah di track matte pada layer Api.mov. Untuk melihat hasilnya,
sembunyikan layer Api.mov dengan mengklik ikon mata.
6. Bagian yang berwarna Hitam, adalah area transparan. Sekarang tambahkan background pada
layer. Klik menu Layer > New > Solid.
7. Beri nama BG, lalu klik Make Comp Size, untuk memastikan ukuran solid layer sesuai dengan
ukuran kompisisi. Klik OK.
8. Pastikan layer BG terseleksi, dan CTI berada pada awal klip. Klik menu Animation > Browse
Presets. Selanjutnya akan langsung terhubung dengan Adobe Bridge, yang memperlihatkan
konten dari preset.
9. Klik dua kali pada folder Background, lalu pilih Fog Light.ffx.
10. Klik dua kali pada Fog Light.ffx untuk mengaplikasikan efek.
11. Pindahkan layer BG ke posisi paling bawah.
12. Potong work area sesuai dengan durasi klip Api.mov.
13. Jika ingin menambahkan efek seperti Level, Hue/Saturation, dapat ditambahkan melalui
adjustment layer. Klik menu Layer > New > Adjustment Layer. Pindahkan Adjusment layer di atas
layer BG, dengan begitu adjustment hanya berpengaruh pada layer BG.


Kamera dan Cahaya

Simulasi kamera dan cahaya dalam after effects sangat mirip dengan dunia nyata, cukup bayangkan saja
Anda menjadi seorang director film, dan mulailah menata angel kamera dan cahaya yang anda inginkan.
1. Buat sebuah komposisi baru, dengan nama Kamera Cahaya, Preset : NTSC DV, Duration :
0;00;10;00.
2. Klik menu Layer > New > Solid, pilih warna Gray-Blue (#50809F), pastikan ukuran solid layer
sama dengan komposisi lalu klik OK.
3. Buat sebuah solid layer lagi dengan warna Gray (#BDBDBD).
4. Aktifkan mode 3D pada laye dengan mengklik kotak 3D. Jika mode tidak tampil, tekan F4 untuk
melakukan switch mode.
5. Pilih layer Gray-Blue, tekan R untuk mengaktifkan Rotation.
6. Ubah nilai XRotation menjadi 0x + 90, hasilnya layer akan menjadi bidang horizontal.
7. Untuk melihat tampilan pada perspektif yang berbeda, klik 3D view pop up, lalu pilih Custom
View 1.
8. Klik lagi View layout, pilih 2 Views Horizontal. Dapat juga mengubah view menggunakan Orbit
Camera Tool.
9. Klik menu Layer > New > Light.
10. Pilih tipe Cahaya : Spot, dengan warna Kuning (#E7EEC0), setelah itu klik OK.
11. Aktifkan Selection Tool pada Toolbox.
12. Silahkan menggeser spot target, sumbu X, Y, dan Z, untuk mengatur cahaya.
13. Import file Robot.psd ke dalam Project panel.
14. Pilih Footage, Choose Robot, Footage Dimensions : Document Size, lalu klik OK.
15. Masukan Robot.psd ke dalam Timeline panel, atur letaknya dibawah Light 1, kemudian aktifkan
3D pada layer.
16. Atur letak robot supaya ditengah.
17. Geser sumbu Z layer Gray-Blue ke bawah, hingga batas kaki robot.
18. Klik menu Layer > New > Camera untuk menambahkan sebuah kamera baru.
19. Pilih Preset : 50mm, lalu klik OK.
20. Atur letak kamera sedikit menjauh dari objek dan putar agak bawah. Untuk memutar bisa
menggunakan Orbit Camera Tool pada panel active view.
21. Tampilkan Light Options pada layer Light 1, lalu aktifkan Cast Shadow, naikkan Intensity : 150%,
Shadow Darkness : 50%, dan Shadow Diffusion : 70 pixels.
22. Tampilkan Material Options pada layer Robot.psd, Aktifkan Cast Shadows, Accepts Shadows,
dan Accepts Lights.


Puppet Tool

Puppet tool merupakan tool yang digunakan untuk membuat animasi secara langsung pada objek atau
gambar. Bayangkan saja Anda bekerja dengan karet yang dapat Anda tarik-tarik untuk membuat
animasi.
1. Import file Ulat.psd ke dalam Project panel.
2. Pilih Import Kind : Composition-Cropped Layers, Layer Options : Editable Layer Style, lalu kill
OK.
3. Klik dua kali komposisi Ulat pada Project panel untuk menampilkannya dalam Timeline panel.
4. Karena ulat nantinya akan kita animasikan, Anda komposisikan dahulu layer dengan mengklik
menu Layer > Pre-compose.
5. Aktifkan Puppet Pin Tool.
6. Sebelumnya perbesar dahulu komposisi Ulat Comp 1, caranya pilih komposisi di Project panel,
lalu klik menu Composition > Composition Settings.
7. Kosongkan cek pada Lock Aspect Ration, lalu ganti nilai Height menjadi 480, lalu klik OK.
8. Tanda area pada ulat.
9. Masih dengan Puppet Pin Tool, bentuk badan ulat hingga seperti sedang merayap.


Electric Particle [1]

1. Buat sebuah komposisi baru dengan durasi 10s.
2. Klik menu Layer > New > Solid. Beri nama Partikel, dan pilih warna Putih. Klik OK.
3. Pastikan layer dalam keadaan terseleksi, lalu klik menu Effect > Simulation > CC Particle World.
4. Letakkan CTI di 0;00;02;13 untuk melihat reaksi partikel.
5. Dari panel Effect Controls, pilih Grid : Off, masukkan Birtrate : 0.5* dan Longevity (sec) : 1.75.
6. Masih pada pengaturan efek, ikuti setting menu sebagai berikut. Animation : Direction Axis,
Velocity : 0.5, Inherit Velocity % : 0, Gravity : 0.
7. Dari menu Producer dan Particle, atur nilainya agar efek tampak lebih random. Producer.
Position X : -0.6, Radius Y : 0.05, Radius Z : 0.5. Particle. Particle Type : Lens Convex, Birth Size :
0.410, Death Size : 0.39, Size Variation : 100%.
8. Tambahkan efek Fast Blur dengan nilai Blurriness : 30. Pastikan susunan efek berada dibawah
CC Particle World.
9. Tambahkan lagi efek CC Vector Blur dengan besar Amount : 40 untuk membuat efek electric.
10. Untuk membuat efek terlihat lebih bervariasi, Anda buat duplikat layer dengan menekan Ctrl+D.
11. Buat efek menjadi lebih lebar dan smooth dengan mengatur Radius Y menjadi 0.23, Blurriness :
75 dan Amount CC Vector Blur : 80.
12. Bagian terakhir dari pembuatan efek adalah membuat partikel butiran debu. Lanjutkan dengan
menduplikat kembali layer partikel (copy).
13. Hapus efek Fast Blur dan CC Vector Blur dari Effect Controls panel.
14. Atur CC Particle Word seperti berikut. Birth Rate : 1, Longevity (sec) : 1. Producer. Radius X : 1.3,
Radius Y : 0.135, Radius Z : 0. Particle. Birth Size : 0, Death Size : 0.05.
15. Urutan layer sebagai berikut : Partikel Butiran Debu, Partikel (copy), Partikel.
16. Atur kemunculan partikel debu setelah partikel electric dengan menggeser bar layer.
17. Pilih seluruh layer, klik menu Layer > Pre-Compose. Beri nama komposisi dengan Electric dan
pilih Move all attributes into the new composition.
18. Jalankan klip untuk melihat hasilnya.

Title Effect [2]

1. Ketik teks AK PACITAN dengan karakter Times New Roman dengan warna Putih. Ukuran
silahkan disesuaikan.
2. Pastikan layer teks berada dibawah layer Electric.
3. Berikutnya adalah menganimasikan komposisi partikel Electric dari kanan ke kiri dengan
mengatur keyframe Position.
4. Atur range keyframe dengan jarak kira-kira 3s (detik).
5. Ganti blending komposisi electric menjadi Screen. Jika fitur tidak tampil, tekan F4.
6. Sesuaikan kemunculan teks dengan mengatur keyframe Opacity dari 0 ke 100%.
7. Tambahkan sebuah solid layer baru dengan warna Hitam. Letakkan sebagai background.
8. Untuk menambahkan warna, tambahkan sebuah solid layer baru. Untuk warna, silahkan Anda
pilih apa saja.
9. Pastikan layer warna berada di posisi paling atas, lalu Anda tambahkan efek Ramp. Setting
sebagai berikut. Start Color : Merah (#9A2C2C), End Color : Biru (#88B7D8), Ramp Shape : Radial
Ramp.
10. Ganti blending layer warna menjadi Color.
11. Berikutnya adalah membuat efek warp pada teks. Anda tambahkan efek Turbulent Displace.
12. Atur setting Turbulent Displace sebagai berikut. Displacement : Turbulent, Amount : 66, Size :
27, Offset (Turbulence) : (360.0, 240.0), Complexity : 4. Untuk Evolution, Anda beri expression
dengan kode time*180.
13. Sesuaikan timing berakhirnya warp dengan mengatur keyframe dari Amount.
14. Untuk melengkapi efek teks, Anda tambahkan efek Fast Blur dengan nilai Blurriness : 20.
Sesuaikan timing efek dengan jalannya Animasi.
15. Buat sebuah Adjusment layer ( Layer > New > Adjusment Layer).
16. Beri efek Glow pada adjustment layer, atur setting Glow Radius : 29 dan Glow Intensity : 0.65.
17. Silahkan dijalankan klip untuk melihat hasilnya.

You might also like