You are on page 1of 8

PERENCANAAN DAN ANALISIS SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI












I WAYAN J. WIRATAMA
NIM. 1108605023







PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2014
1. Sebut dan jelaskan perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur ?
Penyelesaian :
Perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, adalah :
1. Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik mengumpulkan data, bila
peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang
telah diperoleh (Sugiyono, 2010 : 194). Dalam melakukan wawancara, pengumpul data
telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang
alternatif jawabannya pun telah disiapkan, selain harus membawa instrumen sebagai
pedoman untuk wawancara, maka pengumpulan data juga dapat menggunakan alat bantu
seperti tape recorder, gambar brosur dan material yang lain yang dapat membantu
pelaksanaan wawancara menjadi lancar.
Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama,
dan pengumpul data mencatatnya, pengumpulan data dapat menggunakan beberapa
pewawancara sebagai pengumpul data supaya pewawancara mempunyai ketrampilan
yang sama, maka diperlukan training kepada calon pewawancara.
Contoh : Peneliti bidang kesehatan misalnya, bila akan melakukan penelitian
untuk mengetahui respon masyarakat terhadap berbagai solusi yang akan diarahkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka perlu membawa penelitian tentang
berbagai jenis permasalahan kesehatan yang telah dilakukan. Misalnya kesehatan
pernafasan, penyakit dalam, penyakit kulit dan lain-lain.

2. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap
untuk mengumpulkan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-
garis besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono, 2010 : 197).
Wawancara tidak terstruktur atau terbuka, sering digunakan dalam penelitian
pendahuluan atau malahan untuk penelitian yang lebih mendalam tentang responden.
Pada penelitian pendahuluan, peneliti berusaha mendapatkan informasi awal tentang
berbagai isu atau permasalahan yang ada pada obyek, sehingga peneliti dapat
menentukan secara pasti permasalahan atau variabel yang harus diteliti. Untuk
mendapatkan gambaran permasalahan yang lebih lengkap, maka peneliti perlu melakukan
wawancara kepada pihak-pihak yang mewakili berbagai tingkatan yang ada dalam obyek.
Misalnya akan melakukan penelitian tentang iklim kerja perusahaan, maka dapat
dilakukan wawancara dengan pekerja tingkat bawah, supervisor, dan manager.
Contoh : Bagaimanakah pendapat Bapak/ Ibu terhadap kebijakan pemerintah
terhadap Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri ini? Dan bagaimana peluang masyarakat
kurang mampu untuk berobat disana ?

2. Jelaskan metode penyusunan pertanyaan wawancara berikut ini :
1. Struktur Piramid
2. Struktur Corong
3. Struktur Berbentuk Wajik
Penyelesaiaan :
1. Struktur Piramid
Dengan struktur piramid, penanya mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan mendetail,
biasanya berupa pertanyaan tertutup. Kemudian penanya memperluas topik dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka dan membuka respons-respons yang lebih
umum.
Contoh:
1. Apa masalah yang Anda alami dengan antivirus ?
2. Apakah Anda mempertimbangkan metode-metode lain untuk meningkatkan
keamanan jaringan perusahaan anda ?
3. Bagaimana Anda memikirkan bisa membuat keamanan di sini lebih efektif ?
4. Umumnya, bagaimana menurut Anda keamanan data terhadap pentingnya akses
internet ?
2. Struktur Corong
Struktur ini memulai wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan umum dan terbuka, lalu
membatasi respons dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendetail dan
tertutup.
Contoh :
1. Bagaimana reaksi Anda terhadap software untuk administrasi yang baru?
2. Departeman mana yang akan mengimplemantasikannya ?
3. Item-item apa yang tersedia untuk pelayanan pelanggan ?
4. Adakah item-item tertentu yang ditiadakan di software ini ?
3. Struktur Berbentuk Wajik
Struktur ini harus dimulai dengan suatu cara khusus, kemudian menentukan hal-hal yang
umum, dan akhirnya mengarah pada kesimpulan yang sangat spesifik.
Contoh:
1. Sebutkan lima jenis informasi yang dibawa layanan penggunaan website secara gratis
seperti yang Anda gunakan ?
2. Sebutkan kegiatan-kegiatan promosional yang Anda buat fiturnya di website untuk
layanan ini ?
3. Sebutkan nilai-nilai penggunaan komputer bagi Anda sebagai seorang Webmaster ?
4. Sebutkan dua item yang mengejutkan berkaitan dengan perilaku pengguna akhir situs
Anda yang Anda temui lewat layanan ini ?
5. Apakah cookies merupakan suatu cara yang lebih baik untuk mengukur
penggunaan tampilan situs ?

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah-istilah sampling berikut:
1. Sampling Sesuai
2. Sampling Purposif
3. Sampling Random Sederhana
4. Sampling Random Kompleks
Penyelesaian :
1. Sampling Sesuai
Sampling sesuai adalah sampel yang tidak terbatas, dan merupakan sampel non-
probabilitas, misalnya administrator sistem menempatkan sebuah pengumuman di
internet berisi perusahaan meminta siapapun yang tertarik dengan laporan kinerja
karyawan agar mengikuti diskusi pada hari selasa tanggal 6 Mei jam 10.00. Sampel
semacam ini sangat mudah tetapi tidak layak.
2. Sampling Purposif
Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang
atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau
sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Dua jenis
sampel ini dikenal dengan nama judgement dan quota sampling.
Judgment Sampling
Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik
untuk dijadikan sampel penelitiannya.. Misalnya untuk memperoleh data tentang
bagaimana satu proses produksi direncanakan oleh suatu perusahaan, maka manajer
produksi merupakan orang yang terbaik untuk bisa memberikan informasi. Jadi,
judment sampling umumnya memilih sesuatu atau seseorang menjadi sampel karena
mereka mempunyai information rich.
Dalam program pengembangan produk (product development), biasanya yang dijadikan
sampel adalah karyawannya sendiri, dengan pertimbangan bahwa kalau karyawan
sendiri tidak puas terhadap produk baru yang akan dipasarkan, maka jangan terlalu
berharap pasar akan menerima produk itu dengan baik. (Cooper dan Emory, 1992).
Quota Sampling
Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distratifikasikan secara proposional,
namun tidak dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja.
Misalnya, di sebuah kantor terdapat pegawai laki-laki 60% dan perempuan 40% . Jika
seorang peneliti ingin mewawancari 30 orang pegawai dari kedua jenis kelamin tadi
maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki sebanyak 18 orang sedangkan
pegawai perempuan 12 orang. Sekali lagi, teknik pengambilan ketiga puluh sampel tadi
tidak dilakukan secara acak, melainkan secara kebetulan saja.
3. Samping Random sederhana
Sampling random sederhana dilakukan jika analisis penelitiannya cenderung deskriptif
dan bersifat umum. Perbedaan karakter yang mungkin ada pada setiap unsur atau
elemen populasi tidak merupakan hal yang penting bagi rencana analisisnya. Misalnya,
dalam populasi ada wanita dan pria, atau ada yang kaya dan yang miskin, ada manajer
dan bukan manajer, dan perbedaan-perbedaan lainnya. Selama perbedaan gender, status
kemakmuran, dan kedudukan dalam organisasi, serta perbedaan-perbedaan lain tersebut
bukan merupakan sesuatu hal yang penting dan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap hasil penelitian, maka peneliti dapat mengambil sampel secara acak sederhana.
Dengan demikian setiap unsur populasi harus mempunyai kesempatan sama untuk bisa
dipilih menjadi sampel. Prosedurnya :
1. Susun sampling frame
2. Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil
3. Tentukan alat pemilihan sampel
4. Pilih sampel sampai dengan jumlah terpenuhi
4. Sampling Random Kompleks
Metoda pengambilan sampel secara random kompleks (complex Random) dapat berupa:
1. Systematic Random Sampling
Pengambilan sampel secara random sistematik (systematic random sampling)
dilakukan dengan membagi populasi sebanyak n bagian dan mengambil sebuah
sampel pada masing-masing bagian dimulai dari bagian pertama secara random.
Misalnya jumlah populasinya sebanyak 75 buah dan akan diambil sampel sebanyak
25 buah. Masing-masing bagian akan terdiri dari 3 buah. Misalkan angka random
yang terpilih untuk mengambil sampel pertama adalah 2, maka sampel berikutnya
adalah nomor 5, 8, 11, ... dan seterusnya sampai nomor 74 sebanyak 25 buah
sampel.
2. Cluster Sampling
Pengambilan sampel secara Cluster (cluster sampling) dilakukan dengan membagi
populasi menjadi beberapa grup bagian. Grup bagian ini disebut dengan cluster.
Beberapa cluster kemudian dipilihi secara random. Item-tem data yang berada di
dalam cluster yang terpilih merupakan sampelnya. Pengambilan cluster baik untuk
sampel yang homogen antara kluster-klusternya dan heterogern antara item-item di
dalam klusternya
3. Stratified Sampling
Pengambilan sampel secara strata (stratified sampling), dilakukan dengan membagi
populasi menjadi beberapa subpopulasi: atau strata dan kemudian pengambilan
sampel random sederhana dapat dilakukan di dalam masing-masing strata. Strata
dapat berupa karakteristik tertentu (misalnya jenis industri, besarnya asset, dsb.)
4. Double Sampling (2 kali seleksi sampel)
Double sampling atau sequential sampling atau multiphase sampling rupakan
metoda sampling yang mengumpulkan sampel dengan dasar sampel yang ada dan
dari informasi yang diperoleh digunakan untuk mengambil sampel berikutnya.
Misalnya data responden dapat dikumpulkan dari mail survey dan secara random
dipilih beberapa untuk diinterview lebih detail sesuai dengan kriteria tertentu

4. Jelaskan dan berikan contoh tentang diagram workflow!
Sebuah Diagram Workflow adalah bentuk sederhana dari flowchart yang
menggambarkan aliran tugas atau tindakan dari satu orang atau kelompok ke kelompok lain.
Ini biasanya terdiri dari satu set simbol yang mewakili tindakan atau individu dihubungkan
oleh panah menunjukkan aliran dari satu ke yang lain. Simbol yang berbeda mewakili aspek
yang berbeda dari alur kerja. Sebagai contoh, sebuah proses diwakili oleh persegi panjang
sementara berlian yang digunakan untuk menggambarkan keputusan. Contoh diagram
workflow :
Bagian Penjualan
Pelanggan
Memesan barang
Bagian Gudang
Mengecek barang
yang dipesan
Bagian Pengiriman
Barang dikirim
Bagian Keuangan
Mengecek harga
dan mengurus pembayaran
Bayar pesanan barang
Menyiapkan barang
yang dikirim

Gambar 1. 1 Workflow pemesanan barang
Penjelasan Diagram :
Diagram workflow diatas menjelaskan tentang ilustrasi pemesanan barang oleh pelanggan.
Pelanggan pertama memesan barang ke bagian penjualan, selanjutnya bagian penjualan
mengecek ke bagian gudang apakah barang yang dipesan pelanggan tersebut ada atau tidak.
jika ada selanjutnya akan diteruskan ke bagian keuangan untuk pembayaran barang dan jika
sudah selesai pembayaran maka barang akan dikirim ke pelanggan oleh bagian pengiriman.

Daftar Pustaka
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2362037-wawancara-terstruktur-dan-
tidak-terstruktur/#ixzz2wm5dJT1d diakses tanggal 23 Maret 2014
http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8119/Materi+Analisis+Tambahan.pdf diakses
tanggal 25 Maret 2014
http://andika-lalu.blogspot.com/2011/06/sampel-di-dalam-metodologi-penelitian.html diakses
tanggal 26 Maret 2014
http://www.smartdraw.com/resources/glossary/workflow-diagram/ diakses tanggal 26 Maret
2014

You might also like