Dokumen tersebut membahas hubungan antara indeks panen dengan biomassa pada tanaman jagung setelah perlakuan kompos dengan simulator EM4. Rumus indeks panen digunakan untuk menghitung nilai indeks panen dari data berat kering tanaman. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa seiring peningkatan biomassa, nilai indeks panen juga meningkat.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara indeks panen dengan biomassa pada tanaman jagung setelah perlakuan kompos dengan simulator EM4. Rumus indeks panen digunakan untuk menghitung nilai indeks panen dari data berat kering tanaman. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa seiring peningkatan biomassa, nilai indeks panen juga meningkat.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara indeks panen dengan biomassa pada tanaman jagung setelah perlakuan kompos dengan simulator EM4. Rumus indeks panen digunakan untuk menghitung nilai indeks panen dari data berat kering tanaman. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa seiring peningkatan biomassa, nilai indeks panen juga meningkat.
Berikut ini adalah rerata berat basah dan berat kering tanaman (g), berat basah dan berat kering buah (g), serta jumlah biji tanaman jagung setelah perlakuan kompos dengan simulator EM4. Namun, untuk mengetahui hubungan antar keduanya data yang digunakan adalah berat kering tanaman (bobot kering tanaman), kemudian dihitung dalam rumus indeks panen.
Dari data tersebut, dapat dihitung nilai indeks panen menggunakan rumus sbb : HI = k (1 W 0 /W) BK 6,22 = 0,64 (1 6,22/6,22) = 0,64 (1 1) = 0 BK 10,7 = 0,64 (1 4,48/10,7) = 0,64 (1 0,42) = 0,38 BK 11,82 = 0,64 (1 1,12/11,82) = 0,64 (1 0,09) = 0,58 BK 13,32 = 0,64 (1 1,5/13,32) = 0,64 (1 0,11) = 0,57 Dari hasil perhitungan di atas, dapat dibuat grafik sebagai berikut :
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa peningkatan biomassa seiring dengan meningkatnya nilai indeks panen.
Sumber : Roihanna, N. et, al. 2010. Pengaruh Kompos Dengan Stimulator Em 4 (Effective Microorganisms 4) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea Mays Var, Saccharata). Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Biologi FMIPA UNDIP 0 0.2 0.4 0.6 0.8 6.22 10.7 11.82 13.32 I n d e k s
p a n e n
( H I )
Biomassa (Bobot total kering tanaman), W (g) ANISA ROSIDA / 115040200111029 / H Catatan yo fy : K = konstanta tanaman, (inget gak sing tksdl faktor C) Faktor tanaman (C) didasarkan pada konstanta : padi ladang (0,56), jagung (0,64), kacang tanah (0,45), ubi kayu (0,65), dan karet rakyat (0,85) (Hammer, 1981). W 0 = selisih antara berat kering berat kering sebelumnya Misal : BK6,22 (P0) = 6,22 0 = 6,22 (knp kok 0? Soale kan awal e gak enek BK sebelumnya) BK 10,7 (P1) = 10,77 6,22 = 4,48 Dst W = bobot kering saat itu, misal : P0 = 6,22 P1 = 10,7 Dst