You are on page 1of 3

Jawaban pertanyaan :

1. Diskusikan tipe kejangan yang diamati ?


Jawaban :
Tipe kejangan yang diamati adalah kejangan tonik dan klonik. Dimana
kematian terjadi apabila kejangan tonik yang meliputi pola keseluruhan otot
kerangka, termasuk otot pernafasan, sehingga kematian makhluk hidup
terjadi sebagai akibat tidak bernafas.
Kesukaran bernafas merupakan kejangan apabila ikut terlibat otot otot
pernafasan.

2. Diskusikan apakah menurut saudara barbital sama efektif dengan diazepam
untuk mengatasi stimulant SSP oleh pentetrazol?
Jawaban :
Golongan barbiturat, sangat efektif sebagi anti konvulsi, paling sering
digunakan pada serangan grand mal. Contoh fenobarbital dan piramidon.
Grand mal (tonik-tonik umum ) Timbul serangan-serangan yang dimulai
dengan kejang-kejang otot hebat dengan pergerakan kaki tangan tak sadar
yang disertai jeritan, mulut berbusa,mata membeliak dan disusul dengan
pingsan dan sadar kembali.
Berdasarkan efek kejang yang dapat diatasi oleh barbital maka barbital
dapat dikatakan sama efektif dengan diazepam dalam mengatasi kejang,
terutama kejang yang bermula pada otot ataupun yang disebabkan oleh
pentetrazol.

3. Obat obat lain apa sajakah yang dapat menggantikan peranan diazepam
dalam eksperimen ini?
Jawaban :
Golongan hidantoin, adalah obat utama yang digunakan pada hamper
semua jenis epilepsi. Contoh fenitoin.
Golongan barbiturat, sangat efektif sebagi anti konvulsi, paling sering
digunakan pada serangan grand mal. Contoh fenobarbital dan
piramidon.
Golongan karbamazepin, senyawa trisiklis ini berkhasiat antidepresif
dan anti konvulsif.
Golongan benzodiazepine, memiliki khasiat relaksasi otot, hipnotika
dan antikonvulsiv yang termasuk golongan ini adalah desmetildiazepam
yang aktif,klorazepam, klobazepam.
Golongan asam valproat, terutama efektif untuk terapi epilepsy umum
tetapi kurang efektif terhadap serangan psikomotor. Efek anti konvulsi
asam valproat didasarkan meningkatkan kadar asam gama amino butirat
acid.

4. Diskusikan apa saja criteria farmakodinamik untuk suatu obat antiepileptic.
Sehubungan dengan isu apakah diazepam cukup baik sebagai antiepileptika.
Jawaban :
Kriteria farmakodinamik untuk obat antiepileptika adalah memberikan efek
antikonvulsi tanpa menyebabkan depresi pada system SSP. Obat
antiepileptika hendaknya bisa berefek ketika digunakan dalam dosis yang
rendah dan terendah.

5. Diskusikan cara lain untuk mengevaluasi efek suatu antiepileptika
prospektif.
Jawaban :
Cara untuk mengevaluasi efek suatu antiepileptika adalah dengan
mencobakan pada hewan percobaan yang telah diinduksi dengan pentetrazol
(obat yang dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kejang) ataupun seperti
dalam praktikum menggunakan amphetamine sebagai penginduksi kejang
sehingga didapat hasil bahwa obat tersebut dalam dosis yang telah
ditentukan memberikan efek yang diinginkan.
Sehingga didapatkan perbandingan efektivitas obat dengan berbagai
konsentrasi dan dosis, dan juga untuk pemakain dalam jangka waktu lama.

You might also like