Professional Documents
Culture Documents
=
=
X
ZN
nV
X
60 Bambang Purnomo, MP.
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 31
Ilmu Penyakit
Hutan
5
FOREST PATHOLOGY
2 1
5. PENYAKIT BIOTIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN
ORGANISME PATOGENIK
Bambang Purnomo, MP.
Bahasan
i. Hubungan tanaman dengan
mikroorganisme
ii. Sifat-sifat penyakit biotik
TUJUAN:
Mahasiswa dapat menjelaskan
Perbedaan sifat dan perubahan
pada penyakit biotik .
Tanaman-tanaman yang sakit dapat
diakibatkan oleh
Serangan patogen (agen biotik = organisme
parasit), misalnya: tumbuhan parasit, fungi,
bakteri, dan virus Penyakit biotik
Kondisi lingkungan fisik dan kimia (agen
abiotik) yang tidak mendukung kehidupan
tanaman, misalnya: suhu, kelembaban, sinar,
curah hujan, angin, unsur hara, polutan
Penyakit abiotik
Bambang Purnomo, MP. 62
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 32
Macam-macam istilah ketahanan tumbuhan
1. rentan (susceptible) artinya tidak mempunyai
kemampuan untuk menahan pengaruh yang merusak
(membuat penderitaan).
2. peka = sensitif = mudah sakit artinya hanya
mempunyai kemampuan yang sangat kecil untuk
menahan pengaruh yang merusak
3. toleran = mempunyai kemampuan untuk menahan
pengaruh sampai dengan tingkat tertentu saja
4. tahan = resistant = mempunyai kemampuan besar
untuk menahan pengaruh yang merusak
5. immune = kebal = tidak dapat sakit = mempunyai
kemampuan yang selalu menang dalam menahan
pengaruh yang merusak
63 Bambang Purnomo, MP.
Macam-macam istilah asosiasi dan interaksi
antar organisme
PARASITISME = suatu asosiasi diantara organisme hidup
yang berbeda secara taksonomi, berada dalam kontak fisik
antara yang satu dengan yang lain, dan mengakibatkan
salah satu organisme memper-oleh keuntungan dari yang
lainnya.
Organisme yang dirugikan disebut INANG
Organisme yang memperoleh keuntungan disebut parasit
Organisme yang menimbulkan penderitaan inang disebut
patogen
ANTAGONISME = suatu asosiasi diantara organisme yang
hidup bebas dan tidak pernah terjadi kontak fisik tetapi
dapat menyebabkan kerusakan atau penderitaan kepada
organisme lainnya
HIPERPARASITISME = asosiasi diantara organisme yang
berada dalam kontak fisik dan mengambil nutrien secara
absorsi dari organisme parasit lainnya
64 Bambang Purnomo, MP.
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 33
Istilah- istilah interaksi antar organisme
PARASIT = organisme yang berada dalam kontak fisik dan
mengambil nutrien secara absorsi dari organisme yang berbeda
secara taksonomi
parasit obligat = biotroph = hanya mampu sebagai parasit
parasit fakultatif = organisme saprofit yang mampu hidup sebagai
parasit.
Saprofit = organisme hidup yang hidup di dari jaringan mati
Saprofit obligat = necrotrof = hanya mampu hidup sebagai saprofit
saprofit fakultatif = organisme parasit yang dapat bersifat saprofit
Patogen = organisme yang mengakibatkan perubahan proses
fisiologi dan mengganggu atau merusak fisiologi normal inang
patogenik = bersifat patogen
Patogenesis = proses yang dilakukan patogen dan mengakibatkan
perubahan proses fisiologi inang
patogenisitas = kemampuan patogen untuk menimbulkan penyakit
virulen = mampu mempengaruhi inang menjadi menderita atau
mampu menimbulkan penyakit
virulensi = derajat patogenisitas
65 Bambang Purnomo, MP.
Macam-macam istilah interaksi
mikroorganisme dengan tumbuhan
Inokulasi = penularan = proses kontaknya patogen
dengan inang
Penetrasi = proses masuknya patogen ke dalam sel,
jaringan, atau tubuh inang
Infeksi = menetapnya patogen di dalam tubuh
inang, biasanya dicirikan dengan telah adanya
pemanfaatan nutrien inang oleh patogen
Invasi = meluas atau menyebarnya patogen dari satu
sel atau jaringan ke sel atau jaringan di sekitarnya
66 Bambang Purnomo, MP.
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 34
AGEN BIOTIK
merupakan agen pengganggu yang berupa
tumbuhan parasit dan mikroorganisme
parasit (jamur, bakteri, virus).
Penyakit yang disebabkan oleh agen biotik
disebut penyakit parasiter atau penyakit
infeksius (menular)
Patogen biotik disebut juga patogen
parasitik, animate
Bambang Purnomo, MP. 67
Postulat koch: mikroorganisme dikatakan sebagai
patogen jika
1. Membentuk asosiasi tetap antara mikroorganisme
dengan tanaman yang berupa gejala penyakit
2. Mikroorganisme dapat dipisahkan (diisolasi) dan
ditumbuhkan pada media kultur buatan
3. Mikroorganisme hasil isolasi jika ditularkan
(diinokulasikan) pada tanaman sehat, maka tanaman
akan membentuk asosiasi (menjadi sakit) dengan gejala
yang sama dengan gejala pada asosiasi pertama
4. Mikroorganisme dalam asosiasi baru dapat dipisahkan
kembali dari tanaman yang ditulari pada medium kultur
buatan.
Bambang Purnomo, MP. 68
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 35
Postulat Koch untuk kanker batang
1. Mikroorganisme tertentu yang dicurigai harus selalu
dijumpai berasosiasi dengan buah tomat yang busuk
2. Mikroorganisme yang dicurigai tersebut harus dapat
dipisahkan (diisolasi) dari buah tomat busuk dan
dibiakkan menjadi biakan murni di laboratorium.
3. Biakan murni mikroorganisme dari buah tomat
busuk, akan menimbulkan kebusukan yang sama jika
dengan sengaja ditularkan (diinokulasikan) kepada
buah tomat sehat yang rentan (susceptible)
4. Dengan menggunakan prosedur laboratorium,
mikroorganisme yang sama harus dapat diperoleh
lagi dari buah tomat yang sakit karena sengaja
ditulari
Bambang Purnomo, MP. 69
SIFAT PENTING TUMBUHAN PARASIT
Tumbuh pada tubuh tanaman inang dan
mendapatkan (sebagian karena berklorofil atau
seluruhnya karena tanpa klorofil) kebutuhan
hidup berasal dari tanaman inang
Menghasilkan biji dan sering mempunyai alat
perekat (pada Loranthaceae) sehingga mudah
melekat pada batang atau bagian lain dari
tanaman.
Disebarkan oleh binatang (burung pemakan
buah, biji), alat-alat pertanian (terutama parasit
akar)
Bambang Purnomo, MP. 70
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 36
Bambang Purnomo, MP.
71
SIFAT PENTING JAMUR / CENDAWAN / FUNGI
PARASIT
Berupa organisme satu sel (eukariotik) atau berupa benang
dan tumbuh pada atau dalam tubuh tanaman
Tidak berklorofil, sehingga seluruh kebutuhan hidupnya
diambil dari tanaman inang
Pada waktu masih berada pada permukaan tubuh tanaman,
jamur sangat membutuhkan lingkungan yang lembab untuk
dapat tumbuh dan masuk ke dalam tubuh tanaman
Masuk ke tubuh tanaman dengan cara tumbuh memanjang ke
dalam
Pertumbuhan jamur menjadi sangat terhambat karena kadar
gula yang sangat tinggi
Jamur dapat disebarkan oleh angin, air, bagian tanaman sakit
yang tersebar, bahan dan alat pertanian termasuk orang.
Bambang Purnomo, MP. 72
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 37
CONTOH GEJALA TANAMAN TERSERANG JAMUR
Bambang Purnomo, MP.
73
Suspek Ganoderma
Suspek Phytophthora
CONTOH TANDA TANAMAN TERSERANG JAMUR
Bambang Purnomo, MP. 74
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 38
SIFAT-SIFAT PENTING BAKTERI PATOGEN TANAMAN
Berupa organisme satu sel (prokariotik) yang tumbuh pada
atau dalam tubuh tanaman
Seluruh kebutuhan hidupnya diambil dari tanaman inang
Pada waktu masih berada pada permukaan tubuh tanaman,
bakteri sangat membutuhkan lapisan air untuk dapat tumbuh
dan masuk ke dalam tubuh tanaman
Masuk ke tubuh tanaman umumnya secara pasif (tersedot)
atau dimasukan oleh pembawanya (carier)
Pertumbuhan bakteri umumnya menjadi terhambat karena
kadar asam yang tinggi
Bakteri dapat disebarkan oleh air, sentuhan tanaman sakit,
carier yang membawa bakteri atau bagian tanaman sakit yang
tersebar, bahan dan alat pertanian termasuk orang
Bambang Purnomo, MP. 75
CONTOH GEJALA TANAMAN TERSERANG BAKTERI
Bambang Purnomo, MP. 76
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 39
Bambang Purnomo, MP.
77
CONTOH TANDA TANAMAN TERSERANG BAKTERI
SIFAT-SIFAT PENTING VIRUS TUMBUHAN
Berupa mikroorganisme submikroskopis yang
memperbanyak diri (replikasi) di dalam sel hidup
Seluruh kebutuhan hidupnya disediakan oleh tanaman
inang
Pada waktu masih berada di luar tubuh tanaman, virus
sangat mudah rusak (mati)
Masuk ke tubuh tanaman karena dimasukan oleh
pembawanya (carier dan vektor)
Virus akan menjadi tidak aktif (tak dapat hidup) jika di
dalam sel yang mati.
Virus hanya dapat disebarkan oleh carier dan vektor
Bambang Purnomo, MP. 78
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 40
Contoh tanaman terserang virus
Bambang Purnomo, MP. 79
Contoh tanaman terserang virus
Bambang Purnomo, MP. 80
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 41
FOREST PATHOLOGY
2 1
6. PENYAKIT ABIOTIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN
LINGKUNGAN ABIOTIK
Bambang Purnomo, MP.
Bahasan
i. Hubungan tanaman dgn
lingkungan
ii. Sifat-sifat penyakit abiotik
TUJUAN:
Mahasiswa dapat menjelaskan
Perbedaan sifat dan perubahan
pada penyakit abiotik
Ilmu Penyakit
Hutan
6
Penyakit Abiotik
disebabkan oleh faktor-faktor abiotik atau penyebab
noninfeksius
noninfeksius = tidak dapat ditularkan dari satu
tanaman ke tanaman lain,
penyakit abiotik = penyakit noninfeksius
Faktor-faktor abiotik terdiri dari faktor-faktor yang
berada di tanah dan atmosfer yang menyusun
lingkungan tempat tumbuhnya tanaman atau tempat
penyimpanan atau transportasi produk
faktor-faktor fisik dan
faktor-faktor kimia
82 Bambang Purnomo, MP.
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 42
1. Pengaruh penyakit abiotik :
Berpengaruh kepada seluruh fase pertumbuhan tanaman
secara langsung dan
Berpengaruh kapada tingkat kemudahan terjadinya
penyakit biotik (menjadi faktor predisposisi)
Gejala yang ditimbulkan berdampak kepada seluruh
organ tanaman (bentuk dan ukuran) dapat mulai dari
ringan, berat sampai mati
2. Kisaran lingkungan
Semua tanaman mempunyai kisaran lingkungan fisik
dan kimia yang tertentu untuk dapat tumbuh dan
berkembang
Setiap tanaman dapat membutuhkan kisaran lingkungan
yang saling berbeda
Semakin menyimpang faktor abiotik dari rata-rata
kisaran yang dibutuhkan maka tanaman akan semakin
terpengaruh (parah)
83 Bambang Purnomo, MP.
84 Bambang Purnomo, MP.
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 43
Tiga kelompok tanaman yang mempunyai
kisaran suhu (lingkungan fisik) sangat berbeda
1. Psikrofilik (kryofilik) pada kisaran suhu
rendah,
2. Mesofilik pada kisaran suhu sedang,
3. Termofilik pada kisaran suhu panas.
Perubahan suhu yang melebihi toleransi akan
mengakibatkan tanaman mengalami
penyimpangan fisiologis
85 Bambang Purnomo, MP.
Tiga kelompok tumbuhan yang mempunyai kisaran
kebutuhan air (lingkungan fisik) berbeda
1. Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang
menyesuaikan kehidupannya dengan lingkungan
yang berair.
2. Tumbuhan mesofit adalah tumbuhan yang hidup
pada lingkungan yang tidak terlalu berair sampai
tidak kering.
3. Tumbuhan xerofit merupakan tumbuhan yang
dapat hidup di lingkungan kering
Tanaman yang ditanam di luar daerah kisaran
kebutuhan air akan mengalami penyimpangan
fisiologi
86 Bambang Purnomo, MP.
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 44
Ada 13 elemen, unsur, hara mineral penting
yang diperlukan tanaman, yaitu:
N, P, K, S, Mg, Ca, Fe, Cl, Mn, Bo, Zn, Cu, & Mo
Kekurangan atau kelebihan salah satu unsur
tersebut dapat menimbulkan penyakit
tanaman.
Kelebihan mineral tanaman akan mengalami
keracunan,
Kekurangan mineral tanaman akan mengalami
defisiensi (starnasi)
87 Bambang Purnomo, MP.
Tiga hara sangat penting yaitu N,P, dan K
Defisiensi hara Gejala parah
N (nitrogen) Tumbuh menguning, kerdil, daun
menua sebelumwaktunya
P (phosphor) Tumbuh menguning, tegak, pucat,
terdapat warna kebiruan atau
keunguan
K (kalium) Tumbuhan punya tunas kecil kadang
timbul mati ujung. Daun lebih tua
dengan gejala klorosis kecoklatan pada
bagian ujung, pinggir mengering, dan
bercak coklat pada pinggirannya.
Jaringan berdaging menunjukkan
gejala klorosis pada ujungnya.
88 Bambang Purnomo, MP.
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 45
Hara NITROGEN
Nitrogen merupakan komponen penting
klorofil, enzim, struktur protein, asam nukleat
dan protoplasma.
Bersifat mobil dari jaringan tua ke jaringan
muda
Gejala kekurangan N ditunjukan pertama pada
jaringan tua
89 Bambang Purnomo, MP.
Hara PHOSPHOR & KALIUM
P: bagian dari ATP (ikatan yang bertanggung
jawab untuk tranfer energi), RNA (sintesis
protein) dan DNA (transfer gen)
P: di dalam tanah keberadaannya terbatas
dan seringkali berada dalam bentuk tidak
tersedia bagi tanaman karena terikat oleh
besi atau aluminium di tanah asam
K: aktivator ensim fotosintesisdan respirasi
K: Menjaga tekanan osmose sel
90 Bambang Purnomo, MP.
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 46
Macam dan tingkat keparahan penyakit abiotik yang
diakibatkan tergantung kepada
1. faktor-faktor fisik dan kimia yang terlibat
2. tingkat penyimpangannya dari kisaran yang
dibutuhkan tanaman
3. fase pertumbuhan tanaman ketika faktor
abiotik menyimpang
Faktor penyebabnya dapat diduga dengan
menggunakan acuan cuaca di sekitar tempat
tumbuh tanaman, kebiasaan tumbuhan, dan
kondisi tanah
91 Bambang Purnomo, MP.
TANYA-JAWAB PRA UTS
Bambang Purnomo, MP. 92
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 47
Bambang Purnomo, MP. 93
4 Subyek yang dipelajari dalam
ilmu penyakit hutan
1. Faktor-faktor biotik dan abiotik yang
menyebabkan tanaman-tanaman hutan menjadi
sakit
2. Mekanisme penyimpangan faktor-faktor biotik
dan abiotik sehingga menyebabkan penyakit
pada tanaman
3. Interaksi antara tanaman hutan dengan faktor-
faktor penyebab penyakit
4. Metode pengelolaan hutan untuk mencegah
dan mengurangi kerugian akibat penyakit.
ALASAN APA SEHINGGA TUMBUHAN
HUTAN PERLU DIPERHATIKAN
1. Penyusun terbesar lingkungan hidup bumi
2. Langsung atau tidak langsung merupakan penyusun
kebutuhan bagi manusia dan hewan (Manusia dan binatang
bergantung pada substansi tumbuhan untuk hidup)
3. Tanaman hutan merupakan organisme tingkat tinggi yang
dapat mengubah energi matahari menjadi energi kimia yang
dapat dipergunakan dan dapat disimpan
5. Tumbuh dan memberikan hasil dengan baik selama tersedia
cukup nutrien dan lingkungan pada kisaran normal.
6. Dapat menderita sakit dan mengurangi kebutuhan
(merugikan) manusia .
Bambang Purnomo, MP. 94
26/10/2011
Bambang Purnomo Materi Kuliah Penyakit
Hutan 48
APA YANG DIMAKSUD GEJALA PENYAKIT
Gejala = perubahan atau ketidaknormalan yang ditunjukkan
suatu tanaman sakit
Ditinjau dari perubahan sel ada 3 tipe gajela, sebut dan
jelaskan?
1. Tipe nekrotik, yaitu tipe gejala yang disebabkan karena
adanya kerusakan pada sel atau kerusakan bagian sel atau
matinya sel.
2. Tipe hipoplastik, yaitu tipe gejala yang disebabkan karena
adanya hambatan atau terhentinya pertumbuhan
(underdevelopment) sel atau bagian sel
3. Tipe hiperplastik, yaitu tipe gejala yang disebabkan karena
adanya pertumbuhan sel atau bagian sel yang melebihi
(overdevelopment) dari pada pertumbuhan yang biasa
4. Tanda = bentuk fisik patogen atau bagiannya yang
berhubungan dengan bagian tanaman sakit
95 Bambang Purnomo, MP.
Bambang Purnomo, MP.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
1. Konsep segitiga
2. Konsep segiempat
3. Konsep piramida
4. Pemberian nama penyakit didasarkan kepada?
5. Apa yang dimaksud dengan faktor predisposisi?
6. Apa saja sifat penting jamur
7. Apa saja sifat penting bakteri
8. Apanya yang diukur untuk menunjukkan
keparahan penyakit?
96