You are on page 1of 7

ANGGOTA KELOMPOK :

1. Yuni Prasetowati 103234023 / Kimia A 2010


2. Toyyibatul Makkiyah 103234024 / Kimia A 2010
3. Jepi Isnanto 103234030 / Kimia A 2010
4. Nurul Azizah 103234207 / Kimia B 2010

ADSORPSI
Ketika sebuah permukaan padatan dikenai dengan gas atau cairan, maka
molekul dari fasa gas atau cairan terakumulasi atau terpusatkan pada permukaan.

Gambar 1 : adsorpsi gas pada permukaan padatan
Sumber : http://chemistry-desk.blogspot.com/2012/10/adsorption.html
Fenomena terpusatnya molekul gas atau cairan pada permukaan padat
disebut adsorpsi.
Zat yang terpusatkan pada permukaan disebut Adsorbat dan padatan yang
memusatkan pada permukaan disebut Adsorben.

Gambar 2 : Ilustrasi Adsorpsi, Adsorbat dan Adsorben

Contoh contoh Adsorpsi :
1. Adsorpsi senyawa warna oleh arang aktif. Pemisahan arang aktif yang baik
adalah jika pergerakkan larutan encer dari metilen blue (senyawa warna
organik), yang menunjukkan ketajaman warna dari larutan menurun. Dengan
demikian molekul bahan warna telah teradsorpsi oleh partikel arang aktif aktif.

Gambar 3 : perubahan warna metilen blue sesudah diadsorpsi oleh arang aktif
Sumber : http://chemistrylaboratoryreports.blogspot.com/2010/04/adsorption-
of-methylene-blue-by.html
2. Adsorpsi gas oleh arang aktif. Jika sebuah gas (SO
2
, Cl
2
, NH
3
) dihilangkan
dengan bubuk arang aktif aktif dalam bejana yang tertutup, tekanan gas akan
menurun. Molekul gas terpusatkan pada permukaan arang aktif dan dapat
dikatakan gas sudah teradsorpsi oleh arang aktif.

Gambar 4 : adsropsi gas oleh arang aktif
Sumber : http://images.yourdictionary.com/adsorption
Arang aktif adalah padatan berpori hasil pembakaran bahan yang
mengandung karbon. Arang aktif tersusun dari atom-atom karbon yng berikatan
secara kovalen membentuk struktur heksagonal datar dengan sebuah atom C pada
setiap sudutnya (Gambar 5). Susunan kisi-kisi heksagonal datar ini tampak
seolah-olah seperti pelat-pelat datar yang saling bertumpuk dengan sela-sela di
antaranya.

Gambar 5: Struktur grafit karbon aktif
Sebagian pori-pori yang terdapat dalam arang aktif masih tertutup oleh
hidrokarbon dan senyawa organik lainnya. Komponen arang aktif ini meliputi
karbon terikat, abu, air, nitrogen, dan sulfur yang mempunyai luas permukaan dan
jumlah pori sangat banyak.
Karbon aktif dibedakan menjadi 2 berdasarkan fungsinya, yaitu karbon
adsorben gas (gas adsorbent carbon): Jenis arang aktif ini digunakan untuk
mengadsorpsi kotoran berupa gas. Pori-pori yang terdapat pada karbon aktif jenis
ini tergolong mikropori yang menyebabkan molekul gas akan mampu
melewatinya, tetapi molekul dari cairan tidak bisa melewatinya. Karbon aktif jenis
ini dapat ditemui pada karbon tempurung kelapa. Selanjutnya adalah karbon fasa
cair (liquid-phase carbon). Karbon aktif jenis ini digunakan untuk mengadsorpi
kotoran atau zat yang tidak diinginkan dari cairan atau larutan. Jenis pori-pori dari
karbon aktif ini adalah makropori yang memungkinkan molekul berukuran besar
untuk masuk.


Adsorpsi Versus Absorpsi
Istilah adsorpsi harus lebih hati hati dibedakan dari masing masing
seperti bunyi istilah absorpsi. Padahal adsorpsi menyatakan yaitu terpusat pada
permukaannya saja sedangkan absorpsi menyatakan penembusan sampai pada
bagian dalam permukaan.

Gambar 6 : Adsorpsi versus Absorpsi
Sumber :
http://www.webapps.cee.vt.edu/ewr/environmental/teach/gwprimer/sorp/sorp.html

Dapat dilustrasikan ketika kapur tulis yang dicelupkan dalam tinta maka
nantinya akan terserap dan jika dipatahkan maka bagian dalam kapur tulis itu
lebih putih dari pada bagian permukaannya. Contoh yang lain, air yang terserap
oleh spons seluruh spons akan basah (secara bersamaan).
Keduanya, adsorpsi dan absorpsi sering diartikan sebagian. Sehingga sangat
sulit untuk dibedakan antara keduanya secara prosesnya dalam percobaan. Mc
Bain mengenalkan istilah umum Sorption yang termasuk keduanya yaitu
Adsorpsi dan Absorpsi.



Mekanisme dari Adsorpsi
Atom atau molekul dari sebuah permukaan padatan yang berperilaku seperti
permukaan molekul cairan. Permukaan padatan tidak dikelilingi oleh atom atom
atau molekul molekul dari jenis tersebut. Oleh karena itu atom atom atau
molekul molekul tidak seimbang atau tersisa kekuatan tarik - menarik pada
permukaan yang bisa disentuh partikel adsorbat.

A B
Gambar 7 : A. hidrogen teradsorpsi secara molecular pada platimum ; B.
hidrogen teradsorpsi secara atomik pada platimum
Atom atom atau molekul molekul yang terserap bisa disentuh oleh
permukaan dari sebuah logam seperti platinum (Pt) secara fisik yaitu gaya Van
Der Waals atau secara kimia yaitu gaya terhadap ikatan valensi. Dengan demikian
adsoprsi dari hidrogen pada platinum mungkin terletak pada dua cara (secara atom
atau molekul seperti yang ditunjukkan dibawah ini).

Jenis jenis adsorpsi
Adsorpsi dari gas terhadap permukaan padat adalah dibagi menjadi 2 yaitu :
a) Adsoprsi fisik
Adsorpsi fisik merupakan adsorpsi yang terjadi karena adanya gaya Van
der Waals yaitu gaya tarik menarik yang relatif lemah antara adsorbat dengan
permukaan adsorben. Ini tejadi pada molekul gas yang menyentuh pada
permukaan padat oleh kekuatan tarik menarik gaya Van der Waals. Itu juga
ditunjukkan sebagai Adsorpsi Van der Waals. Adsorpsi ini terjadi apabila suatu
adsorbat dialirkan pada permukaan adsorben yang bersih. Pada adsorpsi fisik,
adorbat tidak terikat kuat pada permukaan adsorben sehingga adsorbat dapat
bergerak dari suatu bagian permukaan ke bagian permukaan lainnya dan pada
bagian permukaan yang ditinggalkan oleh adsorbat yang satu dapat digantikan
oleh adsorbat lainnya. Adsorpsi fisik memiliki ciri ciri berikut ini :
Proses adsorpsi terjadi pada ambient dengan temperatur rendah dibawah
temperatur kritis dari adsorbat.
Gaya tarik menarik antar molekul yang terjadi adalah Van Der Waals.
Proses adsorpsi terjadi tanpa memerlukan energy aktivasi.
Panas adsorpsi yang dikeluarkan rendah, H < 20 Kj/mol.
Ikatan yang terbentuk dalam adsorpsi fisika dapat diputuskan dengan
mudah, yaitu dengan cara pemanasan pada temperatur 150-200
0
C selama 2-
3 jam.
Proses adsorpsi reversible.
Contoh : Adsoprsi dari hidrogen atau oksigen pada arang aktif adalah adsoprsi
fisika
b) Adsorpsi secara kimia atau Chemisorption
Adsorpsi kimia merupakan adsorpsi yang terjadi karena terbentuknya
ikatan kovalen dan ionik antara molekul molekul adsorbat dengan adsorben.
Ini adalah jenis adsorpsi yaitu molekul gas atau atom yang menyentuh
permukaan padat oleh ikatan kimia. Ikatan tersebut mungkin kovalen atau
ionik secara alami. Jenis adsorpsi ini diberi istilah absorpsi. Ikatan yang
terbentuk merupakan ikatan yang kuat sehingga lapisan yang terbentuk adalah
lapisan monolayer. Adsorpsi kimia memiliki ciri ciri sebagai berikut :
Proses adsorpsi terjadi pada ambient dengan temperatur tinggi dibawah
temperatur kritis dari adsorbat.
Interaksi antara adsorbat dan adsorben berupa ikatan kovalen.
Proses adsorpsi memerlukan energi aktivasi yang besar.
Panas adsorpsi yang dikeluarkan 50 < H < 800Kj/mol.
Proses adsorpsi reversible pada temperatur tinggi.
Contoh : Hidrogen yang terserap pada nikel. Molekul hidrogen terserap
pertama oleh ikatan Van der Waals dan kemudian terpisahkan. Dengan
demikian atom hidrogen terserap pada nikel.
Molekul Hidrogen juga teradsorpsi ke permukaan nikel. Ketika ini terjadi,
molekul hidrogen dipecah menjadi atom. Ini dapat bergerak pada permukaan
nikel.


Gambar 8 : hidrogen terdisosiasi sebelum mengalami adsorpsi kimia (kemisorpsi)


DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Adsorpsi. Online (http://serbamurni.blogspot.com/2012/05/jenis-
katalis.html). Diakses pada 30 April 2013.
Ferante,Dan. 1996 . Sorption Processes.Virginia : Virginia Tech
(http://www.webapps.cee.vt.edu/ewr/environmental/teach/gwprimer/sorp/s
orp.html#ADSORPTION) diakses pada 1 Mei 2013.
Kumar, Santosh. 2012. Adsorption. Online (http://chemistry-
desk.blogspot.com/2012/10/adsorption.html) diakses pada 1 Mei 2013.
Putri, Ayu. 2010. Adsorption of Methylene Blue by Activated Carbon. Online
(http://chemistrylaboratoryreports.blogspot.com/2010/04/adsorption-of-
methylene-blue-by.html) diakses pada 1 Mei 2013.

You might also like