Professional Documents
Culture Documents
} ) ( . }{ ) ( . {
) )( ( .
2 2 2 2
y y N x x N
y x xy N
(Suharsimi A, 2002: 160 )
Keterangan rumus:
r
xy
: koefisien korelasi antara xy
23
N : jumlah subjek
x : jumlah variabel x
y : jumlah variabel y
=
J
B
P =
25
6. Tehnik Analisis Data
a. Uji Prasyarat
1) Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah bahwa variansi populasi kelompok satu
sama besar dengan variansi populasi kelompok dua. Asumsi ini dapat
diuji secara empirik dengan menggunakan berbagai teknik statistik,
yaitu menguji hipotesis nol bahwa
2
2
2
1
= (Furqon, 2002: 169).
2
) 1 ( ) 1 (
2 1
2
2 2
2
1 1 2
+
+
=
n n
S n S n
S
gab
Keterangan:
2
gab
S = asumsi homogenitas variansi
2
1
S dan
2
2
S = variansi sampel
n = jumlah subyek
Untuk pengujian homogenitas menggunakan bantuan SPSS
b. Uji Hipotesis
1) Analisis deskriptif prosentase
Digunakan untuk mendeskripsikan variabel variabel pada
penelitian yang terdiri dari hasil belajar Biologi dengan model
pembelajaran jigsaw maupun dengan model pembelajaran
konvensional. Adapun rumus yang digunakan adalah :
% 1000 % x
N
n
=
26
Keterangan :
% = Tingkat keberhasilan yang dicapai
n = Skor yang diperoleh
N = Jumlah seluru
h skor
( Ali, 1985 : 184 )
2) Uji kesamaan dua varians
Rumus yang digunakan adalah :
Varians terbesar
F = ________________
Varians terkecil
Kriteria pengujiannya adalah :
Jika F
hitung
> F
tabel
maka varians kedua kelompok sampel berbeda
Jika F
hitun
< F
tabel
Maka varians kedua kelompok sampel sama.
3) Uji kesamaan dua rata rata
Uji yang digunakan adalah uji t, adapun yang diuji adalah :
a) Ho : e = k ; Nilai rata rata hasil akhir kelompok
eksperimen sama dengan nilai rata rata hasil akhir
kelompok kontrol.
b) Ho : e = k ; Nilai rata rata hasil akhir kelompok
eksperimen lebih besar dengan nilai rata rata hasil akhir
kelompok kontrol
27
Rumus t-test yang digunakan sebagai berikut
a) Jika varian kedua sampel sama
dengan
Keterangan :
X
e
= Rata rata kelompok eksperimen
X
k
= Rata rata kelompok kontrol
n
e
= Jumlah anggota kelompok eksperimen
n
k
. = Jumlah anggota kelompok kontrol
S
e
2
= Varians kelompok eksperimen
S
k
2
= Varians kelompok kontrol
Kriteria pengujian sebagai berikut :
t
hitung
< t
tabel
= Ho diterima
t
hitung
> t
tabel
= Ho tolak
nk ne
s
Xk Xe
t
1 1
+
=
2
) 1 ( ) 1 (
2 2
2
+
+
=
k e
k k e e
n n
S n S n
S
) 1 (
) (
2
2
=
e e
e e
e
n n
X n
S
) 1 (
) (
2
2
=
k k
k k
k
n n
X n
S
28
b) Jika varian tidak sama
Keterangan
X
k
= Nilai rata rata kelompok kontrol
S
e
2
= Varians kelompok eksperimen
S
k
2
= Varians kelompok kontrol
n
e
. = Jumlah siswa kelas eksperimen
n
k
. = Jumlah siswa kelas kontrol
Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika hipotesis Ho ditolak
8. Hipotesis
Secara statistik hipotesis penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Ho = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran jigsaw dengan model ceramah.
b. Ha = Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran jigsaw dengan model ceramah.
k
k
e
e
k e
n
S
n
S
X X
t
2 2
+
=
& & & & & &
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dari penelitian yang telah dilaksanakan, maka berikut ini adalah data
yang diperoleh dan selanjutnya akan diolah yaitu diuji dan dibahas. Data hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.Tabel Rekapitulasi Hasil Belajar Kelompok Eksperimen
Kriteria Pretest Posttest Keterangan
Jumlah Tuntas 17 31 Naik 14
Klasikal Tuntas (%) 42,5 % 77,5 % Naik 55%
Jumlah Tidak tuntas 23 9 Turun 14
Klasikal Tidak Tuntas (%) 57,5 % 22,5 % Turun 35%
2. Tabel Rekapitulasi Hasil Belajar Kelompok Kontrol
Kriteria Pretest Posttest Keterangan
Jumlah Tuntas 5 19 Naik 14
Klasikal Tuntas (%) 12,5 % 47,5 % Naik 35%
Jumlah Tidak tuntas 35 21 Turun 14
Klasikal Tidak Tuntas (%) 87,5 % 52,5 % Turun 35%
29
30
B. Pembahasan
Setelah dilakukan analisis data awal yang diperoleh dari uji
homogenitas dan dilanjutkan dengan analisis data akhir dengan menggunakan
uji t diperoleh t
hirung
sebesar 3,24 sedangkan harga t
tabel
sebesar 1,99. Dengan
taraf signifikan 5 % untuk db = (n
1
1) + (n
2
1) = 39 + 39 = 78.
Ternyata jika dibandingkan hasilnya adalah t
hitung
> t
tabel
yaitu 3,24 >
1.99. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan dengan pembelajaran
dengan model jigsaw pada materi sistem ekskresi terhadap hasil belajar siswa
kelas VIII SMP 2 Denpet.
Peningkatan hasil belajar ini karena model pembelajaran nilai-nilai
praktis dan proses pembelajaran akan lebih menarik. Penggunaan model
jigsaw dalam pembelajaran biologi pada sistem ekskresi dapat membuat
siswa senang mengikuti kegiatan pembelajaran karena kegiatan pembelajaran
menjadi menarik dan tidak membosankan, bahan ajar dapat dipahami dengan
lebih mudah karena siswa berperan sebagai pengajar bagi teman satu
kelompoknya. Siswa juga saling mengajar dengan sesama siswa lainnya.
Bahkan banyak penelitian menunjukkan bahwa pengajaran oleh teman sebaya
(peer teaching) ternyata lebih efektif dari pada pengajaran oleh guru (Lie,
2002).
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajar. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil akhir
penyelesaian masalah atau mengerjakan soal yang berhubungan dengan materi
yang dipelajari oleh siswa maupun aktivitas siswa selama proses pembelajaran
31
berlangsung akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa,
khususnya kemampuan kognitisnya.
Pembelajaran dengan model jigsaw dapat membuat siswa lebih aktif ,
meningkatkan rasa tanggung jawab individu karena masing-masing individu
harus memahami materi untuk ditransfer ke anggota kelompoknya sehingga
mampu memperdalam materi dan meningkatkan hasil belajar siswa
(Rustaman:2003)
Pencapaian hasil pembelajaran yang sesuai dengan harapan dibutuhkan
kreatifitas guru dalam menggunakan model pembelajaran yang sesuai.
Penggunaan model pembelajaran jigsaw sangat efektif sehingga dapat
membangkitkan minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran karena
dengan model pembelajaran jigsaw siswa lebih aktif dan kreatif terhadap
proses pembelajaran sistem ekskresi, sebagaimana karakteristik pada kelas
VIIIF, sebagian besar lebih suka pembelajaran yang mengikutsertakan
keaktifan dan kekreatifan siswa, indikator pencapaian materi yang diajarkan
dapat tersampaikan kepada siswa yang bertujuan supaya siswa lebih faham
pada materi sistem ekskresi, sehingga mengakibatkan hasil belajar menjadi
meningkat.
Kelompok kontrol yang diberi pembelajaran tradisional dengan
ceramah hasil belajar yang diperoleh kurang memenuhi kriteria ketuntasan
minimum (KKM) dikarenakan pembelajaran dengan metode ceramah dan
media charta dimana semua kegiatan berpusat pada guru atau guru dianggap
sebagai pemberi informasi. Biasanya guru menjelaskan materi kemudian
32
memberikan contoh pertanyaan sekaligus jawabannya bila semua siswa tidak
dapat menjawab, sehingga apabila ada pertanyaan yang sedikit dirubah siswa
menjadi kesulitan. Kemungkinan inilah yang menjadikan siswa kurang
mendapat pengatahuan karena semua berpatok pada dari apa yang diajarkan
oleh guru, ini membuktikan bahwa pembelajaran ini membuat siswa kurang
aktif dan kreatif karena bersifat monoton sehingga siswa cenderung bosan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kelompok
eksperimen yaitu kelompok yang diberi perlakuan dengan pembelajaran
model jigsaw dan kelompok kontrol dengan pembelajaran tradisional dengan
metode ceramah didapatkan perbedaan ketuntasan belajar siswa. Rata-rata
hasil belajar pada kelompok eksperimen sebesar 77,8 sedangkan rata-rata
hasil belajar pada kelompok kontrol sebesar 69,3.
Kelompok kontrol yang diberi pembelajaran tradisional dengan
ceramah hasil belajar yang diperoleh kurang memenuhi kriteria ketuntasan
minimum (KKM). Sedangkan pada kelompok eksperimen yang diberi
pembelajaran dengan pembelajaranmodel jigsaw hasil belajarnya lebih tinggi
dan dapat memenuhi kriteria minimum (KKM), berarti dapat dikatakan bahwa
ada peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar ini disebabkan oleh
adanya perlakuan yaitu pembelajaran dengan pembelajaran model jigsaw.
Pendekatan ini dapat dikatakan berhasil karena skor ketuntasan belajar
siswa yang diperoleh kelompok eksperimen lebih tinggi dari skor ketuntasan
belajar kelompok kontrol.
33
Jadi pembelajaran dengan model jigsaw pada materi sistem ekskresi
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
34
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pembelajaran biologi dengan menggunakan model jigsaw
lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP 2
Dempet dibandingkan pembelajaran tradisional dengan menggunakan metode
ceramah.
B. Saran
1. Dalam proses belajar mengajar biologi khususnya pada materi sistem
ekskresi, guru hendaknya menggunakan model pembelajaran jigsaw yang
dapat membuat siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran.
2. Guru sebaiknya selalu membantu dan membimbing siswa dalam proses
pembelajaran sehingga dapat mendukung peningkatan hasil belajar
34
35
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. 1988. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Model. Bandung : Angkasa.
Anonim. 1990. Model pembelajaran Besar dan Model pembelajaran Kecil.
Jakarta. Depdikbud.
Arikunto. 1984. Dasar dasar Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta : Bina Aksara
Budiyono. 2003. Statistik, Surakarta: UNS Press
Furqon. 2002. Statistika Terapan untuk Penelitian: Alfabeta, Bandung;
Gunarsa, 1982. Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT. BPK. Gunung Muria.
Rohani, A. 1990. Pengelolaan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Smaldino, Sharon, James D. Russel, Robert Heinich, Michael Molenda. 2005.
Instructional Technology and Model pembelajaran for Learning,
Colombus. OH: Pearson, Merrill Prentice Hall.
Sudjana, N. 2004. Model Pembelajaran. Surabaya. Usaha Nasional.
Sudjana, N. 1990. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosda Karya.
Sugiyono. 2003. Model Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Sukardi, 2007. Metodologi Penelitian . Bandung : Remaja Rosda Karya.
36
Lampiran 1
DAFTAR PESERTA UJICOBA
INSTRUMEN PENELITIAN
NO NAMA KODE
1 Abaul Abas UC-01
2 Andreawan Duta Wignu UC-02
3 Heri Kurniawan UC-03
4 Eni Yuliani UC-04
5 Miftakhul Khasanah UC-05
6 Nugroho Mulyo UC-06
7 Kristanto UC-07
8 Qarina Munfarikah UC-08
9 Rudi Setiawan UC-09
10 Ulil Khikam UC-10
11 Supriyanto UC-11
12 Zaenal Arif UC-12
13 Siti Nia Rahayu UC-13
14 Zahrun Nafiah UC-14
37
Lampiran 2
DAFTAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN MODEL JIGSAW
KELAS VIII F SMP NEGERI 2 DEMPET
TAHUN PELAJARAN 2009-2010
NO NAMA KODE
1
Abdul Abas
MJ-01
2
Aenur Rofiah
MJ-02
3
Agung Syarif Hidayatullah
MJ-03
4
Ahmad Miftahkudin
MJ-04
5
Aliful Madzkuri
MJ-05
6
Andriawan Duta Wignu
MJ-06
7
Bahrotul Muniroh
MJ-07
8
Denny Rianul Kakhim
MJ-08
9
Dian Fatmaeati
MJ-09
10
Edy Suprayetno
MJ-10
11
Elicha Rahmanari
MJ-11
12
Eni Yulian
MJ-12
13
Ervin Setiawan
MJ-13
14
Fila Dwi Jayanti
MJ-14
15
Herbibka Jwinta
MJ-15
16
Heri Kurniawan
MJ-16
17
Ira Puji Prasetyo
MJ-17
18
Iwan Gunawan
MJ-18
19
Khoirul Linayah
MJ-19
20
Kristanto
MJ-20
21
LailiYuniwati
MJ-21
22
M. Ichwanur Ridwan
MJ-22
23
Miftahul Khasanah
MJ-23
24
Miftakus Surur
MJ-24
25
Muhammad Irsyat
MJ-25
26
Muhammad nur Ali
MJ-26
27
Nugroho Mulyo
MJ-27
28
Nur Kasanah
MJ-28
29
Pilipus Joko
MJ-29
30
Qarina Mufarikhah
MJ-30
31
Retno Ayu Widiyana
MJ-31
32
Rizka Septian
MJ-32
33
Rudi Stiawan
MJ-33
34
Sarif Hidayatullah
MJ-34
35
Shofia Nuri
MJ-35
36
Siti Nia Rahayu
MJ-36
37
Siti Zulaekah
MJ-37
38
38
Supriyanto
MJ-38
39
Ulil Khalim
MJ-39
40
Umi Saedatur Rohmah
MJ-40
39
Lampiran 3
DAFTAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL
KELAS VIII G SMP NEGERI 2 DEMPET
TAHUN PELAJARAN 2009-2010
NO NAMA KODE
1
Achmad Riyanto
MK-01
2
Ahlun Naja
MK-02
3
Ahmad Syafii
MK-03
4
Anang Dwi Bagus
MK-04
5
Anwar Husen
MK-05
6
Arina Zusrona
MK-06
7
Deni Crisna Ginanjar
MK-07
8
Dessy Ratna Susilo
MK-08
9
Dwi Ariani
MK-09
10
Dwi Sulistyawan
MK-10
11
Eko Budi Santoso
MK-11
12
Eni Rahmawati
MK-12
13
Galih Ramadhan
MK-13
14
Halina Hanum
MK-14
15
Imron Amrullah
MK-15
16
Indah Wulan Sari
MK-16
17
Ita Sulistyoningsih
MK-17
18
Kasan Santoso
MK-18
19
Koirul Afidah
MK-19
20
Lilis Maulida
MK-20
21
M. Abdul rokim
MK-21
22
Moh Labib Nur
MK-22
23
Muh Koirul Basyar
MK-23
24
Muhammad Iksan
MK-24
25
Muhammad Wage
MK-25
26
Nining Andriyani
MK-26
27
Nur Rokhim
MK-27
28
Oki Handayani
MK-28
29
Rani Haryanti
MK-29
30
Risa Wardiana
MK-30
31
Riski Wahyu Ramadan
MK-31
32
Sandi Eko
MK-32
33
Siti Fitriyana
MK-33
34
Siti Sriyati
MK-34
35
Sri Endah S
MK-35
36
Sugeng Waluyo
MK-36
40
37
Sumarto
MK-37
38
Umar Fahrul
MK-38
39
Umi Khamdanah
MK-39
40
Veli Prasetyo
MK-40
41
Lampiran 4
DAFTAR NILAI PRETEST SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW
NILAI BIOLOGI SEMESTER 2 KELAS VIII F SMP NEGERI 2 DEMPET
TAHUN PELAJARAN 2009-2010
NO KODE NILAI
1 MJ-01 55
2 MJ-02 66
3 MJ-03 70
4 MJ-04 98
5 MJ-05 67
6 MJ-06 72
7 MJ-07 86
8 MJ-08 60
9 MJ-09 58
10 MJ-10 64
11 MJ-11 66
12 MJ-12 72
13 MJ-13 72
14 MJ-14 66
15 MJ-15 90
16 MJ-16 55
17 MJ-17 60
18 MJ-18 62
19 MJ-19 78
20 MJ-20 50
21 MJ-21 55
22 MJ-22 70
23 MJ-23 75
24 MJ-24 70
25 MJ-25 55
26 MJ-26 60
27 MJ-27 60
28 MJ-28 64
29 MJ-29 55
30 MJ-30 58
31 MJ-31 58
32 MJ-32 60
33 MJ-33 70
34 MJ-34 58
42
35 MJ-35 96
36 MJ-36 50
37 MJ-37 52
38 MJ-38 62
39 MJ-39 62
40 MJ-40 50
43
Lampiran 5
DAFTAR NILAI PRETEST SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL
NILAI BIOLOGI SEMESTER 2 KELAS VIII G SMP NEGERI 2 DEMPET
TAHUN PELAJARAN 2009-2010
NO KODE NILAI
1 MK-01 66
2 MK-02 72
3 MK-03 50
4 MK-04 62
5 MK-05 55
6 MK-06 58
7 MK-07 86
8 MK-08 58
9 MK-09 68
10 MK-10 86
11 MK-11 50
12 MK-12 56
13 MK-13 67
14 MK-14 74
15 MK-15 56
16 MK-16 72
17 MK-17 90
18 MK-18 67
19 MK-19 55
20 MK-20 70
21 MK-21 55
22 MK-22 50
23 MK-23 50
24 MK-24 50
25 MK-25 62
26 MK-26 80
27 MK-27 66
28 MK-28 60
29 MK-29 50
30 MK-30 64
31 MK-31 62
32 MK-32 50
44
33 MK-33 62
34 MK-34 60
35 MK-35 55
36 MK-36 64
37 MK-37 68
38 MK-38 74
39 MK-39 70
40 MK-40 60
45
Lampiran 6
DAFTAR NILAI HASIL PENELITIAN
NO KODE NILAI NO KODE NILAI
1 MJ-01 60 1 MK-01 60
2 MJ-02 80 2 MK-02 67
3 MJ-03 87 3 MK-03 87
4 MJ-04 100 4 MK-04 60
5 MJ-05 80 5 MK-05 67
6 MJ-06 87 6 MK-06 60
7 MJ-07 93 7 MK-07 60
8 MJ-08 73 8 MK-08 67
9 MJ-09 80 9 MK-09 60
10 MJ-10 73 10 MK-10 60
11 MJ-11 80 11 MK-11 93
12 MJ-12 80 12 MK-12 53
13 MJ-13 93 13 MK-13 60
14 MJ-14 80 14 MK-14 67
15 MJ-15 93 15 MK-15 60
16 MJ-16 67 16 MK-16 73
17 MJ-17 67 17 MK-17 93
18 MJ-18 73 18 MK-18 67
19 MJ-19 93 19 MK-19 60
20 MJ-20 60 20 MK-20 73
21 MJ-21 60 21 MK-21 60
22 MJ-22 87 22 MK-22 53
23 MJ-23 93 23 MK-23 60
24 MJ-24 87 24 MK-24 73
25 MJ-25 60 25 MK-25 67
26 MJ-26 73 26 MK-26 93
27 MJ-27 67 27 MK-27 60
28 MJ-28 80 28 MK-28 80
29 MJ-29 60 29 MK-29 67
30 MJ-30 80 30 MK-30 67
31 MJ-31 73 31 MK-31 80
32 MJ-32 80 32 MK-32 53
33 MJ-33 87 33 MK-33 80
34 MJ-34 67 34 MK-34 53
35 MJ-35 100 35 MK-35 73
46
36 MJ-36 87 36 MK-36 80
37 MJ-37 60 37 MK-37 80
38 MJ-38 73 38 MK-38 93
39 MJ-39 80 39 MK-39 80
40 MJ-40 60 40 MK-40 73
47
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS BUTIR SOAL/ITEM
NOMOR ITEM
Skor
Total (Y)
Kuadrat Skor
Total (Y
2
)
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
X
10
X
11
X
12
X
13
X
14
X
15
X
16
X
17
X
18
X
19
X
20
0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 5 25
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 17 289
0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 14 196
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 289
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 256
0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 9
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 289
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 7 49
0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 9 81
0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 25
1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 16
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 5 25
1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 10 100
8 9 8 9 7 8 8 7 7 3 10 7 8 8 8 7 9 6 147 1973
8 9 8 9 7 8 8 7 7 3 10 7 8 8 8 7 9 6
25 64 81 64 81 49 64 64 49 49 9 100 49 64 64 64 49 81 36
73 94 121 112 111 97 106 108 86 98 50 126 89 113 111 99 98 119 87
0.552 0.259 0.713 0.73 0.444 0.606 0.573 0.625 0.322 0.632 0.581 0.599 0.4 0.756 0.704 0.391 0.632 0.659 0.625
0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532
id invalid valid valid invalid valid valid valid invalid valid valid valid invalid valid valid invalid valid valid valid
48
PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS BUTIR SOAL
NOMOR ITEM
Skor
Total
(Y)
Kuadrat Skor
Total (Y
2
)
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
X
10
X
11
X
12
X
13
X
14
X
15
X
16
X
17
X
18
X
19
X
20
0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 5 25
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 17 289
0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 14 196
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 289
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 256
0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 9
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 289
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 7 49
0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 9 81
0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 25
1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 16
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 5 25
1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 10 100
8 9 8 9 7 8 8 7 7 3 10 7 8 8 8 7 9 6 147 1973
0.357 0.571 0.643 0.571 0.643 0.5 0.571 0.571 0.500 0.5 0.214 0.7 0.500 0.571 0.571 0.6 0.500 0.643 0.429
0.571 0.286 0.357 0.429 0.357 0.5 0.429 0.429 0.429 0.5 0.537 0.5 0.786 0.429 0.429 0.5 0.429 0.643 0.643
0.204 0.163 0.23 0.245 0.23 0.25 0.245 0.245 0.215 0.25 0.115 0.36 0.393 0.245 0.245 0.29 0.215 0.41 0.28
Reliabel
49
PERHITUNGAN UJI TARAF KESUKARAN SOAL
NOMOR ITEM
Skor
Total
(Y)
Kuadrat
Skor
Total (Y
2
)
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
X
10
X
11
X
12
X
13
X
14
X
15
X
16
X
17
X
18
X
19
X
20
0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 5 25
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 17 289
0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 14 196
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 289
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 256
0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 9
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 289
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 7 49
0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 9 81
0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 25
1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 16
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 5 25
1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 10 100
8 9 8 9 7 8 8 7 7 3 10 7 8 8 8 7 9 6 147 1973
8 9 8 9 7 8 8 7 7 3 10 7 8 8 8 7 9 6
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
0.357 0.571 0.643 0.571 0.643 0.500 0.571 0.571 0.500 0.500 0.214 0.714 0.500 0.571 0.571 0.571 0.500 0.643 0.429
sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sukar mudah sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang
50
PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL
NOMOR ITEM
X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
X
10
X
11
X
12
X
13
X
14
X
15
X
16
X
17
X
18
X
19
X
20
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1
5 4 5 7 7 6 5 6 6 4 6 3 7 4 6 6 5 5 7 5
0.714 0.571 1 1 1
0.85
7
0.714 0.857 0.857 0.571 0.857 0 1.000 0.571 0.857
0.85
7
0.714 0.714
1.00
0
0.71
4
0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1
0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0
0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 1 3 2 1 3 2 2 2 3 1 0 3 3 2 2 3 2 2 1
0.000 0.143 0.429
0.2
86 0.143
0.42
9 0.286 0.286 0.286 0.429 0.143
0.00
0 0.429 0 0.286
0.28
6 0.429 0.286 0
0.14
3
0.714 0.429 0.286
0.7
14 0.857
0.42
9 0.429 0.571 0.571 0.143 0.714
0.42
9 0.571 0.143 0.571
0.57
1 0.286 0.429
0.71
4
0.57
1
Baik
sekali
Baik Cukup
Baik
seka
li
Baik
sekali
Baik Baik Baik Baik Jelek
Baik
sekali
Baik Baik Jelek Baik Baik Cukup Cukup
Baik
Seka
li
Baik
51
52
REKAPITULASI HASIL UJI COBA INSTRUMEN TES
NO r
xy
Ket. R
xy
D Ket. D P Ket. P Keterangan Soal
1 0.606 Valid 0.714 Baik sekali 0.357 Sedang Digunakan
2 0.552 Valid 0.429 Baik 0.357 Sedang Digunakan
3 0.259 invalid 0.286 Cukup 0.571 Sedang Tidak Digunakan
4 0.713 Valid 0.714 Baik sekali 0.643 Sedang Digunakan
5 0.73 Valid 0.857 Baik sekali 0.571 Sedang Digunakan
6 0.444 invalid 0.429 Baik 0.643 Sedang Tidak Digunakan
7 0.606 Valid 0.429 Baik 0.500 Sedang Digunakan
8 0.573 Valid 0.571 Baik 0.571 Sedang Digunakan
9 0.625 Valid 0.571 Baik 0.571 Sedang Digunakan
10 0.322 invalid 0.143 Jelek 0.500 Sedang Tidak Digunakan
11 0.632 Valid 0.714 Baik sekali 0.500 Sedang Digunakan
12 0.581 Valid 0.429 Baik 0.214 Sukar Digunakan
13 0.599 Valid 0.571 Baik 0.714 Mudah Digunakan
14 0.4 invalid 0.143 Jelek 0.500 Sedang Tidak Digunakan
15 0.756 Valid 0.571 Baik 0.571 Sedang Digunakan
16 0.704 Valid 0.571 Baik 0.571 Sedang Digunakan
17 0.391 invalid 0.286 Cukup 0.571 Sedang Tidak Digunakan
18 0.632 Valid 0.429 Cukup 0.500 Sedang Digunakan
19 0.659 Valid 0.714 Baik Sekali 0.643 Sedang Digunakan
20 0.625 Valid 0.571 Baik 0.429 Sedang Digunakan
53
Lampiran 16
UJI NORMALITAS
KELAS YANG MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW
L.tabel = 0,1402
No X
1
Z
1
F(Z
1
) S(Z
1
) | F(Z
1
) - S(Z
1
) |
1 50 -1.30 0.0968 0.075 0.0218
2 50 -1.30 0.0968 0.075 0.0218
3 50 -1.30 0.0968 0.075 0.0218
4 52 -1.13 0.1292 0.1000 0.0292
5 55 -0.87 0.1922 0.2250 0.0328
6 55 -0.87 0.1922 0.2250 0.0328
7 55 -0.87 0.1922 0.2250 0.0328
8 55 -0.87 0.1922 0.2250 0.0328
9 55 -0.87 0.1922 0.2250 0.0328
10 58 -0.62 0.2676 0.3250 0.0574
11 58 -0.62 0.2676 0.3250 0.0574
12 58 -0.62 0.2676 0.3250 0.0574
13 58 -0.62 0.2676 0.3250 0.0574
14 60 -0.44 0.3300 0.4500 0.1200
15 60 -0.44 0.3300 0.4500 0.1200
16 60 -0.44 0.3300 0.4500 0.1200
17 60 -0.44 0.3300 0.4500 0.1200
18 60 -0.44 0.3300 0.4500 0.1200
19 62 -0.27 0.3936 0.5250 0.1314 *)
20 62 -0.27 0.3936 0.5250 0.1314 *)
21 62 -0.27 0.3936 0.5250 0.1314 *)
22 64 -0.10 0.4602 0.5750 0.1148
23 64 -0.10 0.4602 0.5750 0.1148
24 66 0.07 0.5279 0.6500 0.1221
25 66 0.07 0.5279 0.6500 0.1221
26 66 0.07 0.5279 0.6500 0.1221
27 67 0.15 0.5279 0.6500 0.1221
28 70 0.41 0.6591 0.7750 0.1159
29 70 0.41 0.6591 0.7750 0.1159
30 70 0.41 0.6591 0.7750 0.1159
31 70 0.41 0.6591 0.7750 0.1159
32 72 0.58 0.7190 0.8500 0.1310
33 72 0.58 0.7190 0.8500 0.1310
34 72 0.58 0.7190 0.8500 0.1310
35 75 0.84 0.7996 0.8750 0.0754
54
36 78 1.09 0.8621 0.9000 0.0379
37 86 1.78 0.9625 0.9250 0.0375
38 90 2.12 0.9830 0.9500 0.0330
39 96 2.63 0.9957 0.9750 0.0207
40 98 2.81 0.9975 1 0.0025
Kesimpulan Jadi L
0
> L
tabel
Keterangan: *) bertindak sebagai L
0
31
Lampiran 18
UJI NORMALITAS
KELAS YANG MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL
L. Tabel = 0,1402
No X
1
Z
1
F(Z
1
) S(Z
1
) | F(Z
1
) - S(Z
1
) |
1 50 -1.22 0.1112 0.2000 0.0888
2 50 -1.22 0.1112 0.2000 0.0888
3 50 -1.22 0.1112 0.2000 0.0888
4 50 -1.22 0.1112 0.2000 0.0888
5 50 -1.22 0.1112 0.2000 0.0888
6 50 -1.22 0.1112 0.2000 0.0888
7 50 -1.22 0.1112 0.2000 0.0888
8 50 -1.22 0.1112 0.2000 0.0888
9 55 -0.75 0.2266 0.3000 0.0734
10 55 -0.75 0.2266 0.3000 0.0734
11 55 -0.75 0.2266 0.3000 0.0734
12 55 -0.75 0.2266 0.3000 0.0734
13 56 -0.65 0.2578 0.3500 0.0922 *)
14 56 -0.65 0.2578 0.3500 0.0922 *)
15 58 -0.48 0.3192 0.4000 0.0808
16 58 -0.48 0.3192 0.4000 0.0808
17 60 -0.28 0.3897 0.4500 0.0603
18 60 -0.28 0.3897 0.4500 0.0603
19 62 -0.09 0.4641 0.5500 0.0859
20 62 -0.09 0.4641 0.5500 0.0859
21 62 -0.09 0.4641 0.5500 0.0859
22 62 -0.09 0.4641 0.5500 0.0859
23 64 0.09 0.5359 0.6000 0.0641
24 64 0.09 0.5359 0.6000 0.0641
25 66 0.28 0.6103 0.6500 0.0397
26 66 0.28 0.6103 0.6500 0.0397
27 67 0.37 0.6443 0.7000 0.0557
28 67 0.37 0.6443 0.7000 0.0557
29 68 0.47 0.6808 0.7500 0.0692
30 68 0.47 0.6808 0.7500 0.0692
31 70 0.65 0.7422 0.8000 0.0578
32 70 0.65 0.7422 0.8000 0.0578
33 72 0.84 0.7996 0.8500 0.0504
34 72 0.84 0.7996 0.8500 0.0504
35 74 1.03 0.8485 0.9000 0.0515
36 74 1.03 0.8485 0.9000 0.0515
37 80 1.59 0.9441 0.9250 0.0191
32
38 86 2.15 0.9842 0.9250 0.0592
39 86 2.15 0.9842 0.9250 0.0592
40 90 2.53 0.9943 1 0.0057
Kesimpulan Jadi L
0
> L
tabel
Keterangan: *) bertindak sebagai L
0
33
Lampiran 21
DAFTAR NILAI HASIL PENELITIAN
NO X X
2
NO X X
2
E-01 60 3600 K-01 60 3600
E-02 80 6400 K-02 67 4489
E-03 87 7569 K-03 87 7569
E-04 100 10000 K-04 60 3600
E-05 80 6400 K-05 67 4489
E-06 87 7569 K-06 60 3600
E-07 93 8649 K-07 60 3600
E-08 73 5329 K-08 67 4489
E-09 80 6400 K-09 60 3600
E-10 73 5329 K-10 60 3600
E-11 80 6400 K-11 93 8649
E-12 80 6400 K-12 53 2809
E-13 93 8649 K-13 60 3600
E-14 80 6400 K-14 67 4489
E-15 93 8649 K-15 60 3600
E-16 67 4489 K-16 73 5329
E-17 67 4489 K-17 93 8649
E-18 73 5329 K-18 67 4489
E-19 93 8649 K-19 60 3600
E-20 60 3600 K-20 73 5329
E-21 60 3600 K-21 60 3600
E-22 87 7569 K-22 53 2809
E-23 93 8649 K-23 60 3600
E-24 87 7569 K-24 73 5329
E-25 60 3600 K-25 67 4489
E-26 73 5329 K-26 93 8649
E-27 67 4489 K-27 60 3600
E-28 80 6400 K-28 80 6400
E-29 60 3600 K-29 67 4489
E-30 80 6400 K-30 67 4489
E-31 73 5329 K-31 80 6400
E-32 80 6400 K-32 53 2809
E-33 87 7569 K-33 80 6400
E-34 67 4489 K-34 53 2809
E-35 100 10000 K-35 73 5329
34
E-36 87 7569 K-36 80 6400
E-37 60 3600 K-37 80 6400
E-38 73 5329 K-38 93 8649
E-39 80 6400 K-39 80 6400
E-40 60 3600 K-40 73 5329
x = 3113 x
2
=247789 x = 2772 x
2
=197558
35
Lampiran 7
PERHITUNGAN VALIDITAS ITEM
Untuk menghitung validitas item atau kuesioner digunakan rumus korelasi
product moment dengan angka kasar, sebagai berikut :
) ) ( )( ) ( (
) )( (
2 2 2 2
Y Y N X X N
Y X XY N
r
xy
=
sebagai contoh perhitungan untuk validitas item :
soal nomor 19
diketahui
N = 14; X = 9; X
2
= 9; (X)
2
= 81
XY = 119; Y = 147; Y
2
= 1973; (Y)
2
= 21609
) ) ( )( ) ( (
) )( (
2 2 2 2
Y Y N X X N
Y X XY N
r
xy
=
} ) 147 ( 1973 . 14 }{ ) 9 ( 9 . 14 {
) 147 )( 9 ( 119 . 14
2 2
=
} 21609 27622 ){ 81 126 {
1323 1666
=
} 6013 }{ 45 {
343
=
270585
343
=
18 , 520
343
=
659 , 0 =
dengan harga r
hitung
(r
xy
) = 0,659 dan harga r
tabel
= 0,532, maka r
hitung
> r
tabel
dengan
taraf sifnifikan = 5%. Dengan demikian kuesioner nomor 19 dinyatakan valid.
Untuk validitas item secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran
36
lampiran 9
PERHITUNGAN RELIABILITAS BUTIR SOAL
Untuk menghitung/menentukan reliabilitas instrumen dalam penelitian
menggunakan rumus K-R.20, sebagai berikut :
=
2
2
11
S
pq S
1 n
n
r
dari data lampiran 9.
Diketahu :
N = 14; Y= 147; Y
2
= 1973; (Y)
2
= 21609
dengan
N
N
X
X
S
2
) (
2
=
14
14
21609
1973
=
14
5 , 1543 1973
=
14
5 , 429
=
= 30,7
Jadi r
11
dapat dihitung dengan cara :
=
2
2
11
S
pq S
1 n
n
r
=
30,7
687 , 4 7 , 0 3
1 4 1
14
=
30,7
013 , 26
13
14
= [0,77] [0,847]
= 0,912
37
Untuk instrumen penelitian didapat r
11
= 0,912. setelah dikonsultasikan/
diinterpretasikan dengan tabel product moment (r
tabel
) dengan taraf signifikan
(=5%) didapat r
tabel
= 0,532, maka r
11
> r
tabel
, maka instrumen dinyatakan reliabel
dengan tingkat reliabilitasnya sangat tinggi. Perhitungan uji reliabilitas butir soal
dapat dilihat pada lampiran .
38
Lampiran 11
PERHITUNGAN TARAF KESUKARAN TES
Untuk menentukan taraf kesukaran soal atau tingkat kesukaran tes
digunakan rumus :
Js
B
P =
Sebagai contoh perhitungan untuk taraf kesukaran soal sebagai berikut :
Soal nomor 5
Diketahui :
B = 8
Js = 14
Maka :
Js
B
P =
14
8
=
= 0,571 (kategori soal sedang)
Hasil selengkapnya dapat dilihat lebih jelas pada lampiran 12.
PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA BUTIR SOAL
Untuk dapat mencari/menentukan daya pembeda butir soal dapat
menggunakan rumus :
B A
B
B
A
A
P P
J
B
J
B
D = =
Sebagai contoh perhitungan daya pembeda butir soal sebagai berikut :
Soal nomor 19
Diketahui :
B
A
= 7
B
B
= 2
J
A
= J
B
= 7, maka didapat :
39
B A
B
B
A
A
P P
J
B
J
B
D = =
6
2
7
7
=
= 1 0,286
= 0,714
Jadi untuk soal nomor 19 mempunyai daya pembeda butir soal yang baik sekali.
Dan untuk keterangan butir soal/nomor yang lain dapat dilihat secara jelas pada
lampiran 13.
40
Lampiran 15
PERHITUNGAN UJI NORMALITAS KELAS YANG MENGGUNAKAN
MODEL JIGSAW
NO X X
2
MAV-01 55 3025
MAV -02 66 4356
MAV -03 70 4900
MAV -04 98 9604
MAV -05 67 4489
MAV -06 72 5184
MAV -07 86 7396
MAV -08 60 3600
MAV -09 58 3364
MAV -10 64 4096
MAV -11 66 4356
MAV -12 72 5184
MAV -13 72 5184
MAV -14 66 4356
MAV -15 90 8100
MAV -16 55 3025
MAV -17 60 3600
MAV -18 62 3844
MAV -19 78 6084
MAV -20 50 2500
MAV -21 55 3025
MAV -22 70 7900
MAV -23 75 5625
MAV -24 70 4900
MAV -25 55 3025
MAV -26 60 3600
MAV -27 60 3600
MAV -28 64 4096
MAV -29 55 3025
MAV -30 58 3364
MAV -31 58 3364
MAV -32 60 3600
MAV -33 70 4900
MAV -34 58 3364
MAV -35 96 9216
MAV -36 50 2500
MAV -37 52 2704
MAV -38 62 3844
MAV -39 62 3844
MAV -40 50 2500
X=2067 X
2
=175243
Diketahui :
N = 40; X = 2607
X
2
= 175243; (X)
2
= 6796449
Dimana :
2 , 65
40
2607
= =
=
N
X
X
) 1 (
) (
2 2
2
=
N N
X X N
S
) 1 40 ( 40
) 2607 ( 175243 . 40
2
=
) 39 ( 40
6796449 7009720
=
1560
213271
=
= 136,7
7 , 136 = S
= 11,69
41
Karena X dan S sudah diketahui, maka Zi dapat dicari dengan
menggunakan rumus :
S
X X
Zi
= ; contoh perhitungan Zi adalah sebagai berikut :
S
X X
Zi
=
69 , 11
2 , 60 60
16
= Z
69 , 11
2 , 5
=
= -0,44
Untuk mencari F(Zi) menggunakan daftar distribusi normal baku. Bila
nilai Zi bernilai negatif maka nilai F(Zi) dicari dengan cara menggunakan Z
tabel
dengan 0,5. Sedangkan bila Zi yang bernilai positif, maka nilai F(Zi) dicari
dengan menjumlahkan Z
tabel
dengan 0,5.
Contoh untuk i = 16 diketahui Z
18
= -0,44, maka pada tabel distribusi
normal baku diperoleh Z
tabel
= 0,1700.
Sehingga F(Zi) = 0,5 Z
tabel
F(Z
18
) = 0,5 0,1700
= 0,3300
Sedangkan S(Zi) dicari dengan :
n
Zi yang Zn Z2,..., Z1, banyaknya
S(Zi)
=
Contoh perhitungan nomor 16 :
Diketahui : banyaknya Xi yang bernilai 60, pada nomor 18 dengan N = 40
Maka : 4500 , 0
40
18
) ( = = Zi S
Jadi | F(Zi) S(Zi) | = 0,3300 0,4500 = 0,1200
42
Karena N = 40 (N > 30), maka untuk nilai kritis L untuk uji Liliefors diperoleh
dari :
N
L
886 , 0
=
1402 , 0
32 , 6
866 , 0
40
886 , 0
= = =
Berdasarkan pada lampiran 15 tersebut, dari harga mutlak selisih
| F(Zi) S(Zi) | terbsesar adalah L
0
= 0,1314. Bila harga tersebut dibandingkan
dengan nilai kritis L Uji Liliefors dengan taraf signifikan ( = 0,05), L = 0,1402
maka
L
0
< L
tabel
. Karena L
0
< L
tabel
atau 0,1314 < 0,1402 dengan demikian Ho diterima.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang normal. Hasil
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 16.
43
Lampiran 17
PERHITUNGAN UJI NORMALITAS KELAS YANG MENGGUNAKAN
MODEL KONVENSIONAL
NO X X
2
K-01 55 3025
K-02 50 2500
K-03 50 2500
K-04 50 2500
K-05 62 3844
K-06 80 6400
K-07 66 4356
K-08 60 3600
K-09 50 2500
K-10 64 4096
K-11 62 3844
K-12 50 2500
K-13 62 3844
E-14 60 3600
K-15 55 3025
K-16 64 4096
K-17 68 4624
K-18 74 5476
K-19 70 4900
K-20 60 3600
K-21 66 4356
K-22 72 5184
K-23 50 2500
K-24 62 3844
K-25 55 3025
K-26 58 3364
K-27 86 7396
K-28 58 3364
K-29 68 4624
K-30 86 7396
K-31 50 2500
K-32 56 3136
K-33 67 4489
K-34 74 5476
K-35 56 3136
K-36 72 5184
K-37 90 8100
K-38 67 4489
K-39 55 3025
K-40 70 4900
X=2520 X
2
=163218
Diketahui :
N = 40; X = 2520
X
2
= 163218; (X)
2
= 6350400
Dimana :
63
40
2520
= =
=
N
X
X
) 1 (
) (
2 2
2
=
N N
X X N
S
) 1 40 ( 40
) 2520 ( 163218 . 40
2
=
) 39 ( 40
6350400 6528720
=
1560
178320
=
= 225,31
31 , 114 = S
= 10,69
44
Karena X dan S sudah diketahui, maka Zi dapat dicari dengan
menggunakan rumus :
S
X X
Zi
= ; contoh perhitungan Zi adalah sebagai berikut :
S
X X
Zi
=
69 , 10
63 50
18
= Z
69 , 10
13
=
= -1,22
Untuk mencari F(Zi) menggunakan daftar distribusi normal baku. Bila
nilai Zi bernilai negatif maka nilai F(Zi) dicari dengan cara menggunakan Z
tabel
dengan 0,5. Sedangkan bila Zi yang bernilai positif, maka nilai F(Zi) dicari
dengan menjumlahkan Z
tabel
dengan 0,5.
Contoh untuk i = 18 diketahui Z
18
= -1,22, maka pada tabel distribusi
normal baku diperoleh Z
tabel
= 0,3888.
Sehingga F(Zi) = 0,5 Z
tabel
F(Z
8
) = 0,5 0,3888
= 0,1112
Sedangkan S(Zi) dicari dengan :
n
Zi yang Zn Z2,..., Z1, banyaknya
S(Zi)
=
Contoh perhitungan nomor 8 :
Diketahui : banyaknya Xi yang bernilai 50, pada nomor 8 dengan N = 40, jadi :
Maka : 2000 , 0
40
8
) ( = = Zi S
Jadi | F(Zi) S(Zi) | = 0,1112 0,2000 = 0,0888
45
Karena N = 40 (N > 30), maka untuk nilai kritis L untuk uji Liliefors diperoleh
dari :
N
L
886 , 0
=
1402 , 0
32 , 6
866 , 0
40
886 , 0
= = =
Berdasarkan pada lampiran 15 tersebut, dari harga mutlak selisih
| F(Zi) S(Zi) | terbsesar adalah L
0
= 0,0922. Bila harga tersebut dibandingkan
dengan nilai kritis L Uji Liliefors dengan taraf signifikan ( = 0,05), L = 0,1402
maka
L
0
< L
tabel
. Karena L
0
< L
tabel
atau 0,0922< 0,1402 dengan demikian Ho diterima.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang normal. Hasil
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 18.
46
Lampiran 19
PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS SAMPEL
Perhitungan uji homogenitas sampel digunakan uji kesamaan dua variabel
dengan rumus sebagai berikut :
2
2
2
1
S
S
F
hitung
=
Dari hasil nilai ujian akhir semester I (Lampiran 4) diperoleh hasil bahwa
untuk kelompok eksperimen diperoleh data sebagai berikut :
n
1
= 40
X
1
= 2607
X
1
2
= 175243
Sehingga diperoleh :
) 1 (
) (
2 2
1
=
N N
Xi X N
Si
) 1 40 ( 40
) 2607 ( 175243 . 40
2
=
) 39 ( 40
6796449 7009720
=
1560
21327
=
= 136,7
69 , 11 7 , 136 = = S
Sedangkan untuk kelompok kontrol diperoleh data (lampiran 5) sebagai berikut :
N
2
= 50
X
2
= 2520
X
2
2
= 163218
Sehingga diperoleh :
) 1 (
) (
2 2
1
=
N N
Xi X N
Si
) 1 40 ( 40
) 2520 ( 163218 . 40
2
=
47
) 39 ( 40
6350400 6528720
=
1560
178320
=
= 114,31
69 , 10 31 , 114 = = S
Sehingga diperoleh :
2
2
2
1
S
S
F
hitung
=
31 , 114
7 , 136
=
= 1,20
Dari F
hitung
yang diperoleh dikonsultasikan F
tabel
yang mempunyai db
pembilang = n
b
1 = 40 - 1 = 39 dan db penyebut = n
k
-1 = 40 1 = 39, dengan
taraf signifikan 5% maka diperoleh F
0,05(39,39)
. Karena F
tabel
= F
(30,30)
tidak ada,
maka dicari dengan menggunakan interpolasi sebagai berikut :
F(30,30) = (1,84)
F(40,40) = (1,69)
F(39,39) = 184 +
30 40
84 , 1 69 , 1
(39-30)
= 1,64 +
10
15 , 0
(9)
= 1,84 0,135
= 1,705
= 1,70 (pembulatan menjadi dua desimal)
kriteria pengujian : terima Ho jika F
hitung
< F
tabel
. Karena F
hitung
< F
tabel
atau
1,20 < 1,70 maka Ho diterima (berada pada daerah penerimaan). Hasil ini dapat
diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti dari besarnya varians pada
kedua kelompok.
48
Kesimpulan : Terdapat kesamaan varians dari dua kelompok atau dapat
dikatakan b ahwa kelompok kelas yang menggunakan Model
Jigsaw dan kelompok yang menggunakan Model konvensional
mempunyai varians yang sama atau berasal dari populasi yang
homogen.
49
Lampiran 20
ANALISIS DESKRIPTIF PROSENTASE
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel pada
penelitian yang terdiri dari hasil belajar siswa dengan perlakuan yang berbeda.
Adapun rumus yang digunakan adalah :
% 100 % x
N
n
=
Sebagai contoh
% 100
10
8
% x =
= 80 (cara memperoleh prosentase dari suatu nilai)
Hasil keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 6
Sedangkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh hasil belajar yang
diperoleh antara kedua kelompok yang mendapat perlakuan berbeda (lampiran 6)
adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi pada kelas yang menggunakan
MODEL Jigsaw
No Kelas Frekuensi Klasifikasi
1 80 100 23 tinggi
2 67 - 73 10 sedang
3 53 60 7 rendah
Jumlah 40
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi pada kelas yang menggunakan
MODEL konvensional
No Kelas Frekuensi Klasifikasi
1 80 100 11 tinggi
2 67 - 73 13 sedang
3 53 60 16 rendah
Jumlah 40
Untuk dapat menentukan prosentase hasil belajar digunakan rumus
% 100 % x
N
n
=
50
Sebagai contol tabel 1 (nomor 1)
Diketahui
n = 23
N = 40, maka :
% 100 % x
N
n
=
% 100
40
23
x =
= 57,5%
Hasil keseluruhan dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Prosentase Hasil Belajar Biologi dengan Perlakuan Berbeda
No Klasifikasi hasil Belajar Kelas dengan MJ Kelas dengan MK
1 Tinggi 57,5% 27,5%
2 Sedang 25% 32,5%
3 Rendah 17,5% 40%
Jumlah 100% 100%
Dari tabel 3, kita dapat mencari atau menafsirkan deskriptif prosentase
dengan cara melihat deviasi prosentase (%d), yang diperoleh dengan rumus :
%d =%
1
- %
2
Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut :
Pada kelompok tinggi yang mendapat pembelajaran dengan Model Jigsaw =
57,5% dan yang mendapat pembelajaran dengan Model konvensional = 27,5%.
Sehingga diperoleh :
%d =%
1
- %
2
= 57,5% - 27,5%
= 30%
Ini berarti hasil belajar Biologi yang mendapat pembelajaran dengan Model
Jigsaw adalah 30% lebih baik dari pada pembelajaran dengan Model
konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan Model
Jigsaw terhadap hasil belajar Biologi pokok bahasan optik pada siswa kelas VIII
SMP N 2 Dempet tahun pelajaran 2009/2010.
51
Dari hasil penelitian berupa tes seperti pada lampiran 21 selanjutnya
dianalisis untuk menguji hipotesis. Dari lampiran tersebut diperoleh data :
Untuk kelas yang menggunakan Model Jigsaw
n
1
= 40
X
1
= 3113
X
1
2
= 247789
8 , 77
40
3113
1
1
1 = =
=
N
X
X
) 1 (
) (
1 1
2
1
2
1 1
2
1
=
N N
X X N
S
) 1 40 ( 40
) 3113 ( 247789 . 40
2
=
) 39 ( 40
9690769 9911560
=
1560
220791
=
= 141,5
9 , 11 5 , 141
1
= = S
Sedangkan untuk kelompok kontrol
N
2
= 40
X
2
= 2772
X
2
2
= 197558
3 , 69
40
2772
2
2
2 = =
=
N
X
X
) 1 (
) (
2 2
2
2
2
2 2
2
2
=
N N
X X N
S
) 1 40 ( 40
) 2772 ( 197558 . 40
2
=
) 39 ( 40
7683984 7902320
=
52
1560
218336
=
= 139,96
83 , 11 96 , 139
2
= = S
Sehingga diperoleh :
2
2
2
1
S
S
F
hitung
=
96 , 139
5 , 141
=
= 1,01
Ternyata F
hitung
< F
tabel
atau 1,01 < 1,70, maka dapat disimpulkan bahwa sampel
dalam keadaan homogen.
Maka simpangan baku dapat dicari dengan rumus :
2
) 1 2 ( ) 1 (
2 1
2
2
2
1 1 2
+
+
=
N N
S N S N
S
2 40 40
96 , 139 ) 1 40 ( 5 , 141 ) 1 40 (
+
+
=
78
4 , 5458 5 , 5518 +
=
78
9 , 10976
=
= 140,7
9 , 11 7 , 140 = = S
Sedangkan nilai uji kesamaan dua rata-rata (uji-t) adalah sebagai berikut:
2 1
2 1
1 1
N N
S
X X
t
+
=
40
1
40
1
9 , 11
3 , 69 8 , 77
+
=
53
22 , 0 . 9 , 11
5 , 8
=
62 , 2
5 , 8
=
= 3,24
Hasil perhitungan jika dikonsultasikan pada kriteria pengujian hipotesis yaitu Ho
akan diterima bila t berada diantara
) 1 ( ) 1 (
2
1
2
1
< < t t t dengan = 5%. Dari hasil
perhitungan diperoleh t
hitung
= 3,24 t
(0,975)(78)
= 1,99 (diperoleh dari perhitungan
interpolasi).
t
(0,975)(60)
= 2,00
t
(0,975)(120)
= 1,98
t
(0,975)(78)
= 2,00 +
60 120
00 , 2 98 , 1
(78 60)
18 .
60
) 02 , 0 (
00 , 2
+ =
60
36 , 0
00 , 2 =
= 2,00 0,006
= 1,99
Ini berarti t
hitung
berada diluar penerimaan karena t
hitung
> t
tabel
atau
3,24 > 1,99, maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh hasil belajar yang signifikan antara kelas yang menggunakan Model
Jigsaw dengan kelas yang menggunakan Model Konvensional