Professional Documents
Culture Documents
Dimana c0 = konsentrasi awal slurry kg/m3 dan z0 tinggi awal slurry (pada t = 0 )
Rumus-rumus untuk menghitung terminal settling velocity partikel di dalam fluida :
a. Pengendapan di zone laminar
b. Pengendapan di zone transisi
Cd = 0,44 s/d 24/NRe
c. Pengendapan di zone turbulen
Cd = 0,44
Dimana : g = percepatan gravitasi
Dp = diameter partikel
= densitas fluida
p = densitas partikel
CD = koefisien gerak
= viskositas fluida
III. PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat yang diperlukan Bahan yang diperlukan
Gelas kimia 1 L (3 buah)
Gelas Ukur 1 L (3 buah)
Spatula
Ember
Ayakan
Viskometer
Neraca teknis
Piknometer
Aquades
Kapur
Kertas timbang
3.2 Diagram Alir Kerja
3.3 Data Pengamatan
Diameter tabung : 6,6 cm
Tinggi tabung untuk 100 mL : 3 cm
Siapkan larutan kapur dengan berbagai
konsentrasi (2%, 5%, 7%, 9% dan 11%)
dalam gelas kimia 1 L
Ukur viskositas dan densitas
masing-masing larutan
Masukkan masing-masing
larutan dalam gelas ukur 1 L
Amati waktu pengendapan
masing-masing larutan
Catat waktu pengendapan
partikel setiap 100 mL
Berat piknometer kosong : 29,01 gr
Berat piknometer + air : 52,19 gr
Berat air : 23,18 gr
Volume aquades : 23,18 ml
Faktor finder : 1000 (2;8)
Kecepatan Viskometer : 50 rpm
Konsentrasi
Larutan
Berat Piknometer +
Larutan Kapur
2 % 52,48
5% 52,78
7% 53,10
9% 53,27
11% 53,66
Konsentrasi
Larutan
Viskositas yang
Terbaca oleh Alat
2 % 3,7
5% 4,2
7% 4,4
9% 4,7
11% 5,0
IV. PENGOLAHAN DATA
Perhitungan densitas Larutan
Konsentrasi
Larutan
Berat Piknometer +
Larutan Kapur
Berat Larutan
Kapur
Densitas Larutan
(
)
2 % 52,48
23,47 1,012511
5% 52,78
23,77 1,025453
7% 53,10
24,09 1,039258
9% 53,27
24,26 1,046592
11% 53,66
24,65 1,063417
Perhitungan Viskositas Larutan
Konsentrasi
Larutan
Viskositas yang
Terbaca oleh Alat
Viskositas Larutan
(cp)
2 % 3,7
29,6
5% 4,2
33,6
7% 4,4
35,2
9% 4,7
37,6
11% 5,0
40
Tinggi
(cm)
Waktu (detik)
CaCO3 2% CaCO3 5% CaCO3 7% CaCO3 9% CaCO3 11%
30 0 0 0 0 0
27 17 136 165 145 184
24 80 315 270 305 399
21 186 342 484 500 570
18 268 500 610 632 770
15 344 642 731 780 970
12 410 738 875 965 1154
9 484 808 1055 1130 1353
6 548 930 1200 1210 -
3 621 1043 1223 - -
Penentuan Kecepatan Terminal CaCO
3
2%
Kecepatan Terminal
V = -
= -0,040
V = 0,040 cm/det
V = 4.10
-4
m/det
Penentuan Kecepatan Terminal CaCO
3
5%
y = -0.0407x + 28.545
R = 0.9932
0
5
10
15
20
25
30
35
0 200 400 600 800
T
i
n
g
g
i
(
c
m
)
Waktu (detik)
Tinggi Permukaan Vs Waktu (CaCO3 2%)
Tinggi Permukaan Vs
Waktu
Linear (Tinggi
Permukaan Vs Waktu)
Kecepatan Terminal
V = -
= -0,026
V = 0,026 cm/det
V = 2,6.10
-4
m/det
Penentuan Kecepatan Terminal CaCO
3
7%
Kecepatan Terminal
V = -
= -0,020
V = 0,020 cm/det
V = 2,0.10
-4
m/det
Penentuan Kecepatan Terminal CaCO
3
9%
y = -0.0262x + 30.795
R = 0.9923
0
5
10
15
20
25
30
35
0 500 1000 1500
T
i
n
g
g
i
(
c
m
)
Waktu (detik)
Tinggi Permukaan Vs Waktu (CaCO3 5%)
Tinggi Permukaan Vs
Waktu (CaCO3 5%)
Linear (Tinggi
Permukaan Vs Waktu
(CaCO3 5%))
y = -0.0209x + 30.342
R = 0.9925
0
5
10
15
20
25
30
35
0 500 1000 1500
T
i
n
g
g
i
(
c
m
)
Waktu (detik)
Tinggi Permukaan Vs Waktu (CaCO3 7%)
Tinggi Permukaan Vs
Waktu (CaCO3 7%)
Linear (Tinggi
Permukaan Vs Waktu
(CaCO3 7%))
Kecepatan Terminal
V = -
= -0,019
V = 0,019 cm/det
V = 1,9.10
-4
m/det
Penentuan Kecepatan Terminal CaCO
3
11%
Kecepatan Terminal
V = -
= -0,015
V = 0,015 cm/det
V = 1,5.10
-4
m/det
Grafik konsentrasi CaCO
3
terhadap kecepatan terminal
y = -0.0191x + 30.026
R = 0.9968
0
5
10
15
20
25
30
35
0 500 1000 1500
T
i
n
g
g
i
(
c
m
)
Waktu(detik)
Tinggi Permukaan Vs Waktu (CaCO3 9%)
Tinggi Permukaan Vs
Waktu (CaCO3 9%)
Linear (Tinggi
Permukaan Vs Waktu
(CaCO3 9%))
y = -0.0155x + 29.976
R = 0.9998
0
5
10
15
20
25
30
35
0 500 1000 1500
T
i
n
g
g
i
(
c
m
)
Waktu (detik)
Tinggi Permukaan Vs Waktu (CaCO3 11%)
Tinggi Permukaan Vs
Waktu (CaCO3 11%)
Linear (Tinggi
Permukaan Vs Waktu
(CaCO3 11%))
V (m/det)
C (%)
0,0004
2
0,00026
5
0,0002
7
0,00019
9
0,00015
11
V. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan proses sedimantasi.
Sedimentasi merupakan suatu operasi yang mengurangi daya angkut dan daya
angkat air yang mengalir sehingga zat-zat tersuspensi dapat terendapkan oleh gaya
gravitasi dan endapan yang telah terjadi tidak terangkat kembali ke atas.
Praktikum sedimantasi ini bertujuan untuk dapat menjelaskan pemisahan partikel
dalam fluida menjadi fraksi masing-masing, berdasarkan kecepatan pengendapan
(kecepatan terminal) dengan proses sedimentasi, menjelaskan pemisahan
campuran partikel padat dengan mengggunakan fluida menjadi fraksi-fraksi murni
dan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan pengendapan (kecepatan
terminal) dengan proses sedimentasi serta menghitung kecepatan terminal dengan
perhitungan slope garis singgung.
y = -34031x + 14.968
R = 0.9066
0
2
4
6
8
10
12
0 0.0001 0.0002 0.0003 0.0004 0.0005
k
o
n
s
e
n
t
r
a
s
i
(
%
)
Kecepatan (m/s)
Konsentrasi CaCO3 Vs Kecepatan Terminal
Konsentrasi CaCO3 Vs
Kecepatan Terminal
Linear (Konsentrasi
CaCO3 Vs Kecepatan
Terminal)
Percobaan sedimentasi ini merupakan suatu operasi yang mengurangi daya
angkut dan daya angkat air yang mengalir sehingga zat-zat tersuspensi dapat
terendapkan oleh gaya gravitasi dan endapan yang telah terjadi tidak terangkat
kembali ke atas. Proses sedimentasi kali ini dilakukan dengan sangat sederhana.
Kapur (CaCO
3
) yang dilarutkan dalam air disimulasikan sebagai limbah cair yang
akan diendapkan padatan terlarutnya. Larutan kapur dengan berbagai konsentrasi
(2%, 5%, 7%, 9% dan 11%) kemudian diendapkan dalam gelas ukur dan diamati
perubahan tinggi padatan yang mengendap terhadap waktu. Sebelum dilakukan
proses sedimentasi, larutan kapur terlebih dahulu diukur viskositas dan
densitasnya. Besar viskositas dan densitas larutan kapur berbanding lurus dengan
konsentrasinya. Semakin besar konsentrasi maka semakin besar pula densitas dan
viskositasnya.
Dari data pengamatan yang praktikan catat, maka diperoleh kurva tinggi
permukaan padatan terhadap waktu. Slope yang didapat dari kurva tersebut
merupakan kecepatan terminal dari masing-masing proses sedimentasi yang
dilakukan untuk setiap konsentrasinya. Pada sampel 1 (CaCO
3
2%) kecepatan
terminalnya sebesar 4.10
-4
m/det, sampel 2 (CaCO
3
5%) kecepatan terminalnya
sebesar 2,6.10
-4
m/det, sampel 3 (CaCO
3
7%) kecepatan terminalnya sebesar
2,0.10
-4
m/det, sampel 4 (CaCO
3
9%) kecepatan terminalnya sebesar 1,9.10
-4
m/det, dan sampel 5 (CaCO
3
11%) kecepatan terminalnya sebesar 1,5.10
-4
m/det.
Kecepatan terminal larutan kapur berbanding terbalik dengan konsentrasi.
Semakin tinggi kecepatan terminal suatu larutan maka semakin kecil konsentrasi
larutan tersebut. Karena semakin kecil konsentrasi maka waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan pengendapan semakin cepat. Akan tetapi, waktu pengendapan
ataupun kecepatan terminal dapat diperbesar dengan penambahan koagulan pada
larutan yang akan dilakukan proses pengendapan (sedimentasi). Contoh dari
koagulan tersebut yaitu tawas. Dari pengolahan data yang praktikan buat,
diperoleh kurva yang menunjukkan bahwa konsentrasi berbanding terbalik dengan
kecepatan terminal , yaitu sebagai berikut :
Dibandingkan dengan kelompok sebelumnya, proses pengendapan yang
dilakukan oleh kelompok ini relatif lebih lama. Hal ini disebabkan karena
perbedaan penggunaan bahan pelarut yang digunakan. Kelompok ini
menggunakan aquades sebagai pelarut dari kapur, sedangkan kelompok
sebelumnya menggunakan air keran sebagai pelarut.
y = -34031x + 14.968
R = 0.9066
0
2
4
6
8
10
12
0 0.0001 0.0002 0.0003 0.0004 0.0005
k
o
n
s
e
n
t
r
a
s
i
(
%
)
Kecepatan (m/s)
Konsentrasi CaCO3 Vs Kecepatan Terminal
Konsentrasi CaCO3 Vs
Kecepatan Terminal
Linear (Konsentrasi
CaCO3 Vs Kecepatan
Terminal)
VI. KESIMPULAN
Kecepatan terminal dari masing-masing konsentrasi larutan adalah sebagai
berikut :
V (m/det) C (%)
0,0004 2
0,00026 5
0,0002 7
0,00019 9
0,00015 11
Kecepatan terminal larutan kapur berbanding terbalik dengan konsentrasi,
semakin besar konsentrasi maka semakin kecil kecepatan terminalnya. Hal
ini dapat dibuktikan dengan kurva sebagai berikut :
VII. DAFTAR PUSTAKA
Geankoplis, C., Transport Process and Unit Operation. Third Edition Prentice-
Hall Inc Englewood Clifts, New Jarsey, 1993.
y = -34031x + 14.968
R = 0.9066
0
2
4
6
8
10
12
0 0.0001 0.0002 0.0003 0.0004 0.0005
k
o
n
s
e
n
t
r
a
s
i
(
%
)
Kecepatan (m/s)
Konsentrasi CaCO3 Vs Kecepatan Terminal
Konsentrasi CaCO3 Vs
Kecepatan Terminal
Linear (Konsentrasi
CaCO3 Vs Kecepatan
Terminal)