You are on page 1of 13

NAMA : FEBRIAN MERMALIANDI

NIM : 03111003017
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Seperti halnya
kinetika kimia, kinetika adsorpsi juga berhubungan dengan laju reaksi. Hanya
saja, kinetika adsorpsi lebih khusus, yang hanya membahas sifat penting dari
permukaan zat. Adsorpsi digunakan untuk menyatakan bahwa zat lain yang
terserap pada zat itu, misalnya karbon aktif dapat menyerap molekul asam
asetat dalam larutannya. Tiap partikel adsorban dikelilingi oleh molekul yang
diserap karena terjadi interaksi tarik-menarik. Zat-zat yang terlarut dapat
diadsorpsi oleh zat padat, misalnya H
!
""H oleh karbon aktif, #H
!
oleh
karbon aktif, fenolftalein dari larutan asam atau basa oleh karbon aktif, Ag
$
atau l
-
oleh Agl. lebih baik menyerap non elektrolit dan makin besar %&
semakin baik. Zat anorganik lebih baik menyerap elektrolit. Adanya pemilihan
zat yang diserap menyebabkan timbulnya adsorpsi negatif. 'alam larutan
(l, H
)
" diserap oleh arang darah, hingga konsentrasi naik.
*artikel sol padat ditempatkan dalam zat +air atau gas, maka partikel zat +air
atau gas akan terakumulasi. ,enomena ini juga disebut adsorpsi. -adi sdsorpsi
terkait dengan penyerapan partikel pada permukaan zat. *artikel koloid sol
memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel pendispersi pada
permukaanya. 'aya adsorpsi partikel koloid tergolong besar (arena
partikelnya memberikan sesuatu permukaan yang luas. Sifat ini telah
digunakan dalam berbagai proses seperti penjernihan air.
Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain .baik +airan
maupun gas/ pada proses adsorpsi. Adsorben yang paling banyak dipakai
untuk menyerap zat-zat dalam larutan adalah arang. Zat ini banyak dipakai di
pabrik untuk menghilangkan zat-zat warna dalam larutan. *enyerapan bersifat
selektif, yang diserap hanya zat terlarut atau pelarut sangat mirip dengan
penyerapan gas oleh zat padat. (etika pelarut yang mengandung zat terlarut
tersebut kontak dengan adsorben, terjadi perpindahan massa zat terlarut dari
pelarut ke permukaan adsorben, sehingga konsentrasi zat terlarut di dalam
+airan dan di dalam padatan akan berubah terhadap waktu dan posisinya
dalam kolom adsorpsi.
Rumusan Masala
%erdasarkan uraian pada latar belakang, maka perumusan masalah dalam
makalah ini adalah 0
1. Apakah adsorpsi itu2
). Apa yang mempengaruhi besar ke+ilnya adsorpsi2
!. %agaimana proses adsorpsi arang aktif2
3. ontoh alat untuk adsorpsi.
II. PEMBAHA!AN
A"s#r$s%
Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Adsorpsi adalah
suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida .+airan maupun gas/ terikat pada
suatu padatan dan akhirnya membentuk suatu film .lapisan tipis/ pada
permukaan padatan tersebut. %erbeda dengan absorpsi dimana fluida terserap
oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan.
Adsorpsi se+ara umum adalah proses penggumpalan substansi terlarut
.soluble/ yang ada dalam larutan, oleh permukaan zat atau benda penyerap,
dimana terjadi suatu ikatan kimia fisika antara substansi dengan penyerapnya.
'efinisi lain menyatakan adsorpsi sebagai suatu peristiwa penyerapan pada
lapisan permukaan atau antar fasa, dimana molekul dari suatu materi
terkumpul pada bahan pengadsorpsi atau adsorben.
Adsorpsi adalah pengumpulan dari adsorbat diatas permukaan adsorben,
sedang absorpsi adalah penyerapan dari adsorbat kedalam adsorben dimana
disebut dengan fenomena sorption. &ateri atau partikel yang diadsorpsi
disebut adsorbat, sedang bahan yang berfungsi sebagai pengadsorpsi disebut
adsorben.
Adsorpsi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu adsorpsi fisika .disebabkan oleh
gaya 4an 'er 5aals .penyebab terjadinya kondensasi gas untuk membentuk
+airan/ yang ada pada permukaan adsorbens/ dan adsorpsi kimia .terjadi
reaksi antara zat yang diserap dengan adsorben, banyaknya zat yang
teradsorbsi tergantung pada sifat khas zat padatnya yang merupakan fungsi
tekanan dan suhu/
1. Adsorpsi fisika
%erhubungan dengan gaya 4an der 5aals. Apabila daya tarik menarik
antara zat terlarut dengan adsorben lebih besar dari daya tarik menarik
antara zat terlarut dengan pelarutnya, maka zat yang terlarut akan
diadsorpsi pada permukaan adsorben. Adsorpsi ini mirip dengan
proses kondensasi dan biasanya terjadi pada temperatur rendah pada
proses ini gaya yang menahan molekul fluida pada permukaan solid
relatif lemah, dan besarnya sama dengan gaya kohesi molekul pada
fase +air .gaya 6an der waals/ mempunyai derajat yang sama dengan
panas kondensasi dari gas menjadi +air, yaitu sekitar ).17-)1.7 kg8mol.
(eseimbangan antara permukaan solid dengan molekul fluida biasanya
+epat ter+apai dan bersifat re6ersibel.
). Adsorpsi (imia
9aitu reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat terlarut yang
teradsorpsi. Adsorpsi ini bersifat spesifik dan melibatkan gaya yang
jauh lebih besar daripada Adsorpsi fisika. *anas yang dilibatkan adalah
sama dengan panas reaksi kimia. &enurut :angmuir, molekul
teradsorpsi ditahan pada permukaan oleh gaya 6alensi yang tipenya
sama dengan yang terjadi antara atom-atom dalam molekul. (arena
adanya ikatan kimia maka pada permukaan adsorbent akan terbentuk
suatu lapisan atau layer, dimana terbentuknya lapisan tersebut akan
menghambat proses penyerapan selanjutnya oleh batuan adsorbent
sehingga efektifitasnya berkurang.
&.& '%net%ka A"s#r$s%
Seperti halnya kinetika kimia, kinetika adsorpsi juga berhubungan dengan laju
reaksi. Hanya saja, kinetika adsorpsi lebih khusus, yang hanya membahas sifat
penting dari permukaan zat. (inetika adsorpsi yaitu laju penyerapan suatu
fluida oleh adsorben dalam suatu jangka waktu tertentu. (inetika adsorpsi
suatu zat dapat diketahui dengan mengukur perubahan konsentrasi zat
teradsorpsi tersebut, dan menganalisis nilai k .berupa slope8kemiringan/ serta
memplotkannya pada grafik. (inetika adsorpsi dipengaruhi oleh ke+epatan
adsorpsi. (e+epatan adsorpsi dapat didefinisikan sebagai banyaknya zat yang
teradsorpsi per satuan waktu. (e+epatan atau besar ke+ilnya adsorpsi
dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya 0
&a+am adsorben
&a+am zat yang diadsorpsi .adsorbate/
:uas permukaan adsorben
(onsentrasi zat yang diadsorpsi .adsorbate/
Temperatur
&.3 A"s#r(en
Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain .baik +airan
maupun gas/ pada proses adsorpsi. ;mumnya adsorben bersifat spesifik,
hanya menyerap zat tertentu. 'alam memilih jenis adsorben pada proses
adsorpsi, disesuaikan dengan sifat dan keadaan zat yang akan diadsorpsi.
Adsorben yang paling banyak dipakai untuk menyerap zat-zat dalam larutan
adalah arang. (arbon aktif yang merupakan +ontoh dari adsorpsi, yang
biasanya dibuat dengan +ara membakar tempurung kelapa atau kayu dengan
persediaan udara .oksigen/ yang terbatas. Tiap partikel adsorben dikelilingi
oleh molekul yang diserap karena terjadi interaksi tarik menarik. Zat ini
banyak dipakai di pabrik untuk menghilangkan zat-zat warna dalam larutan.
*enyerapan bersifat selektif, yang diserap hanya zat terlarut atau pelarut
sangat mirip dengan penyerapan gas oleh zat padat. %eberapa jenis adsorben
yang biasa digunakan yaitu 0
a. Karbon aktif/ arang aktif/ norit
Sejak perang dunia pertama arang aktif produksi dari peruraian kayu sudah
dikenal sebagai adsorben atau penyerap yang afektif sehingga banyak dipakai
sebagai adsorben pada topeng gas Arang aktif adalah bahan berupa karbon
bebas yang masing-masing berikatan se+ara ko6alen atau arang yang telah
dibuat dan diolah se+ara khusus melalui proses aktifasi, sehingga pori-porinya
terbuka dan dengan demikian mempunyai daya serap yang besar terhadap zat-
zat lainnya, baik dalam fase +air maupun dalam fase gas. 'engan demikian,
permukaan arang aktif bersifat non-polar. Struktur pori berhubungan dengan
luas permukaan, dimana semakin ke+il pori-pori arang aktif, mengakibatkan
luas permukaan semakin besar. 'engan demikian ke+epatan adsorpsi
bertambah. ;ntuk meningkatkan ke+epatan adsorpsi, dianjurkan
menggunakan arang aktif yang telah dihaluskan. (arbon aktif ini +o+ok
digunakan untuk mengadsorpsi zat-zat organik. (omposisi arang aktif terdiri
dari silika .Si")/, karbon, kadar air dan kadar debu. ;nsur silika merupakan
kadar bahan yang keras dan tidak mudah larut dalam air, maka khususnya
silika yang bersifat sebagai pembersih partikel yang terkandung dalam air
keruh dapat dibersihkan sehingga diperoleh air yang jernih.
%ahan baku yang berasal dari hewan, tumbuh-tumbuhan, limbah maupun
mineral yang mengandung karbon dapat dibuat menjadi arang aktif yaitu
dibuat melalui proses pembakaran se+ara karbonisasi .aktifasi/ dari semua
bahan yang mengandung unsur karbon dalam tempat tertutup dan dioksidasi8
diaktifkan dengan udara atau uap untuk menghilangkan hidrokarbon yang
akan menghalangi8 mengganggu penyerapan zat organik %ahan tersebut antar
lain tulang, kayu lunak maupun keras, sekam, tongkol jagung, tempurung
kelapa, ampas penggilingan tebu, ampas pembuatan kertas, serbuk gergaji,
dan batubara.
*embuatan arang aktif
Se+ara umum dan sederhana, proses pembuatan arang aktif terdiri dari ! tahap,
yaitu 0
1. Dehidrasi 0 proses penghilangan air dimana bahan baku dipanaskan
sampai temperatur 1<=>.
). Karbonisasi 0 peme+ahan bahan-bahan organik menjadi karbon.
Suhu diatas 1<=> akan menghasilkan " dan "
)
. *ada suhu )<?>,
dekomposisi menghasilkan @tarA, methanol dan hasil samping lainnya.
*embentukan karbon terjadi pada temperatur 3==-B==>.
!. Aktifasi 0 dekomposisi tar dan perluasan pori-pori. 'apat dilakukan
dengan uap atau "
)
sebagai aktifator.
9ang dimaksud dengan aktifasi adalah suatu perlakuan terhadap arang yang
bertujuan untuk memperbesar pori yaitu dengan +ara meme+ahkan ikatan
hidrokarbon atau mengoksidasi molekul-molekul permukaan sehingga arang
mengalami perubahan sifat, baik fisika maupun kimia, yaitu luas
permukaannya bertambah besar dan berpengaruh terhadap daya adsorpsi.
Arang aktif mempunyai warna hitam, tidak berasa dan tidak berbau, berbentuk
bubuk dan granular, mempunyai daya serap yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan arang yang belum mengalami proses aktifasi,
mempunyai bentuk amorf yang terdiri dari plat-plat dasar dan disusun oleh
atom-atom karbon yang terikat se+ara ko6alen dalam suatu kisi yang
heksagon. *lat-plat ini bertumpuk satu sama lain membentuk kristal-kristal
dengan sisa-sisa hidrokarbon yang tertinggal pada permukaan. 'engan
menghilangkan hidrokarbon tersebut melalui proses aktifasi, akan didapatkan
suatu arang atau karbon yang membentuk struktur jaringan yang sangat halus
atau porous sehingga permukaan adsorpsi atau penyerapan yang besar dimana
luas permukaan adsorpsi dapat men+apai !==-!?== +m)8gram.
*roses pembuatan arang aktif dibagi menjadi ), yaitu 0
1/ *roses (imia
%ahan baku di+ampur dengan bahan-bahan kimia tertentu, kemudian
dibuat padat. Selanjutnya padatan tersebut dibentuk menjadi batangan dan
dikeringkan serta dipotong-potong. Aktifasi dilakukan pada temperatur
1==>. Arang aktif yang dihasilkan di+u+i dengan air selanjutnya
dikeringkan pada temperatur !==>. 'engan proses kimia, bahan baku
dapat dikarbonisasi terlebih dahulu, kemudian di+ampur dengan bahan-
bahan kimia.
)/ *roses ,isika
%ahan baku terlebih dahulu dibuat arang. Selanjutnya arang tersebut
digiling, diayak untuk selanjutnya diaktifasi dengan +ara pemanasan pada
temperatur 1===> yang disertai pengaliran uap.
*enyerapan %ahan - bahan Terlarut 'engan Arang Aktif
Sifat arang aktif yang paling penting adalah daya serap. ;ntuk menghilangkan
bahan-bahan terlarut dalam air, biasa menggunakan arang aktif dengan
mengubah sifat permukaan partikel karbon melalui proses oksidasi. *artikel
ini akan menyerap bahan-bahan organik dan akan terakomulasi pada bidang
permukaannya. *ada umumnya ion organik dapat diturunkan dengan arang
aktif.
Adsorpsi oleh arang aktif akan melepaskan gas, +airan dan zat padat dari
larutan dimana ke+epatan reaksi dan kesempurnaan pelepasan tergantung pada
pH, suhu, konsentrasi awal, ukuran molekul, berat molekul dan struktur
molekul. *enyerapan terbesar adalah pada pH rendah. 'alam :aboratorium
&anual disebutkan bahwa pada umumnya kapasitas penyerapan arang aktif
akan meningkat dengan turunnya pH dan suhu air. *ada pH rendah aktifitas
dari bahan larut dengan larutan meningkat sehingga bahan-bahan larut untuk
tertahan pada arang aktif lebih rendah.
*roses adsorpsi arang aktif dapat digambarkan sebagai molekul yang
meninggalkan zat pengen+er yang terjadi pada permukaan zat padat melalui
ikatan kimia maupun fisika. &olekul tersebut digunakan sebagai adsorbat dan
zat padat disebut adsorben arang aktif. Adapun adsorpsi yang terjadi pada
arang aktif dapat bersifat 0
1. Adsorpsi ,isika
Adsorpsi fisika terjadi berdasarkan ikatan fisika antara zat-zat dengan
arang aktif dalam keadaan suhu rendah dengan penyerapan relati6e ke+il.
). Adsorpsi (imia
Adsorpsi kimia terjadi berdasarkan ikatan kimia antara adsorben .arang
aktif/ dengan zat-zat teradsopsi. 'ijelaskan pula bahwa bahan dalam
larutan yang bersifat elektrolit akan diserap lebih efektif dalam suasana
basa oleh arang aktif. Sedangkan bahan dalam larutan yang bersifat non
elektrolit penyerapan arang aktif tidak dipengaruhi oleh sifat keasaman
atau sifat kebasaan larutan.
'alam hal ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya serap adsorpsi,
yaitu0
Sifat serapan
banyak senyawa yang dapat diadsorpsi oleh arang aktif, tetapi
kemampuannya untuk mengadsorpsi berbeda untuk masing-masing
senyawa. Adsorpsi akan bertambah besar sesuai dengan bertambahnya
ukuran molekul serapan dari struktur yang sama, seperti dalam deret
homolog. Adsorpsi juga dipengaruhi oleh gugus fungsi, posisi gugus
fungsi, ikatan rangkap, dan struktur rantai dari senyawa serapan.
Temperatur
'alam pemakaian arang aktif dianjurkan untuk mengamati temperatur
pada saat berlangsungnya proses. ,aktor yang mempengaruhi
temperatur proses adsorpsi adalah 6iskositas dan stabilitas senyawa
serapan. -ika pemanasan tidak mempengaruhi sifat-sifat senyawa
serapan, seperti terjadi perubahan warna maupun dekomposisi, maka
perlakuan dilakukan pada titik didihnya. ;ntuk senyawa 6olatil,
adsorpsi dilakukan pada temperatur kamar atau bila memungkinkan
pada temperatur yang lebih rendah.
pH .derajat keasaman/
;ntuk asam-asam organik, adsorpsi akan meningkat bila pH
diturunkan, yaitu dengan penambahan asam-asam mineral. Cni
disebabkan karena kemampuan asam mineral untuk mengurangi
ionisasi asam organik tersebut. Sebaliknya apabila pH asam organik
dinaikkan yaitu dengan penambahan alkali, adsorpsi akan berkurang
sebagai akibat terbentuknya garam.
5aktu singgung
%ila arang aktif ditambahkan dalam suatu +airan, dibutuhkan waktu
untuk men+apai kesetimbangan. 5aktu yang dibutuhkan berbanding
terbalik dengan jumlah arang yang digunakan.
Selisih ditentukan oleh dosis arang aktif, pengadukan juga
mempengaruhi waktu singgung. *engadukan dimaksudkan untuk
memberi kesempatan pada partikel arang aktif untuk bersinggungan
dengan senyawa serapan.
Se+ara garis besar penyerapan arang aktif terhadap zat yang terlarut adalah0
1. Zat teradsorpsi berpindah dari larutannya menuju lapisan luar dari
adsorben .arang/.
). Zat teradsorpsi diserap oleh permukaan arang aktif.
!. Zat teradsorpsi akhirnya diserap oleh permukaan dalam atau permukaan
porous arang.
Adapun se+ara umum faktor yang menyebabkan adanya daya serap dari arang
aktif adalah 0
1. Adanya pori-pori mikro yang jumlahnya besar pada arang aktif sehingga
menimbulkan gejala kapiler yang menyebabkan adanya daya serap.
). Adanya permukaan yang luas .!== D !?== +m)8gram/ pada arang aktif
sehingga mempunyai kemampuan daya serap yang besar.
&enurut SCC #o.=)?E-<7, arang aktif yang baik mempunyai persyaratan
seperti yang ter+antum pada tabel dibawah ini 0
Tabel1. Spesifikasi karbon aktif
-F#CS *FGS9AGATA#
%agian yang hilang pada pemanasan 7?=> &aks. 1?H
Air &aks. 1=H
Abu &aks. ),?H
%agian yang tidak diperarang Tidak nyata
'aya serap terhadap larutan &in. )=H
(. Gel Silika
&erupakan bahan yang terbuat dari add treatment dari larutan sodium silikat
yang dikeringkan. :uas permukaanya B==-E== m
)
8g dengan diameter pori
antara )=-?=I. Jel silika +o+ok digunakan untuk mengadsorpsi gas dehidrat
dan untuk memisahkan hidrokarbon.
). Alumina Aktif
Alumina aktif +o+ok digunakan untuk mengadsorpsi gas kering dan :iKuid.
:uas permukaannya )==-?== m
)
8g dan diameter porinya )=-13=I.
*#nt# Alat A"s#r$s%
Adsorpsi Vessel
III. 'E!IMPULAN
Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Adsorpsi adalah
suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida .+airan maupun gas/ terikat pada
suatu padatan dan akhirnya membentuk suatu film .lapisan tipis/ pada
permukaan padatan tersebut. %erbeda dengan absorpsi dimana fluida terserap
oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan.
(inetika adsorpsi yaitu laju penyerapan suatu fluida oleh adsorben dalam
suatu jangka waktu tertentu. (inetika adsorpsi suatu zat dapat diketahui
dengan mengukur perubahan konsentrasi zat teradsorpsi tersebut, dan
menganalisis nilai k .berupa slope8kemiringan/ serta memplotkannya pada
grafik. (inetika adsorpsi dipengaruhi oleh ke+epatan adsorpsi. (e+epatan
adsorpsi dapat didefinisikan sebagai banyaknya zat yang teradsorpsi per
satuan waktu. (e+epatan atau besar ke+ilnya adsorpsi dipengaruhi oleh
beberapa hal, diantaranya ma+am adsorben dan zat yang diadsorpsi
.adsorbate/, luas permukaan adsorben, konsentrasi zat yang diadsorpsi
.adsorbate/, dan temperatur.
Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain .baik +airan
maupun gas/ pada proses adsorpsi. ;mumnya adsorben bersifat spesifik,
hanya menyerap zat tertentu. (arbon aktif yang merupakan +ontoh dari
adsorpsi, yang biasanya dibuat dengan +ara membakar tempurung kelapa atau
kayu dengan persediaan udara .oksigen/ yang terbatas. Tiap partikel adsorben
dikelilingi oleh molekul yang diserap karena terjadi interaksi tarik menarik.
DAF+AR PU!+A'A
Atkins, *.5., 177<, Kimia Fisika Jilid 2, Frlangga, -akarta.
%rady, -ames, 1777, Kimia Untuk Universitas, Frlangga, -akarta.
Gobert F.Treybal .17E1/,A&ass-Transfer "perasionsA,)nd Fdition, &+ Jraw Hill,
Cn+. #ew 9ork

You might also like