You are on page 1of 15

MAKALAH SELULOSA

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi


Tugas Mata Kuliah Pilhan KERTAS


DISUSUN OLEH :
Fitri Muliawati 21030112060037
Widya Wahyu Tonica 21030112060045
Bunga Sassy Kirana 21030112060046
Asti Putri Puspitasari 21030112060053
Dita Nurfajri Mardiati 21030112060061



PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014


KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, Makalah Selulosa
ini telah dapat diselesaikan dengan maksud untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pilihan
Kertas . Makalah dengan judul Selulosa ini telah berhasil diselesaikan pada bulan Maret
2014.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ir. Edy Supriyo, MT sebagai Ketua Program
Studi Diploma Teknik Kimia Universitas Diponegoro; Heny Kusumayanti,ST.MT sebagai
Dosen Pembimbing serta teman-teman yang telah membantu guna terselesaikannya makalah
ini.
Akhir kata kami selaku peyusun berharap makalah ini dapat digunakan sebagai media
penyampaian informasi bagi para pembaca. Penyusun membuka kritik dan saran yang
bermanfaat dalam pembenahan pada makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
penggunanya dan dapat meningkatkan mutu Universitas Diponegoro.


Semarang, 21 Maret 2014

Penyusun












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ....i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ....ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... ....1
1.2 Tujuan ........................................................................................ ....2
1.3 Manfaat ...................................................................................... ....2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kayu....................................................................................3
2.2 Selulosa ..........................................................................................6
2.3 Pulp.................................................................................................7
2.4 Kertas.............................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................... ...10
DAFTAR PUSTAKA









BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kertas merupakan salah satu penemuan dunia yang sangat populer. Sejak
penemuannya, kertas menjadi tonggak percepatan bagi peradaban manusia hingga saat ini.
Kertas merupakan salah satu bahan baku penting yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, baik untuk mencetak,untuk menulis, untuk melukis dan kini juga banyak yang
digunakan sebagai pembersih (tissue). Pada umumnya kertas berbentuk tipis dan rata yang
dihasilkan dari kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanyaadalah
alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas telah terkenal sejak abad kedua
sebelum masehi. Kertas pertama kali dibuat olehorang Tionghoa dari kulit pohon murbey dan
bambu, kemudian setelahkertas banyak diminati masyarakat, bahan kertas beralih ke kapas
dan linen.Kira-kira seratus lima puluh tahun yang lalu, Frieddrich Gottlob Keller,seorang
pekerja Jerman menghasilkan pulp kayu mekanis pertama dengan cara yang sederhana yaitu
dengan menumbuk balok-balok kayu sehingg aseratnya terpisah-pisah.
Kertas dari bahan baku kayu, pertama kali dibuat dengan cara mencetak pulp kayu
temuan Frieddrich Gottlob Keller menjadilapisan-lapisan kertas. Proses kayu tumbuk ini
tersebar ke seluruh duniasebagai proses pembuatan kertas yang paling baik saat itu. Namun
pada saat ini proses pembuatan kertas yang paling mutakhir adalah berasal dari pulphasil
proses dengan memanfaatkan bahan kimia.
Pulp merupakan hasil pemisahan serat dari bahan baku yang mengandung serat, baik
dari kayu maupun non kayu. Pulp terdiri dari serat -serat yang berupa selulosa dan
hemiselulosa diperoleh melaui prosesmekanis, kimia, dan semikimia. Prose mekanis
menekankan pada pengikisan dengan menggunakan alat seperti gerinda dan proses semi
kimia menekankan pada kombinasi antara mekanis dan kimia yang dilakukan. seperti proses
mekanis, tetapi dibantu dengan bahan kimia untuk lebih melunakkan, sehingga serat-serat
selulosa mudah terpisah dan tidak rusak. Sedangkan proses pembuatan pulp dengan proses
kimia atau dikenal dengan sebutan proses kraft menekankan pada pengelolaan bahan baku
yang dimasak dengan bahan kimia tertentu untuk menghilangkan zat lain yang tidak perlu
dari serat-serat selulosa. Dengan proses ini, dapat diperoleh selulosa yang murni dan tidak
rusak. Hasil dari proses ini memiliki kekuatan lebih tinggi daripada proses mekanis dan
semikimia, akan tetapi rendemen yang dihasilkan lebih kecil diantara keduanya karena
komponen yang terdegradasi lebih banyak (lignin, ekstraktif, dan mineral).

1.2 Tujuan
1. Mengetahui proses pembuatan kertas dengan bahan baku selulosa
2. Mengetahui secara rinci mengenai pulp
3. Mengetahui bagian-bagian kayu yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kertas

1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui proses pembuatan kertas dengan bahan baku selulosa
2. Dapat mengetahui secara rinci mengenai pulp
3. Dapat mengetahui bagian-bagian kayu yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan
kertas























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KAYU
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot
(meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi.
Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel
berbagai jaringan di batang.
Ilmu perkayuan (dendrologi) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta
sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan.
2.1.1 Bagian Kayu
Batang pohon yang dipotong melintang akan memperlihatkan bagian-bagian kayu,
yang kerap kali berbeda warna.
Bagian terdalam adalah empulur yang lunak. Pada bagian luar adalah kayu teras, kayu
gubal, dan terakhir adalah pepagan (kulit kayu). Bagian percabangan akan memperlihatkan
pola khusus, yang biasa disebut sebagai "mata kayu".

a. Cincin pertumbuhan
Cincin pertumbuhan atau juga disebut lingkaran tumbuh adalah gambar pola-pola
konsentrik pada penampang melintang kayu.Terbentuknya cincin pertumbuhan kayu ini
adalah karena terjadinya perbedaan musim yang dialami oleh pohon tersebut. Pada satu tahun
pohon akan mengalami periode dengan pertumbuhan cepat dan periode dengan pertumbuhan
yang lambat, dan itu mempengaruhi pertumbuhan diameter batang pohon. Diameter yang
bertumbuh cepat, lalu melambat, akan membentuk cincin satu tahun, dan seterusnya.
Bagian paling tengah dari cincin pertumbuhan kayu merupakan tahap hidup awal dari
sebuah pohon yang masih mengalami pertumbuhan relatif lebih cepat, sehingga massa
jenisnya lebih rendah dibandingkan dengan bagian kayu dari cincin pertumbuhan yang dekat
dengan kulit terluarnya.
b. Mata Kayu
Mata kayu atau knot adalah bagian dari kayu yang merupakan dasar dari percabangan
atau kuncup yang dorman. Mata kayu memiliki pengaruh terhadap kayu, dan seringkali
berpengaruh negatif. Mata kayu mengurangi kekuatan kayu sehingga akan bernilai rendah
ketika digunakan sebagai struktur bangunan atau keperluan lain di mana kekuatan menjadi
pertimbangan. Namun untuk tujuan seni, keberadaan mata kayu dapat meningkatkan nilai.
c. Kayu Teras
Kayu teras (disebut juga heartwood, duramen) adalah kayu yang terbentuk lebih awal
pada suatu pohon dan telah mati dan terletak di bagian dalam dari sebuah kayu.Kayu teras
tidak memiliki pembuluh yang berfungsi lagi.Kayu teras sebelumnya adalah kayu gubal
(bagian dari kayu yang masih hidup) yang mengalami penumpukan mineral.Keberadaan
mineral ini menjadikan kayu teras cenderung lebih keras dibandingkan kayu gubal.Seiring
dengan pertumbuhan kayu, diameter batang melebar, saluran pembuluh baru terbentuk dekat
dengan tepi luar, dan saluran pembuluh yang lebih dalam perlahan mati.Meski dikatakan
telah mati, kayu teras masih menanggapi respon terhadap organisme yang menyerang kayu,
meski hanya sekali. Biasanya kayu teras dapat dibedakan dengan kayu gubal secara
visual.Namun tidak semua tumbuhan berkayu menghasilkan kayu teras.
Kayu teras bukanlah komponen terpenting dari sebuah pohon, karena pohon yang
sudah berusia terlalu tua, bagian kayu terasnya dapat saja sudah membusuk namun pohon
tersebut masih tetap hidup.
d. Kayu Gubal
Kayu gubal (disebut juga sapwood, alburnum) adalah bagian dari kayu yang dekat
dengan tepi luar dan masih hidup.Semua kayu pada awalnya adalah kayu gubal hingga ia
mati dan membentuk kayu teras. Kayu gubal mengandung pembuluh yang menghantarkan air
dari akar ke daun dan juga untuk menyimpan air.Semakin banyak jumlah daun, semakin
besar volume kayu gubal. Kayu gubal lebih tebal di batang bagian atas, namun secara volume
sama dengan batang bagian bawah.
2.1.2 Kayu Keras dan Kayu Lunak
Pengertian kayu keras dan kayu lunak dalam bahasa inggris yakni hardwood dan
softwood. Adapun cirri dari hardwood dan softwood.
Hardwood dihasilkan oleh jenis-jenis pohon berdaun lebar (kelompok dikotil).
Contohnya Kayu mahoni dan dan jati. Kayu tersebut memiliki kerapatan sedang hingga
tinggi, sehingga baik untuk diolah sebagai furniture dan kayu konstruksi.
Softwood dihasilkan oleh pohon-pohon berdaun jarum (konifer). Contohnya
kayu dadap dan kapuk. Kayu tersebut memiliki kerapatannya rendah, sehingga hanya layak
untuk membuat begisting atau penggunaan lain yang tidak memerlukan banyak
kekuatan.Namun dalam kenyataannya, jenis-jenis 'kayu keras' tertentu, yang memiliki
kerapatan rendah, bisa jadi lebih lunak daripada beberapa jenis 'kayu lunak' berkerapatan
tinggi.
http://id.wikipedia.org/wiki/kayu
2.2 SELULOSA
Selulosa merupakan senyawaorganik dengan rumus (C
6
H
10
O
5
)
n
, sebuah polisakarida yang
terdiri dari rantai linier dari beberapa ratus hingga lebih dari sepuluh
ribu ikatan(14) unit D-glukosa.
Selulosa merupakan unsur struktural dan komponen utama dinding sel dari pohon dan
tanaman tinggi lainnya. Jumlah selulosa dalam serat bervariasi menurut sumbernya dan
biasanya berkaitan dengan bahan-bahan lain seperti air, lilin, pektin, protein dan mineral-
mineral pada tanaman. Selulosa bersifat tidak larut dalam air dan tidak dapat dicerna oleh
tubuh manusia.
Beberapa tanaman yang telah diteliti dan diketahui mengandung kadar selulosa yang
cukup tinggi antara lain kapas, umbi bit, tandan kosong dan pelepah kelapa sawit, serat tebu,
kulit pisang, kulit kakao, dan enceng gondok. Sebelum digunakan sebagai bahan dasar untuk
berbagai keperluan, selulosa perlu diisolasi dari tanaman agar didapatkan selulosa yang bebas
dari komponen lainnya seperti hemiselulosa dan lignin.
Secara umum, isolasi selulosa dilakukan melalui proses ekstraksi dengan menggunakan
larutan alkali. Selulosa ditemui dalam tumbuhan yaitu mikrofibril (2-20 nm diameter and 100
40 000 nm long).Struktur rangkaian selulosa adalah struktur ikatan yang kuat pada dinding
sel. Serat Selulosa digunakan dalam penyedian pulp. http://id.wikipedia.org/wiki/selulosa
Bahan baku selulosa terdapat dalam tumbuhan berupa serat.
2.2.1 Jenis-jenis selulosa :
1. -selulosa untuk pembuatan kertas.
2. -selulosa disebut dengan hemi selulosa.
3. -selulosa menjadi pengotor.
2.2.2 Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas :
1. Gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
2. Derajat polimerisasi (serat menjadipanjang)
http://eckonopianto.blogspot.com/2009/04/selulosa.html
Makin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dn
biologi).
2.2.3 Ciri Selulosa :
1. Dapat mengembang dalam air.
2. Berbentuk kristalin.
3. Adanya kelompok fungsional yang spesifik dan dapat bereaksi dengan enzim
seulolitik.
4. Tidak larut dalam air baik panas maupun dingin. Juga dalam asam panas dan basa
panas. www.scribd.com/doc/46670626/bahan-baku-yang-digunakan-untuk-
membuat-kertas-ialah-bahan
2.3 PULP
Pulping adalah proses pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur (lignin &
pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan serat.
Lignin harus dihilangkan karena dapat membuat kertas mengalami degradasi.
Proses pembuatan pulp ada 3 jenis :
1. cara mekanis (groundwood)
2. cara kimia
3. cara semi kimia
2.3.1 Pulping dengan cara mekanis:
pemisahan serat secara mekanis
kekuatan dan derajat putih kertas tidak diutamakan
cocok untuk kertas koran, tisu
konversi 95 %
2.3.2 Pulping dengan cara kimia:
pemisahan selulosa dengan bahan kimia
bahan pemisah : 1. basa (proses soda & proses kraft)
2. asam (proses sulfit, proses magnetik, proses netral sulfit)
dasar pemilihan proses : 1. bahan baku yang digunakan
2. sifat pulp
kekuatan dan derajat putih kertas diutamakan
cocok untuk kertas tulis (HVS)
konversi 65 85 %.
2.3.3. Pulping dengan cara semi kimia:
Yaitu proses campuran antara kimia dan mekanis pelunakan untuk pemisahan serat
dengan larutan sulfit,sulfat atau soda.
jenis proses ada dua yaitu proses soda dingin dan proses chemi-groundwood
konversi : 85 95 % . http://aprysilverfox1.blogspot.com/2010/08/makalah-
pembuatan-pulp-dan-kertas-dari-html
2.4 KERTAS
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang
berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan
hemiselulosa.Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan
banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue)
yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan
arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu
menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban
bangsaSumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan
daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad
lampau.
2.4.1 Pembuatan Kertas

Pada tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan proses
untuk membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan
melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier. Penemuan mesin
silinder oleh John Dickinson pada tahun 1809 telah menyebabkan meningkatnya penggunaan
mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis.Tahun 1826, steam cylinder untuk
pertama kalinya digunakan dalam pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai
menggunakan mesin Fourdrinier.
Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah menyebabkan
meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang makin lama makin berkurang. Tahun
1814,Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu, tapi
kualitas kertas yang dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 1853-1854, Charles
Watt dan Hugh Burgess mengembangkan pembuatan kertas dengan menggunakan proses
soda. Tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin Chew
Tilghman mendapatkan British Patent untuk proses sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses
sulfit ini bagus dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl
Dahl pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat, karena
Na
2
SO
4
digunakan sebagai make-up kimia untuk sisa larutan pemasak.
http://note-why.blogspot.com/2012/07/proses-pembuatan-kertas.html

2.4.2 Macam-macam tipe kertas :
1. Kertas kraft Biasanya digunakan untuk tas, karton berombak, juga untuk kemasan
makanan
2. Kertas tergelantang Biasanya digunakan untuk dibuat tas kecil, amplop, kertas lilin, label,
dan bahan laminating
3. Kertas Greaseproof Biasanya digunakan untuk fatty foods
4. Kertas Glassine Merupakan kertas yang tahan minyak.Biasanya digunakan untuk tas, kotak
dan kemasan makanan berminyak
5. Perkamen sayur Kertas ini tidak beracun dan memiliki kekuatan tahan basah dan minyak.
Biasanya digunakan untuk kemasan makanan basah dan berminyak
6. Kertas tissue Kertas ini memiliki sifat lembut, dan semitransparan.
http://iinparlina.wordpress.com/2009/06/30/kertas-dan-material-kemasan-berbasis-kertas-
sebagai-bahan-baku-pengemas-pangan/







BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kertas merupakan salah satu bahan baku penting yang banyak dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan, baik untuk mencetak,untuk menulis, untuk melukis dan kini juga banyak
yang digunakan sebagai pembersih (tissue). Pada umumnya kertas berbentuk tipis dan rata
yang dihasilkan dari kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan
biasanyaadalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Pulp merupakan hasil pemisahan serat dari bahan baku yang mengandung serat, baik
dari kayu maupun non kayu. Pulp terdiri dari serat -serat yang berupa selulosa dan
hemiselulosa diperoleh melaui prosesmekanis, kimia, dan semikimia. Prose mekanis
menekankan pada pengikisan dengan menggunakan alat seperti gerinda dan proses semi
kimia menekankan pada kombinasi antara mekanis dan kimia yang dilakukan. seperti proses
mekanis, tetapi dibantu dengan bahan kimia untuk lebih melunakkan, sehingga serat-serat
selulosa mudah terpisah dan tidak rusak. Sedangkan proses pembuatan pulp dengan proses
kimia atau dikenal dengan sebutan proses kraft menekankan pada pengelolaan bahan baku
yang dimasak dengan bahan kimia tertentu untuk menghilangkan zat lain yang tidak perlu
dari serat-serat selulosa. Dengan proses ini, dapat diperoleh selulosa yang murni dan tidak
rusak.
Adapun proses pembuatan pulp terdapat 3 jenis
1. cara mekanis (groundwood)
2. cara kimia
3. cara semi kimia

Saat ini, sampai 97% kertas dunia dan board diproduksi dari pulp kayu, dan 85% pulp
kayu ini berasal dari cemara, firs, dan pinus-konifer dan tumbuhan berdaun jarum lainnya
Dinding kayu dari kayu-kayu lunak yang lebih banyak digunakan dalam produksi pulp
memiliki 40-45% berat sellulosa, 15-25% berat hemiselulosa dan 26-30% berat lignin .
Maksud dari proses produksi pulp adalah memisahkan serat kayu tanpa merusaknya sehingga
dapat dibuat menjadi lembaran kertas. Komponen lignin dalam kayu harus dilunakkan dan
dilarutkan ka dalam fiber kayu itu sendiri.


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/kayu
http://id.wikipedia.org/wiki/selulosa
http://eckonopianto.blogspot.com/2009/04/selulosa.html
www.scribd.com/doc/46670626/bahan-baku-yang-digunakan-untuk-membuat-kertas-ialah-
bahan
http://aprysilverfox1.blogspot.com/2010/08/makalah-pembuatan-pulp-dan-kertas-dari-html
http://note-why.blogspot.com/2012/07/proses-pembuatan-kertas.html
http://iinparlina.wordpress.com/2009/06/30/kertas-dan-material-kemasan-berbasis-kertas-
sebagai-bahan-baku-pengemas-pangan/



















PERTANYAAN DAN JAWABAN

DIAN LISDIAN 21030112060098
Bagaimana kandungan selulosa yang baik apakah dari kayu atau non kayu ?
Bergantung pada jenis kayu dan serat yang digunakan, rata-rata kayu mengandung 40 %
selulosa, untuk jenis non kayu misalkan jerami hanya mengandung selulosa sekitar 34,2 %.
Jadi, untuk pembuatan pulp lebih baik menggunakan kayu atau non kayu sebenarnya
seluruhnya baik digunakan. Hal ini bergantung pada kandungan bahan baku yang digunakan.

HAPSARI AMEL 210301120600
Bagaimana cara pemisahan selulosa dari lignin dan hemiselulosa ?
Selulosa (-1,4 glukosida) dapat dipecah menjadi monomer glukosa dengan cara hidrolisis
asam atau enzimatis yaitu pemutusan rantai-rantai molekul pati yang lemah menjadi glukosa
yang lebih sederhana.
Caranya :
Biomassa Lignoselulosa dipaparkan dengan asam (H2SO4, asam perklorat, HCl) pada suhu
dan tekanan tertentu selama waktu tertentu pula .Dalam hal ini maka akan dihasilkan
monomer gula dan polimer selulosa dan hemiselulosa.

ENDAH 21030112060067
Apa itu chips mengapa pada pembuatan kertas dengan proses kimia tidak terdapat
chips ?
Chips adalah potongan-potongan kayu yang siap untuk diolah menjadi pulp yang selanjutnya
akan diproses menjadi kertas .
Sebenarnya pada terdapat chips pada proses pembuatan kertas secara kimia. Hanya saja kami
tidak menuliskan secara terperinci. Chips terdapat pada tahap persiapan bahan baku .

You might also like