You are on page 1of 39

PERMAINAN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN

Permainan merupakan suatu alat pendidikan yang banyak mengandung wawasan dan
ilmu
pengetahuan untuk menumbuh kembangkan kedisiplinan, kekompakkan, kreatifitas,
cinta alam
dan lingkungan ramah, sopan,tegas, giat, berdisiplin, bertanggung jawab, tidak mudah
putus asa,
riang serta gembira dan penuh semangat.

II. MATERI POKOK

1. Permainan Kelompok
Anak bermain sambil belajar tidak untuk dirinya sendiri tetapi bermain sambil
belajar untuk nama kelompoknya. Anak perlu diberi pengertian bahwa ia bermain
bukan untuk dirinya, tetapi untuk kelompoknya, mencapai kemenangan untuk
kelompoknya. Dalam hal ini anak akan di didik untuk bersikap tidak mementingkan
diri sendiri, sikap solidaritas serta sikap tanggung jawab.
2. Permainan Ramai
Kebiasaan anak baik di rumah maupun disekolah untuk dilarang gaduh, dalam
permainan ini anak diberi kebebasan untuk berbuat gaduh sambil belajar, tetapi
mereka juga dapat DIAM bila diperlukan. Dengan berbuat gaduh, anak akan
melepaskan energi yang berlebihan dalam dirinya, hal itu baik untuk keseimbangan
tubuh anak agar tetap sehat, tanpa sadar mereka telah mengolah ragakan diri.
3. Permainan Tenang
Permainan ini untuk meningkatkan penguasaan diri bagi anak yang sukar diminta
diam sejenak, tapi ada baiknya kita mendidik anak untuk mencoba membiasakan
diri berarti menguasai pikiran, sikap, tingkah laku dan hati nuraninya.
4. Permainan Ketangkasan/Keterampilan
Dalam permainan ini anak di didik untuk berusaha tidak putus asa, percaya diri dan
kreatif dalam imajinasi membuat karya/keterampilan, berbahasa indonesia yang
baik dan benar, serta mengajarkan ketangkasan pada anak sehingga anak merasa
nyaman dan cinta tanah air, lingkungan, serta cinta Pramuka.
5. Permainan untuk Mencapai SKU
Permainan ini sangat penting bagi anak siaga, karena apa yang diajarkan, akan
dipraktekan. Mereka akan mulai menyadari artinya pengetahuan tekhnik
kepramukaan, disini mulai ditumbuhkan pada diri anak untuk percaya diri karena
tahu arti yang diajarkan kepadanya.

Agar latihan dapat berhasil dengan baik, hal-hal yang harus diperhatikan pembina :
1. Acara harus menarik
2. Berisi pendidikan yang ingin dicapai dengan berpedoman pada SKU, SKK serta untuk
mencapai Pramuka Garuda.
3. Pelaksanaannya sesuai dengan Prinsip Dasar Metodik Kepramukaan.
4. Hubungan antar Pembina dengan para siaga akrab seperti ayah dan anak, dan sesuai
dengan sistem Among.
5. Adanya alat kegiatan yang memadai disesuaikan dengan keadaan lingkungan
setempat.
6. variasi acara.
1. Hendaknya acara latihan berselang antara permainan Ramai dengan permainan
Tenang, agar para Siaga tetap bersemangat dan bergembira.
2. Pada saat kegembiraan para Siaga meuncak, sebaiknya permainan dihentikan
agar anak merasa kurang dan ingin selalu datang latihan.
3. Waktu latihan maksimal 120 menit dan minimal 90 menit.
4. Sebaiknya keseluruhan acara pada setiap latihan mempunyai satu tema atau
judul yang merupakan rangkaian cerita.

III. PENUTUP

Permainan merupakan suatu alat pendidikan yang banyak mengandung wawasan dan
ilmu
pengetahuan untuk menumbuh kembangkan kedisiplinan, kekompakkan, kreatifitas,
cinta alam
dan lingkungan ramah, sopan,tegas, giat, berdisiplin, bertanggung jawab, tidak mudah
putus asa,
riang serta gembira dan penuh semangat.


KEPUSTAKAAN

1. Buku Petunjuk Praktis Acara Latihan Mingguan Perindukan Siaga (Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka, 2003)
2. www. Pramuka.or.id (Website Kwartir Nasional Gerakan Pramuka)
3. website Forum para Pramuka







Macam-Macam Permainan




WISATA BAHARI

1. Menjala Ikan
Sasaran : Mencairkan Kebekuan dan melatih kerjasama kelompok
Alat : Tali Pramuka/Rapia
Kegiatan : 1. Arena permainan dibatasi dengan membuat lingkaran ataupun persegi empat.
2. Salah satu barang berperan sebagai penjala ikan, sedangkan barung yang lain sebagai
ikannya.
3. Setelah Yanda/Bunda memberikan aba-aba mulai, penjala ikan
merentangkan tali sebagai jalanya dan berusaha menangkap ikan-
ikan yang berenang (berlari) kesana kemari untuk meghindari
jala. Barung yang menjadi ikan harus terus berlarian untuk
menghindari jala, tetapi tidak boleh keluar dari batas-batas yang
telah ditentukan.
4. Bagi peserta yang terkena jaring dinyatakan mati dan harus keluar dari
permainan.

2. Kepiting Berjalan
Sasaran : Keterampilan dan melatih panca indera
Alat : Sapu tangan, Sal atau Setangan Leher
Kegiatan : 1. Yanda/Bunda menentukan jarak garis Start (mulai) dan garis Finish
(berhenti).
2. Setiap Barung diwakili satu orang anggotanya.
3. Para peserta ditutup matanya dengan sapu tangan, sal atau setangan leher.
4. Peserta bersiap-siap pada garis start dengan posisi berderet kesamping dalam keadaan
merangkap kaki (kaki dan tangan bertumpu pada tanah)
5. Bila Uanda/Bunda memberikan aba-aba mulai, para peserta harus berjalan merangkak
kesamping layaknya seekor kepiting berjalan hingga garis finish.
6. Peserta diusahakan jangan salah arah, peserta yang lebih dulu mencapai finish, dinyatakan
sebagai pemenang.

3. Pasar Ikan
Sasaran : Mengenal Jenis-jenis Ikan (kekayaan laut), menghafal huruf dan melatih daya ingat.
Alat : Karton warna-warni ukuran 10 X 15 cm, tiap karton diberi tulisan abjad (huruf besar)
Kegiatan : Potongan karton dimasukan kedalam kotak, setiap peserta diminta untuk mengambil
satu karton dan menyebutkan nama ikan yang huruf awalnya sesuai
dengan huruf pada karton yang di ambilnya. Misalkan huruf T
untuk Teri, huruf B untuk bawal.

4. Mata Angin
Bentuk : Permainan Kelompok
Sasaran : Menyelesaikan SKU dan Menghafal Arah Mata Angin
Kegiatan. : 1. Yanda/Bunda meletakan barang seperti batu, sepatu atau benda lain yang
merupakan empat arah mata angina.
2. Peserta berada diluar arena, sedang Yanda/Bunda berdiri di titik pusat mata angin, dengan
menghadap ke UTARA (bukan UTARA sebenarnya, tetapi
berubah-rubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
3. Untuk memulai permainan, Yanda/Bunda meberi aba-aba dengan peluit, kemudia
meneriakan salah satu arah mata angin, misalnya TIMUR, maka
peserta harus berlari menuju benda yang berada di arah TIMUR
dan berhenti di tempat tersebut.
4. Dalam berlari mencari arah, Yanda/Bunda memberi waktu sampai 10 hitungan, yang
telambat keluar dari permainan.

5. Membakar Ikan
Sasaran : Keterampilan dan Kerjasama
Alat : - Kertas Koran berbentuk ikan atau kertas bergambar ikan
Karton persegi empat dengan ukuran 15 20 cm
Kapur tulis atau tali untuk membuat lingkaran atau garis
Kegiatan : 1. Yanda/Bunda membuat lingkaran atau garis awal dan garis akhir.
2. Jarak garis/lingkaran awal dengan akhir sekitar 3 meter
3. Peserta dengan nomor genap dalam barung berada digaris/lingkaran awal dan yang ganjil
berada digaris/lingkaran akhir.
4. Koran/kertas yang berbentuk/bergambar ikan diletakan dalam garis/lingkaran awal,
kemudian peserta mulai mengipas ikan tersebut menggunakan
karton yang telah disediakan dengan anggapan sebagai kipas dan
mulai mengipasdari garis/lingkaran awal menuju garis/lingkaran
akhir.
5. Setelah sampai garis/lingkaran akhir, peserta yang berada digaris/lingkaran akhir gentian
menggiring kembali ikan tersebut menuju garis/lingkaran awal,
begitu seterusnya sampai selesai.

PESTA KEBUN

6. Kaki Seribu
Sasaran : Mencairkan kebekuan
Kegiatan : 1. Perindukan Siaga berbaris layaknya binatang kaki seribu dengan saling
memegang pundak teman di depannya dan terus berjalan
mengikuti Yanda/Bunda yang menjadi kepala kaki seribunya.
2. Sambil bernyanyi riang gembira, dengan mengikuti Yanda/Bunda berjalan berkeliling
sekitar arena.
3. Pada saat tertentu Yanda/Bunda berhenti berada didalam lingkaran, para siaga lalu
membentuk lingkaran spiral (seperti obat nyamuk) yang makin
mengecil.
4. Jika sudah padat didalamnya, Yanda/Bunda bergerak keluar dari lingkaran, yakni dengan
berjalan melawan arus bentuk lingkaran dan membentuk
lingkaran besar kembali.
5. Selama berjalan-jalan membuat gerakan atau gaya-gaya yang lucu, para siaga terus
bernyanyi dengan riang gembira.

7. Panen Singkong
Bentuk : Lingkaran Kecil
Alat : Sepatu Siaga yang dipakai
Sasaran : Riang, Akrab, Daya Ingat dan Sikap Kebersamaan
Kegiatan : 1. Para Siaga duduk dan melepaskan sepatunya.
2. Setelah dibuka sepatu kemudian dikumpulkan pada Yanda/Bunda (Sepatu ditumpuk dan
diaduk hingga bercampur) di suatu tempat yang agak jauh dari
Siaga duduk melingkar.
3. Sebelum Yanda/Bunda memberi aba-aba mulai, Siaga diajak menyanyikan lagu-lagu
gembira sambil bertepuk tangan.
4. Pada saat Yanda/Bunda memberi aba-aba, para Siaga berlari mengambil sepatunya
masing-masing kemudian kembali duduk ditempat semula dan
meletakan sepatunya masing-masing di depannya.
5. Sambil tetap bernyanyi, Yanda/Bunda memberikan aba-aba agar Siaga untuk
memindahkan sepatunya ke sebelah kanan temannya,
berlangsung terus sampai sepatunya jauh dari pemiliknya.
6. Setelah diberikan aba-aba kembali, Siaga berusaha mencari sepatunya dan setelah
ditemukan langsung dipakai kembali..
7. Setelah selesai memakai sepatunya, siaga berbaris menurut Barungnya masing-masing.
8. Barung yang lebih dahulu selesai dan rapi mengenakan sepatunya, dianggap sebagai
pemenangnya.

8. Memetik Buah
Bentuk : Lomba Barung
Sasaran : Keterampilan dan Kerjasama
Alat : - Gambar buah-buahan sebanyak 2 (dua) jenis untuk setiap Barung, dipotong-potong
menjadi 8 10 bagian yang tidak sama bentuk dan ukurannya.
- Amplop, lem, kertas untuk menempelkan gambar.
Kegiatan : 1. Gambar yang telah dipotong-potong dimasukan amplop secara diaduk.
2. Barung membentuk setengah lingkaran, dan ditengah diletakan amplop berisi gambar, lem
dan kerta.
3. Setelah aba-aba mulai, masing-masing Barung membuka amplop dan menyusun gambar
buah-buahan tersebut menjadi bentuk gambar yang utuh.
4. Setelah selesai disusun, gambar tersebut direkatkan pada kertas secara bersih dan rapih
5. Barung yang cepat selesai dan karyanya bagus, bersih dan rapih dinyatakan sebagai
pemenangnya.

9. Menangkap Belut
Sasaran : Kerjasama dan kekompakan
Alat : Sapu Tangan, Sal atau Setangan Leher
Kegiatan : 1. Salah satu Barung anggotanya menjadi penangkap belut.
2. Barung lainnya menjadi belut, berpegangan pinggang di depannya dan bergerak seperti
belut.
3. Siaga yang paling depan tidak ditutup matanya, sedang yang lainnya ditutup matanya.
4. yanda/Bunda bercerita bahwa mereka akan menangkap belut pada malam hari, dan ketika
aba-aba mulai diberikan, penangkap belut berusaha menangkap
ekornya.
5. Barung yang menjadi belut berusaha menghindar dengan meliuk-liuk, dan yang tertangkap
dinyatakan mati/kalah.

10. Pedagang Sayuran
Bentuk : Lomba Barung
Sasaran : Pengayaan Wawasan
Alat : Karton ukuran 10 X 20 cm warna warni diberi tulisan nama-nama sayuran, misalkan
kangkung, bayam, terong, taoge dan lain-lain.
Kegiatan : 1. Posisi peserta dalam lomba, sekitar 3 meter didepannya diletakan karton yang
telah berisi tulisan nama sayuran (setiap barung satu karton),
dalam posisi tertutup/terbalik hingga tidak terbaca.
2. Setelah diberi aba-aba, masing-masing Barung menuju tempat karton dan karton dibalik
agar terbaca nama sayuranya.
3. Tugas Barung adalah berusaha mencari benda-benda yang ada disekitarnya (dapat dibawa)
dimana huruf awal dari benda-benda tersebut menjadi nama
sayuran sesuai yang tertera pada karton bila disusun, misalkan :
TISSU huruf awalnya T, ORANG huruf awalnya O, GELANG
huruf awalnya G, EMBER huruf awalnya E bila disusun menjadi
TOGE.
4. Benda tersebut disusun didepan Barungnya, Barung yang lebih dulu selesai dinyatakan
sebagai pemenangnya.


WISATA ALAM

11. Kereta Express
Sasaran : Mencairkan Kebekuan dan Menanamkan Sikap Kekompakan
Alat : Sapu Tangan, Sal atau Setangan Leher
Kegiatan : 1. Siaga dalam Barungnya berbaris berbanjar membuat rangkaian kereta api,
sambil memegang bahu teman didepannya.
2. Siaga paling depan tidak ditutup matanya, dan dia berfungsi sebagai kepala lokomotifnya.
Siaga yang lain dibelakangnya ditutup matanya.
3. Kereta api berjalan hilir mudik dalam arena permainan, sambil bernyanyi-nyanyi dengan
riang.
4. Rangkaian kereta api diupayakan tidak berbenturan dengan kerata yang lain yang bisa
menyebabkan rangkaian kerata terpisah.
5. Sekali-kali Yanda/Bunda memberikan tanda dengan peluit, misalnya awas rel lepas:
maka para siaga berhenti dan jongkok, menunggu aba-aba
selanjutnya.
6. Setelah diberi tanda lagi bahwa rel sudah diperbaiki, kereta api berjalan lagi tapi dengan
berjalan mundur.

12. Taman Bunga
Sasaran : Ketelitian, Kerapihan, Kerjasama dan mengenal warna
Alat : Karton warna-warni ukuran 10 X 20 dan spidol
Kegiatan : 1. Barung berbaris berbanjar, dimuka tiap Barung dengan jarak sekitar 6 meter,
diletakan tumpukan karton yang telah diberi tulisan nama bunga,
satu nama bunga ditulis rangkap sebanyak warna karton.
2. karton yang telah berisi nama bunga dipotong menjadi 2 bagian, sehingga tulisan nama
bunga nenjadi terpisah, misalkan MAWAR menjadi MA dan
WAR.
3. Setelah Barung siap Yanda/Bunda memberikan aba-aba mulai, maka Siaga yang berdiri
paling depan berlari ketumpukan karton dan mengambil salah
satu nama bunga sesuai dengan warna karton yang harus sesuai
dengan warna bunga sebenarnya, lalu kembali dan meletakan
karton di depan Barungnya, kemudian berbaris kebelakang.
4. Siaga berikutnya berlari kea rah tumpukan karton untuk mengambil potongan nama bunga
yang sesuai dengan yang diambil siaga sebelumnya.
5. Siaga berikutnya berlari kea rah tumpukan untuk mengambil karton dan nama beunga
lainnya, begitu seterusnya sampai Yanda/Bunda memberikan
aba-aba permainan selesai.

13. Tersesat di Hutan
Bentuk : Permainan Kelompok
Sasaran : Kecerdasan, Ketelitian dan Kerjasama
Alat : - Gambar satwa yang dipotong menjadi empat bagian yang tidak sama besar dan
bentuknya.
karton ukuran 22 X 30 cm
Lem
Kegiatan 1. Siaga dalam Barung berkelompok, masing-masing Barung berjauhan tempatnya.
2. Potongan gambar satwa ditumpuk dan dicampur di satu tempat yang letaknya agak jauh
dari Barung berkumpul.
3. Setelah Yanda/Bunda memberi aba-aba, setiap Barung diminta untuk mencari 1 (satu) jenis
satwa yang terpotong-potong dan disusun diatas karton
4. Setelah tersusun kemudian dilekatkan dengan lem sehingga dikenali jenis satwa tersebut.
5. Para Siaga berunding untuk menjelaskan nama binatang, kehidupan binatang tersebut,
makanannya, ukurannya dan lain-lain..
6. Yanda/Bunda menyuruh Siaga berkumpul membentuk lingkaran besar, kemudian secara
bergiliran tiap Barung harus menceritakan hewan yang
ditemukan tanpa menyebutkan namanya, tetapi mengungkapkan
jenis satwa, benuk tubuhnya, cirri khas, makanan dan sebagainya.
7. barung lain diminta untuk menerka binatang tersebut, dan seterusnya sampai selesai.




14. Banjir Kiriman
Bentuk : Permainan Kelompok
Sasaran : Kensentrasi, Keakraban dan meningkatkan Indera pendengaran
Alat : Tali Pramuka/rapia dan pasak kayu
Kegiatan : 1. Perindukan dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok : 1 (satu) Barung berada
disebelah sungai dan satu Barung lagi di seberang lainnya
berhadapan, sisanya berada ditengah-tengah sebagai banjir yang
dibatasi dengan tali pramuka/rapia yang ditarik memanjang diikat
di pasak sepanjang 10 meter dan lebar sungai dibuat sekitar 2
meter.
2. Salah satu Barung yang berada diseberang sungai diberi tugas menyampaikan berita
secara singkat kepada Barung yang berada diseberangnya,
dengan berkata : jangan dulu menyebrang ada air bah, Barung
yang menerima berita tersebut harus dapat menangkap berita
tersebut dengan baik, karena akan diganggu teriakan Barung
yang diberi tugas menjadi banjir layaknya suara bah yang
bergemuruh. Agar berita yang disampaikan sulit atau tidak
terdengar jelas, maka banjir berlari kian kemari dan berteriak-
teriak.
3. Jika barung dapat menerima berita tersebut dapat mengangkat tangan dan menyebutkan
beritanya dengan benar, maka yanda/Bunda menghentikan
permainan

15. Pemandu Wiasata
Sasaran : Daya ingat, Ketelitian, kerjasama dan Imajinasi
Alat : - Peta Indonesia ukuran besar
- Potongan karton/kertas kecil yang diisi tulisan nama-nama objek wisata nusantara, makanan
khas daerah, dan permainan tradisional daerah, mislkan Jam
Gadang, Kebun Raya, Borobudur, Dodol, Keramik, Karapan Sapi
dan lain-lain
Kegiatan : 1. Barung dalam bentuk lomba, didepannya diletakan peta dan tumpukan
karton/kertas yang telah berisi tulisan, dengan jarak sekitar 5 6
meter.
2. Setelah diberi aba-aba, Siaga paling depan berlari kearah tumpukan karton/kertas dan
mengambil satu tulisan.
3. Setelah dibaca tulisannya, mencari kota yang berhungan dengan tulisan tersebut dan
letakan tulisan tersebut pada peta dan tempat yang benar.
Misalnya Jam Gadang diletakan di Kota Padang, Karapan Sapi di
Kota Madura dan seterusnya hingga Siaga terakhir.
4. Yanda/Bunda akan memeriksa dan menilai Barung mana yang dapat meletakan dengan
baik dan benar.

PASAR INPRES

16. Pasar Ayam
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Kegiatan : 1. Perindukan Siaga dibagi menjadi 3 4 kelompok, 1 2 Barung menjadi
AYAM, Barung yang lain menjadi PENJUAL dan Barung
sisanya menjadi PEMBELI.
2. Barung yang menjadi AYAM berjongkok dengan kedua tangan berada dibawah lutut,
berjajar dalam satu barisan. PENJUAL berdiri dan berada dekat
dengan ayamnya, sedangkan PEMBELI berdiri sambil melihat-
lihat ayam-ayam tersebut.
3. PEMBELI harus berakting dengan cara yang meyakinkan untuk menawar ayam yang
dijual.
4. Ketika aba-aba dimulai, PEMBELI mulai berakting dengan memeriksa ayam-ayam yang
mau dibelinya, dan melakukan pertanyaan dan tawar menawar
dengan PENJUAL.
5. Dialog diusahakan mengarah ke hal-hal lucu agar ayam yang ditawar menjadi tertawa,
disini PENJUAL dan PEMBELI bebas berbicara memancing
ayam agar tertawa.
6. Jika Siaga yang menjadi ayam tertawa, dinyatakan telah laku terjual dan harus keluar dari
permainan.

17. Ada Gula Ada Semut
Sasaran : Keterampilan dan Kerjasama
Alat : - Buah dadu yang terbuat dari karton manila, tiap sisi ditulis huruf-huruf B (badan), P
(Kepala), E (ekor), K (kaki), M (mata), dan S (kumis/sungut)
Karton dan Spidol kecil
Contoh Gambar Semut
Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, dadu, spidol, karon diletakan dimuka tiap arung
berjarak 3 meter.
2. Saat aba-aba dimulai, Siaga paling depan berlari ketempat dadu, lalu melemparkan
(mengocok) dadu dan melihat huruf apa yang tampak pada sisi
atas, misalnya huruf P, maka Siaga tersebut mulai menggambar
kepala semut, bila telah selesai berlari kembali ke Barungnya dan
menepuk Siaga berikutnya.
3. Siaga berikutnya kembali berlari ketempat dadu dan mengocoknya, melihat huruf apa yang
keluar misalnya B, maka Siaga tersebut menggambar badan
semut dan seterusnya.
4. Barung yang pertama selesai mebuat gambar semut dengan lengkap, maka dinyatakan
sebagai pemenang.





18. Nasi Tumpeng
Sasaran : Kecerdasan, Kerjasama dan Disiplin Pembagian Tugas
Alat : - Potongan karton berwarna ukuran 10 X 20 cm bertuliskan bahan-bahan pembuat
nasi tumpeng yang terdiri dari :
Bahan Pokok : nasi putih, sayuran rebus (toge, kacang panjang, kangkung), urab
kelapa, gorengan (tempe, tahu,), telur rebus, ayam goring dan lain-lain.
Bahan Pengecoh : rending, sayur asem, gulai, bakso, ikan laut dan lain-lain.
Kegiatan : 1. Untuk setiap Barung disediakan 1 (satu) set bahan nasi tumpeng yang ditulis
pada karton berlainan warna.
2. potongan karton diaduk dan ditumpuk ditengah-tengah lingkaran besar.
3. Siaga duduk berkeliling lingkaran dengan jarak sekitar 5 meter dari tumpukan karton.
4. Setelah diberi aba-aba, secara bergantian Siaga dari masing-masing Barung lari ketengah
dan mengambil sebuah karton yang bertuliskan bahan pembuat
nasi tumpeng.
5. Karton diletakan ditengah Barungnya dan menepuk Siaga berikutnya untuk mengambil
karton berikutnya hingga semua Siaga dalam Barung
mendapatkan giliran dan diulang kembali dari siaga pertama.
6. Saat ada aba-aba berhenti, semua siaga menghentikan tugasnya, kemudian jumlah karton
dihitung dan diperiksa apa ada kesalahan atau tidak. Barung yang
mengumpulkan karton paling banyak mengumpulkan karton
yang benar dan paling sedikit membuat kesalahan dinyatakan
sebagai pemenang.

19. Pedagang Asongan
Sasaran : Riang dan Akrab
Kegiatan : 1. Perindukan Siaga duduk membuat lingkaran besar, dan Yanda/Bunda berdiri
ditengah-tengah lingkaran.
2. Yanda/Bunda menunjuk salah satu Siaga untuk berperan menjadi pedagang asongan.
Pedagang asongan membisikan jenis barang dagangannya yang
akan dijual kepada Yanda/Bunda., barang dagangan bebas, baik
berupa makanan ataupun yang lain
3. Selanjutnya pedangang asongan berkeliling lingkaran menawarkan makanan yang akan
dijualnya. Misalkan kue donat, pedagang asongan
menawarkannya dengan cara : kue manis, bentuknya bulat,
ditengahnya berlubang, ada rasa coklat, rasa strabery dan
seterusnya.
4. Siaga yang tahu nama makanan yang ditawarkan bisa mengangkat tangan, setelah ditunjuk
Yanda/Bunda baru menyebutkan nama makannya. Jika
jawabannya benar, maka pedangang asongan diganti oleh Siaga
yang menjawabnya dan permainan dilanjutkan seperti semula.

20. Mesin Hitung
Sasaran : Ketelitian, Kecerdasan dan Daya Kreasi
Kegiatan : 1. Perindukan Siaga membentuk lingkaran besar, Yanda/Bunda berdiri
ditengahnya.
2. Permainan bersifat individu dengan dasar prinsip berhitung (tambah, kali, kurang, bagi).
3. Bila Yanda/Bunda menyebutkan sebuah angka dan menunjuk salah satu Siaga, maka Siaga
yang ditunjuk harus menjawab angka yang diminta, misalkan :
Yanda/Bunda menyebut angka 25
a. tambah sepuluh (maka Siaga harus menjawab = 35)
b. kurang tujuh (maka Siaga harus menjawab = 28)
c. bagi lima (maka Siaga harus menjawab = 5)
d. kali sepuluh (maka Siaga harus menjawab = 250)
4. Sebaiknya permainan dimulai dengan hitungan yang sederhana, makin lama makin sukar.
5. Siaga yang salah menjawab keluar dari permainan, setelah selesai jumlah Siaga yang
keluar dihitung, barung yang paling sedikit keluar menjadi
pemenangnya.


TERMINAL BUS

21. Razia Kendaraan
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Alat : Gambar rambu-rambu lalu lintas yang di gambar pada kertas/karton, untuk rambu
larangan digambar dengan spidol/cat berwarna merah dan untuk
rambu perintah digambar dengan warna hitam.
Kegiatan : 1. Yanda/Bunda menyebarkan gambar rambu-rambu lalu lintas di beberapa
temapt dan diletakan dengan terbalik (tidak terlihat)
2. Masing-masing Barung menjadi Bus antar kota, dengan berpegangan pada bahu teman
didepannya.
3. Sambil bernyanyi riang gembira, bus berjalan hilir mudik. Pada saat peluit panjang
dibunyikan, tiap bus menuju salah satu karon rambu lalu lintas.
Setelah peluit pendek dibunyikan lagi, karton dibalik/dibuka.
Barung berunding tentang arti rambu lalu lintas tersebut.
4. Masing-masing Barung menyebutkan arti rambu yang diperolehnya tersebut, jika benar
Barung memperoleh nilai.

5. Ketika peluit pendek dibunyikan lagi, Barung yang memperoleh rambu larangan (merah)
harus berlari menuju Yanda/Bunda, dikejar oleh barung yang
memperoleh rambu perintah (hitam/biru). Jika salah satu Siaga
dapat dipegang, maka dinyatakan melanggar dan tidak boleh ikut
main lagi.

22. Surat Izin Mengemudi (SIM)
Sasaran : Disiplin, Kerjasama dan daya ingat
Alat : - Gambar Rambu-rambu Lalu Lintas
Kertas dan Alat Gambar
Catatan :
o Rambu Petunjuk berwarna dasar biru tua dan gambar tanda rambu putih.
o Rambu Peringatan tentang suatu bahaya berwarna dasar kuning dan gambar
tanda rambu hitam.
o Rambu Larangan dan Perintah berwarna dasar merah dan gambar tanda tanda
putih.
Kegiatan : 1. Barung dibagi dalam 3 (tiga kelompok), rambu-rambu yang disediakan adalah :
1. Yang memberi petunjuk ( berjalan disebelah kiri dan tersedia telepon umum)
2. Yang memberi peringatan tentang suatu bahaya (lalu lintas dua arah dan tempat
meneyebrerang pejalan kaki)
3. Larangan dan perintah (semua kendaraan dilarang masuk dan kendaraan dilarang
berhenti ditempat).
2. Seluruh Siaga diberi pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas, untuk menguji daya
ingat gunakan 6 (enam) buah contoh rambu-rambu diatas.
3. Setiap Barung diberi 6 (enam) lembar kertas gambar dan alat gambar, lalu diminta
menggambar dan menulis nama rambu-rambu tersebut.

23. Memarkir Kendaraan
Sasaran : Gotong Royong
Alat : - Tali Rapia, Bambu bulat, dan Bola plastik kecil
Kegiatan : 1. Tiap Barung disediakan satu set bambu bulat yang diikat ujungnya dengan rapia
dan bola plastik kecil.
2. anda/Bunda Menentukan jarak parker, sekitar 3 5 meter yang diberi tanda atau batas.
3. Ikatkan keempat tali pada bambu, sehingga terdapat 8 (delapan ujung tali). Setiap ujung
tali dipegang oleh seorang Siaga, lalu letakan ola plastik diatas
bambu bulat, agar tidak terjatuh posisi bambu harus tegak lurus.
4. Setela ada aba-aba mulai, peserta dengan perlahan-lahan membawa bola diatas bamboo
menuju batas yang ditentukan
5. Pemimpin Barung bertugas memberi komando, agar tali tetap tegang dan bambu tetap
berdiri tegak agar bola tidak jatuh.
6. Jika bola terjatuh, pemain dinyatakan tabrakan dan harus keluar dari permainan. Peserta
yang terlebih dahulu sampai batas tanpa terjatuh bolanya
dinyatakan sebagai pemenang.

24. Warung Tegal
Sasaran : Ketelitian dan Kejelian
Alat : - Karton dibagi 2 kelompok :
a. berisi tulisan nama kota, seperti Jakarta, Padang, dan lain-lain.
b. berisi huruf-huruf dari jenis makanan khas daerah, misalkan, Jakarta makanan khasnya
Gado-gado, tulisan dipotong perhuruf.
Catatan :
Selama lomba Siaga dilarang berbicara dan yang melanggar aturan dipotong nilainya.
Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, 5 6 meter didepannya ditumpuk karton warna-
warni berisi huruf-huruf nama makanan yang dipotong-potong.
2. Yanda/Bunda mebawa karton nama-nama kota untuk dipilih oleh setiap Barung (caranya
seperti arisan) karton diaduk, kemudian dipilih.
3. Setelah nama kota terpilih, Barung merembukan untuk mencari nama makanan khas dari
daerah tersebut.
4. Setelah ada aba-aba mulai, Siaga yang paling depan berlari menuju tumpukan karton huruf,
dan mengambil huruf awal dari nama makanan yang dipilih
Barungnya, dan diletakan di depan Barungnya, kemudian
menepuk bahu Siaga berikutnya.
5. Siaga berikutnya yang ditepuk oleh Siaga pertama mengambil karton langsung berlari dan
mengambil karton huruf lainnya, dan begitu seterusnya hingga
ada aba-aba berhenti.

25. Ban Kempes
Sasaran : Kerukunan dan Kegembiraan
Kegiatan : 1. Tiap Barung diwakili 4 (empat) orang bertidak sebagai 4 (empat) buah ban
kendaraan, dan
seorang lagi bertindak sebagai tukang pompa ban (diperagakan dengan tangan)
2. Keempat Siaga berlutut (kedua tapak tangan dan kedua lutut menempel ke tanah,
punggung rata dan berjajar dua-dua berdempetan), kendaraan
menghadap kedepan menghadap garis finish.
3. Setelah ada aba-aba dari Yanda/Bunda dengan peluit panjang, berarti keempat ban tersebut
kempes total.
4. Selama kendaraan melaju tidak boleh bercerai berai, harus tetap utuh dan tukang pompa
setelah memompa mengambil alih kemudi sampai garis finish.
5. Segera Siaga yang menjadi tukang pompa memompa keempat ban tersebut secara
bergantian, dan Siaga yang menjadi ban mengangkat badanya
seperti ban yang sedang dipompa mengikuti irama pompa tangan
tersebut.
6. Jika keempat ban tersebut sudah terisi angin kembali, maka kendaraan melaju sampai garis
finish, Barung ang tercepat dinyatakan sebagai pemenang.

PASAR HEWAN

26. Kerbau Gila
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Alat : Bola Warna warni, tiap Barung 2 buah.
Kegiatan : 1. Perindukan dibagi 2 (dua) kelompok, saling berhadapan di arena yang dibatasi.
2. Jarak garis start/mulai hingga garis finish/akhir sekitar 3 5 meter.
3. Tugas setiap Siaga dalam Barung adalah membawa bola dengan cara ditepuk/dipukul dari
garis start hingga garis finish.
4. Kelompok Barung yang berlawanan diperkenankan menghalau balon lawannya agar tidak
sampai garis finish.
5. Barung yang lebih dulu membawa balon sampai garis finish dinyatakan sebagai pemenang.

27. Menaksir Sapi
Sasaran : Ketepatan dan Ketelitian
Alat : - Gambar sapi yang belumlengkap (misalkan baru kepalanya atau badannya)
Spidol kecil
Sapu tangan/Sal/setangan leher
Kegiatan : 1. Barung berbaris dalam bentuk lomba
2. Karton bergambar sapi diletakan diatas tanah atau lantai yang datar di depam Barung
masing-masing, dengan jarak sekitar 3 5 meter.
3. Siaga yang mendapat giliran pertama ditutup matanya dengan sapu tangan/sal/setangan
leher, kemudian berjalan kearah gambar untuk melengkapi
gambar sapi yang belum sempurna.
4. Siaga menggambar mata sapi, kemudian kembali ke Barungnya, disambung Siaga yang
kedua dengan ditutup matanya menuju kearah gambar untuk
menggambar badannya, begitu seterusnya hingga gambar sapi
menjadi lengkap.
5. Diakhir permainan, Yanda/Bunda memriksa gambar sapi yang mendekati sempurna
dinyatakan sebagai pemenang.

28. Karapan Sapi
Sasaran : Keterampilan membuat Simpul dan Ikatan
Alat : - Tongkat Pramuka 2 buah
Tali Pramuka sepanjang 3 meter
Kegiatan : 1. Yanda/Bunda terlebih dahulu menentukan garis start hingga garis finish sekitar
5 10 meter.
2. Setiap Barung diwakili oleh 3 (tiga) orang Siaga, 2 (dua) orang berada didepan diibaratkan
sapi menjepit ujung tongkat diketiak, sedangkan yang 1 (satu)
orang sebagai joki memegang ujung tongkat belakangnya.
3. Tongkat diikat dengan menggunakan simpul palang.
4. Seluruh peserta karapan sapi menuju garis start. Setelah Yanda/Bunda memberi tanda
mulai, sapi beserta jokinya berlari menuju garis finish, kemudian
kembali kegaris start.
5. Sampai garis start peserta diganti oleh siaga dari Barungnya, sehingga semua Siaga
mendapat giliran.
6. Barung yang cepat mencapai garis finish pertama dinyatakan sebagai pemenang.

29. Menawar Domba
Sasaran : Riang dan Akrab
Kegiatan : 1. Perindukan Siaga dalam formasi lingkaran besar.
2. Yanda/Bunda menunjuk seorang Siaga untuk berperan sebagai domba, jongkok ditengah
lingkaran. Yanda/Bunda berperan sebagai penjual domba.
3. Sambil bernyanyi riang perindukan Siaga berjalan mula-mula ke kiri, setelah lagu habis
berganti arah ke kanan.
4. Yanda/Bunda menunjuk seorang Siaga untuk menawar domba dengan mengatakan kata-
kata yang lucu, agar Siaga berperan sebagai domba tertawa,
misalnya : wah mahal sekali, dombanya kurus, cacingan dan
kurang gizi. Dan lain-lain
5. Bila siaga yang berperan sebagai domba tertawa, maka dinyatakan kalah dan keluar dari
permainan dan peran dombanya diganti oleh yang lain yang
ditunjuk Yanda/Bunda.
30. Menggembala Kambing
Sasaran : Kecermatan, Ketangkasan dan Keterampilan
Alat : - Balok kayu/papan
Bola kasti atau sejenisnya
Kegiatan : 1. Sebelum permainan dimulai, Yanda/Bunda menunjuk 2 (dua) orang Siaga
untuk menjadi kambing dan pengembala. Siaga yang lainnya
diberi nomor urut, berdiri pada garis batas yang telah ditentukan,
berjarak 3 5 meter dari kambing.
2. Siaga yang menjadi kambing berdiri diatas balok kayu/papan, sedang Siaga yang menjadi
pengembala berdiri tidak jauh dari balok kayu/papan.
3. Pengembala memanggil Siaga sesuai dengan nomor urut, Siaga yang dipanggil mendapat
tugas melempar bola kearah kaki kambing, jika lemparannya
mengenai kaki kambing, ia boleh menyebrang mendapat nilai,
kalau gagal, ia harus menunggu giliran atau dipanggil lagi.
4. Pengembala boleh menangkap bola selagi bola melambung kearah kambing, kalau
tertangkap, maka Siaga yang melemparkannya akan
menggantikannya sebagai penggembala.


TAMAN BUNGA

31. Disengat Lebah
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Alat : - Bola Volly/Bola plastik sebanyak 2 (dua) buah
Kegiatan : 1. Siaga membentuk lingkaran besar, salah satu Barung berada ditengah lingkaran
berdiri bebas.
2. Bola dipegang Siaga yang membentuk lingkaran, dilemparkan kearah lutut siaga yang
berada dalam lingkaran.
3. Siaga yang berada ditengah lingkaran boleh berlarian kesana kemari, tapi tidak boleh
keluar lingkaran.
4. Siaga yang dilempar dapat menangkis bola dengan kedua tangan yang dikepalkan, agar
tidak mengenai kaki. Siaga yang kakinya kena bola keluar dari
permainan dan dihitung jumlahnya.
5. Setiap Barung mendapat kesempatan 3 menit, setelah itu diganti Barung yang lain, dan
permainan dilanjutkan.
6. Barung yang paling sedikit anggotanya kena bola, dinyatakan sebagai pemenang.

32. Herbarium
Sasaran : Kekompakan, Kerjasama dan Mengenal Tumbuhan
Alat : - Gambar bunga berwarna dipotong tidak beraturan sebanyak 10 (sepuluh) potong, tiap
barung mendapat 2 gambar.
Karton dan Lem
Kegiatan : 1. Potongan bunga diaduk dan dimasukan kedalam amplop besar .
2. Siaga dimasing-masing Barung berkumpul, berkumpul dan siap kerja dalam kelompok.
3. Pada saat diberi tanda, Pemimpin Barung menghadap Yanda/Bunda untuk menerima
amplop dan perlengkapan lainnya, lalu kembali ke Barungnya
dan siap menerima perintah selanjutnya.
4. Setelah mendapat perintah, Barung mulai bekerja menyusun potongan gambar bunga dan
menempelkan dengan rapih dan bersih di karton yang disediakan,
setiap satu gambar bunga satu karton.
5. Setelah selesai, Barung menyerahkan pekerjaannya pada Yanda/Bunda, dimana gambarnya
telah ditulis nama bungan yang ditempel.
6. Barung yang cepat selesai, rapih, bersih dan benar menyebutkan nama bunga mendapatkan
penghargaan.
33. Benang Sari
Sasaran : Ketekunan dan Ketelitian
Alat : - Tepung Kanji
Benang wol warna warni 10 20 meter
Karton berwarna
Kegiatan : 1. Barung berbaris dalam bentuk lomba, pada jarak 3 5 meter di depan Barung
diletakan alas karton diberi tepung kanji dan dimasukan benang
wol warna warni.
2. Setelah diberi tanda, Siaga paling depan lari kearah alas karton, menarik sebuah benang
dengan hati-hati jangan sampai tepung kanji berserakan dan
berusaha agar tepung kanji menempel pada benang sedikit
mungkin.
3. Setelah kembali kebarungnya, kemudian menepuk Siaga berikutnya yang akan
menggantikan tugasnya menarik benang, begitu seterusnya
sampai seluruh anggota Barung mendapat giliran.
4. Barung yang paling sedikit membuat kesalahan dinyatakan sebagai pemenang.

34. Lihat Kebunku
Sasaran : Riang dan Akrab
Alat : Kardus bekas, peti kayu atau beberapa tas anggota Barung, kursi, bangku, dan lain-
lain yang tidak berbahaya.
Kegiatan : 1. Siaga membentuk lingkaran besar, berpegangan tangan dan menyanyikan lagu
lihat kebunku.
2. Mula-mula bergerak ke kanan dan setelah diberi tanda (misalnya dengan tepuk tangan atau
dengan peluit) bergerak ke arah sebaliknya dan seterusnya.
3. Alat-alat tadi (kardus bekas dll) diletakan sebagian didalam lingkaran dan sebagian diluar
lingkaran (didepan dan dibelakang Siaga)
4. Setelah bergerak beberapa kali, Yanda/Bunda memberi aba-aba lainnya, dan Siaga saling
menarik tangan temannya agar menyentuh benda-benda tersebut.
5. Pegangan tangan tidak boleh lepas, dan Siaga yang menyentuh salah satu benda tersebut
harus keluar dari permainan, dilakukan terus hingga lingkaran
makin lama makin mengecil.

35. Bunga Bansa
Sasaran : Meningkatkan Rasa Nasionalisme
Alat : - Kertas gambar dan alat gambar (spidol, krayon)
Kegiatan : 1. Siaga bekerja perseorangan dalam Barungnya masing-masing. Tiap Siaga
mendapat sehelai kertas gambar dan tiap Barung disediakan satu
set alat menggambar yang digunakan bersama-sama.
2. Kepada para Siaga diberi contoh gambar bunga kebanggaan bangsa, yang dikenal dengan :
- Puspa bangsa adalah bunga melati
- Puspa pesona adalah bunga anggrek
- Puspa langka adalah bunga bangkai
3. Jika memungkinkan Siaga menggambar salah satu dari bunga di atas, tapi dapat juga
diberi kesempatan bebas menggambar lainnya dengan tema,
misalnya :
- Pasar bunga
- Kebun bunga
- Taman bunga, dan lain-lain
4. setelah selesai, hasil karya para Siaga digelar dalam suatu pameran dan bagi yang dinilai
indah dan bagus diberi penghargaan.


MUSEUM KERETA API

36. Salah Wesel
Sasaran : Mencairkan Kebekuan, Kejelian dan melatih Panca Indera Pendengaran
Kegiatan : 1. Siaga dalam Barung, masing-masing membentuk rangkaian kereta api (berbaris
ke belakang memgang pundak temannya).
2. Yanda/Bunda menyiapkan 3 (tiga) buah pluit yang bunyinya berlainan.
3. Sambil bernyanyi riang kereta api berjalan hilir mudik kian kemari menunggu tanda peluit
dari Yanda/Bunda.
4. Jika Yanda/Bunda membunyikan peluit :
a. Pertama, satu kali bunyi rangkaian kereta harus berhenti dan dua kali berbunyi rangkaian
kereta jalan kembali.
b. Kedua, satu kali bunyi rangkaian kereta berjalan mundur dan dua kali berbunyi rangkaian
kereta harus berhenti.
c. Ketiga, satu kali bunyi rangkaian kereta berjalan jongkok dan dua kali berbunyi kereta api
boleh berhenti.

37. Museum Kereta Api
Sasaran : Keterampilan, Hasta Karya
Alat : Masing-masing Barung menyiapkan kertas gambar dan alat gambar (spidol, krayon, pencil
warna dan lain-lain).
Kegiatan : 1. Kertas Gambar diberi alas yang keras (diatas bangku, triplek) diletakan sekitar 3
5 meter di depan Barung, didekatnya diletakan alat gambar.
2. Setelah diberi tanda mulai, masing-masing Siaga bergantian membuat rangkaian kereta api
yang sedang berjalan di pegunungan atau melewati persawahan.
3. Setiap Siaga diberi waktu 1 3 menit untuk menggambar dan mewarnai agar menarik.
4. Jika seluruh Siaga sudah mendapat kesempatan, diulang kembali pada Siaga yang pertama
untuk penyempurnaan gambar.
5. Barung yang membuat karya terbaik diberi penghargaan. Karya Barung disimpan untuk
pameran mendatang.

38. Naik Kereta Api
Sasaran : Kecerdasan dan Kerjasama
Alat : - Karton dan Spidol
Kegiatan : 1. Perindukan membentuk lingkaran besar, Yanda/Bunda berada ditengah-tengah
lingkaran.
2. Ditengah lingkaran dekat Yanda/Bunda ditumpuk karton ukuran sekitan 10 X 20 cm yang
telah diberi tulisan nama-nama stasiun sipulau Jawa dan
Sumatera (Misalnya : Kertapati, Lubuk Pakam, Purwakarta,
Semarang, Gambir, Jember, Senen, dan lain-lain). Setelah aba-
aba mulai, Seorang Siaga dari setiap Barung berlari mengambil
salah satu karton dan kembali ke Barungnya, pada aba-aba
berikutnya Barung berusaha mencari dan mengumpulkan benda-
benda yang ada disekitarnya, yang hruruf awalnya sama dengan
nama stasiun yang diambil, misalkan Kayu = K (Kertapati),
Batu = B (Bandung).
3. Barung yang paling dahulu selesai dinyatakan sebagai pemenang.




39. Memindahkan Wesel
Sasaran : Riang dan Akrab
Alat : - Bendera Kertas warna warni (merah, kuning, biru, hijau). Tiap warna jumlahnya 10
(sepuluh) dengan tangkainya diberi nomor urut.
Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba. Bendera diletakan pada suatu tempat dan dicampur
tidak jauh dari Barung. Yanda/Bunda tidak menentukan bendera
apa yang harus diambil oleh Barung, jadi Barung menentukan
sendiri sesuai dengan kesepakatan.
2. setelah Yanda/Bunda memberi aba-aba, Siaga paling depan berlari mengambil bendera yang
berada dalam tumpukan sesuai dengan waarnanya, dibawa berlari
ke garis finish dan ditancapkan pada tempat yang ditentukan
dengan nomor berurutan.
3. Siaga kembali ke Barungnya, dan Siaga berikutnya melaksanakan tugas yang sama hingga
siaga yang terakhir.
4. Barung yang selesai menyusun bendera secara berurutan lebih dulu dinyatakan sebagai
pemenang.

40. Rangkaian Gerbong
Sasaran : Menguasai Simpul pangkal, Simpul Mati dan lain-lain
Alat : - Tali Pramuka panjang 2 3 meter tiap Barung 3 (tiga) utas.
Kegiatan : 1. 3 (tiga) orang Siaga setiap Barung berada diluar Barungnya, memegang seutas
tali terpencar.
2. Siaga lainnya membuat rangkaian kereta api dan berjalan hilir mudik, setelah diberi aba-aba
oleh Yanda/Bunda tiap rangkaian kereta menghampiri seorang
Siaga yang membawa tali dan membuat Simpul Pangkal pada
badan Siaga yang paling belakang.
3. Setelah diberi tanda jalan, rangkaian menuju ketempat Siaga berikutnya dan membuat
Sumpul mati. Pada siaga yang paling akhir membuat simpul
Anyam. Kemudian seluruh Siaga membuat setengah lingkaran
dihadapan yanda/Bunda, untuk diperiksa benar atau tidak simpul
tersebut.


MERAYAKAN TAHUN BARU

41. Membuat Kalender
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Alat : - Karton ukuran sedang tiap Barung 1 (satu) lembar.
Potongan kertas ditulis nama-nama hari dan angka 1 s.d 31
Lem
Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, karton dan lem diletakan dimuka tiap Barung.
Guntingan nama hari dan angka disebar disebar disekitar arena
permainan.
2. Setelah Yanda/Bunda memberikan aba-aba mulai, setiap Barung mengumpulkan potongan
kertas dan disusun menjadi sebuah kalender diatas karton.
3. Potongan kertas yang telah tersusun dilem secara berurutan tanggal dan harinya. Barung
yang lebih dulu menyusun dengan rapih dinyatakan sebagai
pemenang.

42. Pesta Kembang Api
Sasaran : Percaya diri, Ketangkasan, Daya Reaksi
Kegiatan : 1. Perindukan dalam formasi lingkaran besar, dengan posisi Yanda/Bunda berdiri
ditengah lingkaran. Jarak antara Barung diatur, karena setiap
barung memiliki bunyi kembang api tersendiri.
2. Yanda/Bunda menentukan bunyi untuk Barung Merah Dar, Barung Hijau Der, Barung
Putih Dur, Barung Biru Dir, barung Hitam Dor
3. Bila Yanda/Bunda memberi isyarat pada seluruh Siaga bahwa Pesta Kembang Api akan
dimulai, kemudian Yanda/Bunda berseru : Kembang Api Segera
Dinyalakan, Awas sudah mulai menyala dan berbunyi ... Dar
(Barung yang mendapat bagian bunya DAR berseru serempak
setelah barungnya ditunjuk oleh Yanda/Bunda). Yanda/Bunda
menunjuk Barung lain yang suaranya berbeda agar bunyi
kembang api bersahutan, terkesan pesta kembang api begitu
meriah.

43. Lempar Gelang
Sasaran : Ketangkasan, Konsentrasi
Alat : - Botol bekas minuman ringan dan karet gelang sebanyak 20 buah setiap Barung, atau
lebih.
Kegiatan : 1. Perindukan dalam posisi lomba berbaris berjajar kebelakang.
2. Botol diletakan didepan setiap Barung sekiytar 1 (satu) meter. Didepan Barung ditumpuk
karet gelang sebanyak 20 buah.
3. Pada saat Yanda/bunda memberikan aba-aba mulai, Siaga paling depan mengambil 1 (satu)
buah karet gelang dan melemparkannya ke arah leher botol
hingga masuk, setelah selesai bergeser kebelakang kemudian
dilanjutkan oleh siaga yang kedua mengambil karet gelang dan
melemparkannya keleher botol. Begitu seterusnya hingga karet
gelang habis.
4. Setelah selesai Yanda/Bunda menghitung jumlah karet gelang yang masuk, Barung yang
paling banyak memasukan karet gelang dinyatakan sebagai
pemenang.



44. Panggung Gembira
Sasaran : Gembira, Akrab dan spontan
Alat : - Ember plastik, kaleng bekas biskuit, piring plastik, cangkir plastik/kaleng, kardus,
bambu, alat penabuh.
Kegiatan : 1. Siaga berkelompok dalam Barungnya, ditengah arena disediakan tempat untuk
penampilan panggung.
2. Secara bergantian, tiap Barung tampil menyajikan atraksi musik dengan segala kreasinya.
Setiap Barung diberi waktu sekitar 2 (dua) menit untuk berkreasi.
3. Barung yang penampilannya paling baik diberi penghargaan.

45. Kartu Telepon
Sasaran : Ketelitian dan Keterampilan
Kegiatan : 1. Yanda/Bunda menyampaikan pesan melalui telepon dengan cara berbisik
kepada Siaga paling depan dari tiap Barung. Pesan disampaikan
dengan kalimat sederhana, tidak perlu panjang dan harus mudah
dipahami oleh Siaga.
2. Secara beranting pesan kalimat tersebut diteruskan kepada Siaga secara beruntun dengan
berbisik dan tidak terdengar oleh Siaga ataupun Barung yang
lainnya, Pesan kalimat tersebut terus disampaikan hingga Siaga
paling belakang.
3. Setelah selesai, Siaga paling belakang menyampaikan kembali pesan kalimat tersebut
kepada Yanda/bunda saling bergantian dengan Barung yang lain.
4. Barung yang salah atau keliru susunan kalimatnya, maupun tidak lengkap dikenakan sanksi
sesuai situasi dan kondisi.


PESONA WISATA

46. Mendarat di Bandara
Sasaran : Mencairkan Kebekuan dan Menghafal Arah Mata Angin.
Kegiatan : 1. Yanda/Bunda membatasi arena permainan.
2. Siaga dalam Barungnya membentuk barisan berderet kebelakang memegang bahu
temannya. Siaga paling depan merentangkan tangannya seperti
pesawat terbang yang sedang berputar-putar untuk mendarat.
3. Yanda/Bunda berdiri dengan posisi menunjuk arah mata angin UTARA.
4. Ketika aba-aba mulai dibunyikan, masing-masing Barung berjalan sambil bernyanyi-
nyanyi.
5. Pada waktu dibunyikan tanda peluit, seluruh Siaga berhenti dan berjongkok menunggu
aba-aba lagi.
6. Jika Yanda/bunda menyebukan salah satu arah mata angin (misalkan : TIMUR), maka
Siaga berlari pada tanda tempat yang ditentukan yakni sebelah
kiri Yanda/Bunda.
7. Selanjutnya tempat Yanda/Bunda berdiri diubah arahnya menjadi arah lain, misalkan
BARAT, maka Siaga harus menyesuaikan dengan keadaan yang
baru, dan seterusnya.

47. Kebun Binatang
Sasaran : Kecerdasan dan Kerjasama
Alat : - Gambar jenis-jenis binatang dan karton ukuran sedang.
Kegiatan : 1. Beberapa gambar hewan (setiap Barung 2 Gambar) dipotong-potong tidak
beraturan menjadi 10 (sepuluh) bagian.
2. Potongan gambar hewan dicampur dan diaduk kemudian diletakan didepan Barung
berjarak 3 5 meter, diletakan juga karton dan lem didepan
Barung.
3. Setelah Yanda/Bunda memberi tanda mulai, Siaga paling depan berlari kearah tumpukan
gambar hewan dan mengambil maksimal 3 potong dan menyusun
gambar tersebut diatas karton, dilanjutkan oleh Siaga berikutnya
untuk melengkapi gambar yang telah disusun terlebih dahulu,
begitu seterusnya hingga Siaga terakhir. Potongan gambar yang
tidak cocok bisa dikembalikan lagi ketumpukan.
4. Setelah bunyi tanda selesai, potongan gambar direkatkan pada karton. Barung yang paling
baik gambarnya, bersih dan rapih, dinyatakan sebagai pemenang.

48. Cerita Rakyat
Sasaran : Pengayaan Bahasa
Kegiatan : 1. Perindukan dalam bentuk setengah lingkaran, Yanda/Bunda berada ditengah
dan Siaga duduk santai.
2. Yanda/Bunda bercerita bahwa salah satu objek wisata di nusantara banyak terdapat unsur
legendanya. Untuk itu Siaga diminta untuk menceritakan salah
satu legenda rakyat yang diketahui dengan menggunakan bahasa
yang bai dan benar.
3. Cerita dimulai dari Pemimpin Barung dengan mengucapkan kata/kalimat : Pada suatu
zaman dahulu kala, di tanah Pasundan terdapat sebuah kerajaan
yang bernama Pajajaran.
4. kalimat tersebut kemudian disambung atau dilanjutkan oleh Siaga (anggota Barung)
berikutnya, misalkan : Raja Pajajaran memerintah dengan adil
dan bijaksana.
5. Siaga berikutnya secara bergiliran menyambung cerita tersebut, hingga menjadi rangkaian
cerita yang menarik dan tetap menggunakan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar.


49. Pelabuhan Nelayan
Sasaran : Keterampilan, Gotong Royong dan Belajar Simpul
Alat : Tongkat Pramuka dan Tali Pramuka, panjang tali 1 (satu) meter dan 2 (dua) meter.
Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba. Tiap Siaga memegang tali panjangnya 1 (satu)
meter, sedangkan Pemimpin Barung memegang tali yang
panjangnya 2 (dua) meter.
2. Didepan setiap Barung diletakan/disandarkan tongkat pramuka dengan jarak 3 5 meter.
3. Siaga berdiri berderet kebelakang berjarak dengan temannya sekitar (setengah) meter.
4. Setelah aba-aba dimulai, Siaga paling belakang menuju teman didepannya dan
menyambung tali dengan tali temannya menggunakan Simpul
Mati, terus Siaga didepannya menyambung talinya menggunakan
Simpul Anyam dan seterusnya dengan Simpul berselang seling.
5. Paling terakhir adalah Pemimping Barung menyambung tali dan mengikatkan talinya ke
tongkat menggunakan Simpul Pangkal.

50. Badut Ancol
Sasaran : Kreatifitas dan Imajinasi
Kegiatan : 1. Perindukan Siaga duduk membentuk lingkaran besar, Yanda/Bunda duduk
ditengah-tengah lingkaran.
2. Yanda/Bunda menunjuk 2 (dua) orang Siaga untuk berperan menjadi BADUT. Peserta
lainnya bernyanyi riang mengiringi badut-badut menari ditengah-
tengah lingkaran.
3. Yanda/Bunda memberi tanda berhenti, kedua badut kemudian mendekati dan memilih 2
(dua) orang Siaga yang deibawanya ketengah lingkaran. Kedua
badut tersebut terus menggoda kedua Siaga yang dibawanya agar
tertawa. Jika kedua badut dapat membuat tertaw, peran badut
digantikan, permainan dilanjutkan hingga seluruh Siaga
mendapat mendapat giliran.


KAMPUNG NELAYAN

51. Lomba Dayung
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, arena bermain dibatasi dari tanda start hingga finish
diberi jarak sekitar 5 10 meter.
2. Siaga dalam Barungnya duduk dengan kedua kaki lurus selonjoran kedepan, jarak antara
Siaga duduk diatur sedemikian rupa agar antara pemain yang satu
dengan yang lainnya dapat memegang pinggang teman
didepannya.
3. Ketika tanda mulai dibunyikan, semua pemain membentangkan tangannya seperti
mendayung. Siaga paling belakang dari tiap Barung, berdiri
mengangkat Siaga yang berada didepannya hingga berdiri. Siaga
yang sudah berdiri (posisi tangannya memegang pinggang
temannya yang duduk) dan mengangkat Siaga berikutnya, hingga
semua Siaga berdiri dan saling berpegangan pinggang.
4. Setelah semuanya berdiri, barisan berlari kedepan tidak boleh terputus sejauh 3 meter dan
kembali duduk seperti posisi mendayung.
5. Barung yang paling cepat menyelesaikan tugasnya dan tanpa/sedikit melakukan kesalahan
(temannya jatuh, barisannya putus dan lain-lain) dinyatakan
sebagai pemenang.

52. Joy Salling
Sasaran : Tambah wawasan dan kerjasama
Alat : - Gambar jenis-jenis kapal dan perahu
Kertas HVS, lem dan amplop
Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, gambar jenis-jenis kapal dan perahu dipotong-
potong tidak beraturan dalam 10 (sepuluh) bagian, masukan
kedalam amplop dan diletakan bersama kertas HVS dan lem
menyebar agak berjauhan dari masing-masing Barung.
2. Siaga berbaris berderet kebelakang saling memegang bahu teamn didepannya, yang di
ibaratkan kapal atau perahu yang akan mengikuti Joy Salling
atau Parade Kapal. Kapal atau perahu berjalan mundur menuju
tempat masing-masing akan berparade.
3. Setelah Yanda/Bunda memberi tanda mulai, kapal dan perahu berjalan menuju tempat
amplop dan alat lainnya. Mereka harus menyusun gambar kapal
atau perahu dan menempelkannya pada kertas HVS. Barung yang
paling rapih dan bersih hasil kerjanya diberi penghargaan.

53. Pasar Ikan
Sasaran : Kecerdasan dan Kerapihan
Alat : - Gambar Ikan
Kertas dan alat gambar
Karton ukuran 10 X 15 cm
Spidol
Kegiatan : 1. Gambar ikan, kertas dan alat gambar diletakan masing-masing dimuka tiap
Barung berjarak sekitar 3 meter.
2. Pada potongan kertas warna warni ditulis huruf besar denga spidol, yaitu huruf awal biota
laut, misalkan : U (udang, ubur-ubur), L (lohan, layur), B
(bawal, bandeng), C (cucut, cakalang), H (hiu), P(paus),
dan sebagainya.
3. Potongan karton diletakan dekat kertas dan alat gambar. Setelah diberi aba-aba mulai,
Siaga secara bergantian melengkapi gambar ikan (menggambar
di atas kertas dan menggambar sesuai contoh yang disediakan)
sampai selesai.
4. Bila gambar telah selesai, Barung harus mengumpulkan/menyebutkan nama-nama biota
laut dengan huruf awal seperti yang tertulis pada potongan
karton.
5. Bagi Barung yang berprestasi (gambar ikan bagus serta dapat menyebutkan nama-nama
biota laut sebanyak mungkin) diberi tanda penghargaan.

54. Berburu Kepiting
Sasaran : Konsentrasi dan Keterampilan
Kegiatan : 1. Tiap Barung diwakili oleh 2 (dua) orang Siaga yang berdiri di belakang garis
start dan siap berlomba lari kepiting.
2. Siaga beradu punggung dan kedua tangan jarinya saling berkaitan, berjalan miring
kesamping menuju garis finish, barung yang lebih dulu sampai
semua anggotanya ke garis finish dinyatakan sebagai pemenang.
3. Setelah semua Siaga mendapat giliran, dilanjutkan dengan acara tahap kedua, yaitu :
Perindukan Siaga dalam posisi duduk membentuk setengah
lingkaran, Yanda/Bunda berdiri didepannya. Kemudian Siaga
diminta menyebutkan nama ikan yang mempunyai huruf awal
K sebanyak mungkin, baik ikan tawar maupun ikan laut.

55. Memancing Ikan
Sasaran : Riang, Akrab dan Terampil
Alat : - Tongkat Pramuka
Tali rapia sesuai kebutuhan
Dahan, kayu, ranting atau bambu yang dibentuk kail
Kegiatan : 1. Yanda/bunda membuat bebrapa lingkaran dengan kapur atau tali rapia, yang
diibaratkan laut yang penuh ikan.
2. Barung dalam posisi lomba, anggota Barung harus melepaskan salah satu benda yang
melekat ditubuhnya, baik pakaian atau perlengkapan lainnya.
3. Setiap Barung berdiri di depan lingkaran dengan memegang tongkat pramuka yang telah
diikat tali rapia berikut mata kail yang terbuat dari
dahan/kayu/ranting/bambu. Setelah Yanda/Bunda memberi aba-
aba mulai, secara bergantian Siaga harus mengail benda yang
menjadi miliknya. Setiap benda yang didapatkannya harus segera
dipakai.
4. Barung yang lebih dulu menyelesaikan tugas dinyatakan sebagai pemenang.


LINTAS NUSANTARA

56. Razia Lalu Lintas
Sasaran : Mencairkan Kebekuan dan Belajar bermusyawarah
Alat : Karton manila, Spidol
Kegiatan : 1. Dalam arena bermain desebar karton bergambar rambu-rambu lalu lintas, bai
tanda larangan maupun tanda perintah (larangan = spidol merah,
perintah = spidul hitam/biru).
2. Karton diletakan terbalik/telungkup agar gambar tidak terlihat.
3. Siaga dalam Barung berpegangan pada bahu temannya, berjalan seperti bus sambil
bernyanyi.
4. Pada saatdibunyikan peluit panjang, tiap barung menuju kesalah satu karton, dan setelah
dibunyikan peluit pendek, karton dibuka/dibalik.
5. Barung berunding tentang arti rambu tersebut, dan bila peluit dibunyikan lagi, Barung yang
memperoleh tanda larangan berlari menuju Yanda/Bunda, dikejar
oleh Barung yang mendapat tanda perintah. Siaga yang dapat
terpegang dikeluarkan dari permainan.
6. Yanda/Bunda kemudian meminta masing-masing Barung menyebutkan arti rambu-rambu
yang diperolehnya.

57. Tujuan Wisata
Sasaran : Wawasan Nusantara dan Cinta Tanah Air
Alat : Gambar objek wisata di tanah air
Kegiatan : 1. Perindukan bermain dalam bentuk berganti pangkalan (Pos). Tiap pangkalan
atau pos diletakan gambar objek wisata dalam keadaan terbalik,
jumlahnya sebanyak 8 (delapan) pos.
2. Yanda/Bunda berdiri ditengah lingkaran besar (pos-pos merupakan lingkaran dengan
Yanda/Bunda sebagai titik pusatnya), jarak dari pos ke pos
sekitar 3 meter.
3. Setelah semua siap, setiap Barung menempati satu pos an berada didepan gambar.
4. Setelah Yanda/Bunda memberi aba-aba mulai, gambar dibalik dan dipelajari daerah wisata
yang dilihatnya. Waktu yang diberikan untuk mempelajari
gambar hanya 1 (satu) menit, kemudian dibunyikan peluit dan
barung harus berpindah pos lain sesuai arah jarum jam.
5. Setelah semua pos disinggahi, perindukan membuat setengah lingkaran. Tiap Barung
mencatat tugas yang diberikan : menyebutkan nama daerah
wisata, terletak diprovinsi mana, ibu kotanya apa dan lain-lain.
6. Barung yang paling banyak menyebutkan nama objek wisata dan bisa menjawab tugas-
tugas dengan benar/sedikit kesalahan dinyatakan sebagai
pemenang.


58. Kelok Semibilan
Sasaran : Latihan Keseimbangan Badan
Alat : Tali rapi, buku
Kegiatan : 1. Yanda/Bunda membuat jalan dengan tali rapia, yang dibuat berkelok (berliku-
liku) dengan lebar 50 cm.
2. Perindukan dalam posisi bentuk lomba, sebagian anggota Barung berada pada garis start
sedangkan sebagian lagi berada digaris finish. Jarak antara
Barung 2 meter.
3. Stelah siap, Siaga dari Barung pertama beserta temannya siap digaris start, sedangkan
digaris finish telah siap Siaga dari barung kedua (barung dari
garis start dan garis finish diselang-seling). Siaga paling depan
(baik yang ada digaris start maupun yang ada digaris finish)
harus menjungjung sebuah buku di atas kepalanya.
4. Setelah Yanda/Bunda memberikan aba-aba tanda mulai, Siaga yang digaris start berjalan
menuju finish, sedangkan Siaga dari garis finish menuju garis
start sehingga antar peserta akan bertemu/berpapasan dijalan
berkelok-kelok.
5. Yanda/Bunda akan mencatat barung yang paling sedikit menjatuhkan buku yang
dinyatakan sebagai pemenang.

59. Pemandu Wisata
Sasaran : Kecerdasan dan wawasan Nusantara
Alat : - Map/Peta Besar
Karton warna warni
Spidol
Kegiatan : 1. Perindukan dalam posisi lomba Barung, Yanda/Bunda meletakan map/peta
nusantara ukuran besar didepan Barung yang berjarak sekitar 3
5 meter.
2. Potongan karton/kertas kecil yang diisi tulisan nama-nama objek wisata nusantara,
makanan khas daerah, dan kesenian tradisional, misalkan Jam
Gadang, Kebun Raya, Tugu Monas, Tugu Pahlawan, Borobudur,
Dodol, Keramik, Karapan Sapi dan lain-lain yang diletakan dekat
peta.
2. Setelah diberi aba-aba, Siaga paling depan berlari kearah tumpukan karton/kertas dan
mengambil satu tulisan. Setelah dibaca tulisannya, mencari kota
yang berhungan dengan tulisan tersebut dan letakan tulisan
tersebut pada peta dan tempat yang benar. Misalnya Jam Gadang
diletakan di Kota Padang, Karapan Sapi di Kota Madura dan
seterusnya hingga Siaga terakhir.
3. Yanda/Bunda akan memeriksa dan menilai Barung mana yang sedikit membuat kesalahan
dalam menempatkan karton yang berisi tulisan tersebut,
dinyatakan sebagai pemenang.


RALLY SEPEDA

60. Roda Tiga
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Kegiatan : 1. Perindukan Siaga dibagi dalam 2 (dua) kelompok, masing-masing berdiri
dibelakang garis start berjarak sekitar 5 10 meter dari garis
finish.
2. Dalam tiap kelompok, Siaga berpasangan, 2 (dua) orang dengan kaki sebelah diikat (kaki
kiri dan kaki kanan diikat), sehingga berjalan dengan 3 kaki.
3. Setelah Yanda/Bunda memberi aba-aba mulai, tiap pasanagan dalam kelompoknya
berjalan atau berlari bila mungkin menuju garis finish, dan
setelah sampai lalu kembali ke garis start.
4. Siaga yang terjatuh atau lepas ikatannya dikurangi nilai kelompoknya.

61. Halang Rntang
Sasaran : Konsentrasi dan daya ingat
Alat : - ember plastik
batu, bola, kelereng atau benda lain yang tidak membahayakan jika terinjak.
Sapu tangan atau kain untuk menutup mata
Kegiatan : 1. Perindukan dalam formasi lomba, berdiri dibelakang garis start. Di depan
setiap barung diletakan ember kosong berjarak sekitar 5 6
meter. Batu, bola dan benda lain disebarkan di arena dan diatur
sedemikian rupa.
2. Siaga dalam barung masing-masing ditutup matanya dengan sapu tangan atau kain, dan
tiap Siaga memegang kelereng.
3. Setelah YandaBunda membunyikan anda mulai, Siaga paling depan berjaan ke arah
ember, setelah sampai Siaga harus memasukan kelereng dalam
ember, kemudian siaga berikutnya berjalan ke arah ember dan
melakukan tugasnya. Begitu seterusnya hingga Siaga terakhir.
4. Siaga yang telah menyelesaikan tugasnya boleh membuka saputangan atau kain yang
menutup matanya dan memandu temannya agar tidak menginjak
rintangan dan diarahkan tepat di depan ember agar dapat
memasukan kelereng.
5. Barung yang sedikit melakukan kesalahanatau pelanggaran (menginjak rintangan nilai
dikurangi) dan banyak memasukan kelereng menjadi
pemenangnya.




62. Bengkel Sepeda
Sasaran : Keterampilan dan Kerjasama
Alat : - ban dalam sepeda dan pompa sepeda
Kegiatan : 1. Setiap Barung disediakan suku cadang dan peralatannya :
~ sebuah ban dalam yang belum dipompa
~ Pentil ban dan kelengkapannya
~ Pompa sepeda
2. Setelah Yanda/Bunda memberikan aba-aba mulai, Siaga bekerja dalam Barungny,
memasang pentil sepeda kedalam ban dalam dan memompanya.
3. Bila ban sudah keras dipompa, maka Barung membuat bentuk barisan berbanjar ke
belakang, masing-masing Siaga berjarak 1 (satu) meter.
4. Ban dalam tersebut secara bergantian dilemparkan ke belakang hingga masuk kedaam
badan Siaga. Barung yang pertama selesai dinyatakan sebagai
pemenang.

63. Kecepatan Waktu
Sasaran : Keterampilan membaca jam
Alat : jam karton
Kegiatan : 1. Setiap Barung disediakan jam yang terbuat dari karton.
2. barung dalam formasi lomba, di depan setiap Barung diletakan jam karton.
3. Salah seorang Siaga berdiri dekat jam dan siap menyebutkan jam berapa yang dibuat oleh
temannya secara bergantian.
4. Sebelumnya Yanda/Bunda membagikan kertas bertuliskan jam berapa yang harus
ditunjukan melalui jam karton Barungnya (misalkan : jam 10.05,
jam 05.40, jam 24.45 dan seterusnya). Barung yang banyak
benarnya dinyatakan sebagai pemenang.

64. Balap Sepeda
Sasaran : Akrab, Riang gembira dan terampil
Alat : Sepasang papan ukuran 15 X 10 cm untuk setiap Barung.
Kegiatan : 1. Barung dalam posisi lomba, berdiri di belakang garis start yang berjarak sekitar
5 10 meter.
2. Papan diletakan di depan barung yang berdiri sejajar.
3. Setelah Yanda/Bunda memberi aba-aba mulai, maka Siaga paling depan berjalan dengan
memakai papan sebagai alas hingga garis finish dan kembali ke
garis start.
4. anda/Bunda mencatat Barung yang melakukan kesalahan, misalkan kakinya menyentuh
tanah, terjatuh dan sebagainya. Barung yang melakukan sediki
kesalah dan tiba lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang.


SATU NUSA SATU BANGSA

65. Dari Sabang Sampai Merauke
Sasaran : mencairkan kebekuan
Alat : - Tas, kardus atau kaleng
- Karton ukuran 15 X 20 cm dan spidol besar
Kegiatan : 1. Siaga dalam Barungnya masing-masing membuat rangkaian ke belakang,
berjalan-jalan di arena sambil menyanyikan lagu-lagu
perjuangan.
2. Di arena diletakan benda-benda (tas, kardus, dan lain-lain) yang menunjukan pulau-pulau
di Indonesia di atasnya diletakan karton yang telah ditulis nama
pulau (Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan seterusnya).
3. Pada saat Yanda/Bunda membunyikan peluit, Siaga berhenti menunggu aba-aba
berikutnya.
4. Jika Yanda/Bunda menyebutkan nama kota sungai, gunung, obyek wisata dan sebagainya,
maka Siaga berlari ke pulau dimana nama tersebut berada.
Misalkan Yanda/Bunda menyebut Danau Toba maka Siaga
berlari menuju ke pulau Sumatera bagian Utara, jika
Yanda/Bunda menyebutkan lembah Baliem, maka Siaga berlari
ke pulau Papua (Irian), dan seterusnya.

You might also like