You are on page 1of 30

DERMATOGLYPHICS AND CLEFT

LIP AND PALATE


Disusun oleh:
Dhika Alloyna Sinuhaji
Frihastina S. K. Lubis
Welliyani I. F. Siagian
Juang Idaman Zebua
Lahi Putra Haloho
Pembimbing :
Drg. Tresnajaya Koeinanta
Departemen Ilmu Penyakit Gigi & Mulut
RSUP Haji Adam Malik Medan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
2012
Pendahuluan
Dermatoglifik merupakan pola guratan
permukaan kulit manusia yang berbeda
antara satu individu dengan individu lainnya.
Selain itu, pola tersebut juga tidak akan
mengalami perubahan sejak lahir sampai
meninggal
Beberapa penelitian menunjukkan adanya
keterkaitan antara guratan kulit dengan
abnormalitas jaringan atau organ tubuh

Hunt
Uchida
dan
Soltan
adanya kelainan pola guratan kulit pada setiap
individu dengan kelainan gigi dan wajah, seperti
gangguan penyatuan (maloklusi) dapat
menunjukkan prevalensi yang signifikan
persamaan pola guratan kulit pada sanak-
keluarga, perbedaan pola pada individu yang
tidak memiliki hubungan darah, dan
perbedaan yang lebih nyata pada tiap ras
mengindikasikan bahwa pola ini ditentukan
secara genetik
Ingalls
Walker
beberapa anomali pada gigi, tulang tengkorak,
dan wajah yang berkaitan dengan Sindrom
Down dan anomali pada bibir/palatum memiliki
kesamaan pola dermal yang tidak berkaitan
dengan onset dan penyebab lainnya.
bahwa pola jari-jari, telapak tangan dan
telapak kaki berbeda secara signifikan pada
sebagian besar penampilan mongoloid
dibandingkan dengan populasi kontrol yang
normal
terdapatnya karakteristik yang jelas pada beberapa
sindrom dimana pola guratan kulitnya sudah
ditentukan, seperti pada sindrom trisomy 18,
terdapat karakteristik yang terlihat pada hampir
seluruh jari-jari
Penelitian
terbaru
Karena pola guratan kulit terdapat pada semua
individu dan sudah dapat menunjukkan adanya
suatu kelainan kongenital, maka penting untuk
mencari tahu apakah terdapat hubungan antara
deformitas yang terdapat pada wajah dengan
pembentukan penonjolan-penonjolan yang menjadi
pola permukaan kulit.
Hal ini akan menjadi kunci untuk mengarahkan
apakah seseorang tersebut beresiko menderita
kelainan celah bibir/langit-langit, ataupun sebagai
genotip karier yang tanpa gejala.
Pola guratan kulit /
dermatoglifik
Deformitas yang terdapat
pada wajah berupa celah
bibir / langit-langit
Etiologi bukan pada saat
setelah lahir (postnatal)
Area Guratan Kulit pada Telapak Tangan
& Telapak Kaki
Karakteristik Objek
32 orang
perempuan
Diterapi di
CHPOC
Penduduk
Boston
39 orang
laki-laki
Grup
Kasus
Grup
Kontrol
Karakteristik Objek
Dipilih
secara
random
Forsyth
Dental
Infirmary
Penduduk
Boston
Seluruh
populasi
sekolah
dasar
Metode
Tiap subyek masing-masing telah diambil
cetakan guratan kulit yang lengkap oleh
investigator menggunakan metode Faurot
tanpa tinta. Tiap set cetakan terdiri dari
cetakan telapak tangan kiri dan kanan, seluruh
jari, dan telapak kaki kiri dan kanan. Selain itu,
riwayat lengkap dari tiap pasien telah diambil
dan disimpan di kartu McBee Keysort.

Hasil Penelitian
Tabel 1. Tipe Celah berdasarkan Jenis Kelamin
Pria Wanita Total
Celah Bibir 3 0 3
Celah
Bibir/Langit-
langit
33 27 60
Celah Langit-
langit
3 5 8
Total 39 32 71
Tabel 2. Insidensi Riwayat Keguguran pada Ibu dengan
Anak yang Menderita Celah berdasarkan Jenis
Kelamin
Kelompok Celah
Total Mail
Laki-laki Perempuan
Jumlah Gestasi 162 123 285 100.000
Jumlah Keguguran 17 13 30 19.000
Jumlah Bayi Hidup 145 110 255 80.572
Jumlah Kejadian
Celah
41 32 73
Tidak
dilaporkan
Tabel 3. Keberagaman Usia Ayah dan Ibu saat
Melahirkan pada Anak yang Menderita Celah
< 25
tahun
Usia
maternal
< 35
tahun
< 25
tahun
Usia
paternal
< 35
tahun
25-29 30-35 25-29 30-35
Laki-
laki
9 16 5 4 5 13 7 10
Perem
puan
10 12 4 4 4 9 9 9
Total 19 28 9 8 9 22 16 19
Tabel 4. Urutan Paritas antara Celah dan Normal
berdasarkan Jenis Kelamin
Urutan Paritas
Laki-laki Perempuan
Total
Normal Celah Normal Celah
Anak pertama 13 12 17 9 51
Anak kedua 16 11 19 10 56
Anak ketiga 7 8 7 5 27
Anak keempat
dst.
6 8 6 7 27
Pola Sela Jari
Ketiga
true
not true
Tabel 5. Keberagaman Pola sela jari ketiga Tangan
pada Anak yang Menderita Celah dengan Anak yang
Normal berdasarkan Jenis Kelamin
Pola
Laki-laki Perempuan
Total
Normal Celah Normal Celah
true 38 33 39 30 140
not
true
44 32 53 27 156
Loop
Distal
Loop
Tibial
Loop
Fibial
Whorl
Open
Field
Arch
Pola Jempol
Kaki
Tabel 6. Keberagaman Pola Jempol Kaki pada Anak
yang Menderita Celah dengan Anak yang Normal
berdasarkan Jenis Kelamin
Pola
Laki-laki Perempuan
Total
Celah Normal Celah Normal
Loop distal 38 32 54 25 149
Loop tibial 8 2 11 8 29
Loop fibial 0 0 0 1 1
Whorl 31 32 28 20 111
Open field 3 4 1 4 12
Arch 5 2 4 2 13
Pola Sidik
Jari
Tabel 7. Keberagaman Pola Sidik Jari pada Anak yang
Menderita Celah dengan Anak yang Normal
berdasarkan Jenis Kelamin
Pola
Laki-laki Perempuan
Normal Celah Normal Celah
Ulnar loops 249 204 259 184
Radial
loops
23 10 22 9
Arches 11 47 48 38
Whorls 147 119 161 89
Kesimpulan
Studi literatur mengungkapkan bahwa bibir sumbing
merupakan kelainan bawaan yang relatif umum
terjadi di kalangan kulit putih. Penyidikan ini
dilakukan untuk membandingkan 71 orang pria dan
wanita kelompok sumbing dengan 92 orang pria dan
wanita yang normal di daerah Boston.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan riwayat yang
lengkap pada semua pasien terkhususnya pada pola
guratan kulit.
Dalam hal ini sering dijumpai celah bibir dan
langit-langit yang terjadi bersamaan.
Perbedaan dalam usia orangtua dan urutan
paritas tidak signifikan.

Bagaimanapun ada 1:4 kejadian sumbing yang
berhubungan dengan riwayat keluarga,
seperti yang tersirat dalam hukum resesif
mendel yang layak diselidiki lebih lanjut. Tidak
ada perbedaan yang signifikan pada pola
guratan kulit antara kelompok yang menderita
celah dan yang normal.

Celah bibir/langit-langit (cleft lip/palate)
adalah kelainan bawaan yang perkembangan
dasarnya tampaknya bebas dari produksi pola
guratan kulit yang menyimpang.
Terimakasih

You might also like