You are on page 1of 3

Smile for Orphan…

“Orang yang pantas dipuji ialah orang yang masih sanggup tersenyum

dalam keadaan serba menyayat memilukan hati" (Ella W Wilcox).

Di tinggalkan oleh ayah ibu dan hidup dalam panti asuhan,belum tentu

merupakan hal yang menyenangkan dan diinginkan oleh setiap orang. Anak yatim

adalah anak- anak yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian. Senyum di

wajah anak yatim bisa muncul apabila ketika mereka mendapatkan kasih sayang

dan perhatian dari orang - orang yang memberikan kasih sayang itu,dengan

perasaan yang ikhlas. Terkadang apabila mereka termenung, terdiam dan

bersedih, sedih yang mereka rasakan berbeda dengan apa yang dimiliki oleh

anak – anak lain yang mempunyai orang tua yang masih hidup. Dalamnya

kesedihan yang mereka rasakan bisa berhari – hari akan selesai sampai ada

orang yang mau berbagi kasih sayang dan memperhatikan mereka. Dalam

lingkungan panti asuhan, meskipun mereka memilki pembimbing dan pengurus

panti asuhan yang siap untuk melayani mereka dan menjadi tempat curhat anak

– anak yaitm, tetapi kasih sayang itu tidak mencukupi sepenuhnya dan

kesedihan itu bisa muncul lagi. Melihat anak – anak yang memiliki orang tua,

anak – anak yatim menampakkan wajah kesedihannya. Anak – anak yang di antar

dan di jemput orang tuanya ke sekolah, mencium tangan orang tuanya, dan di

beri nasehat oleh orang tuanya, tidakkah itu semua membuat anak – anak yatim

bertambah kesedihannya ? Tidak jarang mereka bisa meneteskan air mata, dan

menyapu air mata tersebut dengan tangan mereka sendiri. Sungguh

pemandangan yang tidak mengenakkan. Mungkin anak - anak yatim yang

pikirannya dewasa bisa memanage atau mengatur sifat dan kesedihannya,

tetapi anak – anak yatim yang kecil apakah mereka bisa beradaptasi dengan

kesedihannya.
Kesedihan merupakan perasaan yang wajar dalam kehidupan, tapi

pernahkah kita berpikir kesedihan yang berkelanjutan adalah sesuatu yang

wajar. Ketika kita berjalan mengintari Duta Mall, terutama di area Amazone

apakah kita bisa mewujudkan senyum anak – anak yatim seperti senyum anak –

anak yang bermain di Amazone tersebut. Senyum yang lepas, terbuai dengan

dunianya, jauh dari kesedihan dan merasa senang. Tentu saja hal itu bisa

terwujud apabila kita bisa bersama – sama mempunyai impian dan tujuan yang

sama yaitu mewujudkan senyum di wajah anak – anak yatim. Beberapa lanagkah

yang kita lakukan secara umum dalam melakukan dan memotivasi dalam kegiatan

suatu kegiatan sosial :

1. Tetapkan dalam hati tujuan dan impian kita.

2. Luruskan niat.

3. Motivasi diri.

4. Cari orang – orang yang mau di ajak join dan mempunyai impian dan tujuan

yang sama.

5. Berdoa’a lah hal yang kita lakukan itu mendapat ridha dari sang pencipta.

6. Lakukan dengan ikhlas.

7. Hadapi masalah yang terjadi dengan berserang diri kepada Allah dan

anggap lah itu semua ujian Allah untuk kita.

8. Motivasi teman – teman yang sedang dalam keraguan.

9. Ucapkanlah Syukur ketika kita mendapat masalah dalam mengerjakan hal

itu

10. Bersyukurlah setelah tujuan dan impian kita itu tercapai.

Semakin dewasa pemikiran manusia, semakin besar pengalaman yang

mereka alami maka semakin bisa mereka bersifat dan bersikap lebih baik

dari sebelumnya. Mungkin kata – kata ini pantas di ucapkan untuk anak – anak

yatim yang pemikirannya sudah dewasa, bisa mengatur emosi dan kesedihannya.
Sejalan dengan bertambahnya umur, pengalaman mungkin pemikiran anak yatim

itu menjadi lebih dewasa. Membuat senyum di wajah seorang anak yatim itu

bagai menimbulkan semangat hidup di hatinya.

Seandainya Di STIKES Muhammadiyah Banjarmasin ini setiap hari

senin dan kamis dalam satu kelasnya mengadakan sumbangan sosial, walaupun

menyumbangnya Cuma Rp. 100, tetapi kalau di kumpulkan bisa membantu

ratusan anak yatim. Apalagi dalam satu kelas itu langsung mengadakan bakti

sosial atau pengabdian kepada masyarakat, berbagi canda tawa dengan anak –

anak yatim, orang – orang miskin, anak – anak rumah singgah, anak – anak yang

putus sekolah, dan lansia yang berada di panti jompo maka kita dapat

menimbulkan senyuman yang lebar di wajah – wajah mereka.

Semoga saja hal ini bisa di wujudkan, bukan hanya sebagai bacaaan

tetapi membuat kita termotivasi dan segera melakukannya serta semoga saja

”BEM STIKES Muhammadiyah Banjarmasin” dapat hal ini sebagai rencana

program mereka kedepannya

Amin…..

Ku tulis saat dinas praktek di panti asuhan sentosa. Yang terinspirasi

anak – anak panti asuhan kamar 5.

Peace, Love And Respect...

By Mr. R

You might also like