PEMBIMBING : Dr. Mas Wishnuwardhana, SpA Definisi Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38 o C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium (di luar rongga kepala) Patofisiologi Keseimbangan petensial membran ini dapat diubah oleh adanya: Perubahan konsentrasi ion diruang ekstraseluler. Rangsangan yang datangnya mendadak, misalnya mekanis, kimiawi atau aliran listrik dari sekitarnya. Perubahan dari patofisiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan Pada demam kenaikan 1 o C akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10-15% dan kebutuhan oksigen akan meningkat sampai 20 dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran sel neuron dapat terjadi difusi ion kalium listrik meluas ke seluruh sel dan menran dengan bantuan neurotransmitter KEJANG Diagnosis Livingston membuat kriteria dan membagi kejang demam atas 2 golongan yaitu : kejang demam sederhana (simple febrile convulsion) epilepsy yang diprovokasi oleh demam (epilepsy triggered off by fever)
kriteria Livingston telah dimodifikasi dipakai sebagai pedoman untu membuat diagnosis kejang demam sedrhana ialah : umur anak ketika kejang antara 6 bulan dan 4 tahun kejang berlangsung hanya sebentar saja tidak lebih dari 15 menit Kejang bersifat umum kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya demam pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah suhu normal tidak menunjukan kelainan frekuensi bangkitan kejang di dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali
Klasifikasi kejang demam kejang demam sederhana Lama kejang < 15 menit Kejang umum/kedua belah tubuh Serangan kejang sekali pada satu periode demam Kejang demam kompleks lama kejang > 15 menit Kejang fokal/sebelah tubuh Serangan kejang lebih satu kali dalam 24 jam Biasanya ada kelainan neurologi pasca kejang
Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan laboratorium yang dapat dikerjakan misalnya : darah perifer, elektrolit dan gula darah Pungsi lumbal dianjurkan pada: Bayi kurang dari 12 bulan : sangat dianjurkan dilakukan Bayi antara 12-18 bulan : dianjurkan Bayi > 18 bulan : tidak rutin Bila yakin bukan meningitis secara klinis tidak perlu dilakukan pungsi lumbal.
Pencitraan atas indikasi seperti : Kelainan neurologik fokal yang menetap (hemiparesis) Paresis Nervus VI Papiledema CT scan sebaiknya dipertimbangkan pada pasien dengan kejang demam kompleks. EEG Abnormalitas EEG berhubungan dengan seringnya serangan kejang : 18% pada anak dengan sekali serangan kejang 63% pada anak dengan 4 x atau lebih serangan kejang
Penatalaksanaan kejang Prinsip terapi kejang demam terdapat 4 faktor yang perlu dilakukan yaitu : penatalaksanaan kejang segera mungkin pengobatan penunjang pemberian obat rumatan mencari dan mengobati penyebab kejang demam
Penatalaksanaan kejang Segera diberikan diazepan intravena atau diazepam rektal Dosis rata rata 0,3 mg/kgbb Bila kejang berhenti tidak berhenti tunggu 15 menit Dapat diulang dengan dosis / cara yg sama Kejang berhenti Berikan dosis awal fenobarbital Dosis : neonatus : 30 mg IM 1 bulan 1 tahun : 50 mg IM > 1 tahun : 75 mg IM PENGOBATAN RUMAT 1 . 4 Jam kemudian Dosis : hari I +II : fenobarbital 8-10 mg/kg/bb dibagi dalam 2 dosis hari berikutnya : fenobarbital 4-5 mg/kgbb dibagi dalam 2 dosis
2. Bila diazepam tidak tersedia: langsung memakai fenobarbital dengan dosis awal dan selanjutnya diteruskan dengna pengobtan rumat