You are on page 1of 5

MESIN UAP SEDERHANA SEBAGAI

PEMBANGKIT LISTRIK
Sebagai Tugas Akhir Matakuliah Termodinamika




Disusun oleh :
Arizal Taufik, Sherly Meliyani
Gina Aditya Baskoro, Rida Sri Wulandari, Zulfy Rayadi






JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012
I. Tujuan

1. Mengetahui proses mesin uap dengan pemodelan sederhana
2. Mengetahui pembuktian hukum termodinamika

II. Dasar Teori
Mesin uap adalah mesin yang menggunakan energi panas dalam uap air
dan mengubahnya menjadi energi mekanis. Mesin uap digunakan dalam
pompa, lokomotif dan kapal laut, dan sangat penting dalam Revolusi
Industri.
Dalam sejarah mesin uap ada beberapa ilmuwan yang mengemukakan
mesin uap salah satunya adalah sbb:
James watt
James Watt adalah seorang insinyur mesin dan penemu asal
Skotlandia. Pada tahun 1769 James Watt mematenkan kondenser
terpisah yang terhubung ke silinder oleh sebuah katup. Tidak
seperti mesin uap milik Newcomen, pada mesin uap milik James
Watt ini terdapat sebuah kondensor untuk mendinginkan silinder
yang panas. Mesin James Watt ini segera menjadi desain untuk
semua mesin uap modern dan memicu terjadinya revolusi industri.
Satuan daya Watt diambil dari nama James Watt dimana 1 Watt
besarnya setara dengan 1/746 HP.

Perbedaan mendasar dari mesin James Watt ini dengan mesin milik
Thomas Newcomen adalah pada letak kondensor yang digunakan. Jika
pada mesin Newcomen ruang untuk mengkondensasikan uap menyatu
dengan silinder kerja, maka pada mesin James Watt ruang untuk
mengkondensasikan uap terpisah dari silinder. Selain itu mekanisme
penggerak torak dari mesin James Watt menggunakan gerakan putar dari
roda penggerak yang berputar, tidak seperti pada mesin Newcomen yang
menggunakan gerakan translasi (bolak-balik) dari pompa air.
Mesin uap (steam engines) masuk dalam kategori pesawat kalor, yaitu
peralatan yang digunakan untuk merubah tenaga termis dari bahan bakar
menjadi tenaga mekanis melalui proses pembakaran. Ada dua jenis
pesawat kalor yaitu Internal Combustion Engines/ICE (motor pembakaran
dalam) dan External Combustion Engines/ECE (motor pembakaran luar).
Pada pesawat kalor jenis ICE, proses pembakaran bahan bakar untuk
mengasilkan tenaga mekanis dilakukan didalam peralatan itu sendiri;
sedangkan pada ECE, peralatan ini hanya merubah tenaga termis menjadi
tenaga mekanis adapun proses pembakaran dilakukan diluar peralatan
tersebut.
Contoh dari pesawat kalor jenis ICE adalah motor bensin dan motor disel
yang sangat populer sebagai prime mover baik untuk otomotif maupun
untuk industri.
Contoh dari pesawat kalor jenis ECE adalah mesin uap dan turbin uap.
Pada peralatan ini, mesin uap hanya merubah tenaga potensial dari uap
menjadi tenaga mekanis berupa gerakan kian kemari dari piston dan
selanjutnya diubah menjadi gerakan putaran dari crank shaft; sedangkan
turbine uap merubah tenaga potensial dari uap menjadi tenaga mekanis
yang langsung merupakan gerakan putaran dari as turbin. Adapun proses
pembakaran bahan bakar dilakukan diluar mesin uap dan turbin uap, yaitu
didalam ketel uap (boiler). Didalam ketel uap (boiler) tenaga termis hasil
pembakaran bahan bakar digunakan untuk memanaskan air sehingga
berubah menjadi uap dengan temperatur dan tekanan tinggi, untuk
selanjutnya uap dengan temperatur dan tekanan tinggi tersebut dialirkan
ke-mesin uap atau turbin uap untuk diubah menjadi tenaga mekanis.
Hokum termodinamika 1 : energy tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan.
Hokum termodinamika 0 : apa bila dua benda dalam keadaan setimbang
termal dengan benda ketiga maka dua benda tersebut juga dalam keadaan
setimbang termal walupun tidak saling bersentuhan.
Hokum termodinamika 2: total entropi dari suatu system termodinamika
terisolasi cenderung untuk meningkatkanseiring dengan meningkatkan
waktu mendekati nilai maksimum.

III. Metode Percobaan

1. Alat dan Bahan
a. Kaleng susu
b. Dynamo
c. Lem lilin
d. kayu
e. potongan kartu perdana
f. kabel
g. plastic
h. lampu
i. scrup
j. lilin

2. Prosedur Percobaan
Siapkan alat yang telah dibuntuk, masukan air kedalam tabung boiler dan
panaskan dengan suhu tinggi.perhatikan perputaran baling baling dan lihat
apakah lampu menyala atau tidak.

IV. Hasil Percobaan
Baling baling yang berputar dan memutarkan baling baling turbin
menghasilkan energy listrik.

V. Pembahasan
Uap yang bertekanan tinggi yang menyembur dari boiler memang dapat
memutarkan baling baling turbin, tetapi tidak bertahan lama karena panas yang
tinggi mengakibatkan perekat dan penyumbat menjadi meleleh sehingga uap yang
keluar menjadi tidak teratur. Secara teori , percobaan yang yang dilakukan dengan
alat ini berhasil, namun kami belum menemukan perekat yang tahan terhadap
panas yang tinggi.
Energi panas yang dihasilkan akan memanaskan boiler yang telah terisi air,
tekanan yang tinggi yang dihasilkan oleh uap panas mengalir melalui tungku kecil
dengan diameter 2 mm. semakin kecil diameter yang dibuat maka berbanding
lurus dengan tekanan yang dihasilkan.
Perputaran baling baling menghasilkan energy listrik yang ditandai denngan
lampu yang menyala, kumparan dan kuatnya medan magnet mempengaruhi daya
keluaran yang dihasilkan turbin. Dalam hal ini berlaku hokum faraday. Penerapan
ini banyak digunakan pada pembangkit listrik panas bumi, panas yang dihasilkan
memanaskan air yang akan berubah menjadi uap. Secara sederhana , jika mesin
uap james watt diimplementasikan menjadi tenaga gerak, namun dalam alat
sederhana kami, mengubah enargi panas menjadi energy listrik.
Kekurangan dalam alat yang kami buat adalah jika panas semakin tinggi, maka
perekat akan meleleh dan uap menjadi tidak terkontrol. Perputaran yang
dihasilkan oleh uap tidak konstan, akibatnya daya keluaran pun menjadi tidak
stabil.

VI. Kesimpulan
Konsep sederhana yang dahulu diciptakan james watt dapat di
implementasikan dalam pembangkit energy listrik Energy tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan, namun dapat dikonversi ke bentuk lain.
Pustaka :

[1] website:http://en.wikipedia.org/), diakses pada tanggal 11 juni 2012
[2]website:http://harisistanto.wordpress.com/2010/08/06/bagaimana-
cara-kerja-mesin-uap/, diakses pada tanggal 11 juni 2012
[3] website:http://fahmi0026.wordpress.com/2010/03/15/sejarah-
mesin-uap/, diakses pada tanggal 11 juni 2012
[4]website: http://ml.scribd.com/doc/33010667/MESIN-KALOR,
diakses pada tanggal 11 juni 2012

You might also like