Bermula dari kreativitas para pembudidaya kepiting di Pekalongan, budidaya kepiting
cangkang lunak (soft shell) kini menjadi tren di berbagai daerah di Indonesia. Bagaimana tidak? Para penikmat kuliner kepiting kini tak lagi direpotkan dengan cangkang yang keras. ren ini makin kentara sejak !"I mengeluarkan fat#a halal untuk kepiting, tiga tahun lalu. B"$I$%&% kepiting dalam orientasi agrobisnis kini sedang naik daun. 'alau dulu para pedagang resto seafood lebih sering memeroleh pasokan dari penangkapan kepiting di perairan pantai, kini mereka bisa mengandalkan jasa pembudidaya yang marak di berbagai daerah. (alah satu kepiting yang paling disukai adalah yang bercangkang lunak, atau biasa disebut sebagai kepiting soka. (ebenarnya bukan jenis atau spesies baru, melainkan hanya rekayasa para pembudidaya dalam memperlakukan moulting atau pergantian cangkang. )arga kepiting soka di tingkat pembudidaya sekitar *p +, ribu - kg, jauh lebih tinggi daripada kepiting biasa yang rata.rata *p /,.,,, hingga *p /0.,,, - kg. Permintaan terhadap kepiting soka bukan hanya berasal dari dalam negeri saja. (ejumlah negara pun kerap mendatangkan kepiting soka dari Indonesia, terutama 1epang dan %(, yang masing.masing memerlukan pasokan sebanyak 2,.3, ton per bulan. !etode (ederhana !etode budidaya kepiting soka sebenarnya relatif sederhana. Pertama, membeli bahan baku kepiting bakau berukuran 4,.42 (4,.42 ekor per kg), kemudian diadaptasi selama sehari dalam kolam-tambak. (elanjutnya, kedua capit dan keenam kaki jalannya dipotong. $engan demikian, hanya tersisa satu bagian yang berdekatan dengan kedua kaki renangnya yang tetap dibiarkan utuh. (etelah itu, kepiting dipelihara lagi dalam tambak selama 40 hari, sampai mengalami pergantian kulit - cangkang (molting). 'etika molting, kepiting akan menghasilkan cangkang baru yang lunak dan siap dipanen. "kuran tubuhnya pun bertambah sekitar dua si5e. !engapa capit dan kaki jalannya harus dipotong? ernyata tindakan ini dimaksudkan untuk membuat kepiting stres. (ebab, stres bisa mempercepat proses molting. (ederhana bukan? !eski sederhana, marjin keuntungannya lebih tinggi daripada budidaya kepiting biasa di dalam keramba. !etode ini juga tak serumit yang dikembangkan $r Ir &ushinta 6ujaya !(i, staf pengajar 6akultas Ilmu 'elautan dan Perikanan "niversitas )asanuddin ("nhas), !akassar. Pemilik )ak 'ekayaan Intelektual ()'I) budidaya kepiting cangkang lunak ini menyuntikkan ekstrak bayam pada tubuh kepiting untuk melunakkan cangkang kepiting. !etodenya ini mampu mempersingkat periode pelunakan kulit kepiting dari 3,.30 hari menjadi 4+.2, hari. 7anita kelahiran !akassar, 23 1anuari 48+0, ini mengkritik teknik mutilasi yang digunakan sebagian besar pembudidaya kepiting soka. (ebab, proses regeneratif dengan merangsang fisiologi hormonal dapat menumbuhkan kembali anggota badan yang patah atau rusak. 9:aluri body building seperti ini juga ada pada cicak. ;icak tidak perlu risau jika ekornya buntung karena terjepit pintu. $alam periode tertentu, secara alami akan tumbuh kembali buntut baru,9 ujarnya. !ortalitas *endah erlebih tingkat mortalitas (angka kematian) dalam budidaya kepiting soka maksimal hanya 2, persen. Bandingkan dengan budidaya kepiting di keramba yang mortalitasnya mencapai /, persen. (elain itu, rasa kepiting soka yang dipanen dari kolam berlumpur juga lebih manis daripada kepiting yang dipelihara di keramba. 'alau cuaca panas, kepiting dalam keramba tak memiliki tempat berlindung sehingga memengaruhi kondisi tubuhnya dan tak jarang berujung pada kematian. (edangkan kepiting soka yang dipelihara dalam kolam-tambak berlumpur akan masuk dan bersembunyi di dalam lumpur ketika panas. !ereka juga akan mengambil nutrisi dari lumpur, sehingga rasanya menjadi manis. (atu hal lagi, biaya produksi kepiting soka dalam tambak lebih irit hingga 3, persen daripada biaya produksi kepiting dalam keramba. Inilah kegembiraan para pembudidaya setelah sebelumnya mereka pun menerima kabar baik dari !ajelis "lama Indonesa (!"I) yang mengeluarkan fat#a halal bagi umat Islam untuk mengkonsumsi kepiting (2,,+). 'ini, konsumen tak lagi harus berjuang mendapatkan daging di ba#ah kulitnya yang keras. $engan sedikit perlakuan khusus terhadap cangkangnya, sekarang kulit kepiting pun bisa disantap selunak dagingnya. (%manah.32) Satu Petak Satu Ekor 1<:I( kepiting yang dapat dibudidayakan sebagai kepiting soka (cangkang lunak) antara lain (cylla serrata, (cylla oceanica, dan (cylla trans=uebarica. $ari ketiga spesies tersebut, (cylla serrata pada umur yang sama umumnya berukuran lebih kecil daripada kedua jenis lainnya. :amun dari segi permintaan, jenis ini justru lebih diminati dan harganya juga lebih tinggi. )ingga kini, terdapat beragam metode untuk melunakkan cangkang kepiting. !ulai dari metode mutilasi (capit dan kaki jalan) seperti yang dikembangkan para nelayan di pantura 1a#a, hingga penyuntikan ekstrak daun bayam seperti yang dilakukan dosen 6akultas Ilmu 'elautan dan Perikanan "nhas, $r Ir &ushinta 6ujaya !(i. 'epiting soka bisa diusahakan dalam kolam-tambak berlumpur, bisa juga dalam karamba yang diapungkan di permukaan tambak atau kolam. Berbagai pilihan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing.masing, namun tetap dalam semangat menggairahkan budidaya kepiting soft shell. $i (idoardjo, misalnya, para pembudidaya cenderung menggunakan karamba yang digantungkan pada jalur tali tambang yang dibuat memanjang, sesuai dengan ukuran tambak. Posisi karamba sejajar dengan permukaan air, semetara kedalaman air tambak sekitar 4 meter. 'aramba dibuat dari bambu yang diikat dengan tali tambang, dengan sekatan menggunakan jaring 4> Petak "kuran keranjang adalah panjang 4 meter dan lebar 0, cm, dengan kedalaman 40 cm. (atu keramba disekat menjadi 4> petak, yang mana setiap petak berukuran 40 ? 40 ? 40 cm3. (atu petakan dapat digunakan untuk memelihara seekor kepiting dengan kedalaman air 4, cm. Pola pemeliharaan sistem sekatan ini cukup efektif, karena kepiting punya sifat kanibalisme yang cukup tinggi. $engan ukuran tambak seluas /.,,, m2, misalnya, kelompok pembudidaya kepiting soka di (idoarjo mampu membuat @0, karamba dengan populasi 43.,,, ekor kepiting. Biaya pembuatan sebuah keramba hanya *p 4,, ribu. 'epiting yang dipelihara berukuran 4,, gram - ekor atau 4 kg berisi 4,.42 ekor. Bibit kepiting dibeli dari nelayan seharga *p 40 ribu - kg. (ebelum dipelihara dalam keramba, mereka juga melakukan mutilasi bagian tubuh kepiting, yaitu melepas sepasang capit dan tiga pasang kaki jalan. *ekayasa tersebut dilakukan untuk merangsang terjadinya proses molting. (%manah.32) Memilih Cocopeat sebagai Media Tanam ;A;AP<% merupakan salah satu produk olahan dari sabut kelapa, selain cocofiber. (aat ini para penggemar tanaman hias makin tertarik menggunakan cocopeat sebagai media tanam alternatif. ;ocopeat adalah sabut kelapa yang diolah menjadi butiran.butiran gabus sabut kelapa. (ebelum diolah, sabut direndam dalam air untuk menghilangkan 5at tanin. (enya#a itu dapat menghambat pertumbuhan tanaman. (etelah dikeringkan, sabut dimasukkan ke dalam mesin untuk memisahkan serat dan jaringan empulur. 'euntungan Banyak keuntungan menggunakan media tanam cocopeat. Pertama, daya serapnya tinggi karena mempunyai banyak pori.pori yang bersifat kapiler, serta mampu menyimpan udara dan air dengan baik. 'edua, mampu menghemat air dan pupuk karena frekuensi penyiraman dan pemberian pupuk berkurang. 'etiga, mempercepat pertumbuhan akar karena banyaknya oksigen yang tersimpan dalam pori.pori membuat tanah menjadi gembur. 'eempat, bebas dari penyakit tanah karena berasal dari buah kelapa yang tumbuh di atas pohon. 'elima, ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami, organik, tanpa tambahan bahan kimia. (elain itu, cocopeat juga mengandung trichoderma molds Bsejenis en5im dari jamurB yang dapat mengurangi penyakit dalam tanah. Ia juga mengandung lignin, yang membuatnya tak mudah lapuk sehingga dapat digunakan selama lima tahun tanpa perubahan sifat. etapi, kelemahannya, cocopeat tak mengandung unsur hara sebagaimana dimiliki tanah. Itu sebabnya, cocopeat memerlukan pupuk sebagai penyubur. Bagi para penggemar tanaman hias, cocopeat bisa dijadikan alternatif media tanam selain tanah. Potensi tanaman terserang hama - penyakit pun bisa ditekan. %pakah berarti mereka harus mencari sabut kelapa untuk dijadikan cocopeat? idak perlu, karena di sejumlah nursery maupun toko tani sudah tersedia cocopeat dalam berbagai bentuk, mulai dari remahan seperti tanah, briket, hingga berbentuk tablet. "ntuk menggunakan briket dan tablet cocopeat, %nda cukup menambahkan air, dan media tanam pun siap digunakan. ;ocopeat bisa digunakan secara tunggal, namun dapat pula digunakanbersama tanah. Berbeda dengan sekam dan serbuk gergaji yang juga bisa menjadi media tanam, cocopeat tidak bersifat panas dan mampu bertahan selama lima tahun. (ekam dan serbuk gergaji hanya bertahan enam bulan. $engan menggunakan cocopeat, frekuensi penyiraman tanaman bisa dikurangi. Penyiraman hanya dilakukan apabila media tanam terlihat kering. Pemberian air secara berlebihan harus dihindari, mengingat kemampuan cocopeat menahan air cukup tinggi. Aleh karena itu, untuk beberapa jenis tanaman yang tak menyukai kondisi lembab, cocopeat perlu dicampur bahan lain yang daya ikat airnya tidak begitu tinggi (misalnya pasir atau arang sekam). $isarankan menyiramkan air sedikit demi sedikit, tetapi kontinu, seperti dengan cara irigasi tetes atau pengabutan. (( !ulyani.32)