You are on page 1of 6

Lampiran C.

1 Perhitungan Data Survey Hari Rabu, Tanggal 26 Oktober


2011
a. Kapasitas Simpang
1) Lebar rata-rata pendekatan
W1 = (WA + WB + Wc + WD) / Jumlah Simpang Lengan
= (6+7+6+10) / 4
= 7,25 m
2) Faktor penyesuaian pendekatan
Nilai FW didapat dari perbandingan lebar rata-rata pendekatan dengan
tipe simpang maka :
FW = 0,70 + 0,0866 W1
= 0,70 + 0,0866 (7,25)
= 1,327

3) Rasio penyesuaian belok kiri


QLT

PLT = QTOT
Nilai QLT adalah volume kendaraan belok kiri dari jalan utama dan
jalan minor
Nilai QTOT adalah volume kendaraan keseluruhan dari jalan utama dan
jalan minor
Maka :
281,441

PLT = 907,983 = 0,31


FLT = 0,84 + 1,61 (0,31) = 1,3391
4) Frekuensi tipe lingkungan komersil dan hambatan samping sedang
5) Faktor penyesuaian hambatan samping dan kendaraan tidak bermotor :
UM
= 0,013
MV

67

Maka nilai FRSU dilakukan interpolasi


Kelas hambatan samping sedang
0,00
0,013
0,05

0,94
X
0,89

0,013 0,00

Maka nilai x = 0,05 0,00 x ((0,89 0,94) + 0,94)


Maka nilai FRSU = 0,2314
6) Nilai kapasitas dasar (Co) disesuaikan dengan tipe simpang, tipe
simpang empat lengan (kode 422) maka nilai kapasitas dasar C o =
2900
7) Tidak ada median jalan
Maka nilai FM = 1,00
8) Ukuran

Kota

Langsa

dengan

jumlah

penduduk

sebesar

jiwa, ukuran kota Langsa termasuk kategori kecil


Maka nilai FCS = 0,82
9) Nilai faktor penyesuaian belok kanan untuk empat lengan FRT = 1,00
10) Faktor penyesuaian rasio arus jalan minor
QMI

195,467

PMI = QTOT 907,983 = 0,215


Maka nilai FMI

= 1,19 x PMI2 1,19 x PMI + 1,19


= 1,19 x 0,2152 1,19 x 0,215 + 1,19
= 0,947

C = Co x FW x FM x FCS x FRSU x FLT x FRT x FMI


C = 2900 x 1,327 x 1 x 0,82 x 0,2314 x 1,3391 x 1 x 0,947
C = 925,99 smp/jam
b. Tingkat Kinerja
Tingkat kinerja meliputi :
I. Derajat Kejenuhan

68

DS =

907,983
QTOT
= 925,99 = 0,980
C

II. Tundaan
1) Tundaan lalu lintas simpang (DTI)
Untuk DS > 0,6 maka
DTI = 1,0504 / (0,2742 0,2042 x DS) (1-DS) x 2
DTI = 1,0504 / (0,2742 0,2042 x 0,980) (1-0,980) x 2
DTI = 14,138 det/smp
2) Tundaan lalu lintas jalan utama (DTMA)
Untuk DS > 0,6 maka
DTMA = 1,05034 / (0,346-0,246 x DS) (1-DS) x 1,8
DTMA = 1,05034 / (0,346-0,246 x 0,980) (1-0,980) x 1,8
DTMA = 9,975 det/smp
3) Tundaan lalu lintas jalan minor (DTMI)
Untuk DS > 0,6 maka
DTMI = (QTOT + DTI QMA x DTMA) / QMI
DTMI = (907,983 + 14,138 712,516 x 9,975) / 195,467
DTMI = 29,312
4) Tundaan geometrik simpang (DG)
DG = (1-DS) x (PT x 6 + (1-PT) x 3) + DS x 4
DG = (1-0,980) x (0,215 x 6 + (1-0,215) x 3) + 0,980 x 4
DG = 3,992
5) Tundaan Simpang (DG)
D = DG + DTI
D = 3,992 + 14,138
D = 18,310 det/smp

69

Lampiran C.2 Perhitungan Data Survey Hari Minggu, Tanggal 30 Oktober


2011
a. Kapasitas Simpang
1) Lebar rata-rata pendekatan
W1 = (WA + WB + Wc + WD) / Jumlah Simpang Lengan
= (6+7+6+10) / 4
= 7,25 m
2) Faktor penyesuaian pendekatan
Nilai FW didapat dari perbandingan lebar rata-rata pendekatan dengan
tipe simpang maka :
FW = 0,70 + 0,0866 W1
= 0,70 + 0,0866 (7,25)
= 1,327
3) Rasio penyesuaian belok kiri
QLT

PLT = QTOT
Nilai QLT adalah volume kendaraan belok kiri dari jalan utama dan
jalan minor
Nilai QTOT adalah volume kendaraan keseluruhan dari jalan utama dan
jalan minor
Maka :
193,90

PLT = 529,242 = 0,366


FLT = 0,84 + 1,61 (0,366) = 1,42926
4) Frekuensi tipe lingkungan komersil dan hambatan samping sedang
5) Faktor penyesuaian hambatan samping dan kendaraan tidak bermotor :
UM
= 0,021
MV

Maka nilai FRSU dilakukan interpolasi

70

Kelas hambatan samping sedang


0,00
0,021
0,05

0,94
X
0,89

0,021 0,00

Maka nilai x = 0,05 0,00 x ((0,89 0,94) + 0,94)


Maka nilai FRSU = 0,3738
6) Nilai kapasitas dasar (Co) disesuaikan dengan tipe simpang, tipe
simpang empat lengan (kode 422) maka nilai kapasitas dasar C o =
2900
7) Tidak ada median jalan
Maka nilai FM = 1,00
8) Ukuran

Kota

Langsa

dengan

jumlah

penduduk

sebesar

jiwa, ukuran kota Langsa termasuk kategori kecil


Maka nilai FCS = 0,82
9) Nilai faktor penyesuaian belok kanan untuk empat lengan FRT = 1,00
10) Faktor penyesuaian rasio arus jalan minor
QMI

359,200

PMI = QTOT 529,242 = 0,679


Maka nilai FMI

= 1,19 x PMI2 1,19 x PMI + 1,19


= 1,19 x 0,6792 1,19 x 0,679 + 1,19
= 0,931

C = Co x FW x FM x FCS x FRSU x FLT x FRT x FMI


C = 2900 x 1,327 x 1 x 0,82 x 0,3738 x 1,42926 x 1 x 0,931
C = 1569,578 smp/jam
b. Tingkat Kinerja
Tingkat kinerja meliputi :
I. Derajat Kejenuhan
DS =

529,242
QTOT
= 1569,578 = 0,337
C

71

II. Tundaan
1)

Tundaan lalu lintas simpang (DTI)


Untuk DS < 0,6 maka
DTI = 2 + 8,2078 x DS (1-DS) x 2
DTI = 2 + 8,2078 x 0,337 (1-0,337) x 2
DTI = 3,440 det/smp

2)

Tundaan lalu lintas jalan utama (DTMA)


Untuk DS < 0,6 maka
DTMA = 1,8 + 5,8234 x DS (1-DS) x 1,8
DTMA = 1,8 + 5,8234 x 0,337 (1-0,337) x 1,8
DTMA = 2,807 det/smp

3)

Tundaan lalu lintas jalan minor (DTMI)


Untuk DS < 0,6 maka
DTMI = (QTOT x DTI QMA x DTMA) / QMI
DTMI = (529,242 x 3,440 359,200 x 2,807) / 170,041
DTMI = 4,777 det/smp

4)

Tundaan geometrik simpang (DG)


DG = (1-DS) x (PT x 6 + (1-PT) x 3) + DS x 4
DG = (1-0,337) x (0,321 x 6 + (1-0,321) x 3) + 0,337 x 4
DG = 3,9754 det/smp

5)

Tundaan Simpang (DG)


D = DG + DTI
D = 3,9754 + 3,440
D = 7,4154 det/smp

72

You might also like