You are on page 1of 33

NAMA : EVI AGUSTIA

NIM : 1004101010083
Dosen Pembimbing
SURYA BERMANSYAH, S.T.,
M.T.
NIP. 19721002 200003 1 002
Dosen Co.Pembimbing
M.ARIEF RAHMAN P, S.T.,
M.T.
NIP. 19851111 201212 1 003
REDESAIN GEDUNG MESS PEMERINTAH KOTA SABANG MENGGUNAKAN RANGKA BAJA
SEBAGAI STRUKTUR UTAMA
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
PEMBAHASAN
Pembahasan
Pendahuluan
Tinjauan
Kepustakaan
Metode
Perencanaan
Hasil Perhitungan
Kesimpulan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan Proyek Multiyears
Terbatasnya Waktu dan Anggaran
Alternatif Redesain Struktur Utama
Menggunakan Rangka Baja
Tujuan Perencanaan
Untuk mengoptimalkan
anggaran sesuai dengan
penyelesain pekerjaan setiap
tahun kerja
Manfaat Perencanaan
Untuk memberi kemudahan pada metode
pelaksanaan pekerjaan sehingga penggunaan dana
untuk satu tahun anggaran bisa lebih dioptimalkan
Perumusan Masalah
Bagaimana menentukan pendimensian
awal?
Bagaimana memeodelkan dan menganalisis
struktur menggunakan SAP2000 v.14?
Bagaimana merencanakan struktur sekunder berupa
desain perletakan balok anak untuk pemasangan
floordeck?
Bagaimana merencanakan sambungan dan alternatif
pemotongan batang baja setiap tahun anggaran?
Bagaimana menghitung biaya standar gedung bertingkat
dan membandingkannya dengan estimasi biaya struktur
baja?
Batasan Masalah
Desain dan evaluasi struktur mengacu pada SNI 03-1729-2002
Pembebanan dihitung berdasarkan PPIUG, sedangkan beban
gempa berdasarkan SNI 03-1726-2012
Perencanaan tidak meninjau metode pelaksanaan serta
pembiayaan detail bangunan
Pembiayaan yang ditinjau hanya mencakup struktur utama
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Baj
a
Besi
Karbo
n
Menurut Iisitimawan (2008 :
16)
Struktur Baja
Penemuan Besi
(1500 SM)
Penemuan Baja
(1700 M)
Perkembangan
Bangunan Tinggi dari
Baja (1800an-kini)

Home Insurance Building (1885)

Menara Kembar (2004)
Menara Eifel (1889)
Burj Khalifa (2009)
Mempunyai kekuatan yang tinggi
Mempunyai unsur penyusun
cenderung seragam
Daktilitas baja yang cukup tinggi
Proses pemasangan di lapangan
berlangsung cepat
Pemeliharaan tidak terlalu sukar
Tidak tahan terhadap suhu
panas terlebih terhadap bahaya
api
Perlu perhatian khusus guna
mencegah bahaya karat
Permasalahan tekuk
LRFD (Load Resistance
Factor Design) tertuang
dalam (SNI 03-1729-2002)
Kuat rencana harus memenuhi
:
R
u
R
n

Perencanaan Struktur Baja
Tahan Gempa
Perencanaan Struktur Baja
Perencanaan Elemen Struktur
Perencanaan Kolom
Menurut SNI 03-1729-2002 struktur
yang mengalami gaya tekan harus
memenuhi:
N
u
<
c
.N
n

Perencanaan Balok
Tahanan balok yang mengalami gaya
lentur harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
M
u
<
c
.M
n


Perencanaan Pelat
Dalam perencanaan ini digunakan
bondeck sebagai pengganti tulangan.
Perencanaan
Pengaku
Pengaku Struktur
(Bresing)
Pengaku Vertikal,
SNI 03-1729 mensyaratkan
digunakan pengaku vertikal apabila
V
u
<
.
V
n

Perencanaan Elemen Struktur
Perencanaan Sambungan
Sambungan Kaku
Sambungan Semi Kaku
Sambungan Sederhana
Tahanan Nominal Baut

R
u
<
.
R
n

Tahanan Geser Baut ; R
n
= m. r
1
.f
u
b
.A
b

Tahanan Tarik Baut ; R
n
= 0,75.f
u
b
.A
b


Tahanan Tumpu Baut ; R
n
= 2,4.d
b
.t
p
.f
u

Alat Sambung :
Baut
Pembebanan
Pembebana
n
Beban
Tetap
Beban Tidak
tetap
Beban Mati
Beban
Hidup
Beban
Angin
Beban
Gempa
METODE PERENCANAAN
Mulai
Pengumpulan Data dan Studi Literatur
Pemodelan Struktur Tiga Dimensi
(Space Truss)
Pendimensian Awal (preliminary design)
profil penampang kolom dan balok
Pembebanan:
1. Beban Tetap
2. Beban Tidak Tetap
Analisis Struktur Menggunakan
SAP2000 v.14
Momen , gaya aksial, gaya normal, dan reaksi
tumpuan pada masing-masing kobinasi
A
Kontrol Desain
Profil
Penampang
Kolom dan Balok
Analisis dan Pembahasan
Kontrol
Kapasitas
Geser
Perencanaan Pengaku Vertikal
Perencanaan Sambungan
Perhitungan Berat Total Struktur Utama
Optimalisasi Pemotongan Batang Baja
Estimasi Biaya Struktur
Kesimpulan
Selesai
A
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendimensian Elemen Struktur
Pendimensia
n Pelat
Pendimensia
n Balok
Pendimensia
n Kolom
Pelat lantai ruangan (0,12 m)
Pelat lantai parkir (0,13 m)
Pelat lantai parkir (0,10 m)
Balok Induk (BI)
BI1 (IWF 400.300.10.16)
BI2 (IWF 500.300.11.15)
Balok Anak (BA)
BA1 (IWF 350.250.9.14)
BA2 (IWF 250.175.7.11)
Balok Bresing (BB)
(IWF 300.200.8.12)
K1 (HWF 400.400.20.35)
K2 (HWF 400.400.30.50)
Rekapitulasi Rasio Kekakuan Elemen Struktur Eksisting
dengan Struktur Redesain
Ukuran Ix (cm
4
) Iy (cm
4
) Rasio Ukuran Ix (cm
4
) Iy (cm
4
) Rasio
BI1 750 x 400 1406250 400000 3.52 400.300.10.16 38700 7210 5.37
BI2 750 x 400 1406250 400000 3.52 500.300.11.15 71000 8110 8.75
BA1 600 x 300 540000 135000 4.00 350.250.9.14 21700 3650 5.95
BA2 - - - - 250.175.7.11 1580 114 13.86
BB - - - - 300.200.8.12 11300 1600 7.06
K1 600 x 900 1620000 3645000 0.44 400.400.20.35 119000 39400 3.02
K2 900 x 600 3645000 1620000 2.25 400.400.30.50 187000 60500 3.09
Elemen Struktur
Dimensi Struktur Eksisting Dimensi Struktur Redesain
Balok
Kolom
Pendekatan Rasio Kekakuan
Rekapitulasi Kontrol Kelangsingan Profil Penampang
bf h2 tf tw
(mm) (mm) (mm) (mm) Bagian p
Flens 9.38 < 10.97
Web 31.40 < 108.4
Flens 10.00 < 10.97
Web 37.27 < 108.4
Flens 8.93 < 10.97
Web 30.22 < 108.4
Flens 7.95 < 10.97
Web 27.14 < 108.4
Flens 12.25 < 10.97
Web 28.75 < 108.4
Flens 5.81 < 10.97
Web 15.70 < 108.4
Flens 4.17 < 10.97
Web 10.47 < 108.4
35 20 Kompak
7 K2 400.400.30.50 417 314 50 30 Kompak
6 K1 400.400.20.35 407 314
11 7 Kompak
5 BB 300.200.8.12 294 230 12 8 Kompak
4 BA2 250.175.7.11 175 190
15 11 Kompak
3 BA1 350.250.9.14 250 272 14 9 Kompak
2 BI2 500.300.11.15 300 410
Ket.
1 BI1 400.300.10.16 300 314 16 10 Kompak
No. Elemen Struktur Tipe Profil
Parameter yang diperlukan
Batasan
Kontrol Kelangsingan Penampang
Kontrol Kapasitas Kekuatan
Rekapitulasi Kontrol Kelangsingan Profil
Penampang
Mumaks Mn Vu Vn Keterangan
(Kg.m) (Kg.m) Kg Kg < 1
1 BI1 400.300.10.16 43665.92 46598.92 0.937 19443.43 51540.54 0.377 OK
2 BI2 500.300.11.15 50963.25 58662.29 0.869 30259.12 70068.7 0.432 OK
3 BA1 350.250.9.14 24120.71 29955.71 0.805 11757.24 40439.5 0.291 OK
4 BA2 250.175.7.11 9555.63 9751.03 0.980 7054.78 22572.11 0.313 OK
5 BB 300.200.8.12 2150.91 13345.65 0.161 230.15 31505.8 0.007 OK
No. Elemen Struktur Tipe Profil Rasio Rasio
Elemen Balok
Elemen Kolom
Pumaks Pn Vu Vn Keterangan
(Kg.m) (Kg.m) Kg Kg < 1
1 K1 400.400.20.35 474600.91 638409.5 0.743 2699.43 113124.9 0.024 OK
5 K2 400.400.30.50 567034 634280.2 0.894 6838.52 181581.3 0.038 OK
No. Elemen Struktur Tipe Profil Rasio Rasio
Perencanaan Pengaku Vertikal
Kontrol Penggunaan Pengaku Vertikal
(b)
h2 tw Vn = 0,6*fy*Aw Mumaks Mn Vu Vn
(mm) (mm) (ton) (t.m) (t.m) (t.m) (t.m)
1 BI1 314 10 31.40
<
72.76 452.16 43.67 46.60 19.44 51.54 1.173 OK
2 BI2 410 11 37.27
<
72.76 649.44 50.96 58.66 30.26 70.07 1.139 OK
3 BA1 272 9 30.22
<
72.76 352.512 24.12 29.96 11.76 40.44 0.987 OK
4 BA2 190 7 27.14
<
72.76 191.52 9.56 9.75 7.05 22.57 1.175 OK
5 BB 230 8 28.75
<
72.76 264.96 2.15 13.35 0.23 31.51 0.166 OK
6 K1 314 20 15.70
<
72.76 904.32 26.59 137.42 12.69 113.12 0.264 OK
7 K2 314 30 10.47
<
72.76 1356.48 16.86 208.54 9.35 181.58 0.113 OK
Kontrol
(a) (c)
web < 1.375
No. Elemen Struktur
Syarat
1
2
3
4
5
7
6
Perencanaan Sambungan
1) Sambungan Balok dengan Balok
BI1
BA1
Keteranga
n :
BA2
BI2
2) Sambungan Balok dengan Kolom
1 1
3
Keterangan
:
K2
BI2
BI1
K1
3) Sambungan Menerus Kolom
3
1
Keterangan
:
K2
K1
4) Sambungan Menerus Balok
1
2
5) Sambungan Balok Bresing
1
2
3
Keterangan
BB
BI1
BA2
6) Sambungan Base Plate
Keterangan
:
K1
K2
2
1
Analisis Optimalisasi Srtuktur Baja
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Berdasarkan Pemotongan
Berdasarkan Berat Struktur
Berat Struktur Berat Akumulasi Berat Struktur Berat Elemen Berat Akumulasi
Per Lantai Total Akumulasi Penyambung Total
Teks Ton Ton Ton Ton (Ton)
Lantai Atap 259.307 259.307 43.1902 0.234 43.424
Lantai 10 328.2207 587.5277 108.7153 1.481 110.196
Lantai 9 439.4046 1026.9323 190.6915 4.557 195.248
Lantai 8 449.9487 1476.881 281.7995 9.951 291.750
Lantai 7 449.9487 1926.8297 372.9075 17.425 390.333
Lantai 6 449.9487 2376.7784 464.0155 26.980 490.995
Lantai 5 449.9487 2826.7271 555.1235 38.615 593.738
Lantai 4 449.9487 3276.6758 649.4571 52.853 702.310
Lantai 3 449.9487 3726.6245 743.7907 69.322 813.113
Lantai 2 449.9487 4176.5732 838.1243 88.021 926.146
Lantai 1 134.784 4311.3572 872.1458 95.312 967.458
Kelompok
Berat Struktur Utama
Struktur Beton Bertulang Struktur Baja
Grafik Perbandingan Berat Struktur
Grafik Perbandingan Berat Struktur
Analisis Biaya Struktur
Estimasi Biaya Standar Gedung Bertingkat
Untuk Total Komponen yang Distandarkan

Rp. 86.529.572.860,-
Untuk Stuktur Utama
(55%)

Rp. 47.591.126.508,-
Estimasi Biaya Struktur Baja Per Tahun Anggaran
Untuk Total Stuktur Utama Rangka
Baja

Rp. 29.874.473.430,-
Estimasi Biaya Struktur Baja
Biaya tertinggi pada tahun anggaran
ke-3

Rp. 9.355.090.000,-
Hasil dan Pembahasan
Berat total struktur utama redesain =967,458
ton
Berat eksisting tereduksi sebesar = 77,560%
Biaya standar gedung bertingkat = Rp.
47.591.126.508,-

Biaya struktur utama dengan baja = Rp.
29.874.473.430,-.

Biaya tertinggi pada tahun ke-3 = Rp. 9.355.090.000,-

Penggunaan struktur baja dapat dijadikan
alternatif redesain struktur utama
Saran
Perencanaan dan perhitungan
dapat dikembangkan dengan
menghitung komponen pekerjaan-
pekerjaan yang non distandarkan.
Hasil perencanaan dapat dijadikan
sebagai alternatif pengganti
material struktur utama pada
proyek-proyek multiyears
1. Agus, S., 2008, Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD
(Berdasarkan SNI 03-1729-2002), Erlangga, Jakarta.
2. Anonim, 1987, Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung,
Yayasan LPMB, Bandung.
3. Anonim, 2002, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
45/PRT/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
4. Anonim, 2002, Standar Nasional Indonesia 03-1729-2002: Tata Cara
Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung, Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta.
5. Anonim, 2012, Standar Nasional Indonesia 03-1726-2012: Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan
Non Gedung, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
6. Amon, R. & Bruce K. A. M., 2000, Perencanaan Konstruksi Baja Untuk
Insinyur Dan Arsitek 1, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
7. Arifwan, D. S., 2007, Analisis Sambungan Portal Baja Antara Balok
dan Kolom Dengan Menggunakan Sambungan Las Dan Baut,
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan.
8. Ching, F. D. K. & Cassandra A., 2008, Ilustrasi Konstruksi Bangunan,
Erlangga, Jakarta.
9. Juana, Jimmy S., 2004, Panduan Sistem Bangunan Tinggi, Erlangga,
Jakarta.
10. Shodeck, Daniel L., 1991, Struktur, PT. Erescao, Bandung.
11. Smith, J.C., 1996, Structural Steel Design, LRFD Approach, John
Wiley & Sons Inc, Canada.
12. Potma, A.P & J. E. De Vries, 1994, Konstruksi Baja (Teori,
Perhitungan dan Pelaksanaan), PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
13. Zulfadhli, 2013, Analisis Distribusi Gaya Dalam Akibat Penambahan
Kolom Pada Gedung Berlantai Banyak Struktur Rangka Pemikul
Momen Khusus Berpola U, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala,
Aceh.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

You might also like