Oleh: Intan Corina Indra Indah Angraini Perseptor: Dr. Syarif Indra, Sp.S Diare????? keluarnya tinja yang lunak atau cair 3x/hari. Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM frekuensi lebih banyak dari biasanya. Neonatus : >4kali Bayi >1 bulan dan anak : >3 kali Klasifikasi Diare akut diare yang terjadi mendadak pada anak yang sebelumnya sehat, berlangsung kurang dari 2 minggu. Disentri diare yang disertai darah dalamtinja Diare persisten diare yang terjadi lebih dari 14 hari yang merupakan kelanjutan dari diare akut. Etiologi Infeksi Virus Enterovirus, rotavirus, adenovirus Bakteri Shigella, Salmonella, E.coli, Vibrio cholera, Campilobacter jejuni. Parasit protozoa (Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Balantidium coli), cacing ( Ascaris, Trichuris, Strongiloides ) dan jamur ( Candida ) Etiologi Faktor malabsorpsi : Malabsorpsi karbohidrat, lemak dan protein. Faktor makanan : Makanan besi, beracun, atau alergi terhadap makanan tertentu. Imunodefisiensi Faktor psikologis : Rasa takut dan cemas. Walaupun jarang dapat menimbulkan diare pada anak yang lebih besar. Patogenesis Virus.. masuk usus halus berkembang biak dalam epitel vili usus halus kerusakan sel epitel dan pemendekan vili 1. usus mensekresi air dan elektrolit 2. Hilangnya enzimdisakaridase berkurangnya absorbsi disakarida terutama laktosa Patogenesis Bakteri Penempelan di mukosa Kapasitas penyerapan turun Sekresi cairan Toksin Menghambat fungsi epitel Mengurangi absorpsi natrium,meningkatkan sekresi klrorida: sekresi air dan elektrolit Invasi mukosa Sel epitel mukosa rusak: diare berdarah Mikroabses dan ulkus superfisial Invasi mukosa Shigellosis Nyeri perut Demam Kejang Letargis Prolas rektum Patofisiologi Diare osmotik tekanan osmotik di lumen usus meningkat yang akan menarik cairan Diare sekretorikterjadi karena toxin dari bakteri akan menstimulasi c AMP dan cGMP yang akan menstimulasi sekresi cairan dan elektrolit. Gangguan motilitas gangguan pada kontrol otonomik Manifestasi Klinis cengeng, gelisah muntah suhu badan mungkin meningkat nafsu makan berkurang atau tidak ada Anus dan sekitarnya lecet Gejala dehidrasi Penilaian dehidrasi Penilaian A B C Lihat : Keadaan umum Mata Air mata Mulut dan lidah Rasa haus Baik, sadar Normal Ada Basah Minumbiasa, tidak haus Gelisah, rewel * Cekung Tidak ada Kering Haus, ingin minum banyak * Lesu, lunglai, atau tidak sadar * Sangat cekung dan kering Tidak ada Sangat kering Malas minum atau tidak bisa minum * Periksa turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat * Kembali sangat lambat * Derajat dehidrasi TANPADEHIDRASI DEHIDRASI RINGAN/SEDANG Bila ada 1 tanda * + 1 atau lebih tanda lain DEHIDRASI BERAT Bila ada 1tanda * + 1 atau lebih tanda lain Terapi RencanaA Rencana B Rencana C Pemeriksaan laboratorium Makroskopis dan Mikroskopis Biakan kuman dan tes resistensi PH Pemeriksaan tinja Darah rutin Elektrolit Analisa gas darah Pemeriksaan Darah Prinsip penatalaksanaan diare Cegah Dehidrasi Rehidrasi Meneruskan makanan dan ASI Pemberian Cairan Diare akut tanpa dehidrasi ( rencana terapi A ) Mengganti cairan yang keluar sesegera mungkin dengan minum lebih banyak dari yang keluar Diare Akut Tanpa Dehidrasi. Pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi 10 cc/kg BB / BAB encer atau muntah, atau : Umur < 12 bulan : 50 100 ml setiap mencret Umur 1 5 tahun : 100 200 ml tiap mencret Umur > 5 tahun : 200 300 ml tiap mencret Diare Akut Tanpa Dehidrasi. Pemberian makanan untuk mencegah kurang gizi mudah dicerna mudah diserap tidak berserat tidak merangsang, porsi kecil dengan frekuensi sesering mungkin Diare akut dengan dehidrasi ringan- sedang ( rencana terapi B ) Upaya rehidrasi : Cairan oralit 75 mg/kg BB dalam3 jam pertama atau sesuai umur jika berat badan tidak diketahui setelah 3 4 jam nilai kembali kemudian pilih rencana terapi A,B,C Umur < 1 tahun 1-5 tahun > 5 tahun Dewasa Jumlah oralit 300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml Diare akut dengan dehidrasi berat (rencana terapi C) Mulai diberi cairan IV segera Bila penderita bisa minum, berikan oralit sewaktu cairan IV dimulai Beri 100 ml/kgBB cairan ringer laktat dibagi sbb : Umur 30 ml/kgBB 70 ml/kgBB < 1 tahun > 1 tahun 1 jam pertama jam pertama 5 jam berikutnya 2 jam berikutnya Dietetik Makanan yang diberikan sedikit- sedikit tapi sering ( lebih kurang 6 kali sehari ), rendah serat, buah buahan diberikan terutama pisang. Antimikroba Kolera Tetrasiklin 50mg/kg/hari dibagi 4 dosis (2 hari) Furasolidon 5mg/kg/hari dibagi 4 dosis (3 hari) Shigella Trimetroprim5-10mg/kg/hari dibagi 2 dosis (5hari) Sulfametoksasol 25mg/kg/hari dibagi 2 dosis (5 hari) AsamNalidiksat : 55mg/kg/hari dibagi 4 (5hari) Amebiasis Metronidazol 30mg/kg/hari dibari 4 dosis 9 5-10 hari). Dehidro emetin hidrokhlorida 1-1,5 mg/kg (mak 90mg)(im) s/d 5 hari Giardiasis Metronidasol 15mg.kg/hari dibagi 4 dosis ( 5 hari ) Komplikasi Dehidrasi Asidosis metabolik Gangguan elektrolit (hipoglikemia, hipokalemi) Gangguan sirkulasi STATUS PASIEN Identitas Pasien Figo/ Laki-Laki/ 8bulan/KM.1568 Pekerjaan/pendidikan: Belumbekerja/BelumSekolah Alamat : Air Dingin , Padang Latar Belakang sosial-ekonomi- demografi-lingkungan keluarga Status Perkawinan : BelumMenikah Jumlah Anak : 4 orang Status Ekonomi Keluarga: kurang mampu, penghasilan Rp. 900.000,-/bulan KB : Tidak ada Kondisi Rumah Rumah semi permanen, perkarangan cukup luas, luas bangunan 80m2 Listrik ada Sumber air : air sumur Jamban ada 1 buah, di dalamrumah Sampah di buang ke tempat pembuangan sampah dan dibakar. Kesan : higine dan sanitasi baik Kondisi Lingkungan Keluarga Jumlah penghuni 6 orang, pasien, ayah, ibu dan 3 saudara pasien. Tinggal di daerah pinggiran kota. Aspek Psikologis di keluarga Pasien tinggal bersama ayah, ibudan 3 orang saudaranya Hubungan dengan keluarga baik Riwayat Penyakit dahulu / Penyakit Keluarga Pasien sering menderita penyakit seperti ini sebelumnya. Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini. Keluhan Utama Berak-berak encer sejak 2 hari yang lalu Riwayat Penyakit Sekarang Berak-berak encer sejak 2 hari yang lalu, frekuensi 3- 4kali/hari, banyak 5sndok makan-1/4gelas/kali, berlendir dan berdarah, bau biasa. Deman sejak 3hari yang lalu, demamtidak tinggi, malam hari lebih panas, tidak menggigil, kejang tidak ada. Batuk pilek sejak 3 hari yang lalu, batuk tidak berdahak. Muntah tidak ada. Sesak nafas tidak ada. Riwayat ganti susu formula tidak ada. Anak rewel dan minumdengan lahap. Berat badan terakhir lupa, tapi orang tua merasa berta badan anak turun sejak sakit. Buang air kecil tidak ada kelainan. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : tampak sakit sedang, gelisah, rewel Kesadaran : sadar Frekuensi denyut nadi : 115x / menit Frekuensi Nafas : 24 x/menit Suhu : 37,7 C Berat Badan : 9 kg Pemeriksaan Sistemik Kulit : teraba hangat Kepala : bentuk bulat, simetris, rambut hitam tidak mudah dicabut Mata : cekung, air mata ada, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor,diameter 2mm, reflek cahaya +/+ (normal). Mulut : lidah dan mulut sedikit kering, oral thrush tidak ada Telinga : tidak ditemukan kelainan Hidung : tidak ditemukan kelainan Tenggorokan : tonsil T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis Leher : tidak teraba pembesaran KGB Toraks Paru Inspeksi : Normochest, simetris kiri dan kanan, retraksi tidak ada Palpasi : fremitus kiri = kanan Perkusi : Sonor Auskultasi : Vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada Toraks Jantung Inspeksi : iktus tidak terlihat Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V Perkusi : batas jantung dalambatas normal Auskultasi : bunyi jantung murni, irama teratur, bising tidak ada Abdomen Inspeksi : distensi tidak ada Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba, turgor kembali lambat. Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus (+) normal Punggung : tidak ditemukan kelainan Alat Kelamin : tidak ditemukan kelainan Ekstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik, reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/- Laboratorium Anjuran Darah dan feses rutin. Diagnosis Kerja Diare akut dehidrasi sedang suspek disentri Manajemen Preventif : Pastikan cuci tangan anak/ibu saat akan makan dan setelah buang air besar. Perhatikan makanan dan minuman yang masuk ke dalammulut anak. Perhatikan mainan anak/tangan/apapun yang masuk ke dalammulut anak. Manajemen Promotif : Teruskan pemberian ASI. Perhatiakn gizi yang seimbang untuk pemberian makanan pendamping ASI Perhatikan kebersihan makanan dan minuman yang akan dimakan. Manajemen Kuratif : Oralit 3jam1 75cc/kgBB ( 3-4 gelas), setelah itu 10cc/kgBB setiap BAB encer (1/2gelas) Kotrimoksazol tablet 2x120mg selama 5 hari Zinc tablet 1x20mg p.o selama 10 hari Paracetamol sirup 3xcthI Manajemen Rehabilitatif : Kontrol diare, jika diare semakin sering atau disertai tanda dehidarasi berat (penurunan kesadaran/letargi, tidak mau minum, turgor kembali lambat, mata cekung, air mata tidak ada, tidak menagis) segera bawa ke IGD Puskesmas/RS. Dinas Kesehatan Kodya Padang Puskesmas Air Dingin Padang Dokter : Intan Indah Tanggal : 30 Desember 2010 R/ Oralit No. X S prn R/ Kotrimoksazol tab 120mg No. X S 2 dd tab I R/ Paracetamol Syr fls No. I S 3 dd cth I R/ Zinc tab 20mg No. X S 1 dd tab I Pro : Figo Umur : 8 bulan Alamat : Air Dingin, Padang.