Pneumonia Aspirasi Oleh: Milda Iramaputri 05120087 Pembimbing: Dr Amira! "atil I##a! $AGIAN I%M& '(S()A*AN ANA' +A'&%*AS '(D,'*(-AN &NI.(-SI*AS ANDA%AS -S&P D- M D/AMI% PADANG 2010 $A$ I *IN/A&AN P&S*A'A I Definisi Pneumonia Aspirasi (Aspiration pneumonia) adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh terhirupnya bahan-bahan ke dalam saluran pernafasan. Pneumonia aspirasi ini merupakan istilah umum untuk beberapa sindrom klinik yang memberikan gejala klinik tergantung material yang teraspirasi dan dapat mengakibatkan komplikasi berupa infeksi. II 'lasifi0asi a. Menurut waktu kejadian : akut dan silent b. Menurut jumlah materi : sedikit dan masif . Menurut jenis material : padat dan airan III (pidemiolo1i Pneumonia aspirasi terdapat pada !"# pasien dengan community acquired pneumonia, relatif lebih sering terjadi di rumah sakit dan biasanya melibatkan berbagai jenis bakteri termasuk bakteri anaerob. Pneumonia aspirasi lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding perempuan dan pada bayi serta usia tua. I.(tiopato1enesis Partikel keil dari mulut sering masuk ke dalam saluran pernafasan$ tetapi biasanya sebelum masuk ke dalam paru-paru$ akan dikeluarkan oleh mekanisme pertahanan normal atau menyebabkan peradangan maupun infeksi. %ika partikel tersebut tidak dapat dikeluarkan$ bisa menyebabkan pneumonia. Orang yang lemah$ keraunan alkohol atau obat atau dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh obat bius atau karena kondisi kesehatannya$ memiliki resiko untuk menderita pneumonia jenis ini. &ahkan orang normal yang menghirup sejumlah besar bahan makanan yang dimuntahkannya$ bisa menderita pneumonia aspirasi. 'aktor predisposisi edera paru aspirasi :
Anatomis dan mekanis (euromuskular )ain-lain (*+ )aryngeal left ( elah pada laring) Prematuritas ,ebersihan mulut yang jelek +rakeostomi -elah palatum -erebral Palsy .++ *./ 0idrosefalus Mirognathia Musular distrophy Maroglosia .Patofisiolo1i
.IPatolo1i .dema paru Pneumonitis hemoraghik ,erusakan dan pengeneran surfaktan Atelektasis Partikel besar1keil -airan asam1netral Aspirasi /efleks penutupan saluran nafas Obstruksi saluran nafas 0ipo2entilasi berat )ipo0semia 3aktu (setelah aspirasi) Perubahan Patologis &eberapa menit (aspirasi asam) Atelektasis lokal 4ebelum 56 jam 7egenerasi epitel bronkus$ edema paru$ perdarahan dengan nekrosis sel al2eolar tipe !$ infiltrasi dan pembentukan fibrin di rongga al2eolus 56-89 jam berikutnya ,onsolidasi al2eolus$ pelepasan mukosa 4etelah 6: jam +ambak membran hyalin Pada saat ;5 jam /egenerasi epitel bronkus$ proliferasi fibroblas$ penurunan inflamasi akut 4etelah 5-8 minggu +imbul jaringan parut pada parenkim$ bronkiolitis obliteran (timbul jaringan parut ke dalam lumen bronkiolus mengakibatkan sumbatan) .II Dia1nosis 7iagnosis dari pneumonia aspirasi perlu diurigai pada pasien dengan gambaran klinis berikut : - Adanya saksi pada saat inhalasi atau terdapat bukti berupa airan dan isi lambung pada isapan1aspirasi trakea - Memiliki risiko-risiko untuk aspirasi - 7istress pernafasan ringan atau berat - Classic Mendelson Syndrome : reaksi seperti pada asma$ terdapat whee<ing$ hipoksemia dan hiperkapnia - Adanya demam$ batuk dan whee<ing - Pada hasil pemeriksaan laboratorium terdapat leukositosis sebagai tanda adanya infeksi - Pemeriksaan radiologis : terdapat infiltrat$ terutama pada lobus kanan atas .IIIPenatala0sanan Penatalaksana pada pasien dengan pneumonia aspirasi adalah: - 4uportif : terapi oksigen$ 2entilasi mekanis dengan P..P untuk menegah atelektasis - &ronkoskopi dan pembilasan untuk partikel-partikel kasar - Pembilasan tak perlu dilakukan pada aspirasi asam yang sudah dinetralkan - Mempertahankan 2olume intra2askular - Antibiotik - ,ortikosteoid : masih kontro2ersial$ berguna pada saat aspirasi yang masif (banyak) I2 'ompli0asi Mortalitas akibat aspirasi ini dapat menapai 6=-:=#. ,omplikasi yang terjadi yaitu infeksi pada sekitar "=# kasus. &eberapa faktor predisposisi komplikasi infeksi pada pneumonia aspirasi yaitu : - *ingi2itis - *igi yang membusuk - 4aluran keluar dari gaster dan obstruksi usus - .nteral tube feeding - 0ospitalisasi yang lama - >ntubasi endotrakeal - Penggunaan antasid 1 05 bloker $A$ II I%&S*-ASI 'AS&S Identitas Pasien (ama : &y. M ?mur : 9 hari %enis kelamin : )aki-laki 4uku bangsa : Minang Alamat : Palapa$ Padang Anamnesis 7iberikan oleh : >bu ,andung 4eorang bayi laki-laki berumur 9 hari dibawa orang tua ke >*7 /4?P 7r.M.7jamil Padang pada tanggal 58 'ebruari 5=!= dengan rujukan dari bidan. 'elu!an &tama3 4esak nafas sejak ! hari yang lalu -iwa4at Pen4a0it Se0aran13 Muntah sejak ! hari yang lalu$ frekuensi @ 8 kali$ jumlah ! sendok makan$ warna kuning kental. 4esak nafas sejak ! hari yang lalu$ sesak disertai dengan kebiruan pada bibir dan mulut$ terjadi setelah muntah. 7emam tidak ada ,ejang tidak ada &atuk tidak ada &uang air keil warna biasa jumlah biasa. &uang air besar warna kuning$ konsistensi ener$ frekuensi @ 5 kali sehari &ayi dirujuk ke /4?P 7r.M.7jamil dari klinik Alifha dengan keterangan tiba- tiba membiru setelah muntah sebelumnya -iwa4at Pen4a0it Da!ulu3 &ayi tidak pernah menderita sakit seperti ini sebelumnya -iwa4at Imunisasi3 &ayi belum mendapat imunisasi -iwa4at 'e!amilan 3 *6 P6 A= 08$ Presentasi kepala Pemeriksaan antenatal : ke bidan$ teratur Penyakit selama hamil : tidak ada menderita anemia$ hipertensi$ penyakit jantung$ ginjal$ dll ,omplikasi kehamilan : perdarahan(-)$ toksemia(-)$ disproporsi epalo-pel2ik(-) 0P0+ : lupa$ +P sulit ditentukan 'e5iasaan i5u wa0tu !amil 3 4elama hamil kualitas dan kuantitas makanan ibu ukup$ ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan$ dan tidak merokok. -iwa4at Persalinan I5u 3 Persalinan di : ,linik bersalin 7ipimpin oleh : dokter 4p.O* %enis persalinan : 4etio esarea >ndikasi : bekas setio esarea ,etuban : dipeahkan$ kondisi dan jumlah ketuban tidak diketahui 'eadaan 5a4i saat la!ir 3 )ahir tanggal : !; 'ebruari 5=!= %am : !".8= 3>& %enis kelamin : laki-laki ,elahiran : tunggal ,ondisi saat lahir : hidup Pemeri0saan +isi0 saat masu0 ,eadaan umum : ,eadaan : &ayi sadar$ kurang aktif &erat badan : 8=== gram Panjang badan : "= m 'rekuensi jantung : !"= A 1 menit 'rekuensi nafas : :" A 1 menit 4uhu : 8;$8 B - 4ianosis : tidak ada >kterik : tidak ada ,epala : bentuk bulat simetris C ??& !$"m A !$"m C ??, =$"m A =$"m C jejas persalinan tidak ada Mata : konjungti2a tidak anemis$ sklera tidak ikterik +elinga : tidak ditemukan kelainan 0idung : nafas uping hidung ada Mulut : sianosis sirkum oral tidak ada )eher : tidak ada pembesaran ,*& +horaks : bentuk normohest$ retraksi epigastrium ada %antung : irama teratur$ bising (-) Paru : suara nafas bronko2esikuler$ ronkhi (-)$ whee<ing (-) Abdomen : permukaan rata$ kondisi lemas$ hati D A D $ limpa tidak teraba$ tali pusat belum puput ?mbilikus : tidak ditemukan kelainan *enitalia : tidak ditemukan kelainan .kstremitas : atas dan bawah : akral hangat$ perfusi baik$ tidak ditemukan kelainan ,ulit : teraba hangat$ kebiruan tidak ada Anus : ada +ulang-tulang : tidak ditemukan kelainan /efleks neonatal : moro (E)$ rooting (E)$ isap (E)$ pegang (E) ?kuran : )ingkar kepala : 8" m )ingkar dada : 85 m )ingkar perut : 5; m 4impisis-kaki : 58 m )>)A : != m Panjang lengan : !" m Panjang kaki : 55 m ,epala-simpisis : 5; m )asil la5oratorium wa0tu masu0 0b : !5$6 gr1dl )eukosit : !6.:==1mmF +rombosit : 8"!.===1mmF 7iff.ount : =151!1691691" (a1,1-a : !6= 1 6$8 1 =$"6 Analisa gas darah : P0 : ;$6 p-O5 : 68 pO5 : !!5 0-O8 : 59$9 &. : !$" 4O5 : G:# Dia1nosis 'er6a 3 4indrom *awat (afas e suspet Pneumonia Aspirasi -encana Pemeri0saan Selan6utn4a3 !. /ontgen +horaks 5. ,ultur *erapi3 - O5 :)1 menit (head boA) - 4ementara puasa - >H'7 * : I J 6 : ! - Aminofusin Paed 8= - Ampiillin 4ulbatam 5 A !"= mg >H - *entamiin ! A !" mg >H +ollow up 27 +e5ruari 2010 A1 : - 7emam tidak ada - 4esak nafas masih ada - ,ebiruan tidak ada - Muntah tidak ada - ,ejang tidak ada - &A& dan &A, ada
P'1 ,eadaan umum : ,eadaan : &ayi sadar$ ukup aktif &erat badan : 8=== gram 'rekuensi jantung : !"5 A 1 menit 'rekuensi nafas : ;5 A 1 menit 4uhu : 8;$9 B - 4ianosis : tidak ada >kterik : tidak ada Mata : konjungti2a tidak anemis$ sklera tidak ikterik Mulut : sianosis sirkum oral tidak ada +horaks : bentuk normohest$ retraksi epigastrium ada %antung : irama teratur$ bising (-) Paru : suara nafas bronko2esikuler$ ronkhi (-)$ whee<ing (-) Abdomen : permukaan rata$ distensi tidak ada hati D A D $ limpa tidak teraba$ tali pusat belum puput ?mbilikus : tidak ditemukan kelainan .kstremitas : atas dan bawah : akral hangat$ perfusi baik$ tidak ditemukan kelainan ,ulit : teraba hangat$ kebiruan tidak ada +erapi: - O5 :)1 menit (head boA) - &ayi dioba minum A4> : A " per (*+ - >H'7 * : I J 6 : ! - Aminofusin Paed 8= - Ampiillin 4ulbatam 5 A !"= mg >H - *entamiin ! A !" mg >H $A$ III DIS'&SI +elah dilaporkan seorang pasien bayi laki-laki umur 9 hari dengan diagnosis kerja 4indrom *awat (afas e suspet Pneumonia aspirasi. 7iagnosis kerja ditegakkan berdasarkan anamnesis$ pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium rutin. 7ata yang diperoleh dari anamnesa yaitu muntah sejak ! hari yang lalu$ frekuensi @ 8 kali$ jumlah ! sendok makan$ warna kuning kental. 4esak nafas sejak ! hari yang lalu$ sesak disertai dengan kebiruan pada bibir dan mulut$ terjadi setelah muntah. 7emam tidak ada$ kejang tidak ada$ batuk tidak ada$ buang air keil warna biasa jumlah biasa$ buang air besar warna kuning$ konsistensi ener$ frekuensi @ 5 kali sehari &ayi dirujuk ke /4?P 7r.M.7jamil dari klinik Alifha dengan keterangan tiba-tiba membiru setelah muntah sebelumnya. 7ari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum bayi sadar$ kurang aktif$ berat badan 8=== gram$ panjang badan "= m. 'rekuensi jantung !"= A 1 menit. 'rekuensi nafas :" A 1 menit. 4uhu 8;$8 B -. 4ianosis tidak ada$ ikterik tidak ada. (afas uping hidung ada$ sianosis sirkum oral tidak ada. +horaks bentuk normohest$ retraksi epigastrium ada$ jantung irama teratur$ bising (-). 4uara nafas bronko2esikuler$ ronkhi (-)$ whee<ing (-) Abdomen permukaan rata$ kondisi lemas$ hati D A D $ limpa tidak teraba$ tali pusat belum puput. .kstremitas atas dan bawah akral hangat$ perfusi baik$ tidak ditemukan kelainan. ,ulit teraba hangat$ kebiruan tidak ada. 7ari pemeriksaan laboratorium darah juga didapatkan 0b !5$6 gr1dl$ leukosit !6.:==1mm 8 . +rombosit 8"!.===1mmF. 0itung jenis =151!1691691". 0asil analisa gas darah$ P0 ;$6 C p-O5 68 C pO5 !!5 C 0-O859$9 C &. !$" C 4O5 G:#. Penatalaksanaan yang dilakukan adalah O5 :)1 menit (head boA)$ sementara dipuasakan$ >H'7 * : I J 6 : !$ Aminofusin Paed 8=$ Ampiillin 4ulbatam 5 A !"= mg >H$ *entamiin ! A !" mg >H.