You are on page 1of 31

Topik: CHF

Tanggal (kasus): 27 Januari 2014 Presenter : dr. Putu Indah Budi Apsari
Tanggal presentasi : 1 Februari 2014 Pendamping : dr. I Wayan Nadi
dr. Kd Bayu Adhi Chandra
Tempat presentasi : !" K#un$%un$
Obyektif presentasi: &ia$n'sti% dan (ata#a%sana CHF
Kei#)uan Ketera)pi#an Penye$aran (in*auan Pusta%a
&ia$n'sti% +ana*e)en +asa#ah Isti)e,a
Ne'natus Bayi Ana% e)a*a &e,asa -ansia Bu)i#
&es%ripsi.
(u*uan. "ntu% )en$etahui dia$n'sti%/ dan penata#a%sanaan CHF
Bahan bahasan: (in*auan Pusta%a iset Kasus Audit
Cara membahas : &is%usi Presentasi dan dis%usi 0)ai# P's
Data pasien: Na)a. IA! N'. e$istasi. 012271
Na)a %#ini%. !" K#un$%un$ (e#p. (erda3tar se*a%.
Data utama untuk bahan diskusi :
1. &ia$n'sis4$a)baran K#inis.
Pasien datan$ %e p'#i penya%it da#a) !"& K#un$%un$ den$an %e#uhan sesa% se*a% 1 bu#an yan$
#a#u. !esa% dirasa%an )e)berat bi#a ber*a#an *auh/ )e)berat den$an a%ti5itas sedan$ seperti
)en$an$%at baran$. (idur )en$$una%an 2 banta#. Pada )a#a) hari ter%adan$ terban$un %arena
sesa%. Pada p'sisi dudu% sesa% #ebih ber%uran$ daripada tidur ter#entan$. Pasien *u$a )en$e#uh
dada serin$ berdebar/ #e)as %edua %a%i/ dan serin$ %e#e#ahan.
2. i,ayat pen$'batan.
Pasien biasa ber'bat %e pus%es)as
6. i,ayat %esehatan4penya%it.
i,ayat penya%it yan$ sa)a disan$%a# '#eh pasien. i,ayat te%anan darah tin$$i *antun$ as)a
%en7in$ )anis tida% di%etahui.
4. i,ayat %e#uar$a.
(ida% ada an$$'ta %e#uar$a pasien yan$ )e)i#i%i %e#uhan yan$ sa)a.
8. i,ayat s'sia#.
Pasien ada#ah se'ran$ ibu ru)ah tan$$a. Pasien bu%an per'%'% )aupun pe)inu) a#%'h'#.
9. -ain:#ain .
:
&a3tar pusta%a.
1; Harbanu H +ariy'n'/ An,ar !ant's'. 2007. <a$a# Jantun$. Ba$ian4!+F Kardi'#'$i FK
"nud4 !"P !an$#ah/ &enpasar J Peny Dalam, Volume 8 Nomor 3 Bulan September 2007.
&enpasar.
2; Braun,a#d/ 0u$ene. 2001. Prin7ip#es =3 Interna# +edi7ine . Heart Failure. (he +7<ra,:
Hi## C')panies. Ne, >'r%.
6; !uy'n'/ !#a)et d%%. 2001. Buku !ar "lmu Penyakit Dalam # $a%al Jantun% Dan
Penatalak&anaannya. Ba#ai Penerbit FK"I. Ja%arta.
4; <r'ss)an/ !ha)ai. 2009. 'on%e&ti(e Heart Failure n) Pulmonary *)ema. =n#ine.
?http.44,,,.e)edi7ine.7')4)ed4t'pi71021.ht)/ A%ses 22 Apri# 2007;.
8; Pan$$abean/ +aru#a). 2009. Buku !ar Penyakit Dalam# $a%al Jantun%. Pusat penerbitan
&eparte)en I#)u Penya%it &a#a) FK"I. Ja%arta.
9; Braun,a#d. 2001. Heart Di&ea&# +e,tbook -. 'ar)io(a&/ular 0e)i/ine 1
t2
*). WB
!aunders C')pany. Ne, >'r%.
7; &u)itru/ I'ana. 2004. Heart Failure, 'ar)iomyopat2y, n) Val(ular Heart Di&ea&e # +2e
3a&2in%ton 0e)i/al +2erapeuti/. Wi##ia) @ Wi#%ins. Washin$t'n.
2; (ierney/ -a,ren7e. 2008. 'urrent 0e)i/al Dia%no&i& n) +reatment# Den%ue # 'on%e&ti(e
Heart Failure n) 4e.t Ventrikel Hipertrop2y. +7<ra,:Hi##4App#et'n And -an$e. Ne,
>'r%.
1; 0isenber$/ 'na#d. 1111. 32at +o -r)er # Po/ket $ui)e +o Dia%no&ti/ "ma%in% 2
n)
*).
-ippin7't Wi##ia) @ Wi#%ins. Washin$t'n.
10; !har'n Ann Hunt/ Wi##ia) (. Abraha)/ +arsha## 07t . 2001 $ui)eline& For +2e Dia%no&i&
n) 0ana%ement -. Heart Failure "n )ult&. A)eri7an Heart Ass'7iati'n. 1824:4861.
&a##as.
11; C#yde W. >an7y/ +arie## Jessup/ Biy%e) B'A%urt 2016. $ui)eline For +2e 0ana%ement
-. Heart Failure. A ep'rt =3 (he A)eri7an C'##e$e =3 Cardi'#'$y F'undati'n4A)eri7an
Heart Ass'7iati'n (as% F'r7e =n Pra7ti7e <uide#ines 1824:4861. &a##as.
Hasi# pe)be#a*aran .
1. +en$ena#i tanda dan $e*a#a CHF
2. +endia$n'sis CHF berdasar%an ana)nesis/ pe)eri%saan 3isi%/ dan penun*an$.
6. +e#a%u%an )ana*e)en CHF
BAB I
P!DA"#$#A!
$atar Belakang
<a$a# *antun$ )erupa%an tahap a%hir dari se#uruh penya%it *antun$ dan )erupa%an
penyebab penin$%atan )'rbiditas dan )'rta#itas pasien *antun$. &iper%ira%an ha)pir #i)a
persen dari pasien yan$ dira,at di ru)ah sa%it/ 4/7B ,anita dan 8/1B #a%i:#a%i. Insiden
$a$a# *antun$ da#a) setahun diper%ira%an 2/6 C 6/7 perseribu penderita pertahun. Ke*adian
$a$a# *antun$ a%an se)a%in )enin$%at di )asa depan %arena se)a%in berta)bahnya usia
harapan hidup dan ber%e)ban$nya terapi penan$anan in3ar% )i'%ard )en$a%ibat%an
perbai%an harapan hidup penderita den$an penurunan 3un$si *antun$. <a$a# *antun$ susah
di%ena#i se7ara %#inis/ %arena bera$a)nya %eadaan %#inis serta tida% spesi3i% serta hanya
sedi%it tanda C tanda %#inis pada tahap a,a# penya%it. Per%e)ban$an ter%ini )e)un$%in%an
untu% )en$ena#i $a$a# *antun$ se7ara dini serta per%e)ban$an pen$'batan yan$
)e)eperbai%i $e*a#a %#inis/ %ua#itas hidup/ penurunan an$%a pera,atan/ )e)per#a)bat
pr'$resi3itas penya%it dan )enin$%at%an %e#an$sun$an hidup.
1
BAB II
TI!%A#A! P#&TA'A
()* Definisi
<a$a# *antun$ dide3inisi%an seba$ai %'ndisi di)ana *antun$ tida% #a$i dapat
)e)')pa%an 7u%up darah %e *arin$an tubuh. Keadaan ini dapat ti)bu# den$an atau tanpa
penya%it *antun$. <an$$uan 3un$si *antun$ dapat berupa $an$$uan 3un$si diast'#i% atau
sist'#i%/ $an$$uan ira)a *antun$/ atau %etida%sesuaian preloa) dan a.terloa). Keadaan ini
dapat )enyebab%an %e)atian pada pasien.
1/2
<a$a# *antun$ dapat diba$i )en*adi $a$a# *antun$ %iri dan $a$a# *antun$ %anan. <a$a#
*antun$ *u$a dapat diba$i )en*adi $a$a# *antun$ a%ut/ $a$a# *antun$ %r'nis de%')pensasi/
serta $a$a# *antun$ %r'nis.
1/2
()( 'lasifikasi
Beberapa siste) %#asi3i%asi te#ah dibuat untu% )e)per)udah da#a) pen$ena#an
dan penan$anan $a$a# *antun$. !iste) %#asi3i%asi tersebut antara #ain pe)ba$ian
berdasar%an Ki##ip yan$ di$una%an pada In3ar% +i'%ard A%ut/ %#asi3i%asi berdasar%an
ta)pi#an %#inis yaitu %#asi3i%asi F'rrester/ !te5ens'n dan N>HA. K#asi3i%asi berdasar%an
Ki##ip di$una%an pada penderita in3ar% )i'%ard a%ut/ den$an pe)ba$ian.

&era*at I . tanpa $a$a# *antun$

&era*at II . <a$a# *antun$ den$an r'n%i basah ha#us di Basa# paru/ !6 $a#'p dan
penin$%atan te%anan 5ena pu#)'na#is

&era*at III . <a$a# *antun$ berat den$an ede)a paru se#uruh #apan$an paru

&era*at ID . !y'% %ardi'$eni% den$an hip'tensi ?te%anan darah sist'#i% E 10 ))H$;


dan 5as'%'nstri%si peri3er ?'#i$uria/ sian'sis dan dia3'resis;
1/2
K#asi3i%asi !te5ens'n )en$$una%an ta)pi#an %#inis den$an )e#ihat tanda %'n$esti
dan %e7u%upan per3usi. K'n$esti didasar%an adanya 'rt'pnea/ distensi 5ena *u$u#er/ r'n%i
basah/ re3#u%s hepat' *u$u#ar/ ede)a peri3er/ suara *antun$ pu#)'na# yan$ berde5iasi %e %iri/
atau &5uare 6a(e bloo) pre&&ure pada )anu5er 5a#sa5a. !tatus per3usi ditetap%an
berdasar%an adanya te%anan nadi yan$ se)pit/ pu#sus a#ternans/ hip'tensi si)t')ati%/
e%stre)itas din$in dan penurunan %esadaran. Pasien yan$ )en$a#a)i %'n$esti disebut basah
?6et; yan$ tida% disebut %erin$ ?)ry;. Pasien den$an $an$$uan per3usi disebut din$in ?/ol);
dan yan$ tida% disebut panas ?6arm;. Berdasar%an ha# tersebut penderta diba$i )en*adi
e)pat %e#as/ yaitu.
: Ke#as I ?A; . %erin$ dan han$at ?)ry 7 6arm;
: Ke#as II ?B; . basah dan han$at ?6et 7 6arm;
: Ke#as III ?-; . %erin$ dan din$in ?)ry 7 /ol);
: Ke#as ID ?C; . basah dan din$in ?6et 7 /ol);
1/2
()+ tiologi
Gagal jantung dapat disebabkan oleh banyak hal. Secara
epidemiologi cukup penting untung mengetahui penyebab dari gagal
jantung, di Negara berkembang penyakit arteri koroner dan hipertensi
merupakan penyebab terbanyak sedangkan di negara berkembang yang
menjadi penyebab terbanyak adalah penyakit jantung katup dan
penyakit jantung akibat malnutrisi.
3
Pada beberapa keadaan sangat sulit
untuk menentukan penyebab dari gagal jantung. Terutama pada keadaan
yang terjadi bersamaan pada penderita. Penyakit jantung koroner pada
Framingham Study dikatakan sebagai penyebab gagal jantung pada !"
laki#laki dan $%" pada &anita.
3,
Faktor risiko koroner seperti diabetes
dan merokok juga merupakan 'aktor yang dapat berpengaruh pada
perkembangan dari gagal jantung. Selain itu berat badan serta tingginya
rasio kolesterol total dengan kolesterol ()* juga dikatakan sebagai 'aktor
risiko independen perkembangan gagal jantung. (ipertensi telah
dibuktikan meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung pada beberapa
penelitian. (ipertensi dapat menyebabkan gagal jantung melalui
beberapa mekanisme, termasuk hipertro+ ,entrikel kiri. (ipertensi
,entrikel kiri dikaitkan dengan dis'ungsi ,entrikel kiri sistolik dan diastolik
dan meningkatkan risiko terjadinya in'ark miokard, serta memudahkan
untuk terjadinya aritmia baik itu aritmia atrial maupun aritmia ,entrikel.
-kokardiogra+ yang menunjukkan hipertro+ ,entrikel kiri berhubungan
kuat dengan perkembangan gagal jantung. .ardiomiopati dide+nisikan
sebagai penyakit pada otot jantung yang bukan disebabkan oleh penyakit
koroner, hipertensi, maupun penyakit jantung kongenital, katup ataupun
penyakit pada perikardial. .ardiomiopati dibedakan menjadi empat
kategori 'ungsional / dilatasi 0kongesti'1, hipertro+k, restrikti' dan
obliterasi. Penyakit katup sering disebabkan oleh penyakit jantung
rematik, &alaupun saat ini sudah mulai berkurang kejadiannya di negara
maju. Penyebab utama terjadinya gagal jantung adalah regurgitasi mitral
dan stenosis aorta. 2egurgitasi mitral 0dan regurgitasi aorta1
menyebabkan kelebihan beban ,olume 0peningkatan preload1 sedangkan
stenosis aorta menimbulkan beban tekanan 0peningkatan afterload1.
3ritmia sering ditemukan pada pasien dengan gagal jantung dan
dihubungkan dengan kelainan struktural termasuk hiperto+ ,entrikel kiri
pada penderita hipertensi. 3trial +brilasi dan gagal jantung seringkali
timbul bersamaan. 3lkohol dapat bere'ek secara langsung pada jantung,
menimbulkan gagal jantung akut maupun gagal jantung akibat aritmia
0tersering atrial +brilasi1. .onsumsi alkohol yang berlebihan dapat
menyebabkan kardiomiopati dilatasi 0penyakit otot jantung alkoholik1.
3lkohol menyebabkan gagal jantung $ 4 3" dari kasus. 3lkohol juga
dapat menyebabkan gangguan nutrisi dan de+siensi tiamin. 5bat 4
obatan juga dapat menyebabkan gagal jantung. 5bat kemoterapi seperti
do6orubicin dan obat anti,irus seperti 7ido'udin juga dapat menyebabkan
gagal jantung akibat e'ek toksiklangsung terhadap otot jantung.
,8,!
2.4 Patofsiologi
Gagal jantung merupakan kelainan multisitem dimana terjadi
gangguan pada jantung, otot skelet dan 'ungsi ginjal, stimulasi sistem
sara' simpatis serta perubahan neurohormonal yang kompleks. Pada
dis'ungsi sistolik terjadi gangguan pada ,entrikel kiri yang menyebabkan
terjadinya penurunan cardiac output. (al ini menyebabkan akti,asi
mekanisme kompensasi neurohormonal, sistem 2enin 4 3ngiotensin 4
3ldosteron 0system 2331 serta kadar ,asopresin dan natriuretic peptide
yang bertujuan untuk memperbaiki lingkungan jantung sehingga akti,itas
jantung dapat terjaga. 3kti,asi sistem simpatis melalui tekanan pada
baroreseptor menjaga cardiac output dengan meningkatkan denyut
jantung, meningkatkan kontraktilitas serta ,asokonstriksi peri'er
0peningkatan katekolamin1. 3pabila hal ini timbul berkelanjutan dapat
menyebabkan gangguan pada 'ungsi jantung. 3kti,asi simpatis yang
berlebihan dapat menyebabkan terjadinya apoptosis miosit, hiperto+ dan
nekrosis miokard 'okal. Stimulasi sistem 233 menyebabkan penigkatan
konsentrasi renin, angiotensin 99 plasma dan aldosteron. 3ngiotensin 99
merupakan ,asokonstriktor renal yang poten 0arteriol e'eren1 dan
sirkulasi sistemik yang merangsang pelepasan noradrenalin dari pusat
sara' simpatis, menghambat tonus ,agal dan merangsang pelepasan
aldosteron. 3ldosteron akan menyebabkan retensi natrium dan air serta
meningkatkan sekresi kalium. 3ngiotensin 99 juga memiliki e'ek pada
miosit serta berperan pada dis'ungsi endotel pada gagal jantung.
Terdapat tiga bentuk natriuretic peptide yang berstruktur hampir sama
yeng memiliki e'ek yang luas terhadap jantung, ginjal dan susunan sara'
pusat. Atrial Natriuretic Peptide 03NP1 dihasilkan di atrium sebagai respon
terhadap peregangan menyebabkan natriuresis dan ,asodilatsi. Pada
manusia Brain Natriuretic Peptide 0:N51 juga dihasilkan di jantung,
khususnya pada ,entrikel, kerjanya mirip dengan 3NP. C-type natriuretic
peptide terbatas pada endotel pembuluh darah dan susunan sara' pusat,
e'ek terhadap natriuresis dan ,asodilatasi minimal. 3trial dan brain
natriuretic peptide meningkat sebagai respon terhadap ekspansi ,olume
dan kelebihan tekanan dan bekerja antagonis terhadap angiotensin 99
pada tonus ,askuler, sekresi aldosteron dan reabsorbsi natrium di tubulus
renal. .arena peningkatan natriuretic peptide pada gagal jantung, maka
banyak penelitian yang menunjukkan perannya sebagai marker
diagnostik dan prognosis, bahkan telah digunakan sebagai terapi pada
penderita gagal jantung. ;asopressin merupakan hormon antidiuretik
yang meningkat kadarnya pada gagal jantung kronik yang berat. .adar
yang tinggi juga didpatkan pada pemberian diuretik yang akan
menyebabkan hiponatremia. -ndotelin disekresikan oleh sel endotel
pembuluh darah dan merupakan peptide ,asokonstriktor yang poten
menyebabkan e'ek ,asokonstriksi pada pembuluh darah ginjal, yang
bertanggung ja&ab atas retensi natrium. .onsentrasi endotelin#1 plasma
akan semakin meningkat sesuai dengan derajat gagal jantung. Selain itu
juga berhubungan dengan tekanan pulmonary artery capillary wedge
pressure, perlu pera&atan dan kematian. Telah dikembangkan endotelin#
1 antagonis sebagai obat kardioprotektor yang bekerja menghambat
terjadinya remodelling ,askular dan miokardial akibat endotelin. )is'ungsi
diastolik merupakan akibat gangguan relaksasi miokard, dengan
kekakuan dinding ,entrikel dan berkurangnya compliance ,entrikel kiri
menyebabkan gangguan pada pengisian ,entrikel saat diastolik.
Penyebab tersering adalah penyakit jantung koroner, hipertensi dengan
hipertro+ ,entrikel kiri dan kardiomiopati hipertro+k, selain penyebab lain
seperti in+ltrasi pada penyakit jantung amiloid. <alaupun masih
kontro,ersial, dikatakan 3= 4 =" penderita gagal jantung memiliki
kontraksi ,entrikel yang masih normal. Pada penderita gagal jantung
sering ditemukan dis'ungsi sistolik dan diastolic yang timbul bersamaan
meski dapat timbul sendiri.
%,>
(), Diagnosa
&ia$n'sa dibuat berdasar%an ana)nesa/ pe)eri%saan 3isi%/ e#e%tr'%ardi'$ra3i4 3't'
th'raF/ e%'%ardi'$ra3i:&'pp#er dan %ateterisasi.
1
Kriteria Fra)in$ha) dapat pu#a dipa%ai untu% dia$n'sis $a$a# *antun$ %'n$esti3.
1. Kriteria )ay'r
Par'%sis)a# n'7turna# dispnea
&istensi 5ena #eher
'n7hi paru
Kardi')e$a#i
0de)a paru a%ut
<a##'p !6
Penin$$ian te%anan 5ena *u$u#aris
e3#u%s hepat'*u$u#ar
2. Kriteria )in'r
0de)a e%stri)itas
Batu% )a#a) hari
Di&pnea on e..ort
Hepat')e$a#i
03usi p#eura
Penurunan %apasitas 5ita# 146 dari n'r)a#
(a%i%ardia ?G120H4)enit;
6. +ay'r atau )in'r
Penurunan berat badan I 4/8 %$ da#a) 8 hari pen$'batan
&ia$n'sa $a$a# *antun$ dite$a%%an )ini)a# ada 1 %riteria )ay'r dan 2 %riteria
)in'r.
1
(),)* Anamnesa
&yspnea
&istress respirasi yan$ ter*adi seba$ai hasi# dari penin$%atan usaha untu% berna3as
u)u) ter*adi pada $a$a# *antun$. Pada $a$a# *antun$ tahap a,a#/ dyspnea ter*adi hanya
saat a%ti5itas/ yan$ )un7u# se7ara rin$an dan %e)udian a%an n'r)a# %e)ba#i sete#ah
beberapa saat. Keti%a $a$a# *antun$ )e)berat/ dyspnea )un7u# se7ara pr'$resi3 yan$
)en$$an$$u a%ti5itas dan bah%an )un7u# saat penderita sedan$ istirahat. Perbedaan
prinsip antara dyspnea pada penderita $a$a# *antun$ den$an 'ran$ n'r)a# ada#ah pada
penderita $a$a# *antun$/ dera*at a%ti5itas )e)pen$aruhi )un7u#nya $e*a#a ini. &yspnea
#ebih banya% didapat%an pada pasien den$an penin$%atan te%anan 5ena pu#)'na# dan
%api#er. Beberapa pasien )enun*u%%an pe#ebaran pe)bu#uh darah pu#)'na# dan ede)a
interstitia# paru yan$ di%etahui dari pe)eri%saan radi'#'$i. 0de)a interstitia# pu#)'na#
ini )enurun%an tahanan paru dan )enin$%at%an %er*a dari 't't:'t't perna3asan yan$
dibutuh%an untu% )en$e)ban$%an paru.
2/4/10
=rth'pnea
&ispnea pada p'sisi ter#entan$ atau tidur )erupa%an )ani3estasi #an*ut yan$ biasa
ter*adi pada $a$a# *antun$. =rth'pnea ter*adi %arena adanya redistribusi 7airan dari
abd')en dan e%stri)itas ba,ah )enu*u %e dada yan$ )enyebab%an penin$%atan
te%anan hidr'stati% %api#er paru. Pasien den$an 'rth'pnea harus )enai%%an %epa#a
)ere%a den$an beberapa banta# pada ,a%tu )a#a) dan serin$ )en$a#a)i sesa% atau
batu% *i%a %epa#a di#epas%an dari banta#. !ensasi sesa% biasanya ber%uran$ den$an
p'sisi dudu%/ %arena p'sisi ini )enurun%an 5en'us return dan te%anan %api#er paru/ dan
banya% pasien )en$ata%an bah,a )ere%a )erasa #ebih bai% den$an p'sisi dudu%
didepan *ende#a terbu%a. Pada $a$a# *antun$ tahap #an*ut/ 'rth'pnea dapat )en*adi
parah sehin$$a pasien sa)a se%a#i tida% bisa ter#entan$ dan harus )en$habis%an ,a%tu
)a#a) )ere%a den$an p'sisi dudu%.
6/8/2
Par'%sis)a# n'7turna# dyspnea
<e*a#a ini )en$arah pada seran$an sesa% yan$ parah dan batu% yan$ biasa ter*adi
saat )a#a)/ u)u)nya dapat )e)ban$un%an pasien dari tidur. Ka#au pada 'rth'pnea
rin$an pasien dapat )en$uran$i sesa%nya den$an dudu% disan$$a den$an %edua
tan$annya/ pada Par'%sis)a# n'7turna# dispnea/ batu% dan ,heeAin$ tetap ada
)es%ipun den$an p'sisi ini. PN& dapat disebab%an '#eh depresi pusat respirasi se#a)a
tidur/ yan$ dapat )enurun%an te%anan '%si$en arteria#. &an *u$a/ 3un$si 5entri%e# dapat
sedi%it ter$an$$u pada ,a%tu )a#a) %arena penurunan sti)u#asi adrener$i7 pada 3un$si
)i'%ard.
8/2
Cheyne:!t'%es
Ju$a di%ena# den$an peri'di7 respirati'n atau 7y7#i7 respirati'n/ perna3asan 7heine
st'%es ditandai den$an $an$$uan sensiti5itas pusat respirasi terhadap te%anan C=2
arteria#. (erdapat 3ase apnea %eti%a P=2 turun dan PC=2 )enin$%at. Perubahan pada
darah arteri ini )ensti)u#asi penurunan pusat pernapasan/ yan$ )enyebab%an
hiper5enti#asi dan hiper7apnea/ dii%uti den$an apnea beru#an$.
10
-e)ah
<e*a#a yan$ n'n spesi3i% ini )erupa%an $e*a#a yan$ u)u) ter*adi pada $a$a#
*antun$ yan$ ber%aitan den$an penurunan per3usi dari tu#an$ dan 't't. (er*adi
penurunan %e)a)puan *antun$ untu% )enin$%at%an 'utput darah dan '%si$en %e 't't
yan$ sedan$ bera%ti5itas.
1/10
<e*a#a abd')ina#
An're%sia dan nausea dii%uti den$an rasa penuh dan nyeri pada abd')en biasa
di%e#uh%an '#eh pasien dan biasanya ber%aitan den$an %'n$esti #i5er dan siste) 5ena
p'rta.
1/10
<e*a#a serebra#
Pada $a$a# *antun$ yan$ parah/ teruta)a pasien usia #an*ut den$an arteri's7#er'sis
7erebra#/ dapat ter*adi penurunan per3usi 7erebra# dan hip'%se)ia arteri. (er%adan$
dapat *u$a ter*adi penurunan %esadaran.
10
i,ayat penya%it dan pen$'batan terdahu#u
>aitu )e#iputi 7ardi')i'pati/ (al(ular 2eart )i&ea&e/ pe)inu) a#%'h'#/ hipertensi/
an$ina/ in3ar% )i'7ard sebe#u)nya/ penya%it *antun$ pada %e#uar$a.
9/2
(),)( Pemeriksaan -isik
Pada $a$a# *antun$ )'derate/ pasien tida% )en$a#a)i $an$$uan saat istirahat %e7ua#i
)ere%a )erasa tida% nya)an *i%a ter#entan$ #ebih dari beberapa )enit. Pada $a$a#
*antun$ yan$ parah/ ter*adi penurunan str'%e 5'#u)e dan te%anan arteri diast'#e
)enin$%at seba$ai %')pensasi dari 5as'%'nstri%si $enera#. Pada $a$a# *antun$ a%ut/
hip'tensi yan$ parah )un$%in ter*adi. &apat *u$a ter*adi sian'sis pada bibir dan %u%u
serta sinus ta%i%ardi/ dan pasien )erasa nya)an den$an p'sisi dudu%. (e%anan 5ena
siste)i% serin$%a#i )enin$%at abn'r)a# pada $a$a# *antun$/ dan ha# ini dire3#e%si%an
den$an distensi 5ena *u$u#ar. Pada $a$a# *antun$ tahap a,a#/ te%anan 5ena bisa n'r)a#
saat istirahat tetapi dapat )en*adi abn'r)a# saat atau sesaat sete#ah a%ti5itas berat
se*a#an den$an penin$%atan te%anan abd')ina# ?re3#uF abd')in'*u$u#ar p'siti3;.
1/7
Bunyi *antun$ %eti$a dan %ee)pat dapat terden$ar/ na)un tida% spesi3i% pada $a$a#
*antun$. Pu#sus a#ternan )un$%in didapat%an. Pu#sus a#ternan/ tanda dari $a$a# *antun$
yan$ parah/ dapat didete%si den$an spy$)')an')eter dan pa#pasi.
1/8/9
'n7hi pu#)'na#/ teruta)a saat inspirasi dan per%usi du##ness pada basa# area paru/
biasa didapat%an pada pasien $a$a# *antun$ serta penin$%atan te%anan 5ena dan %api#er
pu#)'na#.
1
=ede)a biasa didapat%an di tun$%ai pada area pretibia dan an%#e untu% pasien yan$
)asih bisa )'bi#isasi dan daerah sa7ru) pada pasien yan$ i))'bi#e. Pittin$ 'ede)
pada #en$an dan ,a*ah *aran$ ter*adi.
1/8/9
Hydr'th'raF ter*adi pada $a$a# *antun$ %'n$esti3 seba$ai hasi# dari penin$%atan
te%anan %api#er p#eura dan transudasi 7airan %e da#a) 7a5u) p#eura. As7ites *u$a
ter*adi pada transudasi dan hasi# dari penin$%atan te%anan 5ena hepati7 dan 5ena
perit'neu).
1/2
Hepat')e$a#i %'n$esti3 serin$%a#i )enyertai hipertensi siste)i% dan tida% hanya
ter*adi pada %'ndisi yan$ sa)a den$an as7ites Na)ur *u$a didapat%an pada $a$a#
*antun$ rin$an den$an berba$ai penyebab. Pada pasien hepat')e$a#i yan$ parah dan
#a)a dapat *u$a ter*adi sp#en')e$a#i %'n$esti3.
1/2
I7terus ber%aitan den$an penin$%atan bi#irubin dire7t dan indire7t/ yan$ serin$
ter#a)bat dite)u%an pada pasien $a$a# *antun$. Keadaan ini seba$ai hasi# dari
$an$$uan 3un$si hepati7 %arena %'n$esti dan hip'%sia hepat'se#u#ar dihubun$%an
den$an atr'pi #'bu#ar 7entra#. 0nAy):enAy) hepar serin$%a#i )enin$%at. Ji%a ter*adi
%'n$esti hepar a%ut/ i7terus )un$%in dapat ter#ihat san$at parah/ dan enAy) hepar bisa
)enin$%at san$at tin$$i.
1/2
'ar)ia/ /a/2e,ia dan penurunan berat badan bisa ter*adi pada $a$a# *antun$ yan$
parah %arena .
1.
penin$%atan %'nsentrasi (NF sir%u#asi
2.
penin$%atan )etab'#i%/ seba$ai hasi# %er*a e%stra dari 't't:'t't perna3asan serta
penin$%atan %ebutuhan '%si$en '#eh *antun$ yan$ hipertr'pi
6.
an'reFia/ nausea/ 5')itin$ %arena sebab sentra#/ int'%si%asi di$ita#is/
hepat')e$a#i %'n$esti3/ dan rasa penuh pada abd')en.
4.
$an$$uan pada abs'rbsi intestina# %arena %'n$esti 5ena intestina#.
8.
pr'tein #'ss %arena enter'pathy ?*aran$ ter*adi;.
1/6
+ani3estasi yan$ #ain %arena penurunan a#iran darah ada#ah e%stre)itas terasa
din$in/ pu7at/ dan dia3'resis. Pr'du%si urin )enurun dan bisa terdapat a#bu)in da#a)
urin serta %'nsentrasi s'diu) yan$ rendah. Pre rena# aA'te)ia bisa ter*adi. Pada pasien
$a$a# *antun$ yan$ parah dapat ter*adi i)p'tensi dan depresi.
8/9
(),)+ Pemeriksaan Penun.ang
a) Pemeriksaan $aboratorium
Beta:natriureti7 peptide
Pene#itian )enyebut%an bah,a beta natriureti7 peptide ?BNP; dan BNP pre7urs'r
seru) bisa )e)bantu )en$identi3i%asi CHF seba$ai penyebab uta)a dari dyspnea
a7ut. Pene#itian ini )ene)u%an sensiti5itas sebesar 10B dan spesi3isitas 79B.
!eru) #e5e# BNP J 100 p$4)# ada#ah )en$arah pada penya%it n'n CHF/ sedan$%an
#e5e# 100:800 p$4)# )un$%in CHF. Na)un terdapat %'ndisi #ain yan$
)enin$%at%an te%anan pen$isian *antun$ %anan seperti e)b'#i pu#)'na#/ hipertensi
pu#)'na# pri)er/ end:sta$e rena# 3ai#ure/ 7irrh'sis/ dan terapi h'r)'na# dapat *u$a
)enyebab%an penin$%atan #e5e# BNP 100:800 p$4)#. BNP G800 p$4)# dapat
dipasti%an )erupa%an CHF.
11

Pe)eri%saaan seru) dapat )en$identi3i%asi prerena# aA'te)ia yaitu penin$%atan


a#anine a)in'trans3erase ?A-(;/ aspartate a)in'trans3erase ?A!(;/ atau bi#irubin/
)enun*u%%an 7'n$esti5e hepat'pathy. 0nAi) Cardia7 dan seru) )ar%er yan$ #ain
untu% penanda is%e)i% atau in3ar% )un$%in ber$una untu% )en$arah%an dia$n'sa
CHF.
11
B#''d $as Ana#ysis ?B<A; )un$%in ber$una untu% )en$e5a#uasi hip'Fe)ia/
$an$$uan 5enti#asi4per3usi/ hiper7apnea/ dan asid'sis.

Penin$%atan 7reatinine/ hyperbi#irubine)ia/ and hyp'natre)ia di#uti'na# dapat


ter*adi pada %asus yan$ parah.
6/9
b) Pemeriksaan /adiologi
adi'$ra3i (h'raF
adi'$ra3i th'raF san$at ber$una untu% )enentu%an dia$n'sa CHF.
Pene#itian )enun*u%%an 4 dari 8 pasien )asu% ru)ah sa%it den$an CHF %arena
dite)u%annya tanda %'n$esti pada radi'$ra3i th'raF. Cardi')e$a#i )un$%in
didapat%an den$an )en$u%ur 7ardi'th'ra7i7 rasi' #ebih besar dari 80B. 03usi
p#eura dapat ter*adi bi#atera# atau *i%a uni#atera# serin$ terdapat pada sebe#ah
%anan.
2
07h'7ardi'$raphy
0)er$en7y transth'ra7i7 e7h'7ardi'$raphy ?0CH=; dapat )e)bantu
)en$identi3i%asi abn'r)a#itas re$i'na# ,a## atau )y'pathi pada 3un$si 5entri%e#
%iri.
6
0CH= dapat )e)bantu identi3i%asi 7ardia7 ta)p'nade/ peri7ardia#
7'nstri7ti'n/ dan e)b'#i pu#)'na#. Ju$a untu% identi3i%asi penya%it *antun$ %atup
seperti )itra# atau a'rti7 sten'sis atau re$ur$itasi.
6
adi'$ra3i dan e7h'7ardi'$ra3i )enun*u%%an suatu pe)besaran *antun$/ pe#ebaran
5ena pu#)'na#is dan *u$a e3usi p#eura dii%uti den$an e3usi inter#'bu#ar.
1

0#e7tr'7ardi'$ra) ?0C<; bu%an )erupa%an pe)eri%saan spesi3i% na)un dapat


ber$una untu% )endia$n'sa 7ardia7 is7he)ia/ )y'7ardia# in3ar7ti'n ?+I;/ 7ardia7
dysrhyth)ia/ hypertensi %r'ni%/ dan penyebab #ain hipertr'3i 5entri%e#.
2
()0 Penatalaksanaan)
a) Terapi
(u*uan terapi $a$a# *antun$ ada#ah .
1.
)en$hi#an$%an 3a%t'r pen7etus
2.
)en$%'re%si penyebab yan$ )endasari
6.
)en7e$ah $an$$uan 3un$si *antun$
4.
)'nit'r tahapan $a$a# *antun$ %'n$esti3
1/10/11
Petun*u% pra%tis untu% $a$a# *antun$ )enurut Pa7%er dan C'hn .
1. 05a#uasi
a.
(entu%an status 3un$si'na#
b.
(entu%an status 7airan untu% )enentu%an %ebutuhan diureti%
7.
(entu%an 3ra%si e*e%si 5entri%e# %iri untu% )enentu%an $a$a# *antun$
sist'#i%/ diast'#i%/ atau %')binasi ?e7h'7ardi'$ra3i atau an$i'$ra3i;
d.
(entu%an he)'dina)i% pada pasien yan$ tida% resp'nsi3
2. Pen7e$ahan
a.
K'ntr'# 3a%t'r risi%' %'r'ner
b.
(entu%an strate$i reper3usi pada I+A
7.
esep%an AC0 Inhibit'r atau K b#'7%er pada pasien den$an
dis3un$si 5entri%e# %iri tanpa $a$a# *antun$
10/11
6. (erapi u)u)
a.
estri%si $ara) J6$r
b.
e%')endasi%an '#ahra$a teratur
7.
Hindari 'bat:'bat antiarit)ia untu% arit)ia asy)pt')ati%
d.
Hindari N!AI&
e.
An*ur%an untu% i)unisasi in3#uensa dan pneu)'7'77us
1/10/11
4. &iureti%
a.
<una%an diureti% untu% pasien $a$a# *antun$ den$an a%u)u#asi
7airan untu% )en7apai te%anan 5ena *u$u#aris yan$ n'r)a# dan
)en$uran$i ede)a.
1
b.
+'nit'r tiap hari untu% pen$$unaan d'sis yan$ tepat
7.
"ntu% pasien resisten diureti% )a%a
i.
<una%an intra5ena
ii.
<una%an 2 %')binasi diureti%
d.
<una%an d'pa)ine untu% )enin$%at%an rena# b#''d 3#',
8. AC0 Inhibit'r
a.
"ntu% se)ua pasien den$an $a$a# 5entri%e# %iri syst'#i% atau
dis3un$si 5entri%e# %iri tanpa $a$a# *antun$
b.
K'ntraindi%asi .
i.
An$i'ede)a atau anuri7 rena# 3ai#ure
ii.
Keha)i#an
iii.
Hip'tensi
i5.
Creatinin G 298
5.
!eru) K G 8/8 ))'#4-
5i.
Bi#atera# artery sten'sis
10/11
9. K adrener$i7 b#'7%er
a.
untu% se)ua pasien N>HA %#as 2 atau 6 den$an $a$a# *antun$
sist'#i%
b.
K'ntraindi%asi .
i.
Br'n%'spasti7
ii.
!y)pt')ati7 bradi%ardi atau ad5an7ed heart b#'7%
iii.
instabi#ity
7. &i$ita#is
a.
&i$una%an pada pasien den$an $a$a# *antun$ 5entri%e# %iri sist'#i%
2. -ain:#ain
a.
K')binasi hydra#aAine:i's'rbid pada pasien int'#eransi AC0
Inhibit'r
b.
<una%an an$i'tensin:resept'r b#'7%er pada pasien yan$ )enderita
an$i'ede)a atau batu%
7.
!pir'n'#a7t'n pada pasien %#as 4
d.
Jan$an )en$$una%an 7a#7iu) anta$'nis untu% terapi $a$a# *antun$
1. Anti arit)ia
a.
=bat antiarit)ia tida% dire%')endasi%an untu% pasien den$an
asy)pt')ati7 arit)ia
b.
Antiarit)ia %#as 1 sebai%nya dihindari %e7ua#i pada arit)ia a%ut
yan$ )en$an7a) nya,a
7.
Antiarit)ia %#as 6/ %hususnya a)i'dar'n/ dapat di$una%an untu%
)en$'bati arit)ia tetapi tida% untu% )en7e$ah %e)atian
)endada%.
10/11
b) 'omplikasi
+i'7ard In3ar% A7ut
Cardi'$eni7 sh'7%
Arrhyth)ias ?terserin$ atria# 3ibri##asi;
Dentri7u#ar arrhyth)ias
<an$$uan 0#e7tr'#yte
+esenteri7 insu33i7ien7y

Int'%si%asi &i$ita#is
6
()1 Prognosa
Fa%t'r:3a%t'r yan$ )e)pen$aruhi pr'$n'sis $a$a# *antun$ %'n$esti3 dan
predi7t'r )'rta#itas .
1. K#ini%

Penya%it *antun$ %'r'ner

(in$$inya dera*at N>HA 7#ass

Kapasitas eFer7ise

&enyut *antun$ pada istirahat

Bunyi *antun$ !6

(e%anan nadi

(e%anan sist'#i%
9/7/2
2. He)'dina)i%

0*e7ti'n 3ra7ti'n 5entri%e# %iri dan %anan

(e%anan pen$isian

(e%anan atriu) %anan

=2 upta%e )a%si)a# ?+D=2;

(e%anan sist'#i% 5entri%e# %iri

Cardia7 indeF

+ean arteria# pressure

esistensi siste)i% 5as%u#er


9/7/2
6. Bi'%i)ia

N'repine3rin p#as)a

enin p#as)a

Das'pressin p#as)a

Atria# natriureti7 peptide p#as)a

Na seru)

K seru)

+$ seru)

K t'ta#
8/9
4. 0#e%tr'3isi'#'$i

Asist'# 5entri7u#ar yan$ serin$

Arit)ia 5entri7u#ar yan$ %')p#e%s

(a%i%ardia 5entri7u#ar

Fibri#asi43#utter atria#.
2/4
BAB III
$APO/A! 'A&#&
I) Identitas pasien
Na)a . IA!
")ur . 41 tahun
Jenis %e#a)in . Pere)puan
!u%u . Ba#i
Ban$sa . Ind'nesia
A$a)a . Hindu
!tatus per%a,inan . !udah )eni%ah
Pe%er*aan . I(
A#a)at . !ide)en/ Karan$ase)
()* Anamnesis
'eluhan utama: &esak
/i2ayat penyakit sekarang:
Pasien datan$ %e p'#i penya%it da#a) !"& K#un$%un$ den$an %e#uhan sesa% se*a% 1
bu#an yan$ #a#u. !esa% dirasa%an )e)berat bi#a ber*a#an *auh/ )e)berat den$an a%ti5itas
sedan$ seperti )en$an$%at baran$. (idur )en$$una%an 2 banta#. Pada )a#a) hari ter%adan$
terban$un %arena sesa%. Pada p'sisi dudu% sesa% #ebih ber%uran$ daripada tidur ter#entan$.
Pasien *u$a )en$e#uh dada serin$ berdebar/ #e)as %edua %a%i/ dan serin$ %e#e#ahan.
/i2ayat penyakit Dahulu
i,ayat penya%it yan$ sa)a disan$%a# '#eh pasien. i,ayat te%anan darah tin$$i
*antun$ as)a %en7in$ )anis tida% di%etahui.
/i2ayat Pengobatan
Pasien biasa ber'bat %e pus%es)as
/i2ayat 'eluarga
i,ayat penya%it yan$ sa)a di %e#uar$a disan$%a#
/i2ayat &osial.
Pasien tida% )er'%'% )aupun )inu) )inu)an bera#%'h'#. Pasein be%er*a sehari:hari
seba$ai ibu ru)ah tan$$a.
()( Pemeriksaan -isik
(anda (anda Dita#.
K'ndisi ")u). bai%
Kesadaran . C')p's )entis
<C! . 0
4
D
8
+
9
DA! . 0410
(e%anan darah . 110470 ))H$
Nadi . 100 %a#i4)enit
espirasi . 20 %a#i4)enit
!uhu a%si#a . 67 LC
(in$$i badan . 180 7)
Berat badan . 48 %$
B+I . 11/8 %$4)
2
!tatus <iAi . <iAi bai%
Pe)eri%saan ")u)
+ata . Ane)is :4:/ i%terus :4:/ re3#e% pupi# M4M is'%'r/ ede)a pa#pebra :4:
(H( .
(e#in$a . !e%ret :4:/ hipere)is :4:
Hidun$ . se%ret ?:;
(en$$'r'%an . Farin$ hipere)i ?:;
-idah . papi# atr'3i ?:;
-eher . JDP N P O 2 7)H
2
=/ %e#en*ar tir'id n'r)a#/ pe)besaran %e#en*ar $etah benin$
?:;
(h'raF. !i)etris ?M;
C'r . Inspe%si. (ida% ta)pa% pu#sasi i%tus 7'rdis
Pa#pasi. I%tus %'rdis teraba pada IC! DI/ 4 7) #atera# +C- !/ %uat an$%at ?M;
Per%usi. Batas atas *antun$ IC! II %iri. Batas %anan *antun$ 2 7) #atera# P!- %anan
IC! D/ Batas %iri *antun$ 4 7) #atera# +C- %iri IC! DI
Aus%u#tasi . !
1
!
2
tun$$a#/ re$u#ar/ )ur)ur ?M; di ape%s/ pen*a#aran %e %iri
Pu#)'
Inspe%si . !i)etris statis dan dina)is
Pa#pasi . D'7a# 3re)itus N4N
Per%usi . s'n'r 4s'n'r
Aus%u#tasi . Desi%u#er M4M/ 'n%i M4M para7ardia# dan basa#/ WheeAin$ :4:
Abd')en .
Inspe%si . distensi ?:;
Aus%u#tasi . bisin$ usus n'r)a#
Pa#pasi . hepar . tida% teraba
#ien . tida% teraba
$in*a# tida% teraba ba#'te)ent ?:4:;/ nyeri %et'% Annu#us C'sta Dertebrae ?:4:;
Per%usi . ti)pani
0%stre)itas . Han$at ?M;/ ede)a pittin$ ?:; %edua %a%i
()+ Pemeriksaan Penun.ang
a. adi'#'$i
(h'raF PA 2740142014
C'r. )e)besar Ctr 96B den$an d'ub#e 7'nt'ur dan pen'n*'#an pin$$an$ *antun$
Pu#)' . ta% ta)pa% 7hepa#isasi
!inus phren'7'sta#is %anan tu)pu# dan %iri ta*a)
&ia3ra$)a %anan %iri n'r)a#
!%e#et he)ith'ra% yan$ ter5isua#isasi ta% ta)pa% 3ra%tur
Kesan.
Cardi')e$a#i den$an )itra# heart %'n3i$urasi
K'n$esti5e pu#)'nu) den$an e3usi p#eura %anan.
0#e%tr'%ardi'$ra3i.
H . 107 bp)
AFis. de5iasi %e %anan
<e#')ban$ 3 di #ead I/II/ dan aDF
!t:( 7han$e ?:;
Kesan. Atria# 3#utter
2.4 &ia$n'sis
CHF F7 II e7 susp Da#5u#ar Heart &isease
2.8 Penata#a%sanaan.
Fur'se)ide 40:0:0
!pir'n'#a%t'n 28:0:0
Bis'pr'#'# 1F 2/8 )$
Capt'pri# 2F12/8 )$
Asa 1F 20 )$
P#annin$ dia$n'sis. pe)eri%saan &-/ Bun/!7/ 0#e%tr'#it.
K'ntr'# p'#i%#ini% 8hari #a$i
BAB I3
P4BA"A&A!
tiologi
(e'ri Pasien
1 Gagal jantung dapat disebabkan
oleh banyak hal. Secara
epidemiologi di Negara
berkembang penyakit arteri
koroner dan hipertensi
merupakan penyebab terbanyak
sedangkan di negara
berkembang yang menjadi
penyebab terbanyak adalah
penyakit jantung katup dan
penyakit jantung akibat
malnutrisi. Penyebab lain
meliputi (ipertensi
.ardiomiopati, 3lkohol. 5bat 4
obatan juga dapat menyebabkan
gagal jantung. 5bat kemoterapi
seperti do6orubicin dan obat
anti,irus seperti 7ido'udin juga
dapat menyebabkan gagal
jantung akibat e'ek toksik
langsung terhadap otot jantung.
Pada pasien dite)u%an %e#ainan pada
%atup )itra#/ ditandai den$an adanya
)ur)ur dan $a)baran rai'#'$is yaitu
dite)u%an bentu%an %atup )itra#. Ha#
ini sesuai den$an epide)'#'$i di)an
Ind'nesia )erupa%an Ne$ara
ber%e)ban$ den$an penyebab
terbanya% $a$a# *antun$ ada#ah
%ei#ainan %atup *antun$.
Anamnesis
(e'ri Pasien
1
&yspnea
&istress respirasi yan$ ter*adi seba$ai
hasi# dari penin$%atan usaha untu% berna3as
u)u) ter*adi pada $a$a# *antun$. Pada
$a$a# *antun$ tahap a,a#/ dyspnea ter*adi
hanya saat a%ti5itas/ yan$ )un7u# se7ara
rin$an dan %e)udian a%an n'r)a# %e)ba#i
sete#ah beberapa saat. Keti%a $a$a# *antun$
)e)berat/ dyspnea )un7u# se7ara pr'$resi3
yan$ )en$$an$$u a%ti5itas dan bah%an
)un7u# saat penderita sedan$ istirahat.
Perbedaan prinsip antara dyspnea pada
penderita $a$a# *antun$ den$an 'ran$
n'r)a# ada#ah pada penderita $a$a# *antun$/
dera*at a%ti5itas )e)pen$aruhi )un7u#nya
$e*a#a ini. &yspnea #ebih banya% didapat%an
pada pasien den$an penin$%atan te%anan
5ena pu#)'na# dan %api#er. Beberapa pasien
Pasien datan$ den$an %e#uhan sesa%
se*a% 1 bu#an yan$ #a#u. !esa%
dirasa%an )e)berat bi#a ber*a#an
*auh/ )e)berat den$an a%ti5itas
sedan$ seperti )en$an$%at baran$.
(idur )en$$una%an 2 banta#. Pada
)a#a) hari ter%adan$ terban$un
%arena sesa%. Pada p'sisi dudu%
sesa% #ebih ber%uran$ daripada tidur
ter#entan$. Pasien *u$a )en$e#uh
dada serin$ berdebar/ #e)as %edua
%a%i/ dan serin$ %e#e#ahan. Ke#uhan
ini sesuai den$an te'ri/ di)ana
pasien teruta)a )en$a#a)i sesa%
pada 6 %'ndisi yaitu perubahan
p'sisi tidur %e dudu%/ saat
bera%ti5itas/ dan pada )a#a) hari.
)enun*u%%an pe#ebaran pe)bu#uh darah
pu#)'na# dan ede)a interstitia# paru yan$
di%etahui dari pe)eri%saan radi'#'$i.
0de)a interstitia# pu#)'na# ini )enurun%an
tahanan paru dan )enin$%at%an %er*a dari
't't:'t't perna3asan yan$ dibutuh%an untu%
)en$e)ban$%an paru.
8/1
=rth'pnea
&ispnea pada p'sisi ter#entan$ atau
tidur )erupa%an )ani3estasi #an*ut yan$
biasa ter*adi pada $a$a# *antun$. =rth'pnea
ter*adi %arena adanya redistribusi 7airan dari
abd')en dan e%stri)itas ba,ah )enu*u %e
dada yan$ )enyebab%an penin$%atan
te%anan hidr'stati% %api#er paru. Pasien
den$an 'rth'pnea harus )enai%%an %epa#a
)ere%a den$an beberapa banta# pada ,a%tu
)a#a) dan serin$ )en$a#a)i sesa% atau
batu% *i%a %epa#a di#epas%an dari banta#.
!ensasi sesa% biasanya ber%uran$ den$an
p'sisi dudu%/ %arena p'sisi ini )enurun%an
5en'us return dan te%anan %api#er paru/ dan
banya% pasien )en$ata%an bah,a )ere%a
)erasa #ebih bai% den$an p'sisi dudu%
didepan *ende#a terbu%a. Pada $a$a# *antun$
tahap #an*ut/ 'rth'pnea dapat )en*adi parah
sehin$$a pasien sa)a se%a#i tida% bisa
ter#entan$ dan harus )en$habis%an ,a%tu
)a#a) )ere%a den$an p'sisi dudu%.
1
Par'%sis)a# n'7turna# dyspnea
<e*a#a ini )en$arah pada seran$an
sesa% yan$ parah dan batu% yan$ biasa
ter*adi saat )a#a)/ u)u)nya dapat
)e)ban$un%an pasien dari tidur. Ka#au
pada 'rth'pnea rin$an pasien dapat
)en$uran$i sesa%nya den$an dudu%
disan$$a den$an %edua tan$annya/ pada
Par'%sis)a# n'7turna# dispnea/ batu% dan
,heeAin$ tetap ada )es%ipun den$an p'sisi
ini. PN& dapat disebab%an '#eh depresi
pusat respirasi se#a)a tidur/ yan$ dapat
)enurun%an te%anan '%si$en arteria#. &an
*u$a/ 3un$si 5entri%e# dapat sedi%it
ter$an$$u pada ,a%tu )a#a) %arena
penurunan sti)u#asi adrener$i7 pada 3un$si
)i'%ard.
8
Cheyne:!t'%es
Ju$a di%ena# den$an peri'di7
respirati'n atau 7y7#i7 respirati'n/
perna3asan 7heine st'%es ditandai den$an
$an$$uan sensiti5itas pusat respirasi
terhadap te%anan C=2 arteria#. (erdapat
3ase apnea %eti%a P=2 turun dan PC=2
)enin$%at. Perubahan pada darah arteri ini
)ensti)u#asi penurunan pusat pernapasan/
yan$ )enyebab%an hiper5enti#asi dan
hiper7apnea/ dii%uti den$an apnea beru#an$.
-e)ah
<e*a#a yan$ n'n spesi3i% ini
)erupa%an $e*a#a yan$ u)u) ter*adi pada
$a$a# *antun$ yan$ ber%aitan den$an
penurunan per3usi dari tu#an$ dan 't't.
(er*adi penurunan %e)a)puan *antun$
untu% )enin$%at%an 'utput darah dan
'%si$en %e 't't yan$ sedan$ bera%ti5itas.
1/8
<e*a#a abd')ina#
An're%sia dan nausea dii%uti den$an
rasa penuh dan nyeri pada abd')en biasa
di%e#uh%an '#eh pasien dan biasanya
ber%aitan den$an %'n$esti #i5er dan siste)
5ena p'rta.
1/8
<e*a#a serebra#
Pada $a$a# *antun$ yan$ parah/
teruta)a pasien usia #an*ut den$an
arteri's7#er'sis 7erebra#/ dapat ter*adi
penurunan per3usi 7erebra# dan hip'%se)ia
arteri. (er%adan$ dapat *u$a ter*adi
penurunan %esadaran.
1
i,ayat penya%it dan pen$'batan
terdahu#u
>aitu )e#iputi 7ardi')i'pati/
(al(ular 2eart )i&ea&e/ pe)inu) a#%'h'#/
hipertensi/ an$ina/ in3ar% )i'7ard
sebe#u)nya/ penya%it *antun$ pada
%e#uar$a.
9
Pemeriksaan -isik
(e'ri Pasien
1 hip'tensi / sian'sis pada bibir dan %u%u
serta sinus ta%i%ardi/ dan pasien )erasa
nya)an den$an p'sisi dudu%. re3#uF
abd')in'*u$u#ar p'siti3.
1/7
Bunyi
*antun$ %eti$a dan %ee)pat dapat
terden$ar/ na)un tida% spesi3i% pada
$a$a# *antun$. Pu#sus a#ternan. 'n7hi
pu#)'na#/ teruta)a saat inspirasi dan
per%usi du##ness pada basa# area paru/
biasa didapat%an pada pasien $a$a#
*antun$ serta penin$%atan te%anan 5ena
dan %api#er pu#)'na#.
1
=ede)a biasa
didapat%an di tun$%ai pada area pretibia
dan an%#e untu% pasien yan$ )asih bisa
)'bi#isasi dan daerah sa7ru) pada
pasien yan$ i))'bi#e.Hydr'th'raF
ter*adi pada $a$a# *antun$ %'n$esti3
seba$ai hasi# dari penin$%atan te%anan
%api#er p#eura dan transudasi 7airan %e
da#a) 7a5u) p#eura. As7ites *u$a
ter*adi pada transudasi dan hasi# dari
penin$%atan te%anan 5ena hepati7 dan
5ena perit'neu).
1
Hepat')e$a#i
%'n$esti3 I7terus ber%aitan den$an
penin$%atan bi#irubin dire7t dan
indire7t/ yan$ serin$ ter#a)bat
dite)u%an pada pasien $a$a# *antun$.
Keadaan ini seba$ai hasi# dari
$an$$uan 3un$si hepati7 %arena
%'n$esti dan hip'%sia hepat'se#u#ar
dihubun$%an den$an atr'pi #'bu#ar
7entra#. 0nAy):enAy) hepar serin$%a#i
)enin$%at. Ji%a ter*adi %'n$esti hepar
a%ut/ i7terus )un$%in dapat ter#ihat
san$at parah/ dan enAy) hepar bisa
)enin$%at san$at tin$$i.
1
Cardia7
7a7heFia dan penurunan berat badan
bisa ter*adi pada $a$a# *antun$ yan$
parah. +ani3estasi yan$ #ain %arena
penurunan a#iran darah ada#ah
e%stre)itas terasa din$in/ pu7at/ dan
diaph'reti7. Pr'du%si urin )enurun
dan bisa terdapat a#bu)in da#a) urin
serta %'nsentrasi s'diu) yan$ rendah.
Pre rena# aA'te)ia bisa ter*adi. Pada
pasien $a$a# *antun$ yan$ parah dapat
ter*adi i)p'tensi dan depresi.
8/9
Pemeriksaan Penun.ang
(e'ri Pasien
1 adi'$ra3i (h'raF
adi'$ra3i th'raF san$at
ber$una untu% )enentu%an dia$n'sa
CHF. Pene#itian )enun*u%%an 4 dari 8
pasien )asu% ru)ah sa%it den$an CHF
%arena dite)u%annya tanda %'n$esti
pada radi'$ra3i th'raF. Cardi')e$a#i
)un$%in didapat%an den$an )en$u%ur
7ardi'th'ra7i7 rasi' #ebih besar dari
Pada 3't' (h'raF. C'r. )e)besar 7tr
96B den$an d'ub#e 7'nt'ur dan
pen'n*'#an pin$$an$ *antun$
Pu#)' . ta% ta)pa% 7hepa#isasi
!inus phren'7'sta#is %anan tu)pu# dan
%iri ta*a)
&ia3ra$)a %anan %iri n'r)a#
!%e#et he)ith'ra% yan$ ter5isua#isasi ta%
ta)pa% 3ra%tur
80B. 03usi p#eura dapat ter*adi bi#atera#
atau *i%a uni#atera# serin$ terdapat pada
sebe#ah %anan.
2
07h'7ardi'$raphy
0)er$en7y transth'ra7i7
e7h'7ardi'$raphy ?0CH=; dapat
)e)bantu )en$identi3i%asi
abn'r)a#itas re$i'na# ,a## atau
)y'pathi pada 3un$si 5entri%e# %iri.
6
0CH= dapat )e)bantu
identi3i%asi 7ardia7 ta)p'nade/
peri7ardia# 7'nstri7ti'n/ dan e)b'#i
pu#)'na#. Ju$a untu% identi3i%asi
penya%it *antun$ %atup seperti )itra#
atau a'rti7 sten'sis atau re$ur$itasi.
6
adi'$ra3i dan e7h'7ardi'$ra3i
)enun*u%%an suatu pe)besaran
*antun$/ pe#ebaran 5ena pu#)'na#is dan
*u$a e3usi p#eura dii%uti den$an e3usi
inter#'bu#ar.
1

0#e7tr'7ardi'$ra) ?0C<; bu%an


)erupa%an pe)eri%saan spesi3i% na)un
dapat ber$una untu% )endia$n'sa
7ardia7 is7he)ia/ )y'7ardia# in3ar7ti'n
?+I;/ 7ardia7 dysrhyth)ia/ hypertensi
%r'ni%/ dan penyebab #ain hipertr'3i
5entri%e#.
2
Kesan.
Cardi')e$a#i den$an )itra# heart
%'n3i$urasi
K'n$esti5e pu#)'nu) den$an e3usi
p#eura %anan.
Pada 0K< H . 107 bp)
AFis. de5iasi %e %anan
<e#')ban$ 3 di #ead I/II/ dan aDF
!t:( 7han$e ?:;
Kesan. Atria# 3#utter
Diagnosis
Teori Pasien
* &ia$n'sa dibuat berdasar%an ana)nesa/
pe)eri%saan 3isi%/ e#e%tr'%ardi'$ra3i4
3't' th'raF/ e%'%ardi'$ra3i:&'pp#er
dan %ateterisasi.
4
Kriteria Fra)in$ha) dapat pu#a dipa%ai
untu% dia$n'sis $a$a# *antun$ %'n$esti3.
Kriteria )ay'r
Par'%sis)a# n'7turna# dispnea
&istensi 5ena #eher
'n7hi paru
Kardi')e$a#i
0de)a paru a%ut
<a##'p !6
Penin$$ian te%anan 5ena
*u$u#aris
e3#u%s hepat'*u$u#ar
Kriteria )in'r
Pada pasien dite)u%an PN&/ 'n%i paru/
%ardi')e$a#i/ batu% )a#a) hari/ dispnea
'n e33'rt/ dan e3usi p#eura
)e)enuhi 7riteria dia$n'sis ya%ni
terdapat satu 7riteria )ay'r dan dua
%riteria )in'r
0de)a e%stri)itas
Batu% )a#a) hari
Di&pnea on e..ort
Hepat')e$a#i
03usi p#eura
Penurunan %apasitas 5ita# 146
dari n'r)a#
(a%i%ardia ?G120H4)enit;
+ay'r atau )in'r
Penurunan berat badan I 4/8 %$ da#a)
8 hari pen$'batan
&ia$n'sa $a$a# *antun$ dite$a%%an
)ini)a# ada 1 %riteria )ay'r dan 2
%riteria )in'r.
1/4
Terapi
(e'ri Pasien
1 1. (erapi u)u)
a. estri%si $ara) J6$r
b. e%')endasi%an '#ahra$a teratur
7. Hindari 'bat:'bat antiarit)ia untu%
arit)ia asy)pt')ati%
d. Hindari N!AI&
e. An*ur%an untu% i)unisasi in3#uensa
dan pneu)'7'77us
2. &iureti%
a. <una%an diureti% untu% pasien
$a$a# *antun$ den$an a%u)u#asi 7airan
untu% )en7apai te%anan 5ena *u$u#aris
yan$ n'r)a# dan )en$uran$i ede)a
b. +'nit'r tiap hari untu% pen$$unaan
d'sis yan$ tepat
7. "ntu% pasien resisten diureti% )a%a
i. <una%an intra5ena
ii. <una%an 2 %')binasi diureti%
d. <una%an d'pa)ine untu%
)enin$%at%an rena# b#''d 3#',
6. AC0 Inhibit'r
a. "ntu% se)ua pasien den$an $a$a#
5entri%e# %iri syst'#i% atau dis3un$si
5entri%e# %iri tanpa $a$a# *antun$
4. K adrener$i7 b#'7%er
a. untu% se)ua pasien N>HA %#as 2
atau 6 den$an $a$a# *antun$ sist'#i%
8. &i$ita#is
a. &i$una%an pada pasien den$an
$a$a# *antun$ 5entri%e# %iri sist'#i%
9. -ain:#ain
Fur'se)ide 40:0:0
!pir'n'#a%t'n 28:0:0
Bis'pr'#'# 1F 2/8 )$
Capt'pri# 2F12/8 )$
Asa 1F 20 )$
a. K')binasi hydra#aAine:i's'rbid
pada pasien int'#eransi AC0 Inhibit'r
b. <una%an an$i'tensin:resept'r
b#'7%er pada pasien yan$ )enderita
an$i'ede)a atau batu%
7. !pir'n'#a7t'n pada pasien %#as 4
d. Jan$an )en$$una%an 7a#7iu)
anta$'nis untu% terapi $a$a# *antun$
7. Anti arit)ia
a. =bat antiarit)ia tida%
dire%')endasi%an untu% pasien den$an
asy)pt')ati7 arit)ia
b. Antiarit)ia %#as 1 sebai%nya
dihindari %e7ua#i pada arit)ia a%ut yan$
)en$an7a) nya,a
7. Antiarit)ia %#as 6/ %hususnya
a)i'dar'n/ dapat di$una%an untu%
)en$'bati arit)ia tetapi tida% untu%
)en7e$ah %e)atian )endada%.
'omplikasi
Teori Pasien
1 +i'7ard In3ar% A7ut
Cardi'$eni7 sh'7%
Arrhyth)ias ?terserin$ atria# 3ibri##asi;
Dentri7u#ar arrhyth)ias
<an$$uan 0#e7tr'#yte
+esenteri7 insu33i7ien7y

Int'%si%asi &i$ita#is

Pada pasien didapat%an atria# 3#utter
yan$ )erupa%an sa#ah satu bentu%
arit)ia.
Prognosis
Fa%t'r:3a%t'r yan$ )e)pen$aruhi pr'$n'sis
$a$a# *antun$ %'n$esti3 dan predi7t'r )'rta#itas .
8. K#ini%

Penya%it *antun$ %'r'ner

(in$$inya dera*at N>HA 7#ass

Kapasitas eFer7ise

&enyut *antun$ pada istirahat

Bunyi *antun$ !6

(e%anan nadi

(e%anan sist'#i%
9. He)'dina)i%

0*e7ti'n 3ra7ti'n 5entri%e# %iri dan %anan

(e%anan pen$isian

(e%anan atriu) %anan


Pasien )erupa%an CHF F7
II Pr'$n'sis pasien pada
u)u) nya bai%/ an$%a
harpan hidup se#a)a 8 tahun
tin$$i.

=2 upta%e )a%si)a# ?+D=2;

(e%anan sist'#i% 5entri%e# %iri

Cardia7 indeF

+ean arteria# pressure

esistensi siste)i% 5as%u#er


7. Bi'%i)ia

N'repine3rin p#as)a

enin p#as)a

Das'pressin p#as)a

Atria# natriureti7 peptide p#as)a

Na seru)

K seru)

+$ seru)

K t'ta#
2. 0#e%tr'3isi'#'$i

Asist'# 5entri7u#ar yan$ serin$

Arit)ia 5entri7u#ar yan$ %')p#e%s

(a%i%ardia 5entri7u#ar

Fibri#asi43#utter atria#.
2
BAB 3
P!#T#P
'esimpulan
C'n$esti5e Heart Fai#ure ?$a$a# *antun$ %'n$esti3; )erupa%an suatu %'ndisi
di)ana *antun$ tida% )a)pu )e)')pa darah untu% )en7u%upi %ebutuhan
)etab'#is)e *arin$an.
Penyebab terserin$ ada#ah penya%it *antun$ %'r'ner/ hipertensi/ penya%it *antun$
%atup/ penya%it *antun$ %'n$enita#/ 7ardi')i'pati den$an penyebab #ain/
)i'7arditis/ dan end'7arditis.
&ia$n'sa dibuat berdasar%an ana)nesa/ pe)eri%saan 3isi% pe)eri%saan penun*an$/
e#e%tr'%ardi'$ra3i4 3't' th'raF/ e%'%ardi'$ra3i:&'pp#er dan %ateterisasi. Kriteria
Fra)in$ha) dapat pu#a dipa%ai untu% dia$n'sis $a$a# *antun$ %'n$esti3.
(u*uan terapi $a$a# *antun$ ada#ah )en$hi#an$%an 3a%t'r pen7etus/ )en$%'re%si
penyebab yan$ )endasari/ )en7e$ah $an$$uan 3un$si *antun$/ dan )'nit'r
tahapan $a$a# *antun$ %'n$esti3.
Daftar Pustaka
1; Harbanu H +ariy'n'/ An,ar !ant's'. 2007. <A<A- JAN("N<. Ba$ian4!+F
Kardi'#'$i FK "nud4 !"P !an$#ah/ &enpasar J Peny Dalam, Volume 8 Nomor 3
Bulan September 2007. &enpasar.
2; Braun,a#d/ 0u$ene. 2001. Prin7ip#es =3 Interna# +edi7ine . Heart Failure. (he
+7<ra,:Hi## C')panies. Ne, >'r%.
6; !uy'n'/ !#a)et d%%. 2001. Buku !ar "lmu Penyakit Dalam # $a%al Jantun% Dan
Penatalak&anaannya. Ba#ai Penerbit FK"I. Ja%arta.
4; <r'ss)an/ !ha)ai. 2009. 'on%e&ti(e Heart Failure n) Pulmonary *)ema.
=n#ine. ?http.44,,,.e)edi7ine.7')4)ed4t'pi71021.ht)/ A%ses 22 Apri# 2007;.
8; Pan$$abean/ +aru#a) . 2009. Buku !ar Penyakit Dalam # $a%al Jantun%. Pusat
penerbitan &eparte)en I#)u Penya%it &a#a) FK"I. Ja%arta.
9; Braun,a#d. 2001. Heart Di&ea&e # +e,tbook -. 'ar)io(a&/ular 0e)i/ine 1
t2
*).
WB !aunders C')pany. Ne, >'r%.
7; &u)itru/ I'ana. 2004. Heart Failure, 'ar)iomyopat2y, n) Val(ular Heart Di&ea&e
# +2e 3a&2in%ton 0e)i/al +2erapeuti/. Wi##ia) @ Wi#%ins. Washin$t'n.
2; (ierney/ -a,ren7e. 2008. 'urrent 0e)i/al Dia%no&i& n) +reatment# Den%ue #
'on%e&ti(e Heart Failure n) 4e.t Ventrikel Hipertrop2y. . +7<ra,:Hi##4App#et'n
And -an$e. Ne, >'r%.
1; 0isenber$/ 'na#d. 1111. 32at +o -r)er # Po/ket $ui)e +o Dia%no&ti/ "ma%in% 2
n)
*). -ippin7't Wi##ia) @ Wi#%ins. Washin$t'n.
10; !har'n Ann Hunt/ Wi##ia) (. Abraha)/ +arsha## 07t . 2001 <uide#ines F'r (he
&ia$n'sis And +ana$e)ent =3 Heart Fai#ure In Adu#ts. A)eri7an Heart
Ass'7iati'n. 1824:4861. &a##as.
11; C#yde W. >an7y/ +arie## Jessup/ Biy%e) B'A%urt 2016. <uide#ine F'r (he
+ana$e)ent =3 Heart Fai#ure. A ep'rt =3 (he A)eri7an C'##e$e =3 Cardi'#'$y
F'undati'n4A)eri7an Heart Ass'7iati'n (as% F'r7e =n Pra7ti7e <uide#ines 1824:
4861. &a##as.

You might also like