You are on page 1of 6

UJI T BERPASANGAN

OLEH: TIARA DWI NURMALITA


120342400172
OFFERING G


KANDUNGAN TIMBAL (Pb) DAN PENGARUHNYA
DALAM JARINGAN DAUN ANGSANA (Pterocarpus indicus)
DI KAMPUS I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA

Peneliti: penelitian ini dilakukan oleh Era Agustina di dalam Kampus I UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan dilaksanakan pada bulan Mei-September 2007.

Rumusan Masalah: Bagaimana pengaruh Pb terhadap klorofil Angsana
(Pterocarpus indicus) di Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

Tujuan: mengetahui pengaruh Pb terhadap klorofil Angsana (Pterocarpus
indicus) di Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hipotesis:
1. Ho: Kadar Pb pada pagi hari sama dengan kadar Pb pada sore hari
H
1
: kadar Pb pada pagi hari tidak sama dengan kadar Pb pada sore hari
2. Ho: Jumlah kendaraan pada pagi hari sama dengan jumlah kendaraan pada
sore hari
H
1
: Jumlah kendaraan pada pagi hari sama tidak sama dengan jumlah
kendaraan pada sore hari
3. Ho: kandungan klorofil pada pagi hari sama dengan kadar klorofil pada
sore hari
H
1
: kandungan klorofil pada pagi hari tidak sama dengan kadar klorofil
pada sore hari

Analisis Data uji t berpasangan:
1. Perhitungan uji t berpasangan untuk kadar Pb pagi hari dan sore hari
titik sampling tanggal pagi hari (A) sore hari (B) A-B=d
1
23/07/2007
7,2 6,3 0,9
2 5,4 5,1 0,3
3 5,3 6,3 -1
1
25/07/2007
5 5 0
2 6,1 4 2,1
3 5,6 4,7 0,9
1
29/07/2007
6,8 4,8 2
2 5,9 3,8 2,1
3 5,1 4,4 0,7
X 52,4 44,4 8
X 5,822222222 4,93333333 0,888889



S
d
2



= ((0,9)
2
+ (0,3)
2
+ (-1)
2
+ (0)
2
+ (2,1)
2
+ (0,9)
2
+ (2)
2
+ (2,1)
2
+ (0,7)
2

((8)
2
/9)
9
= 64 7,111111
8
=7,111111


= 7,111111
9
= 0,790123
s
d
=


= 0,888889


t
hitung
= d
s
d
= |0,888889|
0,888889
= 1
t
tabel 0,05 (8)
= 2,306
t
hitung
< t
tabel 0,05 (8)

1 < 2,306
Berarti Ho diterima dan H1 ditolak

Kesimpulan: Jadi, karena t
hitung
< t
tabel 0,05 (8)
(1 < 2,306), maka kadar Pb pada
pagi hari sama dengan kadar Pb pada sore hari

2. Perhitungan uji t berpasangan untuk jumlah kendaraan pagi hari dan sore
hari
titik sampling tanggal pagi hari (A) sore hari (B) A-B=d
1
23/07/2007
647 493 154
2 565 455 110
3 257 273 -16
1
25/07/2007
604 586 18
2 499 536 -37
3 184 239 -55
1
29/07/2007
158 65 93
2 67 21 46
3 25 9 16
X 3006 2677 329
X 334 297,4444444 36,55556


S
d
2



= ((154)
2
+ (110)
2
+ (-16)
2
+ (18)
2
+ (-37)
2
+ (-55)
2
+ (93)
2
+ (46)
2
+ (16)
2

((329)
2
/9)

= 51811 12026,78
8
=4973,028


= 4973,028
9
= 552,5586
s
d
=
= 23,50657

t
hitung
= d
s
d
= |36,55556|
23,50657
= 1,555121
t
tabel 0,05 (8)
= 2,306
t
hitung
< t
tabel 0,05 (8)

0,843632 < 2,306
Berarti Ho diterima dan H1 ditolak

Kesimpulan: Jadi, karena t
hitung
< t
tabel 0,05 (8)
(0,843632 < 2,306), maka jumlah
kendaraan pada pagi hari sama dengan jumlah kendaraan pada sore hari

3. Perhitungan uji t berpasangan untuk kandungan klorofil pagi hari dan sore
hari
titik sampling tanggal pagi hari (A) sore hari (B) A-B=d
1
23/07/2007
17,158 20,893 -3,735
2 25,75 19,737 6,013
3 26,191 25,13 1,061
1
25/07/2007
19,997 15,74 4,257
2 27,131 22,668 4,463
3 27,591 31,677 -4,086
1
29/07/2007
23,025 19,452 3,573
2 20,722 24,593 -3,871
3 31,806 40,933 -9,127
X 219,371 220,823 -1,452
X 24,37455556 24,53588889 -0,16133



S
d
2



= ((-3,735)
2
+ (6,013)
2
+ (1,061)
2
+ (4,257)
2
+ (4,463)
2
+ (-4,086)
2
+
(3,573)
2
+ (-3,871)
2
+ (-9,127)
2
((-1,452)
2
/9)

= 217,021 0,234256
8
=27,09835


= 27,09835
9
= 3,010927
s
d
=


= 1,735202

t
hitung
= d
s
d
= |-0,16133|
1,735202
= 0,09298
t
tabel 0,05 (8)
= 2,306
t
hitung
< t
tabel 0,05 (8)

0,09298 < 2,306
Berarti Ho diterima dan H1 ditolak

Kesimpulan: jadi, karena Ho diterima dan H1 ditolak t
hitung
< t
tabel 0,05 (8)
(0,09298 < 2,306) maka kandungan klorofil pada pagi hari sama dengan kadar
klorofil pada sore hari.

You might also like