You are on page 1of 9

Nama :

Bayu Viyata F
Rizal Fadlan
pantai adalah sebuah wilayah yang menjadi batas antara
lautan dan daratan, bentuk pantai berbeda-beda sesuai dengan
keadaan, proses yang terjadi di wilayah tersebut, seperti
pengangkutan, pengendapan dan pengikisan yang disebabkan
oleh gelombang, arus, angin dan keadaan lingkungan
disekitarnya yang berlangsung secara terus menerus, sehingga
membentuk sebuah pantai.

Persisir adalah daerah pasang tertinggi hingga surut
terendah pada saat surut. Pesisir dipengaruhi oleh gelombang air
laut. Pesisir juga merupakan zona yang menjadi tempat
pengendapan hasil pengikisan air laut dan merupakan bagian
dari pantai.
Pantai memiliki manfaat untuk kehidupan, terutama
daerah tropis pantai yang dapat dimanfaatkan manusia untuk
banyak hal, diantaranya :
1. Objek pariwisata
2. Daerah pertanian pasang surut
3. Areal tambak garam
4. Wilayah perkebunan kelapa dan pisang
5. Daerah pengembangan industri kerajinan rakyat bercorak
khas daerah pantai, dan lain-lain.

Profil pantai adalah penampang (cross-section) pantai
yang dimulai dari bukit pasir atau batuan curam di daerah
pesisir (backshore cliff or dunes) hingga paparan benua bagian
dalam (inner backshore shelft) atau di lokasi di mana
gelombang dan arus tidak mengangkut ke dan dari pantai.
Daerah pertemuan antara muka air laut dan pantai disebut tepi
pantai (foreshore) yang dapat dikenali dengan kemiringan yang
signifikan di daerah rentang pasang-surut air laut. Lereng (step)
yang cukup curam bisa terbentuk setelah terjadi gelombang
badai. Perairan pantai (inshore) dimulai dari tepi pantai, meliputi
daerah selancar (surf zone) ke arah laut lepas hingga dijumpai
batas terluar tonjolan pasir (bar).

PEMBENTUK KEADAAN PESISIR
Gelombang, pasang surut, dan angin mendominasi proses
pembentukan pesisir dan bentang alam. Sungai memasok
sedimen ke pantai, sedimen tersebut digunakan dalam
pembentukan delta, pantai, bukit, dan pulau-pulau penghalang
(barrier island).

Gelombang
Gelombang merupakan energi yang sebagian besar ikut
merombak morfologi pantai. Gelombang laut yang dihasilkan
oleh angin bertiup di atas permukaan laut. Semakin kuat angin,
semakin lama pukulan dan semakin lama fecth, atau hamparan
laut di mana pukulan, semakin besar gelombang. Tinggi
gelombang rata-rata 5-6 m.
Pasang Surut dan Arus Pasang Surut
Pasang surut dihasilkan oleh tarikan gravitasi bulan dan
matahari yang bekerja pada bumi berputar. Gaya grafitasi ini
menghasilkan tonjolan di laut, yang kita kenal sebagai pasang.
Gelombang dan arus yang dihasilkan memiliki kotribusi besar dalam
pembentukan pantai. Dampak utama pasang adalah untuk
bergesernya garis pantai antara pasang tinggi dan rendah, dan untuk
menghasilkan arus pasang surut baik paralel ke pantai, atau inlet
pasang surut dan muara.
Angin dan Arus
Angin yang bertiup di atas lautan bertanggung jawab
untuk menghasilkan gelombang laut. Lebih dekat pantai mereka
dapat menghasilkan laut lokal-mereka dapat bergerak
permukaan laut dan menghasilkan arus didorong angin lokal
yang di tempat dapat menyebabkan upwelling dan
downwelling. Akhirnya, ketika angin berhembus di atas pantai,
angin dapat mengangkut pasir darat untuk membangun bukit
pasir (dune) pantai.
Sistem Fluvial dan Delta
Sistem fluvial memberikan sedimen dari sungai ke
pantai yang tertampung di muara sungai dan delta. Bergantung
lokasi delta juga berpengaruh dengan gelombang, pasang
surut, dan arus. Sedimen juga dapat dipindahkan sejajar pantai
untuk memasok pantai dan sistem penghalang (Barrier).
SISTEM PANTAI
Pantai menyimpan energi gelombang yang akumulasi
pada sedimen di garis pantai. Gelombang membentuk morfologi
pantai, sedimen, dan sebagian besar juga dipengaruhi oleh
pasang surut. Pantai memanjang dari dasar dimana gelombang
mulai berpengaruh dari bawah hingga di zona dekat pantai.
Dalam zona gelombang laut pesisir ditransformasi oleh shoaling,
breaking, dan swash. Dengan demikian gelombang berinteraksi
dengan dasar laut, dan menentukan morfologi pantai atau
bentuk, proses yang disebut pantai morfodinamika.

You might also like