You are on page 1of 12

EKONOMI SUMBER DAYA ALAM

(ESDA)
LITERATUR
Suparmoko
Soekanto

MATERI

Pendahuluan
Peranan Sumberdaya Alam Dalam Pembangunan
Pengertian Konservasi,Deplisi, Persediaan dan Kelangkaan
Klasifikasi SDA dan Hubungan Satu SamaLain
Pengaruh Variabel Ekonomi terhadap Konservasi SDA
Kaitan Antara Kemiskinan, Industrialisasi dan Pengambilan SDA
Pengelolaan SDA Renewable dan Non Renewable
Manajemen Tanah dan Lahan
Manajemen Pengelolaan Air
Milik Umum
Pengelolaan Barang Energi Minyak dan Laut
manajemen Hutan
Kebijakan Yang Bertanggungjawab dalam Pengelolaan SDA
Ekosistem, Lingkungan Hidup dan Manusia

EKONOMI SUMBER DAYA ALAM
DEFINISI
adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang mencoba menerapkan
teori ekonomi (khususnya teori ekonomi mikro) dalam pengelolaan
sumber daya alam dan energi untuk memenuhi kebutuhan manusia
secara optimal (efisien) dan efektif) dan lestari

FUNGSI PRODUKSI
Pertumbuhan ekonomi agregat sering diartikan sebagai kenaikan
produksi nasional.
Fungsi Produksi menunjukkan hubungan antara keluaran (Output)
dengan jumlah masukan (input).
Secara sistematis dapat ditulis :
Y = f (L , K , R , T)
dimana
Y = jumlah produksi
L = jumlah tenaga kerja
K = kapital
T = Teknologi
R = jumlah barang sumberdaya alam
Dari fungsi produksi di atas sumberdaya alam bersama-sama
masukan lainnya menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi
PENTINGNYA SUMBERDAYA ALAM BAGI PEMBANGUNAN
EKONOMI
Sejarah menunjukkan masyarakat bisa mencapai kemakmuran karena berhasil
memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki.

Adam Smith : ABSOLUTE COMPARATIVE ADVANTAGE dengan teori tersebut
Adam Smith menyarankan agar setiap masyarakat berproduksi sesuai dengan
keunggulan komparatif yang dimiliki.
Jadi masyarakat yang kaya akan sumber daya akan lebih banyak berproduksi.

ISU- ISU POKOK DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
SDA terbatas tersedianya
Lokasi dari cadangan SDA terletak jauh dari yang memerlukan
Adanya pergeseran para pengguna dari yang semula memakai SDA yang
renewable menjadi non renewable
Pemanfaatan SDA yang tidak lagi bijaksana dan berpandangan jangka pendek
belum adanya pertimbangan lingkungan
Semakin meningkatnya ketergantungan kita pada SDA kelas rendah
Semakin terbatasnya kondisi lingkungan global
Peranan yang diberikan kepada pasar dan menentukan pengelolaan SDA
FAKTOR-FAKTOR PENUNDA KELANGKAAN

Perubahan teknologi : dengan inovasi dimungkinkan efisiensi dan
pemanfaatan SDA kelas rendah sehingga menjamin aliran SDA
Perdagangan internasional : dengan perdagangan internasional
dimungkinkan dipakainya SDA internasional
Ex : LNG dari Indonesia
bauxit dari Yamaica

CADANGAN, TINGKAT PENGGUNAAN DAN EKSPLORASI
Cadangan akan meningkat dengan adanya penemuan hasill
eksplorasi, eksplorasi akan menghasilkan informasi tambahan tentang
SDA
Tujuan pengelolaan SDA untuk mencapai tingkat penggunaan yang
optimal dan lestari dan tergantung pada pemanfaatan


SUMBERDAYA ALAM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Ada hubungan yang positif antara jumlah dan kuantitas barang
sumberdaya dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sebaliknya ada
hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya
sumberdaya alam yang ada di dalam bumi. Di samping itu dengan
pembangunan ekonomi yang cepat yang dibarengi dengan
pembangunan pabrik akan meningkatkan pencemaran lingkungan.
Pertumbuh. SDA
Ekonomi(Y) Y1 Y=f(R) No

Y0 N1
N=f(Y)
0 0
Ro R1Brg SBDY Yo Y1 Pertumb(Y)
Hub Pertumb Ek dng brg sbdy HubPertumb ekdg persed SDA
Pencemaran P=f(Y)
P1
P2

0 Y1 Y2 Pertumb (Y)
Hub. Pertumb dg tk. pencemaran
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENDUDUK,
PERTUMBUHAN EKONOMI, BARANG SUMBERDAYA DAN
LINGKUNGAN
Barang dan jasa
Penduduk
Pertumbuhan ek
Pencemaran Lingkungan
Menipisnya SDA
Dengan berkembangnya jumlah penduduk,
perekonomian harus lebih banyak
menyediakan barang dan jasa.
Peningkatan produksi barang dan jasa
menuntut lebih banyak produksi barang
SDA yang harus digali dan semakin
menipisnya SDA dan pencemaran lingkungan
semakin meningkat
MENGUKUR KELANGKAAN SUMBERDAYA ALAM
Total SDA
Diketahui Belum Diketahui

Ekonomi Persediaan SDA Hipotesis Tidak Dimengerti
/cadangan

Sub Ekonomi

Bahan/material Ambang Potensi Ekonomi
tidak ekonomis

Ambang Mineralogi Barang-barang
di bumi lainnya

Pengukuran ekonomi terhadap kelangkaan

Biaya Produksi
Teori Klasik (Ricardo) dan NeoKlasik (Jevons) : peningkatan biaya
produksi berhubungan dengan semakin berkurangnya persediaan SDA
Barnett dan Morse, SDA itu langka bila :
Biaya riil per satuan output naik terus selama periode
pengambilan
Biaya komoditi yang diambil relatif lebih tinggi dari biaya
produksi komoditi lain
Harga komoditi yang diambil relatif lebih tinggi dari harga
komoditi lain
SDA TIDAK MENJADI LANGKA KARENA :
Adanya barang substitusi
ex : plastik mengganti kulit
Adanya penemuan baru dengan metoda eksplorasi baru
Adanya peningkatan dalam impor mineral dan metal dari negara lain
Adanya peningkatan pengetahuan teknik
Adanya pemakaian ulang (recycle)

Harga Barang SDA
Kelangkaan dapat dilihat dari harga barang SDA yang semakin naik
maupun dilihat dari royalti atau rent. Rent adalah harga bayangan
satu satuan barang SDA dalam persediaan.
Bila seseorang tertarik pada kelangkaan maka rent lebih tepat,
tetapi bila ingin mengetahui banyaknya pengorbanan dalam
memperoleh barang SDA maka yang tepat adalah harga karena
sudah mencakup biaya produksi dan rent.

BROWN DAN FIELD MENYATAKAN :
Biaya rata-rata atau biaya persatuan untuk mengukur kelangkaan
masih meragukan karena :
teknologi berkembang terus yang berdampak pada biaya
biaya persatuan tidak memperhitungkan biaya pengambilan SDA di masa
y.a.d
biaya persatuan tidak mencerminkan keadaan semakin berkurangnya
SDA
harga barang SDAS relatif lebih baik dari biaya persediaan
persatuan karena :
harga riil lebih melihat ke depan dan mencerminkan adanya biaya yang
diharapkan di masa y.a.d


Kemajuan teknologi mengalihkan tanda-tanda kelangkaan SDA yang
ditunjukkan oleh harga riil barang SDA
harga riil tidak menunjukkan adanya kecenderungan semakin langkanya
SDA yang memiliki SDA pengganti
Harga riil SDA dapat meningkat atau menurun yang berarti menunjukkan
kelangkaan
Nilai sewa dari SDA atau nilai SDA di tempatnya
Nilai sewa lebih tepat dibanding harga dan biaya produksi, contoh :
kayu dimana nilai sewa meningkat tetapi biaya produksi dan harga
justru menurun.
Kelemahannya :
Sulit mendapat data nilai sewa ekonomis
Nilai sewa lebih memperkirakan kelangkaan SDA yang semakin naik
dalam arti ekonomi
Jadi kelangkaan bisa diukur secara fisik dan ekonomis. Secara fisik
mempunyai kelemahan tidak memiliki kepastian besarnya persediaan
sedang secara ekonomis memiliki kelemahan bila pasar tidak bekerja
secara sempurna

You might also like