You are on page 1of 3

Antropologi Hukum

Aksi Brutal dan Delegitimasi Negara


2 Bulan belakangan ini marak terjadi peristiwa kekerasan dan tindak
kriminalitas seperti merampok, membunuh atau yang lebih parah lagi merampok
tetapi juga melakukan tindakan seksual maupun mutilasi. Munculnya kasus diatas
dapat disebabkan oleh 3 hal yaitu: Pertama, pelaku dan korban rata-rata adalah
keluarga miskin, ini dapat disebabkan karena keterbatasan akses ekonomi dan
kerentanan jiwa mereka karena beban yang begitu berat dan sementara jaminan
social yang semestinya dipenuhi oleh pihak yang berwenang sulit didapatkan.
Kedua, begitu banyak fakta mengenai proses penegakan hokum yang tidak
memenuhi rasa keadilan, sehingga masyarakat lebih memilih dan mencari jalan
pintas untuk menghadapi masalahnya sendiri. Ketiga, sudah tidak adanya rasa
percaya kepada institusi Negara dengan segala perangkat didalamnya, karena
kurangnya tanggung jawab Negara kepada rakyatnya dalam hal, pemenuhan rasa
aman, layanan publik dasar dan kebutuhan kelayakan hidup.
Selama ini Negara cenderung kaget jika muncul kasus kasus yang
menghebohkan seperti ini padahal seharusnya bias diantisipasi. Aparat Negara
berpikir dengan apabila pelaku kejahatan ditangkap dan diadili maka urusannya
akan selesai begitu saja, dalam jangka pendek memang kasus tersebut selesai tetapi
faktanya malah tambah banyak kasus kasus yang sama bermunculan bahkan
hampir mirip dengan kasus sebelumnya, ini menunjukkan tidak efektifnya Negara
dalam menindak para pelaku kejahatan, maka perlulah dilakukan pembenahan
pada sistem penegakan hukum agar menciptakan sebuah keadilan.
Komitmen dan konsistensi dari aparat hukum dipertaruhkan, itu salah satu
cara yang bias dilakukan untuk memulihkan kepercayaan terhadap para penegak
keadilan, dan sekaligus membuktikan bahwa hukum adalah sumber solusi bukan
sumber masalah. Jika pendekatan itu dapat dilakukan dan demokrasi juga dapat
berjalan dengan baik, tidaklah mustahil untuk menciptakan masyarakat yang
manusiawi, dialogis dan dengan nilai nilai moralitas yang ada.




Bangsa Alami Disorientasi
Satu persatu para politisi tersangkut masalah korupsi mulai dari kasus
proyek hambalang, impor daging sapi maupun pengadaan AL-Quran, dan adapun
tindakan aparat yang menambah runyam Negara yang seharusnya melindungi
kedamaian dan stabilitas Negara justru malah menciptakan keonaran seperti dalam
kasus penyerangan markas kepolisian di Sumatera Selatan.

You might also like