You are on page 1of 4

Penatalaksanaan

Batu yang sudah menimbulkan masalah pada saluran kemih secepatnya harus
dikeluarkan agar tidak menimbulkan penyulit yang lebih berat.
Indikasi untuk melakukan tindakan/terapi pada batu saluran kemih adalah batu yang
telah menimbulkan : obstruksi, infeksi atau indikasi sosial.
Batu dapat dikeluarkan dengan cara medikamentosa, dipecahkan dengan
ESWLE!tracorporeal Shock"a#e Lithotripsy$, melalui tindakan endourologi, bedah
laparoskopi, ataupembedahan terbuka.
Medikamentosa
Indikasi : batu yang ukurannya kurang dari % mm, karena diharapkan batu dapat keluar
spontan.
&u'uan terapi : untuk mengurangi nyeri, memperlancar aliran urin dengan pemberian
diuretikum dan minum banyak supaya dapat mendorong batu keluar.
ESWL(Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)
(lat ESWL adalah pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali oleh )aussy pada
tahun *+,-. (lat ini dapat memecah batu gin'al, batu ureter proksimal atau batu buli.buli
tanpa melalui tindakan in#asif dan tanpa pembiusan. Batu dipecah men'adi fragmen.fragmen
kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih.
Endourologi
&indakan endourologi merupakan tindakan in#asif minimal untuk mengeluarkan batu batu
saluran kemih yang terdiri atas memecah batu dan kemudian mengeluarkannya dari saluran
kemih melalui alat yang dimasukkan langsung ke dalam saluran kemih. (lat itu dimasukkan
melalui uretra atau melalui insisi kecil pada kulit perkutan$. Sedangkan pemecahan batu
dapat dilakukan secara mekanik, dengan memakai energy hidraulik, energy gelombang
suara, atau dengan energy laser.
Beberapa tindakan endourologi itu adalah :
/0L /ercutaneous 0ephro Litholapa!y$ : yaitu mengeluarkan batu yang berada di
saluran gin'al dengan cara memasukkan alat endoskopi ke sistem kaliks melalui insisi
pada kulit. Batu kemudian dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu.
Litotripsi : yaitu memecah batu buli.buli atau batu uretra dengan memasukkan alat
pemecah batu litotriptor$ ke dalam buli.buli. /emecah batu dikeluarkan dengan
e#akuator Ellik.
1reteroskopi atau uretero.renoskopi : yaitu memasukkan alat ureteroskopi per.
ureteram guna melihat keadaan ureter atau sistem pielo kaliks gin'al. 2engan
memakai energi tertentu, batu yang berada di dalam ureter meupun sistem
pel#ikalises dapat dipecah melalui tuntunan uteroskopi/uterorenoskopi ini.
Ekstraksi 2ormia : yaitu mengeluarkan batu ureter dengan men'aringnya melalui alat
keran'ang 2ormia.
Bedah Laparoskopi
)ara ini banyak dipakai untuk mengambil batu ureter.
Bedah teruka
/embedahan terbuka antara lain adalah :
pielolitotomi atau nefrolitotomi untuk mengambil bati disaluran gin'al.
ureterolitotomi untuk batu di ureter.
#esikolitotomi untuk batu buli.buli.
ureterolitotomi untuk batu uretra.
&idak 'arang pasien harus men'alani nefroktomi atau pengambilan gin'al karena gin'alnya
sudah tidak berfungsi dan berisi nanah pionefrosis$ akibat dari batu saluran kemih yang
menimbulkan obstruksi dan infeksi menahun.
Pencegahan
Setelah batu dikeluarkan dari saluran kemih, tindakan selan'utnya yang tidak kalah
pentingnya adalah upaya menghindari timbulnya kekambuhan. (ngka kekambuhan batu
saluran kemih rata.rata 3 4 per tahun atau kurang lebih %-4 dalam *- tahun.
/encegahan dilakukan bedasarkan atas kandungan unsure yang menyusun batu saluran
kemih penyebab timbulnya batu.
/encegahan berupa :
*. 5enghindari dehidrasi dengan minum yang cukup diusahakan produksi urin
sebanyak 6.7 liter per hari.
6. 2iet untuk mengurangi kadar 8at.8at komponen pembentuk batu.
7. (kti#itas harian yang cukup.
9. 5edikamentosa.
2iet yang dian'urkan untuk mengurangi kekambuhan adalah :
*. :endah protein, karena protein akan memacu ekskresi kalsium urin dan
menyebabkan suasana urin men'adi lebih asam.
6. :endah oksalat.
7. :endah garam, karena natriuresis akan memacu timbulnya hiperkalsiuri.
9. :endah purin.
%. :endah kalsium tidak dian'urkan kecuali hiperkalsiuri absorbtif &ype II.
:eferensi :
*. /urnomo Basuki. 2asar.dasar urologi. Ed * ;akarta : Sagung Seto, 6---

You might also like