You are on page 1of 7

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR


PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM





Oleh:
Nama : Nugraheni Wahyu Permatasari
NRP : 133020112
Kelompok : E
Meja : 4 (Empat)
Tanggal Percobaan : 12 Oktober 2013
Asisten : Aldia Januaresti Atmanagara























LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2013
PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM

Nugraheni Wahyu Permatasari
133020112
Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK
Setiap kegiatan praktikum merupakan kegiatan yang bersifat ilmiah. Dengan mempunyai suatu tujuan tertentu, disamping untuk
membantu berbagai macam konsep, pengertian dan kaidah serta teori yang didapat dari perkuliahan. Selain itu, praktikum ini juga
bermaksud untuk mengembangkan keterampilan dalam menggunakan alat - alat serta dengan metode tertentu. Tujuan dari
percobaan ini adalah untuk memperkenalkan alat-alat laboratorium serta fungsinya dalam praktikum kimia dasar. Prinsip dari
percobaan ini adalah identifikasi alat yang bisa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan
penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya. Pertama praktikan dikenalkan dengan alat-alat yang ada di laboratorium
yang dipakai untuk melakukan percobaan-percobaan. Kemudian praktikan diajarkan cara memakai alat-alat sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Hasil yang didapatkan adalah praktikan dapat mengenal dan mengetahui alat-alat laboratorium beserta
fungsinya. Antara lain praktikan dapat melakukan pengeringan suatu zat yang dihasilkan dari endapan dengan menggunakan oven.
Key words : Alat di laboratorium.

PENDAHULUAN
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk
mengerjakan sesuatu; perkakas, perabot, yang dipakai
untuk mencapai maksud. Berbicara tentang alat-alat
laboratorium secara ilmiah tidaklah mudah, karena
harus membuka bermacam sumber.
Pada zaman modern ini kita mengenal alat-alat dan
bahan yang sangat berguna atau menghiasai
laboratorium sebagian besar gelas ukur, tabung reaksi,
HCl, NaCl dan lain-lain.
Dalam dunia kimia, pada dasarnya tidak akan
terlepas dari hal-hal yang berkaitan dengan zat-zat
yang ada didalamnya, yaitu zat kimia, dimana zat kimia
itu beracun atau tidak beracun, berguna atau tidak
berguna. Dari kondisi seperti itu, maka perlulah adanya
pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan dan
kemampuan untuk itu. Dan untuk mendapatkan
pengetahuan serta kemampuan tersebut perlu adanya
kegiatan seperti praktikum untuk mengidentifikasi
apakah zat itu beracun atau tidak, berguna atau tidak
dan sebagainya. Seperti yang diketahui, sebuah
praktikum itu tentunya harus menggunakan alat-alat
laboratorium guna mendukung jalannya kegiatan
praktikum tersebut. Dimana tentu saja praktikan tidak
dapat secara langsung menggunakan alat-alat tersebut
tanpa mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang
cukup untuk itu. Sebab alat-alat tersebut memiliki
prosedur-prosedur dalam penggunaannya. Maka dari
itu, pengenalan alat-alat laboratorium oleh praktikan
dirasa penting agar sebuah praktikum dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Namun tidak hanya dikenal
begitu saja, praktikan pun juga harus mengetahui
fungsi dari masing-masing alat-alat tersebut.
Pengenalan alat-alat laboratorium kimia dasar
sebagai penunjang dilaksanakanya
percobaan-percobaan maupun penelitian. Oleh karena
itu, pengenalan alat-alat yang akan digunakan pada
saat praktikum kimia dasar sangat dibutuhkan sekali
agar kita lebih tepat dalam menggunakan alat tersebut
sesuai kegunaannya masing-masing. Jenis alat-alat
yang digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Misalnya, pada penelitian yang bertujuan memperoleh
data tentang alat-alat yang digunakan sebagai bahan
praktikum. Agar penelitian berjalan dengan lancar dan
kita mengetahui alat-alat yang akan digunakan dalam
penelitian dan juga harus memahami fungsinya.
Praktikan pun harus mengetahui cara membersihkan
peralatan serta menyimpan pada tempatnya.
Tujuan Percobaan untuk mengetahui dan
menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat,
prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar agar
pada praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan
kesalahan.
Prinsip Percobaan berdasarkan identifikasi alat
yang bisa digunakan pada saat praktikum serta fungsi
dari masing-masing alat tersebut, dan penggunaan
atau cara yang tepat untuk menggunakannya.




HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengenalan Alat di Laboratorium
No Nama dan Gambar Alat
Prinsip Kerja Fungsi
1.





Masukanlah zat kimia yang
berupa cairan atau padatan
kedalam gelas kimia.
Menampung zat kimia
Menampung cairan
Media Pemanasan cairan
2.

Letakanlah kawat kasa di atas
kaki tiga lalu panaskan juga
pembakar spirtus.
Diguanakan sebagai alas dalam
penyebaran panas yang berasal
dari suatu pembakar.
3.










Masukanlah larutan yang akan
diukur kedalam gelas ukur lalu
lakukanlah pengukuran larutan
tersebut.
Untuk mengukur volume larutan
tidak memerlukan tingkat ketelitian
tinggi dalam jumlah tertentu.
4.

Masukanlah campuran bahan
kimia kedalam corong lalu
saringlah bahan kimia tersebut
kedalam corong.
Untuk menyaring campuran kimia.
5.

Aduklah larutan yang sudah
tersedia di gelas kimia
menggunakan batang pengaduk.
Digunakan untuk mengaduk cairan
didalam gelas kimia.
6.

Diletakan diantara Bunsen dan
kawat kasa.
Digunakan untuk menahan kawat
kasa dalam pemanasan.
Corong

Gelas Ukur

Gelas Kimia

Kawat Kasa

Batang Pengaduk

Kaki Tiga


7.







Dalam percobaan letakanlah
sample pada cawan petri, setelah
itu panaskan / uapkan ke dalam
oven.
Digunakan untuk menguapkan
larutan.
8.







Teteskanlah zat yang akan diuji
pada bulatan yang ada di plat
tetes.
Digunakan untuk menguji suatu zat
dalam jumlah kecil.

9.

Masukanlah zat kedalam tabung
sentrifuge kocok terlebih dahulu.
Untuk memisahkan endapan dan
larutan.
10.

Simpanlah tabung reaksi di
lubang rak tabung reaksi.
Untuk menyimpan tabung reaksi

11.

Masukanlah sampel pada tabung
reaksi sambungkan pada pipa U
sambungkan lagi tabung reaksi
pada pipet.
Digunakan untuk memindahkan zat
yang berupa gas.
12.

Masukanlah suatu larutan lalu
tutup termostat.
Digunakan untuk menstabilkan
suhu larutan.

13.







Ambilah pipa kapiler lalu
masukkan sampel pipa kapiler,
masukanlah pada alat untuk
pelelehan.
Berfungsi untuk pelelehan zat.
Plat Tetes
Rak Tabung
Reaksi
Pipa U
Termostat
Cawan Petri

Tabung Sentrifuge
Pipa Kapililer
14.

Masukanlah larutan kedalam labu
ukur lalu encerkan larutan
tersebut dengan menggunakan
labu ukur.
Untuk membuat larutan dengan
konsentrasi tertentu dan
mengencerkan larutan.
15.







Letakkanlah kaca arloji diatas
gelas kimia saat memanaskan
sampel.
Sebagai penutup gelas kimia saat
memanaskan sampel.
16.







Semprotkanlah aquades ke alat
yang akan dibersihkan.
Digunakan untuk menyimpan
aquades dan membersihkan
antara cairan dan padatan.
17.








Ambilah larutan menggunakan
spatula lalu masukan kedalam
gelas kimia dan aduklah larutan
menggunakan spatula.
Untuk mengambil bahan kimia
yang berbentuk padatan
Untuk mengaduk larutan
18.








Masukanlah zat kedalam botol
timbang tutup botol timbang agar
tidak menguap, lalu timbang
menggunakan neraca.
Digunaan untuk menimbang
larutan atau zat yang mudah
menguap atau hidrokopis.
19.









Masukanlah pipet seukuran,
tekan habis filler sampai kempis
dengan menggunakan bulatan A,
sesudah pipet dimasukan cairan
tekan tombol s untuk menyedot.
Digunakan untuk mengambil cairan
atau memompa cairan.
Labu Ukur
Kaca Arloji
Botol Semprot

Botol Timbang
Spatula
Filler
20.








Ambilah tanggrus lalu jepitkan
pada gelas kimia dalam keadaan
panas.
Digunakan untuk menjepit gelas
kimia dan cawan pada keadaan
panas.

21.








Jepitkanlah buret pada klem dan
juga jepitkan pada statif agar
buret tegak lurus.
Digunakan untuk menjepit buret.
22.

Masukanlah zat yang akan diuji
biasanya berupa cairan timbang
fiknometer pada neraca.
Digunakan untuk menentukan
berat jenis.
23.








Jepitkanlah tabung reaksi pada
penjepit kayu ketika tabung reaksi
dalam keadaan panas.
Digunakan untuk menjepit tabung
reaksi.
24.

Jepitkanlah buret pada klem buret
dan juga jepitkan pada statif buret
agar buret tegak lurus.
Digunakan untuk menjepit klem
yang menjepit buret supaya buret
tegak lurus.
25.

Masukanlah cawan yang sudah
dipanaskan kedalam desikator
tunggu sampai 15 menit angkat
lau timbang.
Untuk menguapkan air dari sampel
yang sudah panas.
26.








Simpanlah larutan kedalam labu
erlenmeyer kemudian
panaskanlah larutan tersebut.
Untuk menyimpan dan
memanaskan larutan
Tang Krus
Klem Buret

Piknometer
Penjepit
Kayu
Statif
Desikator
Labu Erlenmeyer
27.









Masukanlah bahan kimia yang
berupa padatan ke dalam mortar
lalu hancurkan menggunakan
pastle dan padatanpun akan
tercampur.
Digunakan untuk menghancurkan
dan mencampurkan padatan.
28.









Letakanlah pembakar spirtus
diabawah kaki tiga maka
lakukannlah pemanasan bahan
kimia.
Digunakan untuk memanaskan
bahan.
29.

Keluarkanlah larutan dari dalam
buret dengan cara membuka kran
yang terdapat diburet.
Untuk mengeluarkan larutan
dengan volume terentu, biasanya
digunakan untuk titrasi.
30.

Masukanlah termometer kedalam
cairan yang akan diukur suhunya,
nanti akan terlihat berapa ukuran
suhunya.
Untuk mengukur suhu atau p

erubahan suhu.
(Sumber : Nugraheni Wahyu Permatasari, 133020112, Meja 4, Kelompok E)

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum
pengenalan alat di laboratorium, dapat di simpulkan
bahwa terdapat berbagai macam alat laboratorium
yang mempunyai nama, fungsi, bentuk, cara kerja dan
penggunaan yang berbeda-beda. Dalam pengukuran
volume pun memiliki tingkat ketelitian yang berbeda-
beda .ada alat yang tahan panas ada juga yang mudah
memuai.


DAFTAR PUSTAKA

Arief. 2012. Alat-alat di Laboratorium.
http://ariefrvi.blogspot.com/.
Accesed : 13 Oct 2013.
Brady, E.,James, (1999), Kimia Universitas Asas dan
Struktur, Binarupa Aksara : Jakarta.
Sutrisno, E,T. Nurminabari, I,S, 2012. Penuntun
Pratikum Kimia Dasar, Universitas Pasundan :
Bandung.

Mortar dan Pastle
Termometer
Bunsen
Buret

You might also like