You are on page 1of 3

TUTORIAL SKENARIO A BLOK 27

I. Skenario
Dr.Salim, dokter di RSUD yang terletak sekitar 40 Km dari palembang. Sekitar 100 meter
dari RSUD, terjadi kecelakaan lalu lintas. Mobil minibus yang melaju dengan kecepatan tinggi
menabrak pohon beringin. Bagian depan mobil hancur, kaca depan pecah. Sang sopir, satu-
satunya penumpang mobil terlempar keluar melalui kaca depan.
Dr.salim yang mendengar tabrakan langsung pergi ke tempat kejadian dengan
membawa peralatan trauma seadanya. Di tempat kejadian, terlihat sang sopir, laki-laki 28
tahun, tergeletak dan merintih, mengeluh dadanya sesak, nyeri di dada kanan dan nyeri paha
kiri
Melalui pemeriksaan sekilas, didapatkan gambaran:
- Pasien sadar tapi terlihat bingung, cemas dan kesulitan bernafas
- Tanda vital: Laju respirasi; 40x/menit, Nadi: 110x/menit; lemah, TD:90/50 mmHg
- Wajah dan bibir terlihat kebiruan
- Kulit pucat, dingin, berkeringat dingin
- Terlihat deformitas di paha kiri
- GCS; 13 (E:3, M:6, V:4)
Setelah melakukan penanganan seadannya, dr.salim langsung membawa sang sopir ke
UGD, setelah penanganan awal di UGD RSUD, pasien dipersiapkan untuk dirujuk ke RSMH.
II. Klarifikasi istilah
a. Trauma: luka atau cedera baik fisik atau psikis.
b. Sesak: pernapasan yang sukar.
c. Deformitas: perubahan bentuk tubuh atau bagian tubuh secara umum.
d. GCS: skala yang dipakai untuk menentukan atau menilai tingkat kesadaran pasien. Terdiri
dari tiga penilaian yaitu eye, motor dan verbal.
e. Sianosis: warna kulit dan membrane mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan
oksigen yang rendah dalam darah.
f. Pucat: keadaan kulit yang tidak nampak putih kemerah-merahan tapi terlihat putih semu
hijau.
III. Identifikasi masalah
1. Seorang sopir, laki-laki 28 tahun mengalami kecelakaan menabrak pohon dengan kecepatan
tinggi, bagian depan mobil hancur, kaca depan pecah dan sopirnya terlempar keluar.
2. Sang sopir tergeletak dan merintih, mengeluh dadanya sesak, nyeri di dada kanan.
Thoraks:
Inspeksi: dinding dada simetris dengan gerakan dinding kanan tertinggal. Ada memar di
dada kanan bawah samping.
Auskultasi: paru kiri jelas, paru kanan lemah. Jantung jelas.
Palpasi: ada nyeri tekan pada dada kanan bawah. Krepitasi pada costa 9-11 kanan depan
Perkusi: kanan hipersonor dan kiri sonor.
3. Sopir juga mengeluh nyeri paha kiri.
Ekstrimitas: deformitas, memar, hematom dan nyeri tekan di paha tengah kiri.
4. Dokter salim menuju ke lokasi kejadian dengan membawa peralatan tatalaksana trauma
seadanya.
5. Pemeriksaan sekilas.
a. Pasien sadar tapi terlihat bingung, cemas dan kesulitan bernafas
b. Tanda vital: Laju Respirasi: 40x/menit, Nadi: 110x/menit; lemah, TD: 90/50 mmHg.
c. Wajah dan bibir terlihat kebiruan
d. Kulit pucat, dingin, berkeringat dingin
e. Terlihat deformitas di paha kiri
f. GCS: 13 (E: 3, M: 6, V: 4)
6. Tambahan
- Kepala: luka lecet di dahi dan pelipis kanan
- Trakea: agak ke kiri, vena jugularis distensi sedikit
- Abdomen dalam keadaan normal

IV. Analisis masalah
1. Bagaimana klasifikasi dari trauma ?. 2
2. Jenis trauma apa yang terjadi pada kasus beserta mekanisme ?. 1
3. Bagaimana fisiologi sirkulasi pada:
- Syok obstruktif. 2
- Syok hipovolemik. 3
4. Bagaimana mekanisme:
a. Sesak. 4
b. Nyeri dada. 5
c. Nyeri paha. 1
d. Merintih. 2
5. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan sekilas dan tambahan.
a. Pasien sadar tapi terlihat bingung, cemas dan kesulitan bernafas. 3
b. Tanda vital. 4
c. Wajah dan bibir terlihat kebiruan. 5
d. Kulit pucat, dingin, berkeringat dingin. 1
e. Terlihat deformitas di paha kiri. 2
f. GCS: 13 (E: 3, M: 6, V: 4). 3
g. Kepala
Terdapat luka lecet di dahi dan pelipis kanan diameter 2-4 cm. 4
h. Trakea
Bergeser ke kiri, vena jugularis distensi. 5
i. Thoraks
- Inspeksi. 1
- Auskultasi. 2
- Palpasi. 3
- Perkusi. 4
j. Abdomen. 5
k. Ekstrimitas. 1
6. Bagaimana cara penegakkan diagnosis pada kasus ini ? 2
7. Pemeriksaan penunjang apa saja yang harus dilakukan ? 3
8. Apa DD dan WD untuk kasus ini ? 4
9. Bagaimana prinsip penanganan di tempat kejadian pada kasus ini (termasuk jelaskan
monitoring yang dilakukan jika ada) ? 5
10. Bagaimana penanganan awal di UGD (termasuk jelaskan monitoring yang dilakukan jika
ada) ? 1
11. Bagaimana penatalaksanaan selanjutnya dan apa kriteria rujukan pasien UGD (termasuk
jelaskan monitoring yang dilakukan jika ada) ? 2
12. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada kasus? 3
13. Bagaimana prognosis pada kasus ? 4
14. Berapa SKDI untuk kasus ini ? 5

V. LI
a. Tension pneumothoraks. 5
b. Fraktur (kostae dan femur). 4
c. Anatomi thoraks dan femur. 3
d. Fisiologi sirkulasi. 2
e. Prinsip imobilisasi pada fraktur. 1


VI. Hipotesis
Sopir 28 tahun mengalami multiple trauma yang mengakibatkan tension pneumothoraks
dan fraktur femur sinistra tertutup.

Kelompok:
1. Dayat, inas neni
2. Imam, ayu, catri
3. Reza, fadlia, asifa
4. Mores, utari, lisma
5. Rizki, dwi jaya, mutia

TIMES NEW ROMAN 12 JUSTIFY SPASI 1,5
DAFTAR PUSTAKA JANGAN LUPA
PALING LAMBAT SELASA/23 september 2014 (BUAT JAGA-
JAGA) PALING LAMBAT JAM 4 SORE
TOLONG KERJA SAMANYA
TERIMA KASIH

You might also like