You are on page 1of 5

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI

Hari/Tanggal : 13 Desember 2013


Judul : HAM Test (Acid Serum Acid)
Ham tes adalah tes yang digunakan dalam diagnosis
paroxysmal nocturnal hemoglobinuria (PNH). Tes ini
melibatkan menempatkan sel darah merah dalam asam
ringan, hasil positif (peningkatan kerapuhan RBC)
menunjukkan PNH.
Tujuan : Untuk mendiagnosis paroxysmal nocturnal
hemoglobinuria (PNH) atau diduga anemia
dyserythropoietic kongenital
Persiapan Pasien : Tidak memerlukan persiapan khusus.
Pengumpulan Bahan :
1 mL darah
1 mL NaCl 0.9%
Serum Pasien 1mL
Serum Normal 1,5 mL
HCl 0,2 N 1,5 mL
RBC 50% pasien 200 uL
RBC 50% Normal 50 uL
Prinsip Kerja : Dengan Penambahan asam lemah, pH dari campuran
eritrosit pasien yang telah dicuci dengan serum normal
memberikan suasana optimum untuk teraktivasinya
komplemen sehingga terjadi lisis eritrosit pada penderita
Paroxymal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH).
Indikasi Klinik : Uji HAM digunakan untuk mengevaluasi pasien dengan
dugaan PNH (Paroxysmal Noctural Hemoglobinuria) atau
diduga anemia dyserythropoietic kongenital, terutama
dengan hemosiderinuria, pansitopenia, penurunan RBC
asetil cholinesterase, penurunan leukosit alkalin fosfatase,
dan kegagalan sumsum tulang.
Metode : Haemering dan cara lain
Reagen : NaCl 0.9%
HCl 0.2 N
Standar / Kontrol : Pada tabung 5(Heamering) dan pada tabung 3,6 (cara lain)
tidak mengalami lisis karena komplemen sudah
diinaktifkan (merupakan kontrol)
Alat Instrument : - Sentrifus
1. Tabung Reaksi
2. Balon Penghisap
3. Rak Tabung
4. Pipet ukur
5. Pipet Pasteur
Prosedur Kerja : (Heamering )
Menyiapkan RBC 50%
- 1 mL darah + 1 mL NaCl 0.9% diputar 3000 rpm
selama 5 menit
- Supernatan dibuang, lalu cuci dua kali lagi
- Kemudian buat suspensi eritrosit 50% dengan NaCl
0.9%
Menyiapkan Serum
- Setelah darah beku, putar 3000 rpm 5 menit
- Pisahkan serumnya
Melakukan Uji
Tab 1 Tab 2 Tab 3 Tab 4 Tab 5
Serum Pasien 0,5 mL 0,5 mL - - -
Serum N - - 0,5 mL 0,5 mL 0,5 mL
HCl 0.2 N - 0,5 mL 0,5 mL - 0,5 mL
RBC 50% Pasien 50 uL 50 uL 50 uL 50 uL -
RBC 50% N - - 50 uL
Inkubasi 1 jam 37
Sentrifus

(Cara Lain )
Pasien Kontrol
Reagen Tab 1 Tab 2 Tab 3 Tab 4 Tab 5 Tab 6
Serum N 0,5 mL 0,5 mL 0,5 mL 0,5 mL 0,5 mL 0,5 mL
Inkubasi 56
o
C
20-30 mnt
X X
Suhu Kamar X X X X
HCl 0,2 N 0,5 mL 0,5 mL 0,5 mL 0,5 mL
RBC Pasien 0,05 mL 0,05 0,05
RBC Normal 0,05 0,05 0,05
Inkubasi 1 jam X X X X X X
Lihat lisis stlh
disentrifus


Interprestasi Hasil :
(Heamering )
Tabung ke - Hasil
1 Tidak Hemolisis
2 Hemolisis
3 Hemolisis
4 Tidak Hemolisis
5 Hemolisis

( Cara Lain )
Tabung ke - Hasil
1 Tidak Hemolisis
2 Tidak Hemolisis
3 Tidak Hemolisis
4 Tidak Hemolisis
5 Tidak Hemolisis
6 Tidak Hemolisis

Uji Mutu : Bila pada tabung kontrol mengalami Hemolisis,
pemeriksaan harus diulang.
Nilai Rujukan : Pada keadaan normal hasil test negatif.
Hasil tes positif menunjukkan lisis sel dalam sampel serum
diasamkan dengan sel pasien (tidak dengan sel normal).
Alternatif lain : Dengan melakukan tes flow cytometry.
Pembahasan : Pada cara Heamering pada tabung ke 5 mengalami
hemolisis hal ini seharusnya tidak terjadi karena pada
tabung ke 5 merupakan kontrol. Hemolisis terjadi mungkin
dikarenakan pada tahap preanalitik terjadi kesalahan baik
pada cara

Mengetahui, Palembang, 13 Desember 2013
Dosen Praktikum Praktikan

dr.Hotman Sinaga, Sp.PK Febriyani
40.01.11.0009

You might also like