You are on page 1of 4

Satu jam sebelum masuk rumah sakit Bujang dianiaya oleh tetangganya dengan menggunakan

sepotong kayu. Bujang pingsan kurang lebih 5 menit kemudian sadar kembali dan melaporkan
kejadian ini ke kantor polisi terdekat. Polisi mengantar Bujang ke RSUD untuk dibuatkan visum
et repertum, di RSUD Bujang mengeluh luka dan memar di kepala sebelah kanan disertai nyeri
kepala hebat dan muntah.

Dari hasil pemeriksaan didapatkan:
RR : 28 x/menit, Tekanan Darah 130/90 mmHg, Nadi : 50 x/menit, GCS : E4 M6 V5, pupil
isokor, reflex cahaya: pupil kanan reaktif, pupil kiri reaktif
Regio orbita : dextra et sinistra tampak hematom, sub-conjungtival bleeding (-)
Regio temporal dextra: tampak luka ukuran 6x1 cm, tepi tidak rata, sudut tumpul dengan
dasar fraktur tulang.
Regio nasal : tampak darah segar mengalir dari kedua lubang hidung.

Tak lama setelah selesai dilakukan pemeriksaan tiba-tiba pasien tidak sadarkan diri. Dari hasil
pemeriksaan pada saat terjadi penurunan kesadaran didapatkan:
Pasien ngorok (snoring), RR 24x/menit, Nadi 50 x/menit, Tekanan Darah 140/90 mmHg
Pasien membuka mata dengan rangsang nyeri, melokalisir nyeri, dan mengerang dalam
bentuk kata-kata. Pupil anisokor dekstra, reflek cahaya pupil kanan negatif, reflek cahaya
pupil kiri reaktif/normal.
Pada saat itu Anda merupakan dokter jaga UGD di RSUD tersebut, dibantu oleh 3 orang
perawat.

Data tambahan
Gcs setelah pingsan E 2 M5 V3
Tekanan darah meningkat, gcs menurun,

Klarifikasi Istilah
1. Visum et repertum: keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran
forensik atas permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik baik
terhadap manusia baik hidup atau mati ataupun diduga bagian tubuh manusia berdasarkan
keilmuan dan dibawah sumpah untuk kepentingan projustisia.
2. Pingsan: suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak dan biasanya sementara yang
disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
3. Pupil isokor: persamaan ukuran dan bentuk pupil pada kedua mata.
4. Hematom: pengumpulan darah setempat umumnya menggumpal dalam organ, rongga atau
jaringan akibat pecahnya pembuluh darah.
5. Memar: suatu jenis cidera pada jaringan tubuh yang menyebabkan aliran darah
mengendap pada jaringan disekitarnya.
6. Ngorok (snoring): suara seperti mengorok yang menandakan adanya sumbatan jalan napas
bagian atas biasanya karena benda padat dan karena lidahnya terjatuh ke belakang.
7. Sub-conjungtiva bleeding: perdarahan dibawah konjungtiva dapat terjadi secara spontan
akibat trauma atau infeksi dan secara klinis memberikan penampakan mata merah terang
hingga gelap.

Identifikasi Masalah
1. Satu jam sebelum masuk rumah sakit Bujang dianiaya oleh tetangganya dengan
menggunakan sepotong kayu.
2. Bujang pingsan kurang lebih 5 menit kemudian sadar kembali dan melaporkan kejadian ini
ke kantor polisi terdekat.
3. Polisi mengantar Bujang ke RSUD untuk dibuatkan visum et repertum, di RSUD Bujang
mengeluh luka dan memar di kepala sebelah kanan disertai nyeri kepala hebat dan muntah.
4. Dari hasil pemeriksaan didapatkan:
RR : 28 x/menit, Tekanan Darah 130/90 mmHg, Nadi : 50 x/menit, GCS : E4 M6 V5,
pupil isokor, reflex cahaya: pupil kanan reaktif, pupil kiri reaktif
Regio orbita : dextra et sinistra tampak hematom, sub-conjungtival bleeding (-)
Regio temporal dextra: tampak luka ukuran 6x1 cm, tepi tidak rata, sudut tumpul
dengan dasar fraktur tulang.
Regio nasal : tampak darah segar mengalir dari kedua lubang hidung.
5. Tak lama setelah selesai dilakukan pemeriksaan tiba-tiba pasien tidak sadarkan diri.
6. Dari hasil pemeriksaan pada saat terjadi penurunan kesadaran didapatkan:
Pasien ngorok (snoring), RR 24x/menit, Nadi 50 x/menit, Tekanan Darah 140/90
mmHg
Pasien membuka mata dengan rangsang nyeri, melokalisir nyeri, dan mengerang
dalam bentuk kata-kata. Pupil anisokor dekstra, reflek cahaya pupil kanan negatif,
reflek cahaya pupil kiri reaktif/normal.

Analisis Masalah
1. Jelaskan anatomi dari kepala 1
2. Jelaskan tentang visum et repertum (jenisnya, carapemeriksaan, tujuandll) 2
3. Bagaimana mekanisme trauma pada kasus 3
4. Bagaimana mekanisme terjadinya pingsan, sadar, kemudian pingsan lagi? 4
5. Jelaskan etiologi dan mekanisme terjadinya nyeri kepala hebat pada kasus? 5
6. Jelaskan etiologi dan mekanisme muntah pada kasus dan jenis muntah? 1
7. Apa dampak dari trauma tumpul pada kepala ? 2
8. Interpretasi pemeriksaan dan mekanisme abnormal dari:
RR : 28 x/menit, Tekanan Darah 130/90 mmHg, Nadi : 50 x/menit, GCS : E4 M6 V5, pupil
isokor, reflex cahaya: pupil kanan reaktif, pupil kiri reaktif 3
Regio orbita : dextra et sinistra tampak hematom, sub-conjungtival bleeding (-) 4
Regio temporal dextra: tampak luka ukuran 6x1 cm, tepi tidak rata, sudut tumpul
dengan dasar fraktur tulang. 5
Regio nasal : tampak darah segar mengalir dari kedua lubang hidung. 1
Tak lama setelah selesai dilakukan pemeriksaan tiba-tiba pasien tidak sadarkan diri. Dari
hasil pemeriksaan pada saat terjadi penurunan kesadaran didapatkan:
Pasien ngorok (snoring), RR 24x/menit, Nadi 50 x/menit, Tekanan Darah 140/90 mmHg 2
Pasien membuka mata dengan rangsang nyeri, melokalisir nyeri, dan mengerang dalam
bentuk kata-kata. Pupil anisokor dekstra, reflek cahaya pupil kanan negatif, reflek
cahaya pupil kiri reaktif/normal. 3

9. Jelaskan mengapa tekanan darah tinggi, RR meningkat tetapi nadinya turun! 4
10. Mengapa pada pemeriksaan GCS pertama normal tetapi pasien menunjukkan gejala cidera
kepala? 5
11. Jelaskan mekanisme yang menyebabkan perbedaan pada pemeriksaan pertama dan kedua!
1
12. Jelaskan klasifikasi cidera kepala! 2
13. Cara menegakkan diagnosis 3
14. Pemeriksaan penunjang 4
15. Diagnosis banding dan working diagnosis 5
16. Jelaskan patofisiologi 1
17. Tatalaksana 2
18. Komplikasi 3
19. Prognosis 4
20. SKDI 5

Hipotesis
Bujang mengalami cidera kepala sedang akibat trauma benda tumpul disertai lucid interval dan
fraktur basis cranii

LI
Trauma capitis 1 3 5
Anotomi dan fisiologi capitis 2 4

Kelompok:
1. Dayat, inas neni
2. Imam, ayu, catri
3. Reza, fadlia, asifa
4. Mores, utari, lisma
5. Rizki, dwijaya, mutia

TIMES NEW ROMAN 12 JUSTIFY SPASI 1,5
DAFTAR PUSTAKA JANGAN LUPA
PALING LAMBAT SELASA/30 september 2014 (BUAT JAGA-
JAGA) PALING LAMBAT JAM 5 SORE.
TOLONG KERJA SAMANYA
TERIMA KASIH

You might also like