You are on page 1of 34

HAZARD DI TEMPAT KERJA

1
TUJUAN:
Mengetahui konsep, sumber/jenis &
pengendalian hazard
SUB TOPIK
KONSEP HAZARD & RISIKO
JENIS & SUMBER HAZARD DI TEMPAT
KERJA
EFEK
KONSEP PENGENDALIAN UMUM
2
HAZARD & RISIKO
HAZARD
Suatu keadaan/kondisi yang dapat mengakibatkan
(berpotensi) menimbulkan kerugian (injury/penyakit)
bagi pekerja

RISIKO
Kemungkinan/peluang suatu hazard menjadi suatu
kenyataan
Pajanan, Frekuensi, Konsekuensi
Dose - Response

3
Hazard K3
Hazard Somatik
Hazard Lingkungan Kerja (Fisik, Kimia,
Biologi)
Hazard Perilaku (Behaviour)
Hazard Ergonomi
Hazard Pengorganisasian Pekerjaan
Hazard Budaya Kerja
4
Hazard Somatik
Hazard yang (sudah) ada pada tubuh pekerja
Lazim disebut Faktor risiko
Hipertensi
Diabetes Mellitus
Obesitas
Dyslipidemia
Asthma
Pengendalian
Pola hidup sehat (diet seimbang, olah raga, tidak
merokok, cek up teratur, dll)

5
Hazard Lingkungan Fisik

Radiasi non pengion: UV light, infra merah,
microwave (gelombang mikro)
Efek kesehatan: gangguan mata (sementara-permanen),
gangguan pada kulit
Radiasi pengion: sinar X, sinar , sinar , dll
Efek akut: syndrom SSP, gangguan pencernaan,
gangguan hemopoetik
Efek kronis: karsinogenesis, kerusakan genetik
Pengendalian:
Tempatkan sumber radiasi secara benar (mis: ruang
isolasi)
Lindungi operator dgn APD
6
Hazard Lingkungan Fisik
Bising: suara yg tidak dikehendaki
Efek terhadap pekerja
Gangguan Fisiologis
Gangguan Psikologis
Gangguan Patologis Organis
Pengendalian
Substitusi
Eliminasi
Administrasi
7
Hazard Lingkungan Fisik
Suhu/Temperatur
Suhu tinggi: heat stroke & heat cramps
Pengendalian: air minum, asupan garam, istirahat,
tidur, pakaian, aklimatisasi
Pencahayaan
Mengakibatkan kelelahan pada mata;
Iritasi, mata berair, mata merah, sakit kepala, viskositas
menurun, contrast sensitivity, akomodasi menurun
Pengendalian, harus diperhatikan hal2 sbb:
Sumber pencahayaan: intensitas, sumber cahaya,
efisiensi & efektivitasnya
Keadaan lingkungan tempat kerja: luas, jendela,
langit2/dinding
Tenaga kerja: kemampuan penglihatannya, kondisi
kesehatan

8
Hazard Lingkungan Fisik
Frosbite, akibat suhu sangat rendah di bawah
titik beku
Chilblain, akibat bekerja di tempat cukup dingin
untuk waktu yang lama
Trenchfoot, akibat terendam air dingin cukup
lama
Hiperbarik
Getaran, akibat terpajan terhadap getaran dapat
menimbulkan Raynaud Syndrome
9
HAZARD LINGKUNGAN KIMIA
Inorganic, mis: lead, arsenic, silica
Organic mis: solvent, vapours & gases
Efek Kesehatan:
Asbes Asbestosis (preparasi tekstil terbuat dari asbes)
Silica Silikosis (perusahaan granit,keramik)
Byssinosis (industri tekstil)
Anthracosis (tambang batu bara)
Larutan korosif (menimbulkan kerusakan kulit)
Gas sianida, asam sulfida dan karbon monoksida
Uap logam (menimbulkan demam uap logam, dermatitis)


10
Hazard Perilaku (Behavior)
Merokok
Pola makan
Minum2an beralkohol
Workaholic
Efek Kesehatan: PJK, DM, Stroke,
Stress
Pengendalian: Pola hidup sehat
11
HAZARD BIOLOGI

POTENSI BAHAYA YANG DISEBABKAN OLEH MAKHLUK HIDUP (BIOLOGI)
GANGGUAN KESEHATAN PADA PEKERJA YANG TERPAJAN
POTENSI BAHAYA YANG MENYEBABKAN RX ALERGI/IRITASI AKIBAT
BAHAN-BAHAN BIOLOGIS (debu kapas, dedaunan, bulu, bunga, dll)

TIDAK MEMPUNYAI NILAI AMBANG BATAS (NAB)
12
HAZARD BIOLOGI
MIKRO ORGANISME (bakteri, virus, fungi) toksin, infeksi, alergi
ARTHROPODA (serangga, dll) sengatan infeksi
TUMBUHAN TINGKAT TINGGI (toksin & allergen) dermatitis, asma, pilek
TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (yang membentuk spora)

VERTEBRATA (protein allergen) urine, saliva, faeces, kulit/rambut allergi
INTERVETEBRATA selain ARTHROPODA (cacing, protozoa)
13
INFEKSI

MASUKNYA KUMAN PATHOGEN KEDALAM TUBUH DAN MENIMBULKAN GANGGUAN
KESEHATAN

EXOGENOUS PENYEBAB INFEKSI DARI LUAR TUBUH
OPORTUNISTIK KUMAN YANG SEBENARNYA TIDAK GANAS, TAPI KARENA DOSIS
BERLEBIH ATAU DAYA TAHAN TUBUH RENDAH

CARRIER SESEORANG YANG MEMBAWA BIBIT PENYAKIT TANPA MENDERITA SAKIT
14
INFEKSI


Masuknya M.O. kedalam tubuh tidak selalu mengakibatkan
infeksi, dipengaruhi oleh banyak faktor, al:
VIRULENSI
ROUTE OF INFECTION
DAYA TAHAN TUBUH
15
Agent Penyebab Penyakit
VIRUS
HEPATITIS B & HEPATITIS C menyerang organ hepar/liver/hati,
masuk kedalam tubuh melalui:
Tranfusi darah yang tercemar
Tertusuk/teriris jarum/pisau yag terkontaminasi
Hubungan sexual
Luka jalan lahir waktu melahirkan
Placenta
ASI

16
17
VIRUS
HUMAN IMMUNODEFISIENCY VIRUS (HIV) menyebabkan penurunan daya kekebalan tubuh,
ditularkan melalui:
Tranfusi darah yang tercemar
Tertusuk/teriris jarum/pisau yag terkontaminasi
Hubungan sexual
Luka jalan lahir waktu melahirkan
Pekerja berisiko:
Pekerja RS
Pekerja yang sering ganti-ganti pasangan


Agent Penyebab Penyakit
BAKTERI

TUBERKULOSIS Paru
ANTRHRAX kulit & paru
BRUCELLOSIS sakit kepala, artralgia endokarditis
LEPTOSPIROSIS demam, sakit kepala, mual, gg hati



18
Agent Penyebab Penyakit
PARASIT
MALARIA gigitan nyamuk anopheles
ANXYLOSTOMIOSIS anemia khronis
JAMUR gatal-gatal dikulit

19
Agent Penyebab Penyakit
HEWAN

SERANGGA sengatan
BINATANG BERBISA gigitan ular
BINATANG BUAS CARNIVORA

20
Agent Penyebab Penyakit


TUMBUHAN
DEBU KAYU Allergi & asma
DEBU KAPAS allergi saluran nafas
BINATANG BUAS CARNIVORA

21
JENIS PEKERJAAN YANG BERISIKO
PETUGAS KESEHATAN
PETUGAS PETERNAKAN
PETUGAS PEMBERSIH SELOKAN/SAMPAH
PETUGAS YANG BEKERJA DENGAN KELEMBABAN TINGGI
Jamur kulit (panu, candida, dll)



22
23
TEMPAT KERJA YANG BERISIKO

LAB MIKROBIOLOGI, LAB KESMAS, LAB BIOMOLEKULER
RS & FASILITAS KESEHATAN LAINNYA
FASILITAS BIOTEKNOLOGI
FASILITAS DOKTER HEWAN & BINATANG
PERTANIAN
LAIN-LAIN
24
PENGENDALIAN
CONTAINMENT mencegah pajanan
Desain tempat kerja
Peralatan safety (biosafety cabinet, peralatan centrifugal)
Cara kerja
Dekontaminasi
Penanganan limbah dan spill management
BIOSAFETY PROGRAM MANAGEMENT support dari
pimpinan puncak
Program support, biosafety spesialist, institutional biosafety
committee, biosafety manual, OH program, Info & Educt
COMPLIANCE ASSESSMENT
Audit, annual review, Incident & accident statistics
PENANGGULANGAN BAHAYA BIOLOGI


MENGENAL BAHAYA-BAHAYA BIOLOGI YANG ADA
DI TEMPAT KERJA
MENGHINDARI KONTAK LANGSUNG DENGAN
SUMBER PENULAR
MELAKUKAN TINDAKAN ASEPSIS YANG BENAR
MENJAGA KEBERSIHAN DIRI
MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI YANG
SESUAI
25
ERGONOMI
Ilmu yang mempelajari kesesuaian antara
manusia dengan sistem kerjannya.
Ilmu aplikasi untuk mendesain pekerjaan
dan tempat kerja agar sesuai dengan
kemampuan dan keterbatasan tubuh
manusia
26
Faktor Risiko Ergonomi
Individu
Kapasitas Kerja Fisik
Umur
Fitness
Organisasi
Job context (rotasi kerja, upah, karir path, dll)
Job content (tingkat kesulitan pekerjaan, ketelitian, dll)
Pekerjaan
Posture
Durasi
Frekuensi
Beban objek (force)


27
TUJUAN PENERAPAN ERGONOMI
28
MENYESUAIKAN PEKERJAAN DENGAN KONDISI
TUBUH MANUSIA UNTUK MENURUNKAN RISIKO
YANG AKAN DIHADAPI
Efek Kesehatan Ergonomi
Work Musculosceletal Disorders Symptom
MANFAAT PENERAPAN
ERGONOMI
Mencegah cedera
Meningkatkan kualitas
hidup
Meningkatkan kualitas
kerja
Mengurangi kelelahan
dan ketidak nyamanan
kerja

29
UPAYA
Menyesuaikan ukuran tempat kerja
dengan dimensi tubuh agar tidak
melelahkan

Pengaturan suhu, cahaya,
kelembaban, agar sesuai dengan
kebutuhan tubuh manusia

30
HAZARD
PENGORGANISASIAN PEKERJAAN
1. WAKTU
Long work hours (shift kerja)
Career Planning (jalur karir, kenaikan pangkat&jabatan)
Central Planning (Otonomi, Partisipasi Karyawan)
2. BEBAN PEKERJAAN
Jumlah & jenis pekerjaan
Karyawan tidak dibebani pekerjaan yang dia tidak bisa
Fasilitas yang memadai
Reward yang sesuai
31
HAZARD BUDAYA KERJA
1. VALUE (Tata Nilai Perusahaan)
Kepemimpinan Otoriter vs Demokrasi
Profit Oriented
Kebersihan
2. NORMA (Peraturan atau kegiatan yang
dikerjakan untuk mendukung Value)

32
HAZARD BUDAYA KERJA
(lanjutan)
3. SUASANA KERJA/IKLIM
(Iklim yang kondusif untuk bekerja)
Keterbukaan (friendly)
Tertutup
4. KERJA DALAM TEAM WORK
Karyawan yang individualistis akan sulit bekerja
dalam tim
Adanya dukungan atasan dan rekan sekerja tim
33
EFEK KESEHATAN
Efek Kesehatan yang akan timbul dari Hazard
Pengorganisasian Pekerjaan & Hazard Budaya
Kerja adalah:
WORK RELATED STRESS

Pengendalian:
Kesepakatan
Saling menghargai, keterbukaan
Olah raga, rekreasi, dll


34

You might also like