You are on page 1of 20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
a. Kadar Hemoglobin
2. Pengertian
Hemoglobin adalah protein majemuk yang tersusun atas protein
sederhana yaitu globin dan radikal prostetik yang berwarna, yang disebut
heme. Protein ini terdapat dalam butir-butir darah merah dan dapat
dipisahkan daripadanya dengan cara pemusingan. Berat molekulnya yang
ditentukan dengan ultrasentrifuge sebesar 6.!!!. "ni adalah protein
pertama yang diperoleh dalam bentuk hablur. Hemoglobin merupakan
protein pembawa oksigen dalam darah. #iap liter darah mengandung kira-
kira $%! gr hemoglobin &'amin (umardjo, $))!*. +adar hemoglobin
adalah jumlah +
,
-e &./*
6
akan diubah menjadi methemoglobin yang
kemudian diubah menjadi hemoglobin sianida &Hi./* oleh +./ dengan
batas ambang berat bila Hb 0 gr1dl, anemia ringan jika Hb 2 3 $$ gr1dl
dan normal pada ibu hamil Hb 2 $$ gr1dl &Prawirohardjo, 2!!!*.
+adar hemoglobin pada darah dikatakan anemia apabila kadar Hb
dasar pada pria 0$, gr14, wanita 0 $2 gr14 dan pada ibu hamil 0 $$ gr14
&5ansjoer, 2!!!*.
6angguan medis yang paling umum ditemui pada masa hamil,
mempengaruhi sekurang 3 kurangnya 2!4 wanita hamil. 7anita hamil
memiliki insiden komplikasi puerperal yang lebih tinggi, dari pada wanita
6
hamil dengan nilai hematology normal. 'ikatakan anemia bila kadar Hb
pada wanita hamil trimester " 0 $$ gr1dl, trimester "" 0 $!,% gr1dl dan
trimester """ 0 $! gr1dl &Bobak, 2!!8*.
+adar Hb ibu hamil terjadi jika produksi sel darah merah
meningkat, nilai normal hemoglobin &$2 sampai $6 gr14* dan nilai normal
hematokrit &,94 sampai 894* menurun secara menyolok. Penurunan
lebih jelas terlihat selama trimester kedua, saat terjadi ekspansi :olume
darah yang cepat. ;pabila nilai hematokrit turun sampai ,%4 atau lebih,
wanita dalam keadaan anemia &Bobak, 2!!8*.
Pengenceran darah sebagai penyesuaian diri dalam kehamilan
karena untuk meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat
dalam masa hamil, akibat hidramia cardial output meningkat. +erja
jantung lebih ringan apabila :iskositas darah rendah. <esitensi perifer
berkurang pula, sehingga tekanan darah tidak naik, pada pendarahan
waktu persalinan banyak unsur besi yang hilang lebih sedikit
dibandingkan dengan apabila darah itu kental.
Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah mulai sejak
kehamilan umur $! minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan
antara ,2 dan ,6 minggu. 'ari kehamilan minggu sampai 8! hari
postpartum, kadar Hb, jumlah eritrosit dan nilai hematokrit, ketiganya
turun sehingga kehamilan sampai 9 hari postpartum. (etelah itu ketiga
nilai meningkat pada dan pada 8! hari postpartum mencapai angka yang
kira-kira sama dengan diluar kehamilan. Batas terendah untuk kadar Hb
9
dalam kehamilan nilai $! gr1dl, bila kurang dari itu disebut anemia dalam
kehamilan &Hanifa, $))9*.
5enurut klasifikasi 7H= kadar Hb untuk ibu hamil ditetapkan
menjadi tiga kategori yaitu /ormal &2 $$ gr14*, anemia ringan &-$$ gr1
4* dan anemia berat &0 gr14 * &Husaini, $))*.
,. +adar Hb
"bu hamil mempunyai kadar Hb rendah maka dianjurkan untuk
menambah nutrisi dan suplemen -e. +eadaan anemia tentunya perlu
penanganan yang serius agar tidak berdampak buruk bagi ibu maupun
janinnya. Pengaturan makan yang baik dengan memperhatikan makanan
sumber >at besi dan sumber protein dapat membantu memperbaiki
keadaan anemia. =bat suplemen >at besi seperti ferro sulfat sangat
dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil setiap hari dengan petunjuk dokter
atau petugas medis agar membantu meningkatkan suplai >at besi bagi
tubuh &<ahmawati, 2!!$*.
8. Pemeriksaan kadar Hb
Penentuan anemia dilakukan dengan pemeriksaan kadar
hemoglobin darah. .ara yang digunakan untuk pemeriksaan kadar
hemoglobin darah antara lain dengan menggunakan metode ?
a. 5etode Cyanmethemoglobin
Prinsp dasar ? Hemoglobin darah diubah menjadi hemoglobin sianida
dalam larutan kalium ferrisianida dan kalium sianida. ;bsorbsi larutan

diukur dengan panjang gelombang %8! mikrometer dengan satuan


gram1dl.
;lat dan bahan yang digunakan adalah alat tabung reaksi, pipet Hb 2!
mikrom, fotometer, <eagen .yanmed.
b. 5etode (ahli
Prinsip dasar ? 'arah oleh larutah H .l !,$ / diubah menjadi asam
hematin dan berwarna coklat. Perubahan warna yang terjadi dibaca
dengan standar hemoglobin.
;lat dan bahan yang digunakan ? darah, standar hemoglobin, tabung
hemoglobin, anti coagulant, H .l !,$ /.
B. Dampak Kadar Hb Rendah atau Kurang Pada
Ibu Hamil
$. Berat Badan @ahir <endah
Berat badan bayi yang dilahirkan ditentukan oleh kecukupan gi>i
selama kehamilan. 5akanan yang cukup jumlah dan jenisnya akan
mempengaruhi pertumbuhan janin yang dikandungnya. Berat badan bayi
lahir rendah bila bayi dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2.%!!
gram, bayi dikatakan sehat bila bayi lahir dengan berat badan antara 2,9
sampai ,,, kg dengan panjang badan antara 8 sampai %! cm &(jahmien,
$))*.
)
-rekuensi berat badan lahir rendah berkisar antara ,,6 sampai
$!,4 sedangkan di negara berkembang kasus BB@< berkisar antara $!
sampai 8,4 &5ochtar, $))*
5anuaba &$))* Berat Badan @ahir <endah dapat digolongkan
menjadi , yaitu Berat badan lahir rendah, bila berat badan kurang dari 2,%
kg. Berat badan lahir sangat rendah, bila berat badan lahir kurang dari $,%
kg. Barat badan lahir sangat rendah sekali, bila berat badan lahir kurang
dari $ kg.
Bayi dengan berat lahir rendah perlu mendapat masukan >at gi>i
yang cukup untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan badannya.
5asukan kalori dan protein yang tinggi akan membantu menghindari
keterlambatan pertumbuhan bayi dan menghindari kematian prenatal dan
,! hari setelah kelahiran. +elainan fisik dan perilaku banyak terjadi pada
bayi BB@< &5ochtar, $))*.
2. Prematuritas
;dalah persalinan yang terjadi belum cukup umur di bawah ,9
minggu &5anuaba, 2!!$*.
,. ;bortus
5enurut terminologi kedokteran abortus adalah gugurnya suatu
kehamilan secara tidak terduga, tak direncanakan, spontan sebelum janin
cukup berkembang untuk bertahan hidup di luar kandungan &5oore,
2!!$*.
$!
. !aktor"#aktor $ang berhubungan dengan kadar hemoglobin pada ibu
hamil Trime%ter III
&. Jarak Kehamilan
Aarak kehamilan yang aman bagi kelangsungan hidup ibu dan anak
paling sedikit dua tahun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jarak
kehamilan lebih dari dua tahun mempunyai pengaruh positif terhadap ibu
dan anak. Bahkan dampak jarak kehamilan terhadap kematian balita lebih
besar dari faktor demografis lainnya, seperti umur ibu ataupun paritas yang
telah lama diketahui berhubungan erat dengan kesehatan reproduksi. Aarak
kehamilan yang kurang dari dua tahun meningkatkan resiko kematian bagi
anak yang baru lahir maupun bagi anak-anak yang dilahirkan sebelumnya
&(oekirman, $)9*.
+ehamilan yang terlalu sering bisa melemahkan atau bahkan
membunuh seorang wanita disamping anaknya. 7anita yang tidak cukup
mendapatkan makanan berada dalam keadaan yang sangat berbahaya.,
karena kehamilan atau penyusuan keduanya membutuhkan >at gi>i. 'i
negara miskin, kaum wanita yang sudah berumur ,! tahun dengan wajah
dan tubuh yang lesu dan kering disebut sebagai gejala keausan maternal.
+arena kekurangan makanan, sering kurang darah, dan pada umumnya
lemah oleh beban biologis akibat terlalu banyak melahirkan. (ehingga
wanita yang mengalami gejala ini dapat mengalami kematian selama
$$
melahirkan. Bayi-bayi yang dilahirkan juga meningkatkan angka
mortalitas bayi &Husaini, $))*.
Bntuk mencegah timbulnya kurang gi>i pada ibu maupun pada
anak maka salah satu strategi yang digunakan adalah pelaksanaan
+eluarga Berencana &+B* sebagai pencegah jarak kehamilan yang terlalu
dekat. +eluarga berencana selain meningkatkan kesehatan ibu juga secara
demografis rele:an untuk menurunkan tingkat fertilitas dengan
mengembangkan konsep penjarangan kehamilan &7atik, $)6*.
'. Umur Ibu
Bsia seorang perempuan dapat mempengaruhi emosi selama
kehamilannya. <emaja yang hamil memerlukan banyak perhatian dari
lingkungannya untuk meningkatkan kesehatan secara optimal dan
kebutuhan-kebutuhan secara pshikologis maupun sosial bagi dirinya dan
anaknya. 5asing-masing remaja yang hamil harus dikaji secara teliti &usia
antara $2-$) tahun*. Hal-hal yang dikaji antara lain perkembangan fisik
dan perhatian serta kemampuan untuk pemeriksaan ibu hamil
&Prawirohardjo, $))$*.
Bsia antara 2!-,! tahun merupakan periode yang paling aman
untuk melahirkan. (ebab pada usia tersebut fungsi alat reproduksi dalam
keadaan optimal. (edangkan pada umur kurang dari 2! tahun kondisi
masih dalam pertumbuhan, sehingga masukan makanan banyak dipakai
$2
untuk ibu yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin. 'i negara
berkembang sekitar $!-2!4 bayi dilahirkan dari ibu dengan usia remaja.
(. Pengetahuan Ibu Hamil
Pengetahuan merupakan hasil dari akibat proses penginderaan
terhadap suatu obyek baik meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba. (ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang atau terbentuknya praktek. +arena
dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari
oleh pengetahuan.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan melalui wawancara
dengan alat bantu kuisioner yang menanyakan tentang isi materi yang
ingin diukur dari subyek penelitian atau responden. +edalaman
pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan
dengan tingkatan-tingkatan &/otoatmojo, $))9*.
5enurut /otoatmojo &$))9* pengetahuan mempunyai tingkatan ?
a. #ahu (Know)
#ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini
adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu spesifik dari seluruh
bahan yang dipelajari atau rangsang yang telah diterima.
$,
b. 5emahami (Comprehension)
(uatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang
objek yang diketahui dan dapat mengintepretisikan materi tersebut
secara benar.
c. ;plikasi (Aplication)
+emampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari
pada situasi atau kondisi real &sebenarnya*.
d. ;nalisis (Analysis)
(uatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek
kedalam komponen-komponen tetapi masih didalam suatu struktur
organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. (intesis (Synthesis)
(uatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan
bagian-bagian kedalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f. C:aluasi
+emampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi
atau obyek berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteria-kriteria yang masih ada.
#ingkatan pengetahuan ibu mempengaruhi perilakunya, makin
tinggi pendidikan atau pengetahuannya, makin tinggi kesadaran untuk
$8
mencegah terjadinya anemia. ;pabila penerimaan perilaku di dasari oleh
pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut
akan bersifat langgeng. #ingkat pengetahuan ibu hamil dapat diperoleh
dari pendidikan formal, informal, dan non formal. #ingkat pengetahuan
ibu hamil akan mempengaruhi perilaku gi>i yang berdampak pada pola
kebiasaan makan yang pada akhirnya dapat menghindari terjadinya anemia
&/otoatmodjo, $)),*.
). Statu% *i+i Ibu Hamil
'alam keadaan hamil ibu harus mendapatkan masukan >at gi>i
baik untuk ibu dan janinnya. +ualitas makanan harus baik dan jumlah
makanan yang dikonsumsi harus ditambah dari biasanya untuk menjaga
kesehatan ibu dan pertumbuhan janinnya &Pudjiadi, $))9*.
(tatus gi>i merupakan tanda-tanda atau penampilan yang
diakibatkan oleh kesimbangan antara konsumsi, penyerapan >at gi>i dan
penanggulangan >at gi>i oleh tibuh yang bisa dilihat dari keadaan fisik
seseorang seperti berat badan &BB*, tinggi badan &#B*, lingkar lengan atas
&@"@;*, lingkar dada &@'*, lingkar kepala &@+* dan lapisan lemak bawah
kulit &@@'+* &Habicht, $)9)*. 5enurut (atoto, $)), status gi>i
merupakan hasil resultante konsumsi makanan ke dalam tubuh dengan
berbagai perubahan kesehatan dalam bentuk ukuran dan struktur tubuh
manusia yang biasanya diukur dengan antropometri.
$%
Pada prinsipnya status gi>i dapat dipengaruhi oleh dua hal yaitu
terpenuhinya makanan yang mengandung >at besi yang diperlukan oleh
tubuh dan peranan faktor yang menentukan besarnya kebutuhan,
penyerapan dan penggunaan kebutuhan >at gi>i tersebut.
'alam keadaan hamil ibu harus mendapatkan masukan >at gi>i
baik untuk ibu dan janinnya. +ualitas makanan harus baik dan jumlah
makanan yang dikonsumsi harus ditambah dari biasanya untuk menjaga
kesehatan ibu dan pertumbuhan janinnya &Pudjiadi, $))9*.
(aat kehamilan, >at besi yang dibutuhkan oleh tubuh lebih banyak
dibandingkan saat tidak hamil. Dat besi pada wanita hamil dibutuhkan
selain untuk memenuhi kehilangan basal, juga untuk pembentukan sel-sel
darah merah yang semakin banyak serta janin dan plasentanya. (eiring
dengan bertambahnya umur kehamilan, >at besi yang butuhkan semakin
banyak. 'engan demikian resiko anemia >at besi semakin besar &5uhilal,
$)),*.
+ebutuhan >at besi pada setiap trimester kehamilan berbeda-beda.
Pada trimester pertama, kebutuhan besi justru lebih rendah dari pada masa
sebelum hamil. "ni disebabkan wanita hamil tidak mengalami menstruasi
dan janin yang akan dikandung belum membutuhkan banyak >at besi.
5enjelang trimester kedua, kebutuhan >at besi mulai meningkat.
Pada saat ini terjadi penambahan jumlah sel-sel darah merah, yang akan
terus berlanjut sampai trimester ketiga. Aumlah sel darah merah yang
bertambah mencapai ,%4, seiring dengan meningkatnya kebutuhan >at
$6
besi 8%! mg. Pertambahan sel darah merah disebabkan oleh meningkatnya
kebutuhan oksigen dari janin, seperti yang terjadi pada hyperthyrodism.
+onsentrasi hemoglobin menurun selama trimester kedua sampai
mencapai rata-rata $ gr1dl. ;nemia fisiologis ini penyebabnya adalah
:olume plasma yang meningkat jauh di atas peningkatan jumah sel darah
merah &5uhilal, $)),*.
Pada trimester kedua dan ketiga wanita hamil memerlukan >at besi
dalam jumlah banyak, yang tidak bisa didapat hanya dari makanan saja.
=leh karena itu, pada trimester kedua dan ketiga wanita hamil harus
mendapatkan tambahan >at besi berupa suplementasi >at besi walaupun
makanan yang dikonsumsi sudah banyak mengandung >at besi dan tinggi
bioa:ailabilitasnya, kecuali pada wanita hamil yang sejak awal telah
mempunyai cadangan >at besi sebesar %!! mg tidak membutuhkan
suplementasi lagi. (ayangnya, wanita yang mempunyai >at besi reser:a
sedemikian besar jarang dijumpai, bahkan di negara-negara maju
sekalipun. +ebutuhan >at besi pada ibu hamil trimester "" dan """ tidak
dapat dipenuhi dari makanan saja tetapi harus disuplai dari sumber lain
yaitu dengan suplemen preparat besi &tablet besi* &5uhilal, $)),*.
a. Dat besi &-e* didalam makanan
;da dua jenis >at besi yang berbeda dalam makanan, >at besi
yang berasal dari hem dan bukan hem.Dat besi yang berasal dari hem
merupakan penyusun hemoglobin dan mioglobin. Dat besi ini
terkandung dalam daging, ikan dan unggas, serta hasil olahan darah.
$9
Dat besi dari hem terhitung sebagai fraksi yang relatif kecil dari
seluruh masukan >at besi. 'i banyak negara sedang berkembang,
masukan >at besi yang berasal dari hem lebih rendah atau sama sekali
dapat diabaikan. Aenis kedua adalah >at besi yang bukan berasal dari
hem yang merupakan sumber yang lebih penting, yang ditemukan
dalam tingkat yang berbeda- beda pada seluruh makanan yang berasal
dari tumbuhan &'epkes <", $))6*.
(elain bahan makanan sudah mengandung >at besi, makanan
dapat pula mengandung >at besi Cksogen, yang berasal dari tanah,
debu, air atau panci tempat memasak. Aumlah >at besi cemaran di
dalam makanan mungkin beberapa kali lebih besar dibandingkan
dengan jumlah >at besi dalam makanannya sendiri. 5emasak makanan
di panci besi bisa meningkatkan kandungan >at besi beberapa kali
lipat, terutama sup yang mengandung sayuran ber PH rendah yang
didihkan terlalu lama, menggoreng dengan kuali besi biasanya tidak
meningkatkan kandungan >at besi dalam makanan. Dat besi yang
dilepas selama memasak akan berikatan dengan kelompok >at besi
bukan hem, dan slap untuk diserap. Bentuk lain >at besi eksogen
terdapat dalam makanan seperti gandum, gula dan garam yang telah
diperkaya dengan >at besi atau garam besi &'epkes <", $))6*.
Dat besi yang ada dalam makanan per unit energi yang
dikonsumsi negara berkembang lebih tinggi daripada negara maju,
namun oleh karena total yang dikonsumsinya tidak cukup maka terjadi
$
juga keadaan kurangnya konsumsi >at besi. +elompok anak-anak dan
wanita yang cenderung makan lebih sedikit serta pada orang-orang
yang hidup dengan makanan rendah energi mempunyai resiko untuk
mengalami defisiensi >at besi &'epkes <", $))6*.
b. (uplementasi #ablet Besi
(uplementasi tablet besi adalah usaha penanggulangan anemia
defisiensi besi dengan pemberian besi dalam bentuk obat &5edical
"ron* berupa tablet atau simp &7H=, $)9%*. (uplementasi hanya
diberikan pada golongan resiko tinggi yaitu wanita-wanita hamil dan
menyusui, bayi dan anak balita serta capti:e audience seperti misalnya
buruh perkebunan atau anak sekolah. 7anita hamil termasuk golongan
resiko tinggi, karena kebutuhan besi pada trimeter "" dan """ mencapai
8- mg1hr, yang sulit dipenuhi sekalipun dengan diet berkualitas baik
&Prawirohardjo, $))$*.
Pemberian suplemen besi menguntungkan karena dapat
memperbaiki status hemoglobin dalam waktu yang relatif singkat. 'i
"ndonesia pil besi yang umum digunakan dalam suplementasi >at besi
ini adalah -errous (ulfat. (enyawa ini tergolong murah dan dapat
diabsorbsi 2!4. 'osis yang digunakan beragam, tergantung pada
status besi orang yang mengkonsumsinya. Biasanya ibu hamil yang
rawan anemia diberi dosis yang lebih tinggi dibandingkan dengan
wanita biasa &Prawirohardjo. (, $))$*.
$)
(uplementasi yang dianjurkan ialah tablet besi 2 E 6! mg.
<ata-rata jumlah tablet yang diperlukan ialah 2%! tablet per orang.
Bntuk anak balita, dosis yang diberikan ialah ,! mg besi selama 2-,
minggu dalam beberapa kali pemberian selama satu tahun. Bntuk
wanita hamil diberikan dosis ,!-8! mg1hr &Crik.P, $),*
Pelaksanaan pemberian tablet besi pada ibu hamil biasanya
waktu kunjungan pemeriksaan kehamilan &;ntenatal .are* atau pada
waktu kunjungan pelaksanaan posyandu. Pada waktu pemeriksaan
kehamilan, ibu hamil mendapat pelayanan %# yaitu timbang berat
badan, tensi &tekanan darah* suntikan ##, tablet tambah darah dan
tinggi fondues. +unjungan ;ntenatal harus dilakukan oleh ibu hamil
minimum 8 kali selama kehamilan, sehingga ukuran ini bisa dipakai
untuk indikator cakupan lengkap program dan tingkat perlindungan.
(ecara indi:idual ibu hamil seharusnya menerima tablet besi minimal
)! tablet selama kehamilannya &Crik Cckolm dan +athleen, $)8*.
;pabila hal ini terpenuhi maka ibu hamil bisa dikatakan memperoleh
perlindungan atau pencegahan dan perbaikan status anemia dan dapat
dipakai sebagai indikator dalam pencapaian pemanfaatan suplementasi
tablet best.
+endala pelaksanaan program suplementasi ialah ? belum ada
kebijakan yang terkoordinir, masalah penyediaan obat-obatan, masalah
distribusi, masalah kepatuhan penderita yang rendah, karena adanya
2!
efek samping obat serta rendahnya kesadaran akan perlunya >at best
bagi penderita &Crik Cckolm dan +athleen, $)8*.
6i>i yang adekuat selama hamil akan mengurangi resiko dan
komplikasi pada ibu, menjamin pertumbuhan janin sehingga bayi baru
lahir memiliki bobot atau berat badan optimum. +ebutuhan >at gi>i
ditentukan oleh kenaikan berat badan janin dan kecepatan janin
mensistesa jaringan-jaringan baru. 'engan demikian kebutuhan >at-
>at akan maksimum pada minggu-minggu mendekati kelahiran. Dat-
>at ini diperoleh janin dari simpanan ibu pada masa anabolic
&penambahan* dan dari makanan ibu sehari-hari sewaktu hamil.
+ecukupan >at gi>i selama hamil membutuhkan energi dan >at->at gi>i
lebih baik dari pada wanita tidak hamil &5uhilal, $)),*.
(tatus gi>i yang kurang pada masa kehamilan akan berakibat
pada komplikasi kehamilan dan kelahiran serta kematian ibu. (elama
masa kehamilan terjadi pembentukan jaringan-jaringan baru melalui
beberapa daerah tahapan tertentu. Aaringan-jaringan yang terbentuk
tubuh dan berkembang dalam rahim sebagai pendukung yang mampu
menjaga kelangsungan hidup janin. Pada ibu hamil kebutuhan >at->at
gi>i relatif lebih besar dibanding sebelum hamil, hal ini disebabkan
>at->at gi>i tersebut digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin. Pengalaman dari beberapa generasi menunjukkan bahwa
kerawanan dan ketergantungan janin pada ibu mengarah pada adanya
kebutuhan dan perawatan khusus selama kehamilan. (ejalan dengan
2$
kemajuan >aman hasil kehamilan yang diharapkan tidak hanya bayi
yang sekedar hidup tetapi juga sehat. Hal ini merupakan bukti
peningkatan tanggung jawab sosial dan moral masyarakat &5uhilal,
$)),*.
Penilaian &pengukuran* status gi>i merupakan langkah awal
untuk mengetahui dan menanggulangi keadaan gi>i kurang. Penilaian
status gi>i ibu hamil yang paling ideal dilakukan sebelum konsepsi
terjadi. 'engan cara ini diharapkan persoalan berat badan yang
berlebihan maupun keadaan kekurangan gi>i dapat diidentifikasi
&'epkes <", $))6*. Pengukuran @ingkar @engan ;tas &@"@;* pada
kelompok wanita usia subur &7B(* adalah salah satu cara deteksi dini
yang mudah dan dapat dilaksanakan oleh masyarakat awam untuk
mengetahui kelompok beresiko +ekurangan Cnergi +ronis &+C+*."bu
hamil yang menderita &+C+* mempunyai resiko kematian ibu yang
mendadak pada masa perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan
Berat Badan lahir <endah &BB@<*. Pada keadaan ini banyak ibu yang
menderita karena pendarahan, sehingga akan meningkatkan angka
kematian ibu dan anak. 'ata (usenas pada tahun $))), ibu hamil yang
mengalami resiko +C+ adalah 29,64 &'epkes <", $))6*.
Aenis antropometri yang digunakan untuk mengukur resiko +C+
pada wanita hamil adalah dengan pengukuran @ingkar @engan ;tas
&@"@;*. ;mbang batas &@"@;* dengan resiko +C+ adalah 2,,%cm.
apabila @"@; kurang dari 2,,%cm artinya wanita tersebut mempunyai
22
,ariabel Terikat , +adar
Hemoglobin Pada "bu Hamil
#rimester """
resiko +C+ dan diperkirakan akan melahirkan BB@<. .ara mengukur
@"@;? tetapkan posisi bahu dan siku letakan pita antara bahu dan siku
tentukan titik tengah lengan lingkarkan pita @"@; pada tengah lengan,
pita jangan terlalu longgar dan jangan terlalu ketat &'epkes <",$))6*.
-. Parita%
(alah satu yang mempengaruhi anemia adalah jumlah anak dan
jarak antara kelahiran yang pendek. 'i /egara yang sedang berkembang
terutama didaerah pedesaan, ibu- ibu yang berasal dari tingkat social
ekonomi yang rendah dengan jumlah anak yang banyak dan jarak
kehamilan pendek serta masih menyusui untuk waktu yang panjang tanpa
memperhatikan gi>i saat laktasi akan sangat berbahaya bagi kelangsungan
hidup anak dan sering menimbulkan anemia pada ibu hamil &Crik Cckolm
dan kathleer, $)8*.
Aumlah anak yang dilahirkan wanita selama hidupnya sangat
mempengaruhi kesehatan. +elahiran yang pertama disertai bahaya
komplikasi yang agak tinggi atau kematian ibu dan anak dibandingkan
dengan kelahiran yang kedua atau ketiga, terutama karena kelahiran
pertama menunjukan kelemahan- kelemahan fisik atau ketidak normalan
keturunan ibu. +elahiran kedua atau ketiga pada umumnya lebih aman dari
pada kelahiran keempat, kematian ibu, bayi lahir mati dan angka kematian
bayi meningkat. ;ngka kematian bayi dan anak semakin meningkat
2,
,ariabel Terikat , +adar
Hemoglobin Pada "bu Hamil
#rimester """
dengan kelahiran anak kelima dan setiap anak yang menyusul sesudahnya
&Crik eckolm dan kathleen, $)8*
B. Kerangka Teori
6ambar. -aktor-faktor yang Berhubungan dengan +adar Hemoglobin Pada "bu
Hamil &Husaini, $))*.
. Kerangka Kon%ep
'ari ruang lingkup dan kerangka teori tersebut akan diteliti :ariabel-
:ariabel yang ada dalam penelitian ini.
'. Hipote%i%
$. ;da hubungan antara jarak kehamilan dengan kadar hemoglobin
pada ibu hamil trimester """.
28
KADAR H./0*10BIN PADA IBU
HA/I1 TRI/.ST.R III
+onsumsi -e
Pengetahuan
Aarak +ehamilan
Bmur "bu
(tatus 6i>i
Paritas
,ariabel Beba%Aarak
+ehamilanBmur "bu
HamilPengetahuan "bu(tatus 6i>i
,ariabel Terikat , +adar
Hemoglobin Pada "bu Hamil
#rimester """
2. ;da hubungan antara umur ibu hamil dengan kadar hemoglobin
pada ibu hamil trimester """.
,. ;da hubungan antara pengetahuan dengan kadar hemoglobin pada
ibu hamil trimester """.
8. ;da hubungan antara status gi>i dengan kadar hemoglobin pada
ibu hamil trimester """.
2%

You might also like