You are on page 1of 14

ANALISA TRANSPOR SEDIMEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP

PENGERUKAN KOLAM PELABUHAN BATUBARA DI KAWASAN


SUKARAJA BANDAR LAMPUNG
Yuda Romdania
1)
Ab!"a#!
In planning the construction and development of the Port, sedimentation or siltation problems
should be minimized, especially in swimming harbor to secure and expedite the flow of shipping.
Every time the sediment on the seabed will increase, in connection with the, to reduce siltation
caused by sedimentation is by dredging sediment pond Ports. Sediment defined as a collection of
particle-organic and inorganic particles are irregularly shaped and accumulate extensively in
coastal areas. based on ongshore Sediment !ransport !able average rate of sediment obtained
"#$%&$#.'%( m')yr)m. it means, within a period of # year, the extent of sediment by "#$%&$#.'%(
m". *nd the time when the maximum height allowable sediment was #&.%+ years. It means every
#&.%+ years to do the dredging of the sediment on the sea floor, particularly in the harbor pool.
Keywords: longshore sediment !ransport, ,andar ampung.
Ab!"a$
Dalam merencanakan pembangunan dan pengembangan Pelabuhan, masalah sedimentasi atau
pendangkalan harus diminimalisasi terutama pada kolam Pelabuhan guna mengamankan dan
melancarkan arus pelayaran. Setiap waktu sedimen di dasar laut akan bertambah, sehubungan
dengan hal tersebut, untuk mengurangi pendangkalan yang diakibatkan oleh sedimentasi adalah
dengan cara melakukan pengerukan sedimen pada kolam Pelabuhan. Sedimen didefenisikan
sebagai kumpulan dari pertikel-partikel organik dan anorganik yang berbentuk tidak beraturan dan
terakumulasi secara luas di daerah pantai. Berdasarkan hasil perhitungan uji sedimen yang didapat
Laju sedimen rerata .!"#.$"!,%#& m%'(h'm. )ni berarti, dalam jangka waktu ! tahun, luasan
sedimen sebesar .!"#.$"!,%#& m. Dan waktu pada saat tinggi maksimum sedimen yang
diperbolehkan adalah !$,#* tahun, berarti setiap !$,#* tahun harus dilakukan pengerukan
terhadap sedimen di dasar laut, khususnya di daerah kolam pelabuhan.
Ka!a $un#i% transpor sedimen sepanjang garis pantai, Bandar Lampung.
1& PENDAHULUAN
Secara umum Pelabuhan adalah suatu perairan yang terlindung dari pengaruh gelombang,
badai, arus agar kapal-kapal dapat dengan mudah dan aman untuk berlabuh dan berputar
-turning basin., bersandar sehingga bongkar muat dan pengangkutan penumpang dapat
dilaksanakan dengan lancar. Pelabuhan mengalami berbagai hambatan fisik antara lain
masalah pendangkalan yang disebabkan oleh sedimentasi yang terjadi pada kolam
Pelabuhan dan alur pelayaran. +asalah pendangkalan ini akan semakin besar dan kom-
pleks jika Pelabuhan tersebut terletak di muara sungai -estuary.. +aka dari itu, pendang-
kalan harus diminimalisasi terutama pada kolam pelabuhan guna mengamankan dan
melancarkan arus pelayaran. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mengurangi pen-
dangkalan yang diakibatkan oleh sedimentasi adalah dengan cara melakukan pengerukan
sedimen pada kolam Pelabuhan.Dengan demikian pembahasan tentang masalah ,-nalisa
!
Staf Pengajar .urusan (eknik Sipil /akultas (eknik 0ni1ersitas Lampung.
.l. Prof. Sumantri Brojonegoro 2o ! 3edong +eneng, Bandar Lampung.
Surel4 yudaromdania5yahoo.com
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
(ransportasi Sedimen dan Pengaruhnya (erhadap Pengerukan 6olam Pelabuhan
Batubara di 6awasan Sukaraja Bandar Lampung7 merupakan hal yang perlu dilakukan
agar Pelabuhan dapat berfungsi dengan maksimal.
'& METODE PENELITIAN
Du8bury dan Du8bury 9!**%: mendefinisikan sedimen sebagai kumpulan dari pertikel-
partikel organik dan anorganik yang berbentuk tidak beraturan dan terakumulasi secara
luas di daerah pantai, sedangkan Sunarto 9!**!: mendefinisikan batuan sedimen meru-
pakan material padu maupun lepas, dari yang berukuran halus hingga sangat besar, yang
telah terendapkan.
Sedimentasi di lingkungan pantai berawal dari kehadiran sedimen yang berasal dari
daratan dan pada dasarnya merupakan faktor utama dalam membentuk lahan di lingkun-
gan pantai. Sedimentasi berkaitan erat dengan agen geomorfik yang bekerja di dalamnya.
U$u"an S(dim(n
Secara umum sedimen mempunyai ukuran yang berbeda-beda dari yang berukuran besar
9bongkahan batu: sampai yang berukuran kecil 9liat'lumpur:. +aterial sedimen yang
berukuran besar dan berat akan terendap lebih cepat ke dasar dibandingkan dengan sedi -
men yang berukuran kecil dan ringan.
;akim d11 9!*<#: menyatakan bahwa terdapat beberapa metode penentuan tekstur de-
ngan analisis mekanis di laboratorium, tetapi hanya dua metode yang acapkali digunakan,
yakni metode pipet dan metode hydrometer. 6edua metode ini didasarkan atas perbedaan
kecepatan jatuh partikel-partikel di dalam air, ketelitian metode ini tergantung pada kon-
disi dan asumsi sebagai berikut4
Dispersi partikel-partikel harus sempurna.
Suspensi tanah di dalam air harus encer, sehingga dihindarkan tabrakan-tabrakan
sesama partikel.
Partikel-partikel bulat dengan permukaan yang rigid.
(emperatur dijaga konstan selama analisa.
Semua partikel-partikel tanah memiliki kerapatan yang sama.
Dinding silinder dimana analisa dilakukan tidak mempengaruhi ,settling7 9pe-
ngendapan: partikel di dalam suspensi.
Bouyoucos dalam /oth 9!**&: menciptakan metode hydrometer untuk mene-
tukan kandungan pasir, debu dan tanah liat tanpa memisahkannya. =uplikan
tanah pertama-tama direndam dalam larutan natrium pirifosfat selama satu malam
untuk memungkinkan pemencaran kemudian cuplikan ini ditaruh dalam wadah
logam dengan pengatur di dalamnya dan dipencarkan beberapa menit dalam alat
pencampuran tanah yang dijalankan dengan kecepatan !#.$$$ putaran per menit.
=ampuran tanah dituangkan ke dalam silinder dan air suling ditambahkan untuk
membuat isinya menjadi !!%$ mililiter. Dengan bantuan pengaduk suspensi tanah
disuspensikan kembali secara sempurna dan segera dicatat waktu laju partikel
yang tersuspensi berhubungan dengan ukuran, pasir mengendap lebih cepat dari
debu dan debu mengendap lebih cepat dari tanah liat.
6emudian catatan hydrometer diambil dari suspensi tanah dengan menggunakan
hydrometer tanah khusus. =atatan yang diambil &$ detik menentukan gram debu
dan tanah liat yang tertinggal dalam suspensi, karena pasir 9.$ sampai $.$>
milimeter: telah mengendap di dasar. Pengurangan &$ detik dari bobot cuplikan
memberikan gram pasir, catatan jam menentukan gram tanah liat 9di bawah
$.$$ milimeter: pada cuplikan dan digunakan untuk menghitung persentasi
tanah liat
!> 5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ...
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
Debu 9$.$> sampai $.$$ milimeter: dihitung dengan perbedaan tambahkan
persen pasir dan persen tanah liat dan kurangi !$$. Sesudah diperoleh catatan
hydrometer, suspensi tanah dapat dituangkan ke atas saringan untuk menemukan
seluruh fraksi pasir kemudian dikeringkan, sesudah pengeringan pasir disaring
untuk memperoleh berbagai jenis pasir.
3ambar !. +emasukan ;ydrometer 0ntuk Pencatatan .am. Pasir dan Debu
(elah +engendap 9/oth !**&:.
K)ai*i$ai S(dim(n
-da juga beberapa klasifikasi sedimen yang lain seperti klasifikasi sedimen berdasarkan
pembentukannya, klasifikasi sedimen berdasarkan sumbernya, klasifikasi sedimen
berdasarkan tenaga pengangkut dan klasifikasi sedimen berdasarkan tempat sedimen di-
endapkan.
Berdasarkan pembentukannya 3raha 9!*<": dalam Sunarto 9!**!: mengklasifikasikan
batuan sedimen menjadi lima bagian yaitu4
S(dim(n K)a!i$
Batuan ini terbentuk secara mekanis oleh aliran. Sedimen ini dibedakan lagi berdasarkan
ukuran butirannya, menjadi4 sedimen klastik kasar dan sedimen klastik halus
S(dim(n O"+ani$
Batuan ini terjadi dari unsur-unsur organik, yang berasal dari sisa-sisa mahluk hidup,
yang telah terendapkan.
S(dim(n Si)i$a
Batuan ini terdiri atas rijang 9chert: dan tanah diatom. Proses terbentuknya merupakan
gabungan antara proses organik 9seperti4 radiolaria dan diatom: dan proses kimiawi untuk
lebih menyempurnakannya. Batuan golongan ini persebarannya sangat terbatas.
S(dim(n E,a-o"i!
Batuan ini terbentuk di daerah yang berair dengan larutan kimia yang cukup pekat. Bat-
uan ini biasanya terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup, sehingga sangat
memungkinkan terjadinya pengayaan unsur-unsur tertentu.
S(dim(n Ka"bona!
Batuan ini terjadi dari kumpulan cangkang, alga, foraminifera, atau lainnya yang
bercangkang kapur. Disamping itu, batuan ini terbentuk pula dari rombakan batuan yang
telah terbentuk sebelumnya dan diendapkan di suatu tempat. Proses pertama biasanya
terjadi di lingkungan litoral dan neritik, sedangkan proses kedua diendapkan di lingkun-
5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ... !>%
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
gan neritik dan bathial. Batuan ini banyak jenisnya, karena bergantung pada material
penyusun.
Ka"a$!("i!i$ .ii$ S(dim(n
(ranspor sedimen dapat terjadi akibat adanya faktor ;idro-?seanografi yang merupakan
agen penggerak utama seperti gelombang, arus, pasut, dan angin. 3elombang adalah
pergerakan permukaan air secara 1ertikal naik-turun secara periodik yang disebabkan
oleh angin. ?pen 0nir1ersity 9!**%: mendefinisikan gelombang sebagai salah satu pa-
rameter lingkungan perairan yang dipahami sebagai proses pemindahan energi dari par-
tikel satu ke partikel yang lain, dimana energi tersebut bergerak melewati material tanpa
memindahkan material itu sendiri secara keseluruhan.
T"an-o"!ai S(dim(n
@ariasi dari arus dekat dengan pantai menyebabkan material terbawa ke garis pantai dan
merubah bentuk garis pantai. +ekanisme transportasi material ini disebut dengan trans-
portasi sedimen. Dalam jangka waktu tertentu, transportasi sediment mungkin terjadi
pada satu arah saja, dan kemudian pada periode lain berubah menjadi arah yang
berlawanan dari arah semula, meskipun biasanya hanya ada satu arah saja yang menonjol.
(ransportasi sedimen seringkali menyebabkan permasalahan di pelabuhan. +isal, karena
adanya pasang A surut pada daerah pantai atau muara, akan cenderung menyebabkan ter-
bentuknya suatu spit yang terjadi pada arah dominan pergerakan sedimennya. Demikian
pula pada bangunan-bangunan di pantai seperti bangunan pemecah gelombang, akan
mempengaruhi pergerakan sedimennya sehingga akan terjadi penumpukan sediment pada
satu posisi dan erosi pada sisi lainnya.
?leh karena itu prediksi transportasi sedimen sepanjang pantai untuk berbagai kondisi
sangat penting untuk diketahui, terlebih dalam perencanaan suatu pelabuhan, akan sangat
penting untuk mengadakan perhitungan mengenai jumlah transportasi sedimen dan
meneliti pengaruh-pengaruh yang cenderung ditimbulkannya.
(ransportasi pantai adalah gerak sedimen di daerah pantai yang disebabkan oleh gelom-
bang dan arus. -rus adalah perpindahan massa air dari suatu tempat ke tempat yang lain.
(erjadinya arus secara garis besar bisa disebabkan oleh tiga hal, yaitu 4 -ngin, 3elom-
bang angin yang telah pecah 9breaking wa1es: dan akibat Pasang A surut. Bang paling
dominan dari ketiganya adalah arus yang disebabkan oleh gelombang angin dan pasang A
surut.
Dua jenis transportasi sedimen pantai yang penting yaitu transportasi menuju dan
meninggalkan pantai 9onshore-offshore transport: dan transport sepanjang pantai
9longshore transport:. Pada transpor menuju dan meninggalkan pantai mempunyai arah
rata-rata tegak lurus garis pantai. 3erak sesaat partikel sediment di daerah lepas pantai
biasanya hanya terjadi transpor menuju-meninggalkan pantai, sedang di daerah dekat
pantai terjadi kedua jenis transport sediment.
Pada aplikasi teknik, transportasi sedimen sepanjang pantai digambarkan sebagai laju
perpindahan 1olume 96
l
: yang mempunyai satuan meter kubik per-hari atau yard kubik
per-tahun. @olume total ini dapat diukur dengan sur1ey maupun studi.
!>& 5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ...
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
Penggambaran lainnya dari laju perpindahan sedimen sepanjang pantai adalah dengan
laju perpindahan berat basah I
l
yang dihubungkan dengan laju perpindahan 1olume dalam
persamaan berikut 4

6 n g I
s
: ! 9 : 9 = C!D
Dimana 4
r
s
E kerapatan massa dari butir sedimen.
7 E 6erapatan massa air.
g E Percepatan gra1itasi
n E Porositas antar partikel sediment
Parameter n adalah faktor ruang pori, sehingga 9!-n: 6
l
adalah perpindahan 1olume dari
sedimennya saja. Salah satu keuntungan penggunaan I
l
adalah bahwa laju perpindahan
berat basah dihubungkan dengan kerapatan butir sedimen. /aktor 97
s
-7: dihitung untuk
mendapatkan besarnya daya apung partikel di air. Laju perpindahan sedimen potensial
digunakan, karena jumlah secara Fuantitas menggambarkan sedimen mempunyai jumlah
yang cukup untuk dipindahkan, dan bahwa bangunan penghalang 9seperti groin, jetty,
brackwater, submarine, =anyon, dan lain-lain: tidak dapat memperlambat atau
menghentikan perpindahan sedimen sepanjang pantai hanya memindahkan posisi
perpindahan sedimen tersebut.
M(!od( En("+i .)u/
Laju perpindahan sedimen sepanjang pantai potensial, tergantung pada jumlah ketersedi-
aan material litoral, sebagian besar dihubungkan dengan komponen longshore yang dise-
but energi atau power fluks seperti persamaan berikut 4
P
l
=( E8
g
)
b
sin
b
cos
b
CD
dimana E
b
adalah energi gelombang yang dihitung pada brea1er line,
I
b
=
g 9
b

<
C%D
dan 8
gb
adalah kecepatan group gelombang pada breaker line,
' !

= =

b
b gb
9
g gd 8 C&D
dimana : adalah indeks breaker ;
b
'd
b
. -E8
g
.
b
adalah /luks energi gelombang yang dihi-
tung pada daerah breaker, dan G
b
adalah sudut gelombang pecah terhadap garis pantai.
Laju perpindahan beban basah I
l
mempunyai satuan yang sama dengan P
l
92'dt:, se-
hingga hubungan kesamaan tersebut dapat dituliskan 4
I
l
; <P
l
C>D
5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ... !>>
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
dan < adalah koefisien perbandingan empiris yang tidak berdimensi. )ni adalah
keuntungan lain dari penggunaan I
l
dari pada laju perpindahan 1olume 6
l
. Persamaan di
atas disebut dengan Persamaan 8E08.
Selanjutnya persamaan =HI= dapat ditulis 4
I
l
=< P
l
=<(E.8
g
)
b
sin
b
cos
b
C#D
dimana dengan mengasumsikan shallow water breaking, memberikan 4
I
l
=< P
l
=<
[
g 9
b

<
]
[
g 9
b

]
!/
sin
b
cos
b
C"D
I
l
=< P
l
=<
[
g
%/
!#
!/
]
9
b
>/
sin(
b
)
C<D
6emudian dengan menggunakan persamaan di awal, hubungan I
l
dapat di jelaskan ter-
hadap laju perpindahan 1olume sebagai berikut 4

P
n g
<
6
s
: ! 9 : 9
=

C*D
: sin9
: ! 9 : 9 !#
' >
' ! b b
s
P9
n g
g
< 6

C!$D
@ariasi < berdasarkan diameter butir rata-rata adalah 4
( )
>$
> .
& . !
4
e < =
C!!D
Dimana D
>$
adalah 0kuran butir rata-rata dari sedimen pantai dalam millimeter.
Dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah ada, nampak bahwa untuk aplikasi
berupa studi lapangan, penggunaan secara fisik terhadap data lapangan dari Persamaan
=HI= sangat diperlukan.
?leh karena itu sebelum melakukan perhitungan laju perpindahan sedimen sepanjang
pantai, ada beberapa data yang perlu dilengkapi. Data-data tersebut didapat dari peneli -
tian dengan pengambilan sampel sedimen langsung di lapangan maupun berdasarkan
data-data sekunder, seperti yang telah di jelaskan di sub bab di atas.
La0u T"an-o"! S(dim(n S(-an0an+ Pan!ai
Laju (ransport Sedimen Sepanjang Pantai 9Longshore Sediment (ransport Iate: pada
kawasan pengembangan pelabuhan diperoleh dari tabulasi perhitungan dengan menggu-
nakan Persamaan =HI=. ;asil dari perhitungan tersebut dijelaskan pada B-B & D-(-
D-2 -2-L)S-.
!># 5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ...
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
P("1i!un+an Lim-aan P("mu$aan
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya aliran permukaan
adalah dengan menggunakan metode ;idrograf Satuan Sintetik 2akayasu, dimana param-
eternya dikalibrasikan terlebih dahulu dengan karakteristik daerah pengaliran yang ditin-
jau.
Iumus tersebut adalah sebagai berikut 4
6
p
=
*
%.#($.%!
p
+!
$.%
)
C!D
Dimana 4
J
p
E debit puncak 9m
%
'dt:
(
p
E tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir
(
$.%
E waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari Debit Puncak. Sampai
menjadi %$ K dari debit puncak 9jam:.
0ntuk memperhitungkan waktu tenggang dari hidrograf satuan sintetik 2akayasu tergan-
tung dari panjang sungai yaitu 4
0ntuk L L !> 6m 4 (g
!
E $.! L
$."

0ntuk L M !> 6m 4 (g

E $.&$ N $.$>< L
(p E (g N $.< (r
(r E $.> (g sampai dengan (g 9jam:
(
$.%
E (
g

E 9untuk daerah pengaliran biasa:
6ur1a (urun 4
0ntuk Jt M $.% Jp
6t ; 6p = &.'
-t >!p)!
&.'
.
C!%D
0ntuk 9(p N (
$.%
: L t L 9(p N (
$.%
N !.>: 4
6
t
=6
p
x $.%
[
((tt
p
)+$.>!
$.%
)
!.>!
$.%
]
C!&D
0ntuk t M 9(p N (
$.%
N !.>: 4
6
t
=6
p
x $.%
[
((t t
p
)+$.>!
$.%
)
!
$.%
]
C!>D
5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ... !>"
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
Setelah didapat kur1a hidrograf selanjutnya dibuat hidrograf banjir akibat hujan untuk
tiap kala ulang , >, !$, $, > dan >$ tahun. Sehingga pada debit puncak hidrograf akan
didapat debit aliran permukaan. Perhitungan dilakukan untuk tiap-tiap DPS yang
berpengaruh, dan hasilnya adalah nampak pada lampiran.
2& HASIL DAN PEMBAHASAN
P(n+ambi)an Ti!i$ Sam-()
3ambar . Lokasi pengambilan titik sampel
0ntuk mengetahui laju transportasi sedimentasi di lokasi pembangunan Pelabuhan P(.
Sumatera Bahtera Iaya 9SBI: diambil # titik lokasi sampel sedimen. Dimana lokasi
sample tersebut berada pada kordinat4
(itik ! 4 S 4 >
o
"O*.<<7
H 4 !$>
o
!<O >.*>7
(itik 4 S 4 >
o
"O#.&7
H 4 !$>
o
!"O >>.$"7
(itik % 4 S 4 >
o
"O."%7
H 4 !$>
o
!"O &#.&!7
(itik & 4 S 4 >
o
#O><,">7
H 4 !$>
o
!"O &#.&!7
(itik > 4 S 4 >
o
#O&*.#*7
H 4 !$>
o
!"O ,>7
(itik # 4 S 4 >
o
#O&<.""7
H 4 !$>
o
!"O !#.""7
P(n+u0ian Sam-() S(dim(n
Pengujian sampel sedimen dilaksanakan di Laboratorium Departemen )lmu (anah dan
Sumber Daya Lahan /akultas Pertanian )PB 9)nstitut Pertanian Bogor:.
Pengujian yang dilakukan meliputi 4
a. Pengujian Besaran Butiran Sedimen
Prosedur pengujian besaran butiran sedimen ini adalah 4
+encampurkan benda uji, bahan pengurai dan air suling.
!>< 5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ...
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
+erendam campuran diatas, kemudian mengaduknya dengan pengaduk gelas sampai rata
dan biarkan selama & jam.
Sesudah melakukan perendaman, pindahkan campuran tersebut ke dalam mangkok pen-
gaduk dan tambahkan air suling sampai mengisi setengah mangkok, kemudian aduk se-
lama !> menitP
+emindahkan campuran tadi ke dalam tabung gelas ukur dan menambahkan air suling,
kemudian menutup rapat-rapat tabung dan kocok dalam arah mendatar selama ! menit
Berdasarkan hasil laboratorium maka didapat nilai butiran sedimen sebagai berikut4
(itik ! E $,%% mm
(itik E $," mm
(itik % E $,># mm
(itik & E $,<" mm
(itik > E $,## mm
(itik # E $,&% mm
b. Pengujian +assa .enis Sedimen
Pengujian +asa jenis sedimen ini bertujuan untuk mengetahui dan dapat menentukan be-
sarnya massa jenis sedimen dengan menggunakan teknik penetapan berat isi sedimen.
Serta membuktikan bahwa banyaknya pori yang mempengaruhi berat sedimen.
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah ring sample berbentuk silinder,
timbangan halus, labu ukur !$$ml, bea1er glass, o1en, dan botol semprot.
Prosedur pengujian massa jenis sedimen ini adalah4
+enimbang sampel tanah sedimen sesuai ukuran yang di inginkan.
+engo1en sampel tanah sedimen menggunakan o1en selama & jam.
+enimbang labu ukur dalam keadaan kosong.
+emasukkan sampel tanah sedimen ke dalam labun ukur.
+enimbang labu ukur yang berisi sampel tanah sedimen.
Lalu, enghitung bobot jenisnya.
Berdasarkan hasil laboratorium maka didapat nilai butiran sedimen sebagai berikut4
(itik ! E !#*# kg'm
%
(itik E !""# kg'm
%
(itik % E !&$# kg'm
%
(itik & E !>% kg'm
%
(itik > E !"%& kg'm
%
(itik # E !&%> kg'm
%
Hai) Ana)ia Da!a S(dim(n
T"an-o"!ai S(dim(n
/aktor-faktor yang mengontrol terbentuknya sedimen adalah iklim, topografi, 1egetasi
dan juga susunan yang ada dari batuan. Sedangkan faktor yang mengontrol pengangkutan
sedimen adalah air, angin, dan juga gaya grafitasi. Sedimen dapat terangkut baik oleh air,
angin, dan bahkan salju. +ekanisme pengangkutan sedimen oleh air dan angin sangatlah
berbeda. Pertama, karena berat jenis angin relatif lebih kecil dari air, maka angin sangat
susah mengangkut sedimen yang ukurannya sangat besar. Besar maksimum dari ukuran
sedimen yang mampu terangkut oleh angin umumnya sebesar ukuran pasir. 6edua,
karena sistem yang ada pada angin bukanlah sistem yang terbatasi 9confined: seperti
5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ... !>*
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
layaknya channel atau sungai maka sedimen cenderung tersebar di daerah yang sangat
luas bahkan sampai menuju atmosfer. Sedimen-sedimen yang ada terangkut sampai di
suatu tempat yang disebut cekungan. Di tempat tersebut sedimen sangat besar kemungki-
nan terendapkan karena daerah tersebut relatif lebih rendah dari daerah sekitarnya dan
karena bentuknya yang cekung ditambah akibat gaya grafitasi dari sedimen tersebut maka
susah sekali sedimen tersebut akan bergerak melewati cekungan tersebut. Dengan se-
makin banyaknya sedimen yang diendapkan, maka cekungan akan mengalami penurunan
dan membuat cekungan tersebut semakin dalam sehingga semakin banyak sedimen yang
terendapkan. Penurunan cekungan sendiri banyak disebabkan oleh penambahan berat dari
sedimen yang ada, dan kadang dipengaruhi juga struktur yang terjadi di sekitar cekungan
seperti adanya patahan.
Bentuk lahan terbentuk banyak dipengaruhi oleh sedimen yang mempunyai ukuran yang
beragam dari yang halus sampai yang kasar dengan karakteristik fisik yang berbeda-beda.
0kuran dari sedimen berhubungan dengan faktor hidro-oseanografi yang merupakan agen
penggerak utama, seperti gelombang, arus, pasut, dan angin. 6arateristik fisik sedimen
dipengaruhi lima faktor seperti komposisi mineralogis, ukuran butiran, bentuk butiran,
orientasi butiran, dan kemasan butiran.
Setiap waktu sedimen di dasar laut akan bertambah, apabila pertambahan sedimen terse-
but telah melebihi ambang batas yang telah direncanakan, maka harus dilakukan
pengerukan.
Pengerukan sedimen merupakan pekerjaan mengambil tanah 9sedimen: dasar laut atau
dasar sungai secara mekanis 9 atau hidrolis, atau mekanis-hidrolis: dari perairan laut atau
sungai.
Prinsip pelaksanaan pekerjaan pengerukan terdiri dari rangkaian kerja 4
a. +emecah struktur tanah.
b. +engangkut material secara@ertical 9transport 1ertikal:.
c. +engangkut material secara horiQontal 9transport horiQontal:.
d. +embuang material hasil kerukan 9dumping:.
Berdasarkan hasil pengujian laboratorium yang telah didapat maka kita dapat menghitung
laju transportasi yang terjadi pada areal pembangunan pelabuhan P(. Sumatera Bahtera
Iaya dengan menggunakan persamaan 4
I
b
=
g 9
b

<

<=!.& e
(.>4
>$
)
P
l
=(E8
g
)
b
sin
b
sin
b
P
l
=(E8
g
)
b
sin
b
sin
b
=&$#."#%

<=!.& e
(.>4
>$
)
=$,#!>
!#$ 5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ...
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
6eterangan 4
6 E Laju transportasi sedimen

s
E kerapatan massa dari butir sedimen.
E 6erapatan massa air.
g E Percepatan gra1itasi
n E Porositas antar partikel sediment
E
b
E Hnergi gelombang
R E Hla1asi gelombang
Berdasarkan rumus-rumus tersebut maka didapat perhitungan sesuai tabel !..
Dengan contoh perhitungan di titik -
;
b
E $,>$ m
D
b
E $,* m
G
b
E %$ inS
D
>$
E $,%% mm

s
E !#*# kg'm
%
E !$> kg'm
%
g E *,<! m'dt

n E $,>><
1=
9
b
d
b
=
$,>
$,*
=$,>&%

6
l
=
<
(
s
)g(!n)
P
l
=$,$<#m
%
/ dt / m
Dari (able perhitungan tersebut, didapatkan nilai sebagai berikut 4
Laju sedimen rerata E .!"#.$"!,%#& mT'(h'm Berarti, dalam jangka waktu tahun, luasan
sedimen sebesar .!"#.$"!,%#& mU
Data yang ada4 Batas ambang maksimum tinggi sedimen E m. Luas daerah kawasan
pelabuhan 9Laut: E &$#.*># mUE &$#.*># mU. +aka, waktu pada saat tinggi maksimum
sedimen yang diperbolehkan adalah4
!=
luas sedimenuntu1 t =!tahun
luas 1awasan pelabuhan
!=
".!"#.$"!,%#&
&$#.*>#/
=!$,#*tahun
Berdasarkan hitungan tersebut maka setelah !$,#* tahun atau !$ tahun < bulan harus di -
lakukan pengerukan terhadap sedimen di dasar laut, khususnya di daerah kolam
pelabuhan. Selanjutnya perlu dilakukan pengulangan perhitungan dan pengujian laju sedi-
men kembali. (etapi untuk mengantisipasi dampak lain yang mungkin dapat mempen-
garuhi laju sedimen, maka pengerukan akan lebih baik jika dilakukan setiap > tahun
sekali.
5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ... !#!
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
Berdasarkan hasil analisa tersebut, maka diperoleh pula arah laju transportasi sedimen
yang dapat diilustrasikan dengan gambar berikut ini4
3ambar %. )lustrasi laju transport sedimen P(. Sumatera bahtera raya.
Berdasarkan gambar tersebut arah laju transportasi sedimen terjadi dari arah timur ke
barat, selain itu pendangkalan sedimen terjadi paling besar pada daerah dekat daratan dan
muara, hal ini disebabkan oleh sedimen pasir dan tanah terbawa oleh aliran dan faktor
lain penyebab terbawanya sedimen dari daratan ke muara. +aka, kolam pelabuhan sam-
gat rentan terjadi pendangkalan sedimen. ;al ini juga dipengaruhi oleh kedalaman air,
arah angin, dan besarnya gelombang di tempat tersebut yang berakhir di pinggiran pantai.
Dengan demikian, jika ingin melakukan pengerukan maka daerah yang maksimal harus
dikukan pengerukan adalah muara mendekati pantai'daratan di pelabuhan tersebut.
3& SIMPULAN
Dari penelitian ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut,
2ilai kerapatan massa butiran sedimen yang didapat 4
(itik ! E !#*# kg'm
%
(itik E !""# kg'm
%
(itik % E !&$# kg'm
%
(itik & E !>% kg'm
%
(itik > E !"%& kg'm
%
(itik # E !&%> kg'm
%

2ilai laju sedimen yang didapat 4
(itik ! E "!!%#,*!# mT'(h'm.
(itik E %*$>#>,!% mT'(h'm.
(itik % E #!!*$>,<! mT'(h'm.
(itik & E !$$#>&,$*> mT'(h'm.
(itik > E !$$!$<",*#" mT'(h'm.
(itik # E %%%<<>,>* mT'(h'm.
Laju sedimen rerata E !"#.$"!,%#& mT'(h'm.
Vaktu maksimum yang diperlukan untuk melakukan pengerukan kembali adalah setelah
!$,#* tahun ataua !$ tahun < bulan. Lokasi yang maksimal harus dikukan pengerukan
adalah muara mendekati pantai'daratan di pelabuhan tersebut.
!# 5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ...
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
DA.TAR PUSTAKA
Dahuri, ;.I., .. Iais, I.S. 3inting, dan Sitepu, +... $$!, Pengelolaan Sumberdaya
Pesisir dan autan Secara !erpadu. P(. Pradnya Paramita. .akarta. %$> hal.
Da1is, .r., -.I. !**!, ?ceanography@ *n Introduction !o !he Aarine Environment.
Vm.=. Brown Publishers, )owa. 0S-. >!# hal.
Du8bury, -.B. dan Du8bury, -.=. !**%, Bundamental of ?ceanography. Vm. = Brown
Publisher. Vashington. *! hal.
Dyer, 6. D.!*<#, 8oastal and Estuarine Sediment 4ynamics. .ohn Viley and Sons.
=hichester. %& hal.
/oth, ;. D. !**&, 4asar-dasar Ilmu !anah. edisi 1eenam. 9alih bahasa Soenarto. -:.
Hrlangga..akarta. %"& hal.
3ross, 3.+., !**%, ?ceanography Sixth Edition. Prentice ;all, )nc. 2ew .ersey, &&# hal.
;akim, 2. 2yakpa, +. B. Lubis, -. +. 2ugroho, S. 3. Diha, +. -. ;ong, 3. B. dan
Bailey, ;. ;. !*<#, 4asar-dasar Ilmu !anah. 0ni1ersitas Lampung, &<< hal.
;utabarat, S. dan S.+ H1ans, !*<>, Pengantar ?seanografi, 0ni1ersitas )ndonesia Press.
.akarta, !>" hal.
6aharuddin, !**&, Aarine Sediment and Preparation, Program Studi )lmu 6elautan, 02
;-S, 0jung Pandang, !%# hal.
6ing, =.-.+. !*#!, ,eaches and 8oast, Hdward -rnold 9Publisher: Ltd. London, &$%
hal.
6ramadibrata, S. !*<>, Perencanaan Pelabuhan. 3aneca H8act. Bandung. &<$ hal.
2ontji, -. $$, aut 3usantara, Penerbit Djambatan, .akarta, %#< hal.
2ybakken, ..V. !**, ,iologi aut Suatu Pende1atan E1ologis, P(. 3ramedia Pustaka
0tama, .akarta, &>* hal.
?pen 0ni1ersity, !**%, Cave, !ides, and Shallow Cater Process, Pergamon press )nc.,
2ew Bork, !<" hal.
Pethick, .. !**, *n Introduction to 8oastal Deomorphology, Hdward -rnold Pulisher
Ltd. London, >* hal.
Pratikto, V.-., ;.D -rmono, dan Suntoyo, !**", Perencanaan Basilitas dan aut. BP/H
- Bogyakarta, < hal.
Iahajeng, H. $$%, ing1ungan Pengendapan Sedimen 4i Pantai, +akalah dalam
Bidang 3eomorfologi Pantai, Program Studi )lmu 6elautan, /akultas Perikanan
Dan )lmu kelautan, 02SI-(, +anado, $ hal.
Iepi, D.P. !***, Studi Dranulometri Sedimen !erumbu <arang Pinggiran di
SemenanEung Ainahasa. Skripsi dalam Bidang 3eomorfologi Pantai dan ;idro-
?seanogtafi, Program Studi )lmu 6elautan /P)6 02SI-(, +anado, <> hal.
Selley =. I. !*<<, *pplied Sedimentology, -cademic Press. London, &&# hal.
Setiyono, ;. !**#, <amus ?seanografi, 3adjah +ada 0ni1ersity Press. Bogyakarta, !!
hal.
Sunarto, !**!, Deomorfologi Pantai, Pusat -ntar 0ni1ersitas, )lmu (eknik, 0ni1ersitas
3adjah +ada, Bogyakarta, >! hal.
(ornbury, V. D. !*#&, Principle of Deomorphology, .ohn Villey and Sons )nc.
=anada, #!< hal.
Vuisan, +.?. $$$, Sedimen Pada 9utan ,a1au. Aa1alah dalam ,idang Deomorfologi
Pantai, Program Studi )lmu 6elautan, /akultas Perikanan dan )lmu 6elautan, 02
SI-(, +anado, % hal.
5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ... !#%
/urnal 0e1ayasa, 2ol. #%, 3o. ', 4esember "&#"
!#& 5uda 0omdania, *nalisis transpor sedimen ...

You might also like