You are on page 1of 24

APPENDISITIS AKUT

RS SALAK BOGOR
2014

Presentan:
Ahmad Rifai

Narasumber
Dr. Asep Usmanto, Sp.B
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. M
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 27 tahun
Alamat : Ciujung
Pekerjaan : Karyawan Swasta
perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Gol/Pangkat : Umum
Tanggal Pemeriksaan : 14 Mei 2014

ANAMNESIS
Keluhan Utama: nyeri perut kanan bawah
Anamnesis Khusus:
Sejak 2 hari sebelum masuk RS, pasien merasakan
nyeri pada perut kanan bawah. Sekitar 6 jam
sebelumnya, nyeri dirasakan di ulu hati. Nyeri bersifat
terus-menerus semakin lama semakin kuat dan tidak
tertahankan, bertambah dengan pergerakan dan batuk.
Pasien merasakan penurunan nafsu makan, mual dan
muntah 4x/hari, berisi air bercampur makanan,
sebanyak gelas aqua sekali muntah. Pasien juga
mengeluhkan adanya demam sejak 3 hari yang lalu dan
tidak bisa BAB sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat BAK nyeri, berdarah, keluar batu,
nyeri pinggang, nyeri panggul, nyeri ulu hati
yang menjalar ke punggung, maagh, batuk lama,
disangkal oleh pasien. Riwayat menstruasi
teratur, nyeri menstruasi (-), menstruasi terakhir 2
minggu sebelum masuk RS. Riwayat keputihan
juga disangkal oleh pasien. Keluhan ini baru
pertama kali dialami oleh pasien, sudah berobat
ke bidan, namun tidak ada perubahan, oleh bidan
dikirim untuk dilakukan USG.

PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis :
Kesadaran : Compos Mentis
Pasien Terlihat : Sakit sedang
Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,4
o
C
Respirasi : 20x/menit

Kepala : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Leher : tidak ada pembesaran KGB, JVP tidak
meningkat.
Thorax : Pergerakan dan bentuk simetris
Paru : sonor, VBS kanan=kiri, wheezing -/-, ronchi
-/-
Jantung: Bunyi jantung S1 dan S2 murni, regular,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen : lihat status lokalis
Punggung : nyeri ketuk CVA (-)
Ekstremitas : tidak terdapat kelainan

Abdomen : Status Lokalis
Nyeri pada daerah kanan bawah.
a/r right lower quadrant (RLQ)
Inspeksi :
Penonjolan perut kanan bawah
Auskultasi : BU (+)
Palpasi
NT (+) dan NL (+) di titik McBurney
Rovsings sign (+), psoas sign (+), obturator
sign (+), defense muscular (+)
Perkusi : timpani


Diagnosis Banding
Colic Abdomen ec DD
Susp Appendicitis Akut
Susp ISK
Susp PID
Susp Kista Ovarium
Usulan pemeriksaan
Lab darah rutin
Hitung jenis leukosit
USG
Urin lengkap
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab:
Hematologi:
Hemoglobin : 13,2 g/dL
Leukosit : 11.900/L
eritrosit : 4.34 /L
Hematokrit : 37 %
Trombosit : 155.000/L
Hitung Jenis
Basofil : 0
Eosinofil : 0
Batang : 0
Neutrofil : 80
Limfosit : 12
Monosit : 8
Koagulasi
Waktu Pendarahan : 3
Waktu Pembekuan : 5

USG
Hepar, kantung
empedu, pancreas,
ginjal kanan dan kiri,
vesica urinaria tidak
tampak kelainan.
Usus kaliber normal,
echostruktur normal,
appendiks tubuler,
hiperekoik dan
anekoik di sentral,
setebal 7mm
menunjukkan
gambaran
appendisitis akut

DIAGNOSIS AKHIR
Appendisitis Akut

Perjalanan Penyakit
Tanggal 14/5/2014 15/5/2014 16/5/2014
S Nyeri perut kanan bawah,
penurunan nafsu makan,
mual, muntah, BAB sulit
Nyeri luka oprasi Nyeri luka oprasi
O KU kesakitan, CM, Abd :
NT (+) Rovsing Sign (+)
Psoas Sign (+) Obturator
Sign (+) Leukositosis,
USG Gambaran
Appendisitis Akut
KU Cukup, CM KU cukup CM
A Appendicitis Akut Appendisitis Akut
Post Appendektomi
H 1
Appendisitis Akut Post
Appendektomi H 2
p Pasien Puasa ,
Appendektomi, IVFD
30tpm, Ceftriaxon 2x1
Metronidazol 3x1,
Ketorolac, 3x1 Novalgin
3x1, Alinamin F 3x1,
Ranitidine 2x1
Terapi lanjut,
mobilisasi
Terapi lanjut, pasien
dipulangkan
Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam

APPENDISITIS
Definisi
Appendisitis adalah inflamasi dari
appendiks, sebuah kondisi kegawatdaruratan,
dan merupakan penyebab tersering dari nyeri
akut pada abdomen
Etiologi
Obstruksi lumen appendiks oleh hiperplasia
lymphoid dikarenakan :
IBD
Infeksi
Pembentukan Fecalith
Parasit
Benda asing
Neoplasma

Tanda dan Gejala
Nyeri Abdomen
Mual dan muntah
Anorexia
Diare atau konstipasi
Pemeriksaan fisik : nyeri RLQ, muscle rigidity,
guarding, Roving sign, psoas sign, obturator
sign.
Patofisiologi
Obstruksi
Lumen
Bakteri usus
berkembang
biak
Rekrutmen
sel darah
putih,
membentuk
pus
Iskemia,
perforasi,
gangrene
Diagnosis Banding

IBD
Pelvic Inflammatory Disease
Endometriosis
Kista Ovarium
Torsio Ovarium
ISK
Chron Disease
KET
Intususepsi
Pemeriksaan Penunjang
Lab Darah : Leukositosis, diff count shift to the
left
USG
Urinalisis
Beta-hCg
Tatalaksana
Appendektomi
Antibiotik pre-operatif
Analgesik
Komplikasi
Perforasi
Peritonitis
Obstruksi bowel
Infeksi luka oprasi
Abses abdominal
kematian
Prognosis
Diagnosis dan tatalaksana yang cepat dan
tepat, prognosis baik.

You might also like