You are on page 1of 10

1.

Struktur Bentang Lebar


Struktur bentang lebar diperlukan untuk mengakomodasi aktivitas yang memerlukan
ruang luas dan tidak terhalang oleh kolom, misalnya auditorium, bioskop, stadion, gedung
peribadatan. Keuntungan struktur bentang lebar antara lain mampu mengakomodasi ruang
yang luas tanpa halangan kolom, memungkinkan bentuk-bentuk arsitektural yang lebih
beragam. selain kelebihan bangunan bentang lebar juga mempunyai kekurangan yaitu
pengaliran beban tidak ditumpu kolom sehingga memerlukan cara-cara khusus untuk
mengatasinya baik dari segi material maupun sistem struktural.
Adapun bentang maksimum lantai slab dengan balok adalah 20m, sedangkan lantai plat
15-18m, untuk menciptakan bentang yang lebar, pemecahannya dapat dengan kualitas
material, misalnya beton prategang dengan efisiensi mencapai 40%, atau menggunakan
struktur vierendel yaitu balok dengan ruangan di dalamnya seperti gerbong kereta, selain itu
dapat menggunakan sistem struktur bentang lebar misalnya cangkang, kabel, tenda, plat
lipat, rangka ruang.
Berikut merupakan contoh bangunan bentang lebar:


2. Beban , Gaya, Tumpuan
Beban adalah sesuatu yang bekerja mempengaruhi deformasi banguan. Manifestasi
beban adalah gaya. Gaya memiliki besaran, arah, titik tangkap. Gaya terdiri dari
tarik/tension, geser/shear, tekuk/bending, tekan/compress, puntir/moment,
lentur/buckling.
Tumpuan merupakan tempat perletakan konstruksi untuk dukungan bagi konstruksi
dalam meneruskan gaya-gaya yang bekerja menuju pondasi. Ada 3 jenis tumpuan yaitu
tumpuan sendi, rol dan jepit.
Gaya tarik adalah hukum gaya ketiga dari Newton. Gaya tarik sebenarnya adalah oleh
dua bagian yang berbeda posisi.
Gaya tekan adalah gaya yang tidak memberi tekanan mendorong bagian (a) dalam satu
arah, dan bagian (b) dalam arah yang berlawanan. Ketika gaya tersebut searah satu sama
lain, maka disebut gaya kompresi.
Wembley stadium Allianz arena



Dalam ilmu, tekuk adalah ketidakstabilan
matematis, yang mengarah ke modus kegagalan.
Secara teoritis, tekuk disebabkan oleh bifurkasi
dalam solusi untuk persamaan keseimbangan
statis. Pada tahap tertentu di bawah beban
meningkat, beban lebih lanjut dapat dipertahankan
dalam salah satu dari dua state keseimbangan:
sebuah state pelat badan kaku atau state-lateral
cacat.
Momen lentur adalah sebuah reaksi yang
diinduksi dalam elemen struktural ketika kekuatan
eksternal atau pada waktu diterapkan pada elemen
bangunan terjadi penekukan. Contoh paling banyak
yang terjadi pada sebuah elemen struktural adalah
balok.
Gaya tekan adalah kapasitas dari suatu bahan
atau struktur dalam menahan beban yang akan
mengurangi ukurannya. Gaya tekan dapat diukur
dengan memasukkannya ke dalam kurva tegangan-
regangan dari data yang didapatkan dari mesin uji.
Beberapa bahan akan patah pada batas tekan,
beberapa mengalami deformasi yang tidak dapat
dikembalikan. Deformasi adalah
Torsi (memutar) adalah ukuran dari
kecenderungan untuk menyebabkan tubuh untuk
memutar tentang titik tertentu atau sumbu.



gambar: gaya geser
sumber: psas.pdx.edu
gambar: gaya tarik
sumber: blajarpintar.blogspot.com
gambar: bidang momen
sumber: engineerri.blogspot.com

gambar: gaya tekuk pada sebuah balok
sumber: rumahdangriya.blogspot.com
gambar: perbedaan gaya tekan dan gaya tarik
sumber: www2.mcdaniel.edu

gambar: gaya puntir
sumber: engineerri.blogspot.com

a. Tumpuan sendi
tumpuan sendi sering disebut dengan engsel karena cara
bekerja mirip dengan cara kerja engsel. Tumpuan sendi
mampu memberikan reaksi arah vertikal dan horizontal,
artinya tumpuan sendi dapat menahan gaya vertikal dan
horizontal. Tumpuan sendi ini tidak dapat menahan
momen.
b. tumpuan rol
Tumpuan rol adalah tumpuan yang dapat bergeser ke arah
horizontal. Tidak bisa menahan gaya horizontal. Pada
tumpuan terdapat roda untuk mengakomodasi pemuaian
pada konstruksi agar tidak rusak. Tumpuan rol hanya bisa
memberikan reaksi arah vertikal.

c. Tumpuan jepit
Tumpuan jepit bisa disebut seperti misalnya balok yang
ditanam dalam tembok, sebagai tumpuan pada balok
menerus. Tumpuan jepi dapat memberikan reaksi atau
tahan terhadap gaya horizontal, vertikal dan mampu
memberikan reaksi terhadap putaran momen.


3. Post and Lintel
Struktur post and lintel atau post and beam adalah struktur yang terdiri atas elemen-
elemen linear, umumnya balok dan kolom, yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya
oleh joints (titik hubung) hanya saja tidak terjadi kekakuan antar setiap elemen pada titik
hubungnya.



Gambar : Struktur post and beam
Sumber : Struktur (Schodek, 1991)

gambar : tumpuan sendi
sumber: belajarilmubangunan.com
gambar : tumpuan rol
sumber: belajarilmubangunan.com

gambar : tumpuan jepit
sumber: belajarilmubangunan.com

RANGKA BATANG (Truss)

Pengertian
Susunan elemenelemen linear yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga, sehingga
menjadi bentuk rangka yang stabil.

Macam struktur rangka batang :

-Plane truss (rangka batang bidang) :
Susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga
yang secara keseluruhan berada di dalam satu bidang tunggal
-Space truss (rangka batang ruang) :
Susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga
yang secara keseluruhan membentuk volume 3 dimensi (ruang).Sering disebut juga sebagai
space frame.

IDEALISASI DAN ASUMSI
Dalam analisis sebuah struktur rangka batang digunakan anggapan2 sbb.:
1. Batang-2 (members) saling terhubung pada titik buhul (joint) dengan hubungan sendi (pin
jointed)
2. Sumbu-dalam batang bertemu dalam satu titik joint.
3. Beban-beban yang bekerja dan reaksi-reaksi tumpuan berupa gayagaya terpusat yang
bekerja pada titik-2 buhul (joint)

STABILITAS RANGKA BATANG
Dari contoh2 bangunan rangka batang, tampak bahwa struktur tsb berupa rangkaian
bentuk2 segitiga.Sebuah rangka segitiga, meskipun ujung2nya terhubung dengan sendi,
merupakan struktur yang stabil.Struktur ini tetap stabil jika dibebani pada jointnya dg gaya
yang terletak pada bidang segitiga tsb.

KEUNTUNGAN
Dibandingkan dengan struktur masif (balok penampang penuh), penggunaan struktur
rangka batang memberikan keuntungan2 sbb.:
1. Elemen/batang2 yang diperlukan dapat disesuaikan (jenis bahannya maupun besar
penampangnya ) dengan sifat dan besar gaya yang harus didukung.
2. Pada umumnya diperoleh struktur yang lebih ringan, lebih kuat dan lebih kaku. Namun
demikian struktur rangka biasanya memerlukan ruang yang lebih besar dan proses
pembuatannya lebih mahal.



STRUKTUR RANGKA RUANG

Sistem rangka ruang dikembangkan dari system struktur rangka batang denga
penambahanrangka batang kearah tiga dimensinya Struktur rangka ruang adalah komposisi
dari batang-batang yang masing-masing berdiri sendiri, memikul gaya tekan atau gaya tarik
yang sentris dan dikaitkan satu sama lain dengan system tiga dimensi atau ruang. Bentuk
rangka ruang dikembangkan dari pola grid dualapis (doubel-layer grids), dengan
batangbatang yang menghubungkan titiktitik grid secara tiga dimensional. Elemen dasar
pembentuk struktur rangka ini adalah:
- Rangka batang bidang
- Piramid dengan dasarsegi empatmembentuk oktahedron
- Piramid dengan dasar segitiga membentuk tetrahedron

Beberapa sistem selanjutnya dikembangkan model rangka ruang berdasarkan
pengembangan system konstruksi sambungannya, antara lain:
Sistem Mero
Sistem space deek
Sistem Triodetic
Sistem Unistrut
Sistem Oktaplatte
Sistem Unibat
Sistem Nodus
Sistem NS Space Truss

Analisis Struktur Rangka Ruang
Beberapa faktor yang akan diuraikan berikut merupakan tinjauan desain pada struktur
rangka ruang.
Faktor-faktor itu antara lain :

(1) Gaya-gayaelemenstruktur
(2) DesainbatangdanbentukBanyaksekaliunitgeometrisyangdapatdigunakanuntukmemb
entukunitberulangmulaidaritetrahedronsederhana,sampaibentuk-bentuk polyhedral
lai. Rangkaruangtidakharusatas modul-modulindividual,tapidapatpulaterdiriatas
bidang-bidangyangdibentukolehbatangmenyilangdenganjarakseragam.

Struktur Kabel

Kabel adalah elemen struktur fleksibel.Bentuknya sangat bergantung pada besar dan
perilaku beban yang bekerja padanya.Apabila kabel ditarik pada kedua ujungnya saja, maka
bentuknya lurus.Jenis kabel demikian disebut tie-rod. Jika kabel digunakan pada bentang
antara dua titik dan memikul beban titik eksternal maka bentuk kabel akan berupa segmen-
segmen garis. Jika yang dipikul beban
terbagi maka kabel akan mempunyai bentuk lengkungan. Berat sendiri kabel dapat
menyebabkan bentuk lengkung tersebut, biasanya berbentuk catenary-curve.
Ada hubungan yang cukup erat antara bentuk kabel dan bentuk pelengkung. Jika
bebannya sama, bentuk kabel akibat beban tersebut akan sama dengan bentuk pelengkung.
Bentuk yang satu merupakan inversi bentuk yang lain. Apabila terjadi tarik pada kabel maka
pada pelengkung terjadi tekan.Kabel dapatdigunakan pada bentang yang panjang.Biasanya
kabel digunakan pada jembatan yang memikul dek jalan raya beserta lalulintas diatasnya.
Karena beban lalu lintas selalu menyebabkan kabel utama mengalami perubahan bentuk
karena berubahubahnya posisi beban maka dek jembatan dibuat kaku sehingga permukaan
jalan pada dasarnya tetap datar dan beban yang diterima oleh kabel pada dasarnya
konstan. Kabel juga dipakai untuk memikul permukaan atap pada gedung, khususnya pada
situasi bentang yang besar. Akan tetapi pada kasus ini perlu diperhatikan bahwa harus
diusahakan agar permukaan atap tidak bergetar sebagai akibat berganti-gantinya angin
yaitu tekanan berubah jadi isapan .
Banyak bangunan yang menggunakan struktur funicular.Sebagai contohjembatan
gantung yang semula dikembangkan di Cina, India dan Amerika Selatan adalah struktur
funicular tarik.Ada struktur jembatan kuno yang menggunakan tali ada juga yang
menggunakan bambu.Di Cina ada yang menggunakan rantai yang dibangun sekitar abad
pertama SM. Struktur kabel juga banyak digunakan pada gedung misalnya struktur kabel
yang menggunakan tali.Sekalipun kabel telah lama digunakan pengertian teoritisya masih
belum lama dikembangkan. Di Eropa, jembatan gantung masih belum lama digunakan
meskipun struktur rantai-tergantung telah pernah dibangun di Alpen Swis tahun 1595 yaitu
sejak Fausto Veranzio menerbitkan gambar jembatan gantung.

Membran, Tents dan Jaring

Membran adalah lembaran tipis dan fleksibel dan Tents biasanya dibuat dari
permukaan membran.Bentuk sederhana maupun kompleks dapat dibuat dengan
menggunakan membran-membran. Untuk membran berkelengkungan ganda seperti
permukaan bola, permukaan aktual harus dibuat sebagai susunan segmen yang jauh lebih
kecil karena kebanyakan membran hanya tersedia dalam
bentuk lembaran datar. Penggunaan membran fleksibel yang dipakai pada permukaan
adalah menggantungnya dengan sisi cembung berarah keatas, ditambah dengan mekanisme
tertentu agar dapat mempertahankan bentuknya.Jenis ini misalnya adalah struktur yang
dikembangkan dengan udara (air-inflated).
Bentuk membran dipertahankan oleh tekanan udara internal didalam
struktur.Mekanisme lain adalah dengan menggunakan gayajacking eksternal yang menarik
membran agar mempunyai bentuk tertentu. Berbagai struktur kulitbertegangan (skin-
tressed) adalah jenis tersebut. Sekalipun demikian pra-tarik pada kulit mempunyai banyak
pembatasan pada bentuk yang akan dibuat. Sebagai contoh untuk permukaan bola sangat
sulit dilakukan pra-tarik oleh gayajackingeksternal, sedangkan bentuk hiperbolik-paraboloid
cukup mudah.
Jaring adalah permukaan tiga dimensi yang terbuat dari sekumpulan kabel lengkung
yang melintang.Jaring mempunyai analogi dengan kulit membran.Dengan memperbolehkan
suatu bukaan jaring divariasikan sesuai dengan keperluan,sangat banyak bentuk permukaan
yan dapat diperoleh. Keuntungan penggunaan kabel melintang adalah bahwa penempatan
kabel tersebut dapat mencegah atap dari getaran akibat tekanan dan isapan angin. Selain
itu gaya tarik umumnya dapat diberikan pada kabel dengan alat-alat jacking sehingga
seluruh permukaan dapat mempunyai bentuk seperti kulit-tertarik. Hal ini juga dapat
memberikan stabilitas dan tahanan terhadap getaran pada atap.
Membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis yang memikul beban dengan
mengalami tegangan tarik.Gelembung sabun adalah contoh klasik yang dapat dipakai untuk
mengilustrasikan apakah struktur membran itu dan bagaimanakah perilakunya. Struktur
membran cenderung dapat menyesuaikan diri dengan cara struktur tersebut dibebani.
Selain itu struktur tersebut sangat peka terhadap efek aerodinamika dari angin.Efek ini
dapat menyebabkan terjadinya fluttering (getaran). Ada beberapa cara dasar untuk
menstabilkan membran. Misalnya dengan menggunakan rangka penumpu dalam yang kaku
dan dengan menggunakan sistem prategang pada permukaan membran. Sistem prategang
dapat dilakukan dengan memberikan gaya eksternal yang menarik membrane maupun
dengan menggunakan tekanan internal apabila membrannya berbentuk volume tertutup.
Contoh pemberian prategang yang menggunakan gaya eksternal adalah struktur tenda.
Akan tetapi, adapula tenda yang tidak mempunyai permukaan yang benar-benar ditarik oleh
kabel sehingga dapat bergerak apabila dibebani.Sekalipun dapat memikul beban angin
normal, banyak permukaan tenda yang dapat bergetar sebagai akibat dari efek
aerodinamika dari angin kencang.Karena itulah tenda lebih banyak digunakan sebagai
struktur sementara bukan sebagai struktur permanen. Sekalipun demikian, kita dapat
memberi prategang pada membran dengan memberikan gayajacking yang cukup untuk
tetap menegangkan membran pada berbagai kondisi pembebanan yang mungkin terjadi.
Menstabilkan membran dengan menggunakan tekanan internal dapat dilakukan apabila
membran mempunyai volume tertutup. Kelompok membrane demikian biasa disebut
struktur pneumatis, sebutan yang sesuai dengan carastruktur itu mendapat kestabilan.
Meskipun struktur pneumatis telah lama diketahui tetapi struktur seperti ini masih terbilang
baru digunakan oleh manusia.Seorang ahli dari Inggris yang bernama William Lanchester
pernah mengajukan patennya dalam menerapkan prinsip balon kedalam bangunan rumah
sakit pada tahun 1917.Pada tahun 1922 dibangun pula Oasis Theatre di Paris yang
menggunakan struktur atap berlubang pneumatis.Banyak penelitian yang digunakan pada
masa Perang Dunia II karena adanya nilai militer pada struktur pneumatis.Penggunaan
struktur yang ditumpu udara (air supported structures)dimulai pada tahun 1946 yaitu pada
bangunan radomes yang di dalamnya terdapatantena radar yang sangat besar.Pada saat ini,
pneumatika adalah sebutan yang biasa/umum pada konteks gedung.

Cangkang

Pada waktu sekarang ini, banyak macam-macam permukaanberkelengkungan-ganda
digunakan.Termasuk kedalamnya bentuk permukaan terpilin misalnya hiperbolik-
paraboloid, sehingga banyaknya bentuk mungkin tidak terbatas.Mungkin permukaan-
berkelengkungan-ganda yang paling umum digunakan adalah cangkang bola (atau cangkang
belahan bola) yang terbuat dari beton bertulang (material kaku).Akan memudahkan jika
dipandang sebagai lengkung yang diputar.Tetapi kadang kurang tepat jika beban yang
bekerja pada struktur mencakup juga yang berarah melingkar seperti pada cangkang bola
yang tidak terdapat pada pelengkung.
Cangkang adalah bentuk struktural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang
mempunyai permukaan lengkung. Permukaan cangkang dapat mempunyai sembarang
bentuk . Bentuk yang umum adalah permukaan yang berasal dari kurva yang diputar
terhadap satu sumbu misalnya permukaan bola, elips, kerucut dan parabola, permukaan
translasional yang dibentuk dengan menggeserkan kurva bidang diatas kurva bidang lainnya
misalnya permukaan parabola eliptik dan silindris, permukaan yang dibentuk dengan
menggeser dua ujung segmen garis pada dua kurva bidang misalnya permukaan hiperbolik
paraboloid dan konoid dan berbagai bentuk yang merupakan kobinasi dari yang telah
disebutkan diatas.
Beban yang bekerja pada permukaan cangkang diteruskan ke tanah dengan
menimbulkan tegangan geser, tarik dan tekan pada arah dalam bidang (in-plane)
permukaan tersebut.Tipisnya permukaan cangkang menyebabkan tidak adanya tahanan
momenyang berarti.Struktur cangkang tipis khususnya cocok digunakan untuk memikul
beban terbagi rata pada atap gedung dan struktur ini tidak cocok untuk menahan beban
terpusat.
Sebagai akibat dari cara elemen ini memikul beban dalam-bidang terutama dalam
cara tarik dan tekan, struktur cangkang dapat sangat tipis dan mempunyai bentang yang
relatif besar. *Perbandingan bentang-tebal sebesar 400 atau 500 dapat saja digunakan
misalnya tebal 3 inc (8 cm) mungkin saja digunakan untuk kubah yang berbentang 100
sampai 125 ft (30 sampai 38 m). Cangkang setipis ini menggunakan material yang relatif
baru dikembangkan, misalnya beton bertulang dimensional lain, misalnya kubah pasangan
(bata) mempunyai ketebalan lebih besar dan tidak dapat dikelompokkan sebagai struktur
yang hanya memikul tegangan dalam-bidang karena pada struktur tebal seperti itu momen
lentur sudah mulai dominan.
Bentuk tiga dimensional juga dapat dibuat dari batang-batang kaku dan pendek
seperti yang terlihat dalam gambar 2.2.11. Struktur seperti itu pada hakikatnya adalah
struktur cangkang karena perilaku strukturnya dapat dikatakan sama dengan permukaan
cangkang menerus hanya saja tegangannya tidak lagi menerus seperti pada permukaan
cangkang tetapi terpusat pada setiap batang. Struktur demikian baru pertama kali
digunakan pada awal abad XIX.KubahSchwedler yang terdiri atas jaring-jaring batang
bersendi tak teratur, pertama kal diperkenalkan oleh Schwedler di berlin pada tahun 1863,
pada saat ia mendesain kubah dengan bentang 132 ft (48 m). Struktur baru yang lain adalah
yang menggunakan batang-batang yang diletakkan pada kurva yang dibentuk oleh garis
membujur dan melintang dari suatu permukaan putar. Banyak kubah di dunia iniyang
menggunakan cara yang demikian.

STRUKTUR PLAT DAN GRID
PLAT
Platadalah struktur planar kaku yang secara khas terbuat
dari material monolit yang tingginya kecil dibandingkan
dengan dimensi-dimensi lainnya. Bahan yang umum
bekerja pada plat mempunyai sifat banyak arah dan
tersebar. Sejak digunakannya beton bertulang modern
untuk plat, hampir semua Sejak mengunakan material ini
sebagai ekmen plat
Plat dapat ditumpu di seluruh .tepinya, sun hanya pads titik-titik tertentu misalnya oleh
kolom-kolom), atau campuran antara tumpuan menerus dan titik. Kondisi tumpuan dapat
sederhana emu jepit. Adanya kemungkinan variasi kondisi tumpuan menyebabkan plat
dapat digunakan untuk berbagai keadaan.

GRID
Struktur balok grid terdiri atas balok-balok yang saling
bersilangan, dengan jarak yang relatif rapat, yang
menumpu pelat atas yang tipis.Sistem ini dimaksudkan
untuk mengurangi berat sendiri pelat, sehingga lendutan
dari pelat yang besar dapat dikurangi.Sistem ini dinilai
efisien untuk bentangan besar dan juga dapat didesain
sesuai selera.

DESAIN PLAT DAN GRID
Sistem satu arah
Plat Ber-Rib
Plat Ber-rib. Plat ber-rib merupakan salah satu
coated penerapan prinsip-prinsip. Apabila slab
relatif lebih kaku,, maka seluruh susunan akan
berfungsi sebagai plat satu arah, bukan sebagai
balok-balok sejajar. Akan tetapi untuk maksud
desain, biasa untuk memandang struktur itu
Struktur Plat
Struktur Grid
sebagai sederetan balok T sejajar dalam arah longitudinal Slab transversal dianggap sebagai
plat menerus satu nab di atas balok-balok.
Plat Lipat
Kekakuan struktur palat satu arah dapat sangat
debesarkan dengan menghilangkan permukaan planar sama
sekali, dan membuat deformasi besar pada plat sedemikian rupa
sehingga tinggi structural plat semakin besar. Dengan demikian,
plat mempunyai potongan yang unik yang terdiri atas sederetan
elemen tipis yang saling dihubungkan di sepanjang tepinya.
Struktur seperti ini umumnya disebut plat lipat. Karakteristik plat
lipat adalah masing-masing elemen plat berukuran relative panjang.

Struktur Plat Dua Arah
Bahasan atas struktur plat dua arah akan dijelaskan
berdasarkan kondisi tumpuan yang ada, yaitu sebagai
berikut:
- Plat sederhana di atas kolom
- Plat yang ditumpu sederhana di tepi-tepi menerus
- Plat dengan tumpuan tepi jepit menerus
- Plat di atas balok yang ditumpu kolom



Plat ditumpu sederhana
Plat menerus

You might also like