You are on page 1of 2

Pengujian aktivitas antioksidan, dilakukan dengan uji DPPH radikal bebas dari

ekstrak etanol dan etil asetat buah M. charantia dan dibandingkan dengan asam
askorbat sebagai control antioksidan. 1,1-Diphenyl-2-pikrilhidrazil (DPPH)
merupakan nitrogen organik yang stabilakan radikal bebas. DPPH radikal bebas dapat
tersedia secara komersial karena bersifat lipofilik terhadap radikal bebas.Pengujian
scavenging DPPH radikal bebas secara luas digunakan untuk mengevaluasi kapasitas
antioksidan dari ekstrak tanaman yang berbeda. Aksi proton-radikal scavenging
merupakan mekanisme penting dalam antioksidan. Adanya DPPH ini digunakan
untuk menentukan aksiproton-radikal scavenging dari ekstrak, karena memiliki
sebuah proton radikal bebas dan menunjukkan nilai penyerapan pada panjang
gelombang 517 nm. Warna ungu dari larutan DPPH secara cepat akan berubah
menjadi kuning setelah bertemu proton-radikal scavenging. Intensitas dari pengaruh
radikal bebas dihitung dari konsentrasi setengah penghambatan (IC50), konsentrasi
secara efisien diperlukan untuk mengurangi konsentrasi DPPH pertama sebanyak
50%. IC
50
diperoleh dengan interpolasi dari analisis regresi linier data IC
50
sebesar
111,87g/ml untuk ekstrak etanol dan 157,03 mg/ml untuk ekstrak etil asetat. Hasil
ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki potensi antioksidan kuat.Namun,
keduanya secara biologi memiliki efek scavenging yang penting karena nilai titik
potong untuk daya antioksidan yang tertinggi pada konsentrasi 1000 g/ml. Ekstrak
atau agen kimia dengan nilai yang lebih tinggi dari ini tidak efektif sebagai
antioksidan. Asam askorbat digunakan sebagai acuan standar karena asam askorbat
dapat mengganggu pembentukan radikal bebas dalam sel di seluruh tubuh.

Penurunanaktivitasradikalbebasdidasarkanatasprinsipbahwasubstansiyang
memilikipotensipenurunan, bereaksidengankaliumferricyanide (Fe
3
+
)
membentukkaliumferrocyanide(Fe
2
+
), yang
kemudianbereaksidenganbesikloridauntukmembentukbesikompleks yang
memilikiserapanmaksimumpadapanjanggelombang700 nm.
Kapasitaspenurunanradikalbebasdapatberfungsisebagaiindikatorpentingbahwabuahter
sebutmemilikipotensiaktivitasantioksidan.DayapenurunanradikalbebasolehekstrakM.
charantiadenganetanoldanetilasetatdilakukanbersamadenganasamaskorbatpadakonsen
trasiantara 5-50 mg / ml. nilaiabsorbansiyang
tinggimengindikasikanbahwapenurunandayaradikalbebasyang tinggi
pula.Dayapenurunanradikalbebasdariekstrakbuahakanmeningkatbilajumlahkonsentras
iekstrakmeningkat.
Padapenelitianinidiperolehhasilbahwadayapenurunanradikalbebasolehekstrakbuahden
ganetanoldanetilasetatlebihrendahdibandingkanasamaskorbat.
Aktifitas
scavengingdariekstrakbuahberfungsisebagaiantioksidansuperoksidadalampenghambat
anradikalbebasyang ditunjukkandalambasa-NaOHsistem-NBT DMSO yang
menghasilkanpembentukanformazanbiru. Ujiantioksidansuperoksida yang
dihasilkanolehlarutantetapstabil, dimanaterjadipengurangannitro
birutetrazoliummenjadizatpewarnaformazanpadasuhukamar.Superoxide scavenger
mampubereaksidalammenghambatpembentukanpewarnaformazanmerah.Penghambat
anpembentukanformazanolehekstrakbuahdapatdilihatdarinilai IC
50
untuketanol489,77
mg / ml danekstraketilasetat331,26 mg / ml denganhasil yang berbedasignifikan (p
<0,05) dibandingkandengankurkumin, 29,51 mg / ml.
Hasilinimenunjukkanbahwaekstrakbuah M. charantiamemilikihasiltertinggibersifat
non-enzimatikdalammenghambatujiantioksidanradikalsuperoksida, yang
diproduksidalamsistembiologi, yang merupakanprekursordaribeberapa ROS
danmembahayakanbeberapa sel. Meskipunenzimsuperoksidadismutase
dimilikiolehorganismeaerobikdananaerobnamundapatmengkatalisisantioksidansupero
ksidaradikalbebas.
Kesimpulan
Hasiltersebut menunjukkanbahwaekstraketanolbuahM.
charantiadimilikiefekantioksidanpenting di semua modelpengujian.
Pelarutapapunyang digunakanuntukekstraksi, dapatmemberikanefekantioksidandari
M. charantiayang dapatdijadikansebagaisumberobat-obatanpadaformulasistandar.

You might also like