You are on page 1of 12

1

LAPORAN
Tim Gerakan Nasional Penerapan SNI (GENAP SNI) Sektor Plastik


Anggota Tim GENAP SNI Sektor Plastik
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BSN Nomor 85/KEP/BSN/7/2010 Tanggal 12 Juli 2010,
telah ditetapkan keanggotaan Sektor Plastik dalam upaya mensukseskan GENAP SNI, dengan
susunan sebagai berikut :
KETUA : A.K. JAILANI (BSN)
SEKRETARIS : ROSALIA SURTIASIH (BSN)
ANGGOTA : 1. ERNI SUMARNI (BSN)
2. ISMARINI (BPPT) - Pakar
3. GUNTARTI SUPENI (BBKK) LPK Plastik
4. MOCHAMAD RIYANTO (Ikatan Motor Indonesia/IMI) - Konsumen
5. YOESOEF SANTO (Federasi Pengemasan Indonesia) Asosiasi
Industri
6. SYAHRIER NAWIER (Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik
Indonesia/INAPLAS) Asosiasi Industri
7. KUNTARI ADI SUHARDJO (B4T Bandung) LPK Plastik
8. MAKMURI NURAMIN (B2TKS-BPPT) LPK Plastik
9. M. HIDAYAT (Dit. Pengawasan Barang Beredar dan Jasa,
Kementrian Perdagangan)
10. OBOS SABIRIN (PT Arbe Styrindo) - Industri
SEKRETARIAT : Nurilla Gunawan Wibisono
Febi Amanda

Langkah 1
Analisis ekspor-impor China dan ketersediaan SNI
BSN telah menganalisis pandangan asosiasi industri, para ahli, masyarakat, nilai ekspor-impor
dengan China, dan mempertimbangkan permasalahan yang ada serta isu yang muncul
mengenai CAFTA serta SNI yang tersedia. Hasil analisis menunjukan terdapat 20 komoditi
yang berpengaruh dengan penerapan CAFTA, yaitu : tekstil, baja, ban, furnitur, pengolahan
kakao, alat kesehatan, kosmetik, alumunium, elektronika-kabel, petrokimia hulu, kaca lembaran,
mesin perkakas, sepatu/alas kaki, makanan dan minuman, mainan anak, peralatan pertanian,
benang dan kain, holtikultura, serat sintesis dan industri hasil pertanian.



2
Langkah 2
Penentuan 11 sektor prioritas produk paling terpengaruh
Dengan mempertimbangkan nilai impor Indonesia dari China diatas US$ 100 juta pada tahun
2008, ketersediaan SNI, kesepakatan AFTA pandangan Asosiasi Industri, para ahli dan
masyarakat serta hasil masukan Lokakarya Nasional Standardisasi Oktober 2009, ditetapkan
11 Sektor Prioritas yang paling berpotensi terpengaruh dalam CAFTA termasuk sektor plastik.
Khusus untuk plastik, nilai ekspor ke China sebesar $ 126,664,202 (US) dan nilai impor dari
China sebesar $ 336,496,754 (US). Daftar ke 11 sektor prioritas tersebut sebagaimana tabel
berikut :

1) Baja 6. Hasil pertanian dan perkebunan
2) Aluminium 7. Makanan dan minuman
3) Elektronika dan kelistrikan 8. Tekstil dan produk Tekstil
4) Petrokimia 9. Alas kaki
5) Mesin dan perkakas 10. Mainan anak
11. Plastik

Langkah 3
Identifikasi SNI Sektor Plastik
Dalam identifikasi SNI atas 11 sektor prioritas, untuk prodok Plastik yang telah ditetapkan BSN
berjumlah 79 SNI, terdiri 50 SNI produk, 19 metode uji, dan 10 SNI yang dikatagorikan lain-lain
(seperti istilah, nomenklatur, prosedur dan proses)
Identifikasi dari ke-79 SNI tersebut, Tim menyepakati mengidentifikasi produk hilir, sedang
untuk produk hulu diserahkan kepada Tim GENAP SNI Sektor Petrokimia. Hasil dari identifikasi
terhadap ketersediaan SNI dan tipe produknya yang merupakan produk hilir yang memenuhi
agreement Indonesia dan China adalah sebagai berikut.
32 SNI terkait dengan produk yang masuk dalam daftar kelompok Normal Track (NT),
Sensitive List (SL), dan Higt Sensitive List (HSL),
29 SNI diusulkan untuk dikaji ulang, dan
20 SNI yang diusulkan untuk dirumuskan

Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :











3


Hasil Identifikasi SNI vs HS pada NT-1, SL dan HSL

No NT-
1/SL/HSL
CAFTA

HS CODE

Deskripsi HS
SNI yang sudah ada & perlu
dikaji ulang

SNI yang Perlu Disusun
1 SL 3920.20.900 OTHER FORM OF
POLYMERS OF PROPYLENE
-SNI 06-1004-1989 Plastik busa
poliuretan lentur
Perlu dibuat SNI tentang fitting
pipa
-SNI 03-4515-1008 Lembaran
polikarbonat untuk atap

-SNI 06-0183-1987Film PVC
pelekatan panas

-SNI 06-2165-1991 Flim PVC kerut
panas

-SNI 06- 2166 1991 Film plastik
berlapis logam

-SNI 06-2186-1991 Film Bi OPP untuk
logam plastik

-SNI 06-2996-1992 Film PVC untuk
dilapisi logam

-SNI 06-4576-1998 Lembaran dan
film PVC kaku (rigit)

2 SL/HSL 3917.29.000 TUBES, PIPES AND HOSES,
RIGID OF OTHER
PLASTICS
-SNI 06-4560-1998 Selang plastik
vinil fleksible
Perlu dibuat SNI tentang pipa
propylene
-SNI 13-3502-1994 Sistem
penyisipan pipa polyethelene untuk
gas bumi

-SNI 06-4384-1996 Pipa ABS
(Acrylonitrile Butadiene Styrene)
bertekanan

Perlu dibuat SNI fitting ABS
bertekanan
-SNI 06-6785-2002 Spesifikasi pipa
resin termoseting bertekanan
berpenguat fiberglass

-SNI 06-6785-2002 Spesifikasi pipa
resin termoseting bertekanan
berpenguat fiberglass

3 SL/HSL 3921.19.000 OTHER PLATES, SHEETS,
FILM OF OTHERPLASTICS
-SNI 7582:2010 Terpal plastik untuk
biji-bijian produk pertanian
Perlu dibuat SNI tentang terpal
plastik penggunaan umum (untuk
penerapan Kepres 80 tahun 2003)


4


Hasil Identifikasi SNI vs HS pada NT-1, SL dan HSL


No
NT-
1/SL/HSL
CAFTA

HS CODE
Deskripsi HS SNI yang sudah ada & perlu
dikaji ulang
SNI yang Perlu Disusun
4 SL 3924.90.000 OTHER HOUSEHOLD AND
TOILET ARTICLES OF
PLASTICS, NES
-SNI 03-1005-1989 Bak mandi
akrilik, Syarat mutu

5 SL/HSL 3923.90.100 ACTUATOR OVER CAPS OF
PLASTICS
Perlu dibuat SNI tentang kemasan
fleksible
(Referensi: peraturan Ka BPOM
tentang kemasan pangan)
6 NT-
1/SL/HSL
3926.20.000 ARTICLES OF APPAREL AND
CLOTHING ACCESSORIES
OF PLASTICS
- SNI 1811-2007 Helm pengendara
kendaraan bermotor roda dua
- SNI 12-1539-1989 Jas hujan dari
PVC
- SNI 10-1774:1990 Baju penolong
- SNI 18-6478-2000 Apron proteksi
radiasi sinar-X
- SNI 18-6479-2000 Pakaian
proteksi sinar-X untuk pasien
- SNI 12-1547-2005 Sepatu bot PVC
tahan kimia
- SNI 12-1548-1989 Sepatu bot PVC
cetak tahan minyak dan lemak
- SNI 12-7074-2005 Sandal plastik
PVC

7 SL 3923.30.000 CARBOYS, BOTTLES,
FLASKS AND SIMILAR
ARTICLES OF PLASTICS
- SNI 19-2946-1992 Botol plastik
wadah obat, makanan dan
kosmetika
- perlu dikaji ulang (apakah masih
valid)
- perlu kajian untuk pemberlakuan
SNI Wajib dan edukasi konsumen
Perlu dibuat SNI tentang botol
(Referensi: peraturan Ka BPOM
tentang kemasan pangan)
8 SL 3923.29.900 SACKS AND BAGS OF OTHER
PLASTICS
- SNI 19-0057-1998 Karung tenun
plastik poliolefin
- SNI 19-4957-1998 Karung tenun
plastic poliolefin ukuran jumbo
(karung kontainer)
untuk digunakan oleh industri
dalam negeri (Keppres 80 tahun
2003)


5
Hasil Identifikasi SNI vs HS pada NT-1, SL dan HSL
No NT-
1/SL/HSL
CAFTA
HS CODE Deskripsi HS SNI yang sudah ada & perlu
dikaji ulang
SNI yang Perlu Disusun
9 SL 3919.10.900 SELF-ADHESIVE PLATE,
SHEET, FILM IN ROLLS
Perlu dibuat SNI tentang
persyaratan keamanan bahan
adhesive
10 SL/HSL 3923.90.900 OTHER ARTICLES FOR
CONVEYANCE OF PLASTICS

11 SL/HSL 3921.12.000 OTHER PLATES, SHEETS,
FILM OF POLYMERS OF
VINYL CHLORIDE
-SNI 01-6682-2002 Film PVC untuk
kemasan makanan
Perlu dibuat SNI tentang mika
(referensi peraturan Ka BPOM)
12 SL/HSL 3918.10.000 FLOOR COVERINGS OF
PLASTIC OF POLY-MERS OF
VINYL CHLORIDE
-SNI 03-1296-1989 Atap plastik
gelombang dari PVC
-SNI 03-4060-1996 Tegel plastik
PVC
(cek SNI yang terkait dengan
keamanan bangunan (penggunaan
pvc untuk floor coverings karena
bahaya dioksin bila ada
kebakaran)

13 SL/HSL 3923.10.000 BOXES, CASES, CRATES AND
SIMILAR ARTICLES OF
PLASTICS
-SNI 12-4254-1996 Wadah
makanan bekal dari plastik
-SNI 19-2946-1992 Botol plastik
wadah obat, makanan dan
kosmetika

-SNI 12-4259-2004 Gelas plastik
untuk air minum dalam kemasan
-SNI 12-4260-1996 Mangkuk
plastik
-SNI 12-4261-1996 Piring plastik
-SNI 12-4927-1998 Stoples plastik
-SNI 19-4370-2004 Botol plastik
untuk air minum dalam kemasan
-SNI 19-4786-1998 Wadah
(kemasan) minuman bekal dari
plastik
-SNI 7323:2008 Plastik - Wadah
makanan dan minuman -
Polystyrene foam
Perlu dikaji SNI tentang wadah
makanan yang mengacu ke
Peraturan Kepala BPOM tentang
kemasan pangan

6
Hasil Identifikasi SNI vs HS pada NT-1, SL dan HSL


No
NT-
1/SL/HSL
CAFTA

HS CODE

Deskripsi HS
SNI yang sudah ada & perlu
dikaji ulang
SNI yang Perlu Disusun
14 SL/HSL 3923.21.000 SACKS AND BAGS OF
POLYMERS OF ETHYLENE
-SNI 06-6312-2000 Tas plastik
high density polietilena (HDPE)
-SNI 19-4377-1998 Plastik
polietilena untuk mengemas
Perlu dibuat SNI tentang produk
terkait sehingga dapat digunakan
oleh industri dalam negeri
(Keppres 80 tahun 2003)
15 SL/HSL 3926.10.000 OFFICE OR SCHOOL SUPPLIES
OF PLASTICS

16 SL/HSL 3925.90.000 OTHER BUILDERS'WARE OF
PLASTICS
Perlu dibuat SNI tentang
Keamanan Penggunaan PVC
17 NT-
1/SL/HSL
3917.39.000 OTHER TUBES, PIPES AND
HOSES
Perlu dibuat SNI terkait
18 SL 3919.10.100 SELF-ADHESIVE PLATE,
SHEET, FILM IN ROLLS OF
POLYETHYLENE
Perlu dibuat SNI tentang
persyaratan keamanan bahan
adhesive
19 NT-1/SL 3917.40.000 FITTINGS -SNI 13-3502-1994 Sistem
penyisipan pipa polyethelene
untuk gas bumi
Perlu dibuat SNI tentang
PROPYLENE
20 NT-
1/SL/HSL
3922.90.900 OTHER SANITARY WARE OF
PLASTICS
-SNI 03-1005-1989 Bak mandi
akrilik, Syarat mutu

21 SL/HSL 3922.10.000 BATHS, SHOWER-BATHS AND
WASH-BASINSOF PLASTICS
Perlu dibuat SNI terkait
22 SL/HSL 3917.23.000 TUBES, PIPES AND HOSES,
RIGID OF POLYMERS OF
VINYL CHLORIDE

23 SL/HSL 3925.20.000 DOORS, WINDOWS AND
THEIR FRAMES OF PLASTICS
Perlu dibuat standar yang terkait
dengan keamanan bangunan













7

Hasil Identifikasi SNI vs HS pada NT-1, SL dan HSL


No
NT-
1/SL/HSL
CAFTA

HS CODE

Deskripsi HS
SNI yang sudah
ada & perlu
dikaji ulang

SNI yang Perlu Disusun
24 SL/HSL 3921.11.000 OTHER PLATES, SHEETS,
FILM OF POLYMERS OF
STYRENE
- perlu dibuat SNI terkait wadah makanan

25 SL 3920.99.910 FLUOROCARBON PLASTIC
SHEET/TEFLON
- Perlu dibuat SNI tentang lapisan flourocarbon
plastic sheet/teflon (terkait dengan penggunaan
PTFE yang bersifat karsinogen)

26 SL 3917.21.000 TUBES, PIPES AND
HOSES, RIGID OF
POLYMERS OF ETHYLENE
Industri tidak mengalami gangguan berarti
terhadap masuknya impor produk China
27 NT-1/SL 3920.30.000 PLATES, SHEETS, FILM
OF POLYMERS OF
STYRENE
Perlu dibuat SNI terkait
28 SL 3917.10.910 NOYAX-SAUSAGE CASING Perlu dibuat SNI terkait dan dan pemberlakuan
skema sertifikasi halal bagi produk terkait
29 SL 3917.22.000 TUBES, PIPES AND
HOSES, RIGID OF
POLYMERS OF
PROPYLENE
Perlu dibuat SNI terkait
JUMLAH 32 20

Berdasarkan usulan terhadap 29 SNI yang perlu dikaji ulang tersebut, Tim GENAP SNI Sektor
Plastik telah melakukan kaji ulang dengan hasil :
- 1 SNI dengan rekomendasi Tetap,
- 21 SNI dengan rekomendasi Revisi,
- 5 SNI dengan rekomendasi Abolisi,
- 1 SNI tidak dikaji ulang karena masuk dalam pengelolaan Panitia Teknis lain yaitu SNI 10-
1774-1990 Baju penolong
- 1 SNI tidak ditemukan dokumennya yaitu SNI 03-1005-1989, Bak mandi akrilik, syarat
mutu

Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :





8
Tabel Hasil Kaji Ulang


No

Nomor SNI

Judul SNI


Keterangan/Rekomendasi
1)

SNI 7323:2008 Plastik - Wadah makanan dan minuman - Polystyrene foam Tetap
2) SNI 06-1004-1989 Plastik busa poliuretan Revisi
3) SNI 03-4515-1989 Lembaran polikarbonat untuk atap Revisi
4) SNI 06-0183-1987 Film PVC pelekatan panan Revisi
5) SNI 06-2165-1991 Film plastik berlapis logam revisi
6) SNI 06-2186-1991 Film Bi OPP untuk logam plastik Revisi
7) SNI 06-2996-1992 Film PVC untuk dilapisi logam Revisi
8) SNI 06-4576-1998 Lembaran dan film PVC kaku (rigit) Revisi
9) SNI 06-4560-1998 Selang plastik vinil fleksible Revisi
10) SNI 06-6785-2002 Spesifikasi pipa resin termoseting bertekanan Revisi
11) SNI 19-0057-1998 Karung tenun plastik poliolefin Revisi, digabung
12) SNI 19-4957-1998 Karung tenun plastik poliolefin ukuran jumbo (karung
kontainer)
Revisi, digabung dengan
nomor urut 17
13) SNI 01-6682-2002 Film PVC untuk kemasan makanan Revisi
14) SNI 03-1296-1989 Atap plastik gelombang dari PVC Revisi
15) SNI 03-4060-1996 Tegel plastik PVC Revisi
16)
SNI 19-2946-1992

Botol plastik wadah obat, makanan dan kosmetika

Revisi,

17) SNI 12-4927-1998 Toples plastik Revisi
18) SNI 19-4370-2004 Botol plastik untuk air minum dalam kemasan Revisi
19) SNI 19-4786-1998 Wadah (kemasan) minuman bekal dari plastik Revisi
20) SNI 06-6312-2000 Tas plastik high density polietilena (HDPE) Revisi
21) SNI 19-4377-1998 Plastik polietilena untuk mengemas Revisi

1

No

Nomor SNI

Judul SNI


Keterangan/Rekomendasi
22) SNI 06-4384-1996 Pipa ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) bertekanan Tidak dilakukan
kaji ulang, karena sedang
dlm proses Revisi
23) SNI 10-1774-1990 Baju penolong Tidak dilakukan
kaji ulang, karena sedang
dlm proses Revisi
24) SNI 12-1539-1989 Jas hujan dari PVC Abolisi
25) SNI 12-4254-1996 Wadah makanan bekal dari plastik Abolisi krn digabung
26) SNI 12-4259-2004 Gelas plastik untuk air minum dalam kemasan Abolisi



27) SNI 12-4260-1996 Mangkuk plastik Abolisi krn digabung
28) SNI 12-4261-1996 Piring plastik Abolisi krn digabung
29) SNI 03-1005-1989 Bak mandi akrilik, Syarat mutu Belum ditemukan
dokemennya

Berdasarkan pemantauan sampai dengan saat ini telah dilakukan perumusan 3 SNI baru dari
20 SNI yang diusulkan kepada Pusat Perumusan Standar BSN, yaitu pada tanggal 8-9 Agustus
2011 telah dilaksanakan konsensus untuk terhadap 3 SNI baru yaitu: SNI ISO 17557, SNI ISO
17555 dan SNI ISO 306.

Langkah 4
Analisis peluang membuat National Differences (ND)
Berdasarkan masukan dari asosiasi industri plastik, Tim mengusulkan untuk menyusun national
differences yang mungkin dapat dilakukan adalah memasukkan penggunaan zat aditif atau
katalis yang berasal dari non hewani dalam persyaratan SNI, terkait dengan halal . Hal ini perlu
didiskusikan lebih lanjut dengan Panitia Teknis Perumusan SNI terkait dengan plastik
.
Langkah 5
Menganalisis kemampuan industri Sektor Plastik
Berdasarkan masukan dan analisis kemampuan industri dari asosiasi industri plastik dan
pandangan para pakar, dapat disimpulkan :
- industri hulu maupun hilir yang tergabung dalam Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan
Plastik Indonesia (INAPLAS) telah mampu memenuhi SNI, kecuali untuk industri kecil,
- industri hilir plastik yang tergabung dalam Asosiasi Federasi Pengemasan Indonesia
sebagian besar merupakan IKM,
- industri hilir plastik di Indonesia yang merupakan IKM belum mengenal Standar Sistem
Manajemen Mutu, dan memerlukan bimbingan dalam SNI ISO 9001.



2




Langkah 6
Analisis ketersediaan dan kebutuhan pengembangan LPK Sektor Plastik
Berdasarkan data Komite Akreditasi Nasional (KAN) per Juni 2010 dan masukan dari
pertemuan Tim Sektor Plastik, teridentifikasi sebagai berikut :
Ketersediaan LPK untuk sektor plastik, terdiri atas :
- 2 Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro),
- 3 Laboratoriom pengujian produk plastik, dan
- 2 Laboratorium pengujian helm,
Setelah dilakukan analisis atas LPK tersebut disimpulkan :
- LSPro sektor plastik masih terbatas
- Laboratorium pengujian plastik yang ada memadai, kecuali untuk pengujian produk terpal
plastik,
- Laboratorium pengujian helm perlu penguatan (peralatan uji helm).

Gambaran ketersediaan LPK sebagaimana tabel berikut :

Produk LSPro LABORATORIUM PENGUJIAN
Plastik LSPro produk plastik
(Jogja Product Assurance
JPA)
1. BB Kulit dan Plastik Yk
2. Laboratarium Sentra Teknologi Polimer, BPPT
3. Balai Besar Kimia dan Kemasan
Helm LSPro produk helm (B4T) 1. B4T Bandung (Kementrian Perindustrian)
2. Balai Besar Kimia dan Kemasan

Langkah 7
Pengefektifan pemberlakuan Keppres No. 80/2003 terkait penggunaan SNI
Kementrian Perindustrian (sebagai regulator) akan memberlakukan SNI 7582:2010 - Terpal
Plastik, secara wajib. Notifikasi pemberlakukan SNI 7582:2010 - Terpal Plastik ke WTO telah

3
selesai yaitu mulai tanggal15 juli 2010 sampai dengan 15 September 2010; namun demikian
sampai dengan saat peraturan tentang pemberlakuannya belum terbit.

Langkah 8
Mendukung instansi teknis dalam memberikan insentif LPK Sektor Plastik
Mengingat apa yang diuraikan pada langkah 6 (Analisis ketersediaan dan kebutuhan
pengembangan LPK) dan mendukung langkah 7 (pemberlakuan SNI 7582:2010 Terpal PlastiK),
Tim Sektor Plastik melalui BSN pada tahun 2010 telah mengadakan pemberian insentif LPK
kepada 1 (satu) Laboratorium pengujian untuk SNI 7582:2010 Terpal Plastik, yaitu
Laboratorium Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, Yogyakarta, berupa alat uji FTIR untuk uji
identifikasi plastik, microscope IR untuk uji identifikasi plastik dan W VTR untuk uji permeabilitas
uap air sesuai ASTM E 96.
Berdasarkan pemantauan pemanfaatan peralatan uji tersebut di atas diperoleh informasi
sebagai berikut:

ALAT UJI UNIT
FREKUENSI PENGGUNAAN
PER BULAN
PARAMETER
UJI / JENIS
PENGGUNAAN
JUMLAH KLIEN
Jan Feb Mar Apr Mei Eksternal Internal
FTIR
1
3
Identifikasi
plastik 1
Microscope IR
1

Identifikasi
plastik
Uji permeabilitas
uap air sesuai
ASTM E96
1
2
WVTR
1

Langkah 9
Mendukung instansi teknis dalam memberikan insentif industri Sektor Plastik
Sebagaimana yang telah diuraikan pada langkah 5, maka pada langkah 9 ini, pada 2010 Tim
Sektor Plastik melalui Pusat Sistem Penerapan Standardisasi BSN melaksanakan pemberian
insentif kepada industri (plastik) dengan metode :
1. Workshop Penerapan SNI ISO 9001:2008 Sistem Manjemen Mutu dan SNI Produk Plastik
Hilir pada Tanggal 30 September 2010, di Bandung
2. Workshop Penerapan SNI ISO 9001:2008 Sistem Manjemen Mutu dan Penerapan SNI
Lingkup Sektor Plastik , pada Tanggal 1 dan 2 Desember 2010 di Jakarta

Langkah 10
Fasilitasi penyusunan regulasi teknis dan pelaksanaan pengawasan pasar
Tim Sektor Plastik mendukung dalam realisasi regulasi terhadap pemberlakuan secara wajib
SNI 7582:2010 - Terpal Plastik, antara lain pengusulan insentif LPKnya ( penguatan keleng-
kapan peralatan Laboratorium Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, Yogyakarta).


4


Langkah 11
Edukasi konsumen
Tim merekomendasikan perlunya dilakukan kerja sama dengan Direktorat Perlindungan
Konsumen Kementerian Perdagangan, BPKN, dan Lembaga Swadaya Masyarakat
Perlindungan Konsumen untuk menyelenggarakan edukasi konsumen melalui media massa
atau diseminasi langsung ke masyarakat.

Selain itu Tim juga akan mengusulkan ke Pusat Pendidikan dan Pemyarakatan BSN untuk
kegiatan edukasi untuk masyarakat guna menginformasikan penggunaan plastik sesuai
peruntukannya dan dampak negatif/bahaya penggunaan plastik yang tidak sesuai standar.

.



Jakarta, 22 Agustus 2011


-- 0 --








LAPORAN
Tim Gerakan Penerapan SNI Sektor Plastik


Anggota Tim GENAP SNI Sektor Plastik
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BSN Nomor 85/KEP/BSN/7/2010 Tanggal 12 Juli 2010,
telah ditetapkan keanggotaan Sektor Plastik dalam upaya mensukseskan GENAP SNI, dengan
susunan sebagai berikut :
KETUA : A.K. JAILANI (BSN)
SEKRETARIS : ROSALIA SURTIASIH (BSN)
ANGGOTA : 1. ERNI SUMARNI (BSN)
2. ISMARINI (BPPT) - Pakar
3. GUNTARTI SUPENI (BBKK) LPK Plastik
4. MOCHAMAD RIYANTO (Ikatan Motor Indonesia/IMI) - Konsumen
5. YOESOEF SANTO (Federasi Pengemasan Indonesia) Asosiasi
Industri
6. SYAHRIER NAWIER (Asosiasi Industri Plastik Aromatik dan Olevin
Indonesia/INAPLASI Asosiasi Industri
7. KUNTARI ADI SUHARDJO (B4T Bandung) LPK Plastik
8. MAKMURI NURAMIN (B2TKS-BPPT) LPK Plastik
9. M. HIDAYAT (Dit. Pengawasan Barang Beredar dan Jasa,
Kementrian Perdagangan)
10. OBOS SABIRIN (PT Arbe Styrindo) - Industri
SEKRETARIAT : Nurilla Gunawan Wibisono
Febi Amanda

Langkah 1
Analisis ekspor-impor China dan ketersediaan SNI
BSN telah menganalisis pandangan asosiasi industri, para ahli, masyarakat, nilai ekspor-impor
dengan China, dan mempertimbangkan permasalahan yang ada serta isu yang muncul
mengenai CAFTA serta SNI yang tersedia. Hasil analisis menunjukan terdapat 20 komoditi
yang berpengaruh dengan penerapan CAFTA, yaitu : tekstil, baja, ban, furnitur, pengolahan
kakao, alat kesehatan, kosmetik, alumunium, elektronika-kabel, petrokimia hulu, kaca lembaran,
mesin perkakas, sepatu/alas kaki, makanan dan minuman, mainan anak, peralatan pertanian,
benang dan kain, holtikultura, serat sintesis dan industri hasil pertanian.

You might also like