You are on page 1of 3

Analgetika

Dalam pengobatan rasa sakit, tindakan non farmakologi dan farmakologis, harus
dipertimbangkan dengan seksama. Sediaan perorang selalu merupakan obat yang disenangi
penderita, terlebih lagi sediaan dengan efek samping sedikit dan kemungkinan kejadian
addiksinya rendah yang mampu menekan gejala dan keluhan nyeri proses inflammasi disebut
analgetika OAINS (obat anti-inflamsi non-steroid)
2,3
. Secara farmakologis praktis OAINS
dibedakan atas kelompok salisilat (asetosal, diflunisal) dan non salisilat. Sebagian besar
sediaansediaan golongan OAINS non salisilat ternmasuk derivat as. Arylalkanoat
2,3,4
.
Mekanisme kerja utamanya ialah dalam menghambat enzim sikloogsigenase dalam
pembentukan prostaglandin yang dikaitkan dengan kerja analgetikanya dan efek sampingnya.
Kebanyakan analgetika OAINS diduga bekerja di perifer
1,2,3,4
. Efek analgetiknya telah
kelihatan dalam waktu satu jam setelah pemberian per-oral. Sementara efek antiinflamasi
OAINS telah tampak dalam waktu satu-dua minggu pemberian, sedangkan efek maksimalnya
timbul berpariasi dari 1-4 minggu
1
.
Setelah pemberiannya peroral, kadar puncaknya NSAID di dalam darah dicapai dalam
waktu 1-3 jam setelah pemberian, penyerapannya umumnya tidak dipengaruhi oleh adanya
makanan. Volume distribusinya relatip kecil (< 0.2 L/kg) dan mempunyai ikatan dengan
protein flasma yang tinggi biasanya (>95%). Umumnya eliminasinya secara konjugasi di hati
dengan glukoronida untuk sediaan derivat asam propionat, dan proses oksidasi dalam
biotransformasi dari derivat asam lainnya. Waktu paruh eliminasinya untuk golongan derivat
arylalkanot sekitar 2-5 jam, sementara waktu paruh indometasin sangat berpariasi diantara
individu yang menggunakannya, sedangkan piroksikam mempunyai waktu paruh paling
panjang (45 jam). Penampilan farmakokinetik golongan asam anthranilat (fenamat dan
glafenin) umumnya mirip dengan derivat asma arylasetat
2,3,4
.
Perlu diketahui bahwa 1/3 dari seluruh kejadian efek samping obat yang dilaporkan
FDA terjadi sebagai akibat dari pada pemakaian analgetika
5
. Efek samping umum OAINS

ialah:
2

1. Gangguan saluran cerna
oleh karena itu umumnya OAINS diberikan pada saat sedang makan atau sesudah
makan agar dapat ditolerir
2. Nefrotoksisitas, acute interstitial nephritis dengan atau tanpa nephrotic syndrome,
functional renal fairule, acute renal fairule, analgesic nephropathy, chronic interstitial
disease
3. Perubahan kesetimbangan air dan elektrolit, yaitu retensi air dan natrium disertai
dengan hiperkalemia.

Permasalahan Pengguanaan Analgetika Obat Bebas
Pada umumnya masyarakat menyakini sepenuhnya bahwa analgetika yang
diadvertensikan itu adalah benarbenar aman dan efektif . Anggapan lain adalah bahwa
produkproduk akibatnya masyarakat tidak begitu awas dengan petunjuk dan peringatan yang
diberikan pada label produk obat tersebut. Tambahan lain cerita atau pengalaman teman
dekat mengenai keunggulan suatu obat akan lebih besar pengaruhnya pada ingatan seseorang.
Tidak heran apabila pain killer (analgetika) ini selalu dikantongi pemakaiannya
kemanapun dia pergi. Malahan banyak pula mengguanakan analgetika ini secara berlebiahan
seperti memakan kacang goreng. Hasil pengkajian jamal menunjukkan bahwa di atanah air
kita Indonesia analgetika apakah yang tersedia sebagai obat modren (52.1%) atau tradisional
(7.4%) merupakan obat yang paling banyak disediakan dirumah tangga dan untuk pengobatan
sendiri.
Akibat perilaku diatas, maka resiko efek toksik akan mudah timbul seperti yang terjadi
pada mereka yang menggunakan preparat salisilat baik sebagai penghilang rasa nyeri atau
penurun suhu tubuh. Menelan obat yang beraksi kimia asma ini akan berakibat buruk pada
mereka dengan riwayat tukak lambung. Analgetika golongan salisilat dapat menimbulkan
nyeri epigastrium yang berat, mual, muntahmuntah, pusing, keringat dingin dan bahkan
dapat menimbulkan pendarahan lambung. Penggunaan analgetika parasetamol dapat
menimbulkan kelaian hati analgetika OAINS lain dapat menimbulkan kelainan ginjal
2
.
Komplikasikomplikasi medik lain sebagai akibat penggunaan analgetika dalam bentuk obat
bebas dapat terjadi sebagai penggabunagannya dengan sedia-sediaan lain dalam satu reparat
misalnya anti-flu. Sebagai contoh penggunaan fenilpropanolamin yang dapat dipakai dalam
obat iflu, Penggunaan obat ini dalam dosis 2 atau 3 kali dosis terapi akan dapat menyebabkan
hipertensi, serangan kejangkejang dan pendarahan dalam otak. Selain dari itu bahan aktif
dari produk bebas ini dapat berintraksi dengan obatobatan lain yang digunakan secara
bersamaan
6,7
.

Kesimpulan
Penanggulanagn rasa sakit dengan analgetika dalam bentuk obat bebas bukanlah suatu
hal yang mudah dan aman. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, terutama terhadap
kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi. Oleh karena itu kepedulian pemakai dan
juga pemerintah dalam pengedaran obat bebas perlu ditingkatkan.

1. Flower RJ, Moncada S, Vane JR.: Analgesic-antipyretics and anti-inflammatory agents;
Drugs empeloyed in the treatment of gout. In, Gilman AG Goodman LS, Rall TW, Murad F
(eds.) the pharmacology basis of therapeutics. 7th ed.The MacMillan Publ. Co., New York,
pp:674-708, 1985.
2. Speight TM.: Avery S Drug Treatment. Principle and practice of cilinical pharmacology
and therapeutics. 3rd ed. Adis Press, Auckland, 1989.
3. Brogden RN.: Non-Steroidal anti-inflammatory analgesics matory analgesics. In, Drugs
(Supp.4) : 27-45, 1986.
4. Hart FD, Huskisson EC, Ansell BM.: Nonsteroid antiinflammatory analgesics. In, Drug
Treatment of the Rheumatic Diseases (Hart FD ed.)PG Publishing Pte Ltd, Singapore, pp:7-
60,1984
5. American Medical Assaciation Division of Drugs : Antiarthritic drugs, Drug evalutioan,
6th ed. AMA,Chicago, illinois.pp:1049-1075,1985
6. Koda-Kimble MA.: Therapeutic and toxic potential of over the counter agents. In, basic &
clinical pharmacology (ed. Katzung BG), 5th ed., A Lange Med. Book., pp: 908-914, 1992
7. Spratto GR, Popovich Ng.: Over the counter drugs. In, pharmakology in medicine (eds.
Pradhan SN, Maitckel RP, Dutta SN). SP Press Int. Inc., Bethesda Maryland 20817, pp.:
1047-1951, 1986

You might also like