You are on page 1of 2

Zainab Nururrohmah / 15209012 / AR09/ 08561097481

Tugas Studium Generale kuliah 2



Membentuk Karakter Mahasiswa Anti Korupsi
Bersama Dr. Abraham Samad, SH. MH. (Ketua KPK)

Tema: Peran pendidikan anti korupsi dalam upaya mendorong pembangunan budaya anti korupsi di
Indonesia
Pengertian korupsi serta sanksi pelaku berdasarkan pasal 2 UU No. 31/1999 adalah
Setiap orang yang secara MELAWAN HUKUM melakukan perbuatan MEMPERKAYA DIRI SENDIRI atau
ORANG LAIN atau suatu KORPORASI yang dapat MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA atau
PEREKONOMIAN NEGARA dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
lambat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dengan denda paling sedikit Rp.200.000.000,00 dan paling
banyak Rp.1.000.000.000,00

Faktor-faktor penyebab korupsi antara lain:
1. Sikap permisif terhadap korupsi
Seringkali masyarakat secara tidak sadar menganggap bahwa tindakan suap/korupsi itu hal yang
biasa, wajar, dan lumrah. Sebagai contoh, saat mendapat tilang lalu lintas, pelaku sebagian besar
mengambil tindakan menyuap polisi lalu lintas agar terhindar dari hukum dan diizinkan melanjutkan
perjalanan
Selain itu masyarakat cenderung bersikap skeptis dan apats terhadap kondisi bangsa. Masih banyak
pandangan pesimis bahwa korupsi tidak mungkin diberantas. Selain itu masyarakat belum bertindak
member efek terkucilkan pada para koruptor. Contoh yang sering terjadi adalah masyarakat masih
member tempat terhormat kepada para pejabat yang terbukti melakukan tindakan korupsi
2. Peraturan perundangan belum memadai
Peraturan perundangan Indonesia belum memperinci hukuman bagi tindakan KKN
3. Lemahnya law enforcement
Yaitu lemahnya hukum yang mampu memberi efek jera bagi pelaku korupsi. Banyak pelaku korupsi
yang menggunakan uang hasil tindakannya untuk melepaskannya dari jeratan hukum atau
meringankan hukumannya, lalu setelah hukumannya selesai, ia akan menggunakan uang hasil
korupsi tsb. Indonesia tidak seperti China yang memberikan hukuman mati kepada siapapun pelaku
korupsi, kelemahan hukum ini menjadi salah satu alasan masih menjamurnya tindakan korupsi di
Indonesia
Indonesia juga memiliki hukum yang lemah yang memudahkan masyarakat untuk melaporkan
tindakan korupsi pada pihak yang berwenang. Contohnya adalah ketika seseorang melaporkan kasus
kehilangan motor, uang yang ia keluarkan agar laporan tersebut mendapat proses hukum lebih
besar dari harga motor miliknya yang hilang.
4. Kurangnya keteladanan dan kepemimpinan
Zainab Nururrohmah / 15209012 / AR09/ 08561097481
Tugas Studium Generale kuliah 2

Sebagian besar masyarakat berpikir bahwa pejabat, pemerintah daerah, atau tokoh politik yang
hidup sederhana adalah mereka yang bodoh yang tidak mengambil kesempatan tsb untuk
melakukan tindak korupsi. Maka menjadi hal yang wajar ketika pada strata pemerintah daerah
sekalipun tindakan korupsi seperti pungutan liar dan sogok-menyogok menjadi hal yang lumrah.
Kurangnya keteladanan pemimpin ini berpengaruh pada generasi yang akan menggantikannya.
Pemimpin yang dipilih seharusnya adalah mereka yang jujur, adil, dan sederhana. Sebagai contoh
adalah Ahmaddinejad, Presiden Iran yang memiliki kekayaan berharga satu-satunya milik beliau
yaitu mobil tua tahun 75-an yang pada saat Iran mengalami krisis ekonomi setelah diboikot oleh
Barat, ia menjual satu-satunya harta berharganya tsb.
5. Lemahnya system penyelenggaraan negara, pengelolaan dunia usaha, dan masyarakat yang tidak
mengindahkan prinsip-prinsip good governance
Untuk memperbaiki moral bangsa dibutuhkan langkah-langkah yang fundamentalis. Jangan takut
untuk mengubah sistem yang buruk secara menyeluruh bahkan di luar kebijakan-kebijakan
konstitusi, bahkan dimulai dari nol. Contohnya pada pergantian rezim kepolisin Mexico dari
sebelumnya otoriter menjadi demokratis. Presiden terpilih kala itu berani untuk melakukan
rekrutmen ulang dan mengganti seluruh polisi yang terbukti masih membawa idealism otoriter.
Contoh lain pada salah satu distrik di Mexico memiliki masalah besar yaitu seluruh warga di distrik
ini memiliki karakter yang terbius oleh obat-obatan (narkoba). Sehingga pada distrik ini narkoba
menjadi hal yang diperbolehkan. Untuk mengubah hal tsb, pemerintah Mexico segera mengganti
kepala kepolisian distrik tsb dengan seorang wanita dari lulusan terbaik jurusan hukum dan
pendidikan anti korupsi. Hingga akhirnya distrik tsb terbebas dari obat-obatan walau pada akhirnya
kepala polisi wanita tsb meninggal karena terpapar oleh efek bius obat-obatan.
6. Lemahnya integritas moral
Kurangnya penghargaan terhadap usaha dan tenaga kerja di Indonesia menjadi penyebab bangsa ini
gila dengan harta dan kekuasaan. Sebagai contoh jika seorang pegawai negeri kelas rendah hanya di
gaji dengan uang yang mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya, lalu pada suatu saat ia
naik pangkat dan memeroleh kesempatan untuk melakukan tindak korupsi maka hal tsb besar
kemungkinan terjadi. Karena itu, suatu bangsa harus member jaminan social kesejahteraan bagi
rakyatnya agar moral bangsa tidak luntur karena kondisi ekonomi yang buruk

Hal-hal inilah yang mengharuskan KPK untuk memutus mata rantai korupsi di Indonesia, tidak hanya dari
pelaku-pelaku kecil yang sebenarnya tidak memiliki wewenang untuk melakukan hal-hal tsb, tapi
mereka di balik semua itu sebagai tokoh utama dari pelaku korupsi.

Apa yang bisa kita bantu? Berhentilah bertindak apatis terhadap kasus korusi dan pelakunya. Marah,
benci, dan bertekadlah untuk menghapusnya seolah-olah seperti barang berharga yang kita miliki di curi
oleh orang lain,inilah pesan Pak Abraham Samad kapada bangsa Indonesia.

You might also like