You are on page 1of 61

Standar Operasional Prosedur (SOP)

BUDIDAYA PADI DENGAN


METODE HAZTON
Oleh: ANTON KAMARUDDIN, SP, M.Si
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2014
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2014
Apa Itu HAZTON?
Berangkat dari kegalauan kami di
Kalimantan Barat akan rendahnya provitas
padi baik di daerah maupun secara
nasional......
Kalbar = 3,1 ton/ha
Nasional = 5,4 ton/ha
Hazton juga sering
diartikan Hasilnya bisa
berton-ton
Hazton mulai diperkenalkan padatahun 2012.
Kondisi umum di lapangan:
Petani menanam padi menggunakan
2 sampai 5 bibit per lubang tanam,
dengan produksi padi sekitar rata-rata
3 4 ton/ha.
Belum optimalnya produktivitas padi di
lahan sawah, antara lain disebabkan oleh:
a) rendahnya efisiensi pemupukan;
b) belum efektifnya pengendalian hama
penyakit;
c) penggunaan benih kurang bermutu dan
varietas yang dipilih kurang adaptif;
d) kahat/defisiensi hara K dan unsur
mikro;
e) sifat fisik tanah tidak optimal;
f) pengendalian gulma kurang optimal
(Makarim et al. 2000),.
Hal yang mempengaruhi proses
meningkatnya produksi padi:
penggunaan bibit unggul,
pemupukan yang tepat sasaran,
pengairan yang tepat,
pengendalian hama penyakit, dsb
BEBERAPA SOLUSI YANG DILAKUKAN
PEMERINTAH UNTUK MENINGKATKAN
PROVITAS PADI, DIANTARANYA:
Riset Yang MenghasilkanVarietas-Varietas Unggul....
Inovasi Budidaya (seperti Sistem Tanam
Jajar Legowo)
Metode Tanam: TABELA (Tabur Benih
Langsung)
Metode SRI (1 bibit per lubang tanam)
BAGAIMANA PENGARUH SOLUSI-
SOLUSI DI ATAS TERHADAP
PROVITAS PADI SAAT INI.......???
Terjadi peningkatan produktivitas walau
tidak terlalu signifikan
Beberapa metode dirasakan merepotkan
petani
Dari beberapa kali riset, kami memperkenalkan metode
tanam Hazton.
Hazton adalah:
Suatu metode penanaman padi yang
menggunakan bibit 20-30 batang
perlubang tanam.
Diharapkan dengan jumlah bibit yang
banyak akan menjadi indukan produktif
(karena bibit diposisi tengah/terjepit
cenderung tidak menghasilkan anakan
sehingga akan lebih produktif).
Keunggulan Metode Hazton:
(Berdasarkan pengamatan, hasil riset, dan testimoni petani)
Produksi panen tinggi (hasil berlipat)
Mudah dalam penanamannya
Tanaman cepat beradaptasi/tdk stres setelah
tanam
Relatif tahan terhadap hama keong mas dan
orong-orong.
Sedikit bahkan tidak ada penyulaman
Sedikit bahkan tidak ada penyiangan
Umur panen lebih cepat (+15 hari)
Mutu gabah tinggi (sedikit hampa)
Rendemen beras kepala tinggi (prosentase beras
pecah rendah)
Kelemahan Metode Hazton:
Memerlukan tambahan benih dari biasanya
(keperluan benih metode hazton 100-120
kg/ha).
Karena tanaman rimbun perlu dikawal
dengan agencia hayati (imunisasi padi,
penggunaan decomposer/sterilisasi lahan,
dan bio fungisida).
Perlu pupuk (organik/anorganik)
tambahan dari dosis normal/anjuran.
TAHAPAN BUDIDAYA PADI
DENGAN METODE HAZTON:
1. Persiapan Lahan : dengan pengolahan tanah
atau Tanpa Olah Tanah (TOT)
2. Aplikasi Decomposer/Sterilisasi
lahan (Jerami, rumput, lahan)
1 sachet DECOPRIMA (100 gr),
dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan
selama 3-6 jam kemudian diencerkan untuk
100 liter air, dan disemprotkan merata
menggunakan sprayer di jerami yang telah
disebarkan merata di lahan. Pastikan kondisi
jerami tetap lembab/berair (macak-macak)
supaya proses dekomposisi berjalan
optimum.
Keperluan untuk 1 ha sawah = 400 liter/ha
(4-5 saset)
3. Persiapan Benih (100-120 kg/ha)
- Pilih benih unggul yang telah dilepas Menteri
Pertanian atau benih unggul lokal
4. Imunisasi Benih.
Benih direndam dengan air yang dicampur
BactoPlus Padi selama 24 jam. 1 tablet untuk 5-
10 kg gabah.
5. Pemeraman Benih.
Setelah diperam + 24-48 jam, siap ditabur/disemai
di pesemaian
6. Benih yang sudah diperam (sudah keluar akar) ditabur merata
di bedengan pesemaian.
7. Agar terhindar serangan burung, benih yang telah ditabur
dipukul-pukul/dibenamkan sedikit di dalam lumpur
PERSEMAIAN BERUMUR 7 HARI
8. Imunisasi Padi di pesemaian
(Saat umur 7-15 hari setelah semai)
Satu tablet dilarutkan 100 cc air, dibiarkan 6-12
jam, dicampur air 15 liter (1 tangki semprot).
7. Tanam dengan 20-30 bibit/lubang
METODE HAZTON
Jarak Tanam menggunakan Sistem Jajar
Legowo (4:1, 2:1). Jarak Tanam 20x20/40
PADI HAZTON DI LAPANGAN UMUR
12 HARI SETELAH TANAM
Aplikasi Probiotik BactoPlus Padi
pada umur padi: 12, 24, dan 45 hst
Di sawah mini (sekitar 21 hst)
HAZTON
SRI
Di sawah mini
HAZTON
SRI
Di Sawah Mini, umur sekitar 60 hst
HAZTON SRI
HAZTON (menggunakan bibit
semai tua + 27 hss)
HAZTON SRI
Tumbuh rimbun dan subur.....
Cepat keluar malai......
HAZTON SRI
Cepat keluar malai
HAZTON
HAZTON
HAZTON
Umur 73 hst
HAZTON
Keluar malai serempak.......
HAZTON
Umur 76 hst
HAZTON
Umur 82 hst (sekitar 52 malai /
anakan produktif)
HAZTON
Aplikasi Imunisasi Padi dg BactoPlus di
Sakkok, Singkawang (Metode semi Hazton
dengan 8 bibit perlubang)
PADI HAZTON UMUR 14 HARI
PADI HAZTON UMUR 31 HST
PADI HAZTON UMUR 65 HST
PADI HAZTON UMUR 68 HST
METODE HAZTON DI LOKASI YANG BERDEKATAN
PADI HAZTON PADA UMUR 68 HST
PADI HAZTON UMUR 71 HST
Panen Hasil Ubinan: sekitar 13.5 ton/Ha
HAZTON DI BBI PENIRAMAN
(16,78 TON PER HEKTAR)
MALAI SERENTAK......
Panen Padi Metode Hazton
Metode Hazton di BBI Peniraman
Hazton di Semparuk. Panen 2.5
ton/borong/1600m2 atau 15 Ton/Ha
Padi varietas Cibogo, lokasi Rasau
Jaya (ubinan 21 Ton / hektar).....
Wamentan hadiri Panen Padi
Metode Hazton di Peniraman
apapun jenis padinya lek.......,
metodenya tetap Hazton.......
Pak Salam di desa Peniraman
musim kemarau, tanah retak2 hasil
panen bisa 2 kali lipat...
Pak Bukhari di desa Peniraman: 9,5 ton/ha
...seperti di Jawa mas.....
Kasi Tanaman Padi, Suyatno, SP
Alhamdulillah... Semoga Barokah
Sekian, Semoga bermanfaat,
Jazakumullahu Khairan,
Wassalam. Wallahu alam......
ANALISA USAHATANI HAZTON PER HEKTAR
Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
BIAYA PRODUKSI
SAPRODI
Benih Padi 120 kg 7.500 900.000
Agencia Hayati/Imunisasi Padi
a. Decoprima (Decomposer) 5 saset 40.000 200.000
c. Bactoplus Seri Padi 16 blister 35.000 560.000
b. Bt-Plus (Bio insektisida) 5 saset 40.000 200.000
c. Metarizeb (Bio insektisida) 8 blister 35.000 280.000
d. TrichoPro (Bio Fungisida) 8 blister 35.000 280.000
Pupuk Anorganik
a. Urea 100 kg 2.200 220.000
b. SP-36 150 kg 2.500 375.000
c. KCl 50 kg 6.560 328.000
d. NPK Phonska 150 kg 2.600 390.000
Pupuk Organik
a. Organik Granular 500 kg 1.200 600.000
b. PPC KCl Cair 2 liter 100.000 200.000
c. PPC Super ACI 4 liter 150.000 600.000
Pestisida
a. Herbisida Supretox 3 liter 55.000 165.000
b. Herbisida Pratumbuh Trendy 1 bungkus 45.000 45.000
c. Insektisida Balistik 1 liter 250.000 250.000
d. Insektisida Klensek 0,5 liter 160.000 80.000
e. Fungisida Dense 1 liter 150.000 150.000
f. Fungisida Eksplore 0,5 liter 400.000 200.000
g. Rhodentisida Xilaw 2 kg 40.000 80.000

You might also like