Professional Documents
Culture Documents
Infeksi saluran kemih dengan beberapa spesies termasuk bakteri strain EPEC
dan Staphylococcus saprophyticus
Sifat sel sabit dapat memicu kerusakan sejumlah besar sel darah merah, tetapi
hanya sejumlah kecil individu menanggung masalah ini
Hipertensi vena ginjal kiri, juga disebut "pemecah kacang fenomena" atau
"sindrom alat pemecah buah keras," adalah kelainan vaskular yang jarang terjadi,
yang bertanggung jawab atas gross hematuria.
C. Tipe Hematuria
Ada 3 tipe hematuria, yaitu:
Terminal hematuria, jika darah yang keluar saat akhir kencing. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh adanya tekanan pada akhir kencing yang membuat pembuluh
darah kecil melebar.
Total hematuria, jika darah keluar dari awal hingga akhir kencing. Hal ini
kemungkinan akibat darah sudah berkumpul dari salah satu organ seperti ureter
atau ginjal.
D. Pengobatan
Tidak ada pengobatan spesifik untuk hematuria. Pengobatannya tergantung
pada penyebabnya:
Batu ginjal, dengan banyak minum. Jika batu tetap tidak keluar, dapat
dilakukan ESWL atau pembedahan.
JAM
: 00.00 WIB
OLEH
SUMBER DATA :
Klien
Keluarga klien
Status klien
Wawancara
Studi dokumen
A. IDENTITAS PASIEN
NAMA LENGKAP
NAMA PANGGILAN
UMUR
: 85 tahun
STATUS PERKAWINAN
: Kawin
AGAMA/SUKU
: Islam/Jawa
WARGA NEGARA
: Indonesia
PENDIDIKAN
: tidak sekolah
PEKERJAAN
: tidak bekerja
DX. MEDIS
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA
: Tn. S
: anak klien
ALAMAT
: gunungkidul, yogyakarta
PEKERJAAN
: swasta
BREATHING :
RR: 20 x/menit
CIRCULATION :
B. FOKUS ASSESSMENT
KU: Lemah, Klien BAK berdarah
Kesadaran : composmentis
Terpasang selang irigasi pada saluran kemih
Klien mengeluh satu bulan terakhir BAK tidak lancar dan seminggu yang lalu sama sekali
tidak dapat BAK kemudian mondok di RS N dipasang dower cateter
Klien mengeluh sakit saat BAK, nyeri pada pinggang menyebar sampai perut skala nyeri
6, , nyeri terasa setiap saat, bertambah sakit jika dalam posisi tidur terlentang
Klien takut kalau tidak segera reda nyerinya dan segera sembuh.
C. SEKUNDER ASSESSMENT
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami penyakit yang sama dan
penyakit lainnya
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (AMPLE):
Alergi
Medikasi
Past Ilness
: tidak ada
Last meal
Environtmen
Genogram:
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. KEPALA DAN MAKSILOFASIAL :
Kepala mesosephal tidak ada cedera, tidak ada bekas luka, rambut beruban, muka
klien terlihat meringis menahan sakit, wajah tegang, klien gelisah, suara klien gemetar.
2. VERTEBRA SERVIKALIS DAN LEHER :
Tidak terdapat fraktur pada servikal, tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid.
3. THORAKS
a. INSPEKSI :
Dada simetris, tidak terdapat oedem, tidak terdapat lesi, pernafasan dada, tidak
menggunakan otot pernafasan tambahan
b. AUSKULTASI :
Suara vesikuler
c. PERKUSI :
Sonor disemua lapang paru
d. PALPASI :
Tidak terdapat nyeri tekan, ekspansi dada simetris, tidak terdapat krepitasi
4. ABDOMEN
a. INSPEKSI :
E. TERAPI
(CANTUMKAN NAMA, DOSIS DAN CARA PEMBERIAN OBAT DENGAN LENGKAP)
Ceftriaxone
2x1 gram
inj. Per IV
Tramadol
3x1 ampul
inj. Per IV
Ranitidin
2x1 ampul
inj. Per IV
F. DATA LABORATORIUM
(CANTUMKAN HASIL PEMERIKSAAN LAB, NILAI NORMALNYA & INTERPRETASI
HASILNYA)
Hasil laboratorium patologi klinik tanggal
Parameter
WBC
PLT
HGB
Albumin
BUN
Creatinin
GDS
Natrium
Hasil
14,4
467
8,7
2,85
22
1,95
104
130
Nilai normal
4,8 10,8
150 450
12-15,00
3,97 4,97
6 20
0,7 12
80 140
137 - 145
Kalium
Chlorida
3,3
92
ANALISA DATA
DATA
MASALAH
DS:
KEMUNGKINAN
Nyeri akut
PENYEBAB
Agen cedera biologis
Cemas
Krisis situasional
menjalar
sampai
perut
Klien
mengatakan
nyeri
terlihat
memegangi
Klien
mengeluh
tentang
DO:
N : 90x/menit
Klien gelisah
Wajah tegang
Suara klien gemetar
DS: -
Resiko infeksi
DO:
Ketidakadekuatan
mekanisme
pertahanan
primer
Resiko cedera
Penurunan Hb
DO:
Urine terlihat merah di urine
bag
Hb : 8,7 g/dL
WBC : 14,4 103/L
Klien gelisah
Usia : 85 tahun
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan mekanisme pertahanan primer
3. Resiko cedera berhubungan dengan penurunan Hb
4. Cemas berhubungan dengan krisis situasional
PERENCANAAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
NOC (NURSING OUTCOME)
Selasa 22-05-2012, jam 01 : 15 WIB
dengan kriteria :
berkurang
dan ke kiri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan mekanisme pertahanan primer
NOC (NURSING OUTCOME)
Selasa 22-05-2012, jam 01 : 15 WIB
Setelah
dilakukan
asuhan
Tidak ada kalor, tumor, dolor dan b. Jaga personal higiene klien dengan baik
rubor
c. Monitor temperatur
aseptik prosedur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kel
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
kriteria :
-
golongan darahnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
4. cemas berhubungan dengan krisis situasional
NOC (NURSING OUTCOME)
Selasa 22-05-2012, jam 01 : 15 WIB
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
Klien
mengatakan
secara akurat
cemasnya c. Jelaskan pengobatan, dan efek samping.
berkurang
pengobatan
d. Berikan lingkungan yang tenang dan
Kel
nyaman
e. Pertahankan kontak dengan klien, bicara
& sentuhlah dengan wajar
Kel
CATATAN PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI
Selasa 22-05-2012
EVALUASI
Selasa 22-05-2012 02.00 WIB
01: 00 WIB
S:
Nurohmah Wonosari
-
Melakukan pengkajian Tn H
01.30 WIB
-
Melakukan EKG
segera sembuh
sembuh
01.45 WIB
Menjelaskan prosedur pengobatan klien
Suara gemetaran
rontgent thorak
TD : 130/80 mmHg
N : 90 kali/menit
RR : 24 kali/menit
S : 37 C
02.00 WIB
-
O:
-
selanjutnya
-
punggung
-
dalam
-
Hb : 8,7 g/dL
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada klien Tndengan suspect tumor buli
gros hematuria pada hari selasa 22-05-2012 jam 01 : 00 WIB, maka didapatkan diagnose
keperawatan sebagai berikut.
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan mekanisme pertahanan primer
3. Resiko cedera berhubungan dengan penurunan Hb
4. Cemas berhubungan dengan krisis situasional
Dari keempat diagnose belum ada tujuan yang tercapai karena belum semua intervensi
dapat dilakukan dan berdasarkan evaluasinya klien masih mengalami nyeri dan nyerinya
belum berkurang, hasil laboratorium klien belum di cek ulang, dan klien masih cemas
memikirkan keadaan dirinya selanjutnya.
B. Saran
Bagi keluarga supaya segera membawa klien ke petugas kesehatan bila terjadi
kegawatan dan kondisi klien semakin memburuk selama perawatan dirumah, keluarga agar
segera mambawa klien ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
DAFTAR PUSTAKA
Graham. 2002. Episodic gross hematuria in association with allergy symptoms in a child. Clin
Nephrol
Russo.1998. Gross hematuria of uncommon origin: the nutcracker syndrome. Am J Kidney
http://www.aafp.org/afp/20010315/1145.html