You are on page 1of 4

KEGIATAN PENYELIDIKAN

III.1. Penyelidikan Sebelum Lapangan


Rangkaian kegiatan ini berupa persiapan sebelum turun ke lapangan seperti pengumpulan
data berupa penyediaan peta dasar, peta topografi dan peta geologi regional yang telah
tersedia untuk kegiatan lapangan dengan skala 1 : 104.400 dengan perbesaran skala 1 :
52.200, penyediaan peralatan lapangan berupa kompas geologi, GPS Garmin 12 CX, palu
geologi, kamera, tongkat Jacob,s, pita ukur, roll meter, handie talkie, topi lapangan, sepatu
safety, tas lapangan, kantong plastik sampel batubara dan seluruh kebutuhan alat tulis dan
keperluan pribadi lainnya serta pengevaluasian data-data sekunder.
III. 2. Penyelidikan Lapangan
Tahap Kerja Lapangan dengan metode pemetaan permukaan (surface mapping) Batubara
yaitu dengan mengamati ciri-ciri fisik batubara, pengukuran kedudukan lapisan, ketebalan,
penyebaran, dan tebal tanah penutup overburden (OB), juga dilakukan penelitian roof, floor,

parting dan key bed untuk mengetahui pelamparan batubara. Ketebalan batubara dapat
diukur langsung dilapangan jika roof dan floor diketahui, sedangkan yang tidak tersingkap
semua dilakukan test pit dan trenching untuk mengetahuiroof dan floor serta ketebalannya.
Survey dilakukan dengan menyusuri aliran-aliran sungai dan jalan untuk mencari singkapansingkapan batubara (outcrop).
Pemetaan Geologi permukaan juga dilakukan dengan tujuan mendapatkan variasi dan sebaran
litologi serta struktur geologi. Data Geologi ini akan membantu dalam penentuan seam dan
korelasi singkapan batubara serta berguna dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
batubara di daerah ini selanjutnya.
Data

hasil

Peninjauan

diolah

dan

di

evaluasi

untuk

mengetahui

pola

penyebaran seam batubara, cadangan batubara yang selanjutnya dapat digunakan untuk
penentuan areal prospek (Prospecting Area) untuk permohonan atau usulan daerah Kuasa
Pertambangan (KP) Penyelidikan Umum.
III.3. Analisa Kualitas Contoh
Analisa kualitas contoh dimaksudkan untuk mengetahui kandungan, sifat-sifat fisik dan
kimia batubara meliputi : kandungan abu, Karbon (C), Belerang (S), kandungan air, HGI dan
nilai kalorinya.

Pengambilan contoh dilakukan pada singkapan yang segar dan insitu. Analisa contoh kualitas
dilakukan di Laboratorium PT. Sucofindo dengan metode Proximate.
III.4. Pengolahan Data
Berdasarkan data yang diperoleh dari pemetaan geologi, tahap selanjutnya dilakukan
pengolahan data yang meliputi seluruh aspek-aspek geologi yang ada. Dari seluruh data yang
diperoleh di lapangan kemudian di plotkan pada peta skala 1 : 60.000 secara keseluruhan
dan membuat pola sebaran batubara berdasarkan korelasi data berdasarkan roof, key
bed dan floornya dengan juga mempertimbangkan kondisi topografi, kontur struktur dan
stratigrafinya. Berdasarkan hasil analisa diperoleh seam seam batubara beserta jalurnya
dan cadangannya dihitung berdasarkan rumus :
C = P x t x Dd x Bj
Keterangan :
C : Cadangan batubara
P : Panjang strike penyebaran batubara (m)
T : Tebal Batubara
Bj : Berat jenis batubara (1,3)
Dd : Down dip / Lebar batubara kearah kemiringannya berdasarkan

cross section
BAB IV
HASIL PENYELIDIKAN
IV.1. GEOLOGI
Hasil penyelidikan yang dilakukan didaerah penyelidikan ditemukan 3 singkapan
batubara. Secara umum di bagian Barat KP arah strikemenunjukkan pola Timurlaut Baratdaya (N 210 E) dengan kemiringan berkisar antara 17 sampai 23 derajat dan tebal
batubara 0,25 2.15 meter, kemudian strike berbelok dengan arah umum Barat Timur di
sebelah Timur KP mengikuti kotak konsesi yang berarah Barat Timur, diinterpretasikan

adanya perubahan arah strike batubara ini karena adanya struktur geologi yang berkewrja
di daerah tersebut. Hasil penyelidikan dan pencarian singkapan dapat dilihat pada
lampiran peta.
Dari data hasil penyelidikan singkapan batubara dan dikorelasikan dengan hasil
interpreasi kedudukan singkapan batubara serta posisi singkapan di lapangan maka didarah
penyelidikan dapat dilakukan penarikan seam batubara menjadi 2 seam yaitu dari tua ke
muda Seam A dan B. Lokasi penyebaran singkapan dan penarikan seam batubara dapat
dilihat pada lampiran peta. Data singkapan pendukung untuk penarikan seambatubara dapat
dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Singkapan Pendukung Seam Batubara


Nomor

Seam

Nomor Singkapan Batubara

OC 02

OC 01, OC 3

IV.2. Hasil Analisa Kualitas

Dari 3 Singkapan batubara yang ditemukan, diambil 3 contoh (sample) batubara


selama peninjauan ini dan dianalisa kualitasnya di Laboratorium PT. Sucofindo. Contoh yang
diambil belum bisa mewakili semua seam batubara yang ada dan akan di detailkan pada
tahap penyelidikan umum dan contoh ini diambil dalam keadaan segar (fresh sample) untuk
mencegah oksidasi dan pengotoran karena lapuk dan memiliki ketebalan > 1 meter. Untuk
pengambilan contoh ini dilakukan pada lokasi trenching singkapan batubara.
KODE SAMPLE

OC 1

OC 2

OC 3

Seam B

Seam A

Seam A

2.4

6.6

6.8

Total Sulphur

1.47

1.26

0.48

Kalori

8012

7105

7158

PARAMETER
Inherent Moisture

IV.3. Estimasi Cadangan Tereka

Berdasarkan penarikan pelamparan horisontal dan ketebalan singkapan pendukung masing


masing seam dapat dihitung volume cadangan batubara dengan pelamparan ke bawah (down

dip) 50 meter, 100 m dan 150 meter dengan asumsi pelamparan serta ketebalan kontinyu.
Mengingat kemiringan lapisan (dip) batubara yang landai agak landai serta banyak

singkapan yang belum tembus ke floor batubara maka ketebalan yag dipakai adalah tebal
maksimum yang terukur.
Dari

tabel

perhitungan

cadangan,

daerah

penyelidikan

memiliki

cadangan

tereka

berdasarkan klasifikasi cadangan standar Australia dan Amerika (USGS) dimana jarak
antara titik titik pengamatan atau singkapan tidak melebihi 2 km maka cadangan
terekanya (indicated reserved) adalah sebagai berikut :
Dengan down dip 50 meter, cadangan batubara sebesar 3.814.200 ton
Dengan down dip 100 meter, cadangan batubara sebesar 7.628.400 ton
Dengan down dip 150 meter, cadangan batubara sebesar 11.442.600 ton
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan evaluasi data hasil penyelidikan di wilayah Peninjauan PT. Kelapa Gading
Semitunggal luas areal 4.731 Ha diperoleh 3 singkapan batubara dengan ketebalan 0.25
2.15 meter yang mewakili 3 seam batubara.
Berdasarkan pada morfologi, stratigrafi, struktur geologi daerah penyelidikan perlu
penyelidikan lebih detail pada tahap penyelidikan umum mengingat minimnya singkapan yang
didapat. Mengacu pada formasi batuan dan didukung dengan hasil analisa kualitas, lapisan
batubara di daerah penyelidikan masuk dalam Formasi Pulau Balang dan Formasi Pemaluan.
Dari hasil analisa contoh batubara diperoleh nilai kalori batubara 7105 - 8012 cal/g (adb).
Dari

tabel

perhitungan

cadangan,

daerah

penyelidikan

memiliki

cadangan

tereka

berdasarkan klasifikasi cadangan standar Australia dan Amerika (USGS) dimana jarak
antara titik titik pengamatan atau singkapan tidak melebihi 2 km maka cadangan
terekanya (indicated reserved) adalah sebagai berikut :
Dengan down dip 50 meter, cadangan batubara sebesar 3.814.200 ton
Dengan down dip 100 meter, cadangan batubara sebesar 7.628.400 ton
Dengan down dip 150 meter, cadangan batubara sebesar 11.442.600 ton

You might also like