Professional Documents
Culture Documents
UPAYA PEMERINTAH
DALAM PENEGAKAN HAM
DI INDONESIA
Oleh :
ABDAN ARSYAD
NIM : 124 115 0014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1
1.1.
1.2.
TUJUAN .................................................................................................. 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
2.1. Upaya Pencegahan Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia ............. 3
2.2. Pengakuan dan Upaya Menegakkan Hak Asasi Manusia di Indonesia ....... 5
2.3. Upaya Pemerintah dalam Penegakan Hak Asasi Manusia ........................... 8
2.4. Pemerintah Masih Harus Bekerja Keras dalam Penegakan Hak Asasi
Manusia ............................................................................................................. 10
BAB III ................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................. 11
3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 11
3.2. Saran .......................................................................................................... 11
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 12
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur semoga selalu tetap tercurahkan kepada ALLAH SWT
karena atas limpahan rakhmad serta hidayah-nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila untuk membuat sebuah
makalah tentang Upaya Pemerintah dalam Penegakan HAM di Indonesia
dengan mudah dan lancar. Laporan Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila ini
saya susun untuk memenuhi tugas semester ganjil. Pada kesempatan ini kami juga
ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Orang tua saya yang memberikan dukungan baik secara materi
maupun nonmateri.
2. Teman-teman yang membantu pelaksanaan kegiatan.
3. Serta semua pihak yang turut membantu melancarkan dalam
pelaksanaan tugas kami ini
Apabila dalam penyusunan tugas ini terdapat kesalahan kata-kata saya mohon
maaf karena sebagai makhluk tuhan yang tak sempurna pasti memiliki
kekurangan.Kami juga mengharapkan semoga tugas yang saya susun sedemikian
rupa dapat memberi manfaat yang berguna bagi para pembaca.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap
manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak
persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara
individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus
diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan
dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi
dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum
reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak
sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita
melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan
atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. Dalam hal ini penulis merasa
tertarik untuk membuat makalah tentang HAM. Maka dengan ini penulis
mengambil judul Hak Asasi Manusia.
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada
diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah
Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. hakikat Hak Asasi
Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi
manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan
perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati,
melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban
dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur
Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara.
1.1.
RUMUSAN MASALAH
1.1.1. Bagaimana Upaya Pencegahan Pelanggaran Hak Asasi Manusia di
Indonesia ?
1.1.2. Bagaimana Pengakuan dan Upaya Menegakkan Hak Asasi
Manusia di Indonesia ?
1.1.3. Bagaimana Upaya Pemerintah dalam Penegakan Hak Asasi
Manusia ?
1.1.4. Apakah Pemerintah Masih Harus Bekerja Keras dalam Penegakan
Hak Asasi Manusia ?
1.2.
TUJUAN
1.2.1. Dapat Mengetahui Upaya Pencegahan Pelanggaran Hak Asasi
Manusia di Indonesia.
1.2.2. Dapat Mengetahui Pengakuan dan Upaya Menegakkan Hak Asasi
Manusia di Indonesia.
1.2.3. Dapat Mengetahui Upaya Pemerintah dalam Penegakan Hak Asasi
Manusia.
1.2.4. Dapat Mengetahui Pemerintah Masih Harus Bekerja Keras dalam
Penegakan Hak Asasi Manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Pelanggaran
HAM
tidak saja
dapat
2.4. Pemerintah Masih Harus Bekerja Keras dalam Penegakan Hak Asasi
Manusia
Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengakui bahwa pemerintah
masih harus bekerja keras dalam upaya penegakan hak asasi manusia (HAM).
Di samping itu, sudah ada perangkat yang cukup dalam aturan-aturan.
Demikian dituturkan Wapres Boediono dalam peringatan Hari HAM
Sedunia di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (10/12). Turut hadir dalam acara
tersebut Ketua Komisi Nasional HAM Ifdhal Kasim, Menteri Hukum dan
HAM Patrialis Akbar, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly
Asshiddiqie.
"Perangkat cukup secara on paper. Undang-undang mengenai HAM
saat ini sudah ada dan perangkat hukum itu barangkali bisa berkembang terus.
Sebab, definisi HAM juga sangat dinamis, nanti mungkin ada perkembangan
lain yang ditampung," ujar Wapres Boediono.
Dicontohkan, perubahan yang terjadi pada ayat 10 dalam konstitusi
merupakan salah satu yang fundamental. Itu menjadi contoh upaya
menegakkan HAM.
Wapres Boediono mengatakan, masalah penegakan HAM pada
akhirnya akan kembali kepada manusia-manusianya. Baik oleh pejabat,
pimpinan perusahaan, parpol, dan lainnya. Salah satunya, pendekatan kepada
masyarakat untuk memiliki Kewajiban Asasi Manusia untuk menghargai
HAM.
Di sisi lain, sambung Wapres Boediono, pembangunan adalah bagian
dasar dalam pelaksanaan HAM di Indonesia. Dalam arti, misalnya,
pemenuhan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, penghasilan, dan hak gizi
masyarakat.
"Demi
tercapainya
pelaksanaan
HAM
dan
pembangunan,
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi,
tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau
menindas HAM orang lain.
HAM setiap individu dibatasi oleh HAM orang lain. Dalam Islam,
Islam sudah lebih dulu memperhatikan HAM. Ajaran Islam tentang Islam
dapat dijumpai dalam sumber utama ajaran Islam itu yaitu Al-Quran dan
Hadits yang merupakan sumber ajaran normatif, juga terdapat dalam praktik
kehidupan umat Islam.
Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh
perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang
dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu
Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM
menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM
sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan HAM.
3.2. Saran
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan
memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa
menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan
dinjak-injak oleh orang lain.
Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu menyelaraskan dan
mengimbangi antara HAM kita dengan HAM orang lain.
11
Daftar Pustaka
Kusnardi,
Muhammad
Ibrahim.1984. Hukum
Tata
Bakti.
Budi, Arjdo Miriam, 2006. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT
Granmedia Pustaka Utama.
12