You are on page 1of 2

APOTEK UNTUK RAKYAT

Masalah kesehatan di Indonesia secara umum menyangkut pemerataan dan jangkauan


pelayanan kesehatan khususnya daerah terpencil, pedalaman dan pantai. Akses layanan
kesehatan terbatas karena faktor kondisi wilayah, keterbatasan tenaga, fasilitas dan dana.
Masyarakat baik di kota besar maupun di daerah terpencil banyak membutuhkan pelayanan
kesehatan yang cepat dan kelengkapan obat. Mayoritas masyarakat terpencil mengalami
masalah kemiskinan. Kesadaran hidup sehat masih rendah. Akses yang mahal dan sulit untuk
berobat lama kelamaan membuat masyarakat miskin malas untuk berobat ke puskesmas atau
rumah sakit. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan akses yang cepat dan murah agar
masyarakat terpencil merasakan manfaatnya.
Dalam pelayanan kesehatan, obat merupakan komponen yang penting karena diperlukan
dalam sebagian besar upaya kesehatan baik untuk menghilangkan gejala/symptom dari suatu
penyakit, obat juga dapat mencegah penyakit bahkan obat juga dapat menyembuhkan
penyakit. Tetapi di lain pihak obat dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan apabila
penggunaannya tidak tepat. Oleh sebab itu, penyediaan informasi obat yang benar, objektif
dan lengkap akan sangat mendukung dalam pemberian pelayanan kesehatan yang terbaik
kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kemanfaatan dan keamanan penggunaan
obat
Ide yang dapat saya tuangkan untuk mengatasi masalah akses kesehatan yang sulit di wilayah
terpencil yaitu dengan pemberdayaan apotek rakyat. Apotek rakyat merupakan fasilitas
kesehatan yang dapat membantu ketersediaan pelayanan obat, dan konsultasi kesehatan.
Tanpa disadari, satu-satunya akses pelayanan kesehatan masyarakat yang paling mudah
dijangkau, murah dan cepat adalah apotek. Peran apoteker di masyarakat belum sepenuhnya
dimanfaatkan. Padahal bila kita tahu, apoteker di apotek tidak hanya bertugas menjual obat
dan melayani resep saja, melainkan juga memberikan penyuluhan akan kesadaran hidup
sehat, seperti bagaimana menjaga lifestyle agar hidup sehat dan penggunaan obat yang benar.
Pendirian apotek rakyat tidak hanya sebagai distributor obat dan alat kesehatan tapi juga
controlling to patient, service to patient and care to patient. Apoteker bisa bekerjasama
dengan dokter dalam menjalankan praktek pelayanan kesehatan. Dokter sebagai pendiagnosis
penyakit dan apoteker bertanggung jawab terhadap obat mulai dari penyiapan sampai
penyerahan obat ke pasien yang membutuhkan.
Misi awal pendirian apotek rakyat di desa terpencil adalah penyuluhan hidup sehat disertai
pengobatan gratis untuk masyarakat kurang mampu. Pengobatan yang diberikan pun
diprioritaskan pada pola penyakit infeksi yang mendominasi untuk menjamin kontrol
kesehatan yang menyeluruh. Dalam pengabdian kesehatan untuk beberapa desa, apotek
rakyat juga bisa bekerja sama dengan pemerintah sebagai contoh dalam rangka program
imunisasi wajib (BCG, DPT, campak, polio, hepatitis B) untuk balita mengingat masih
tingginya kasus kesakitan dan kematian, selain menimbulkan kecacatan.

Adanya fasilitas kesehatan berupa apotek rakyat sangat penting untuk meningkatkan akses
pelayanan kesehatan. Pemerintah dapat bekerja sama dengan DINKES untuk melindungi
pengguna jasa kesehatan dengan melakukan pemberian kupon kesehatan untuk orang miskin
dan asuransi kesehatan

Keterbatasan tenaga medis


Situasi dan kondisi di daerah terpencil yang dihadapi oleh tenaga kesehatan, seperti
kondisi geografis yang sulit, terhambatnya komunikasi dan transportasi, masalah
sosial budaya dan minimnya akses pelayanan, berpengaruh besar terhadap
ketidakpuasan dan para tenaga medis akan lebih memilih pindah ke tempat lain.
Strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan tenaga kesehatan di
wilayah terpencil selain pemberian insentif
1. Fasilitas kesehatan
Adanya fasilitas kesehatan sektor swasta sangat penting untuk meningkatkan akses
pelayanan kesehatan. Pemerintah dapat bekerja sama dengan DINKES untuk
melindungi pengguna jasa kesehatan dengan melakukan pemberian kupon kesehatan
untuk orang miskin dan asuransi kesehatan
2. Dana
Pembiayaan kesehatan oleh pemerintah di Indonesia lebih rendah. Oleh karena itu kita
memprioritaskan anggaran pemerintah yang terbatas ini untuk penyediaan kesehatan
publik (seperti imunisasi dan perawatan/untuk mengontrol penyakit menular) dan
difokuskan pada sejumlah pola penyakit infeksi yang mendominasi untuk menjamin
kontrol serta pengelolaan sektor kesehatan secara menyeluruh. Hal tersebut dilakukan
disertai kontrol terhadap munculnya penyakit menular baru.

Sebagai contoh, lebih banyak orang yang menggunakan fasilitas kesehatan sektor swasta
untuk pelayanan kesehatan yang penting dibandingkan fasilitas kesehatan pemerintah, seperti
ketika bersalin (kelahiran), anak menderita diare, infeksi pernafasan yang akut.
Kecenderungan ini terlihat semakin meningkat, bahkan kecenderungan ini terjadi pula pada
perilaku kaum miskin. Dengan ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan pihak swasta,
Departemen Kesehatan dapat melindungi pengguna jasa kesehatan tersebut dengan menjamin
kualitas dan akuntabilitas melalui intervensi di sisi permintaan (seperti dengan pemberian
kupon kesehatan untuk orang miskin dan asuransi kesehatan) dan melalui regulasi maupun
lisensi kesehatan

You might also like