You are on page 1of 3

Resume Jurnal (Reaksi Sintesis)

Synthesis and Antimicrobial Properties of 1,3,4-Oxadiazole Analogs


Containing Dibenzosuberane Moiety
Dibenzosubrane merupakan senyawa trisiklik sebagai penyusun dari molekul yang diketahui
efektif terhadap pengobatan gangguan depresi. 2,5-Disubtitusi-1,3,4-oxadiazole, diketahui
sebagai penghambat dengan kerja yang luas terhadap potensi aktivitas biologi. Oxadiazole
memiliki beberapa kemungkinan subtitusi rantai alkil pada atom C no. 2 dan 5, yang mana
bias memiliki fungsi yang berbeda. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bahwa ikatan
antara dibenzosuberane dengan cincin 1,3,4-oxadiazole akan menghasilkan efek yang
sinergis dan untuk mengetahui rantai alkil yang memiliki kemungkinan aktivitas biologi.
Proses sintesis dilakukan dengan menggabungkan tururnan dari dibenzosuberane dengan
cincin 2-methyl-5-fenil tersubstitusi)-1,3,4-oxadiazole. Yang kemudian diidentifikasi dengan
spektrofotometri massa (MS), IR, dan spektrofotometer NMR, dan dievaluasi aktivitas
biologi dari setiap hasil sintesis.
Proses sintesisdapat dilakukan melalui dua cara. Dibenzosuberenone dipanaskan dengan Naklorodifloroasetat dalam triglyme pada suhu 180-190 C untuk menghasilkan 1,1-difluoro1a,10b-dihydrodibenzo[a,e]cyclopropa[c]cyclohepten-6-one.

Kemudian

senyawa

yang

dihasilkan direduksikan dengan Na-borohidrida dalam methanol pada suhu 0C sehingga


menghasilkan alcohol. Senyawa alcohol yang terbentuk direaksikan dengan etil-bromoasetat
dalam kondisi Na-hidrida dan DMF pada suhu 0-5C memberikan senyawa yang kemudian
direaksikan dengan hydrazine hidrat dalam etanol dibawah refluks menghasilkan senyawa
hydrazide. Pembentukan senyawa siklik hydrazide dengan asam benzoate dalam phosphorous
oxychloride untuk membentuk 1,3,4-oxadiazole tidak menghasilkan analog dibenzosuberane1,3,4-oxadiazole. Alternativ yang digunakan adalah hydrazide yang terbentuk direaksikan
dengan benzaldehyde

dalam etanol

dibawah refluks untuk

menghasilkan

N-

benzylidenehydrazide. Yang kemudian pembentukan siklik dilakukan dengan penambahan


chloramine-T dalam ethanol pada suhu 60 C untuk menghasilkan analog (8a). Senyawa
kemudian diisolasi dengan kemurnian yang baik, menghasilkan hasil reaksi siklisasi tidak
melebihi 15%.

Cara kedua yaitu dengan reaksi subtitusi asam benzoate dengan hydrazine hydrat dalam
kondisi etil kloroformat dalam DCM pada suhu 0-5 C untuk membentuk senyawa hydrazine.
Senyawa tersebut direaksikan dengan kloroasetiklorida dalam etil asetat dengan
menggunakan refluks untuk membentuk senyawa N-(2-chloroacetyl)-substituted-phenyl
hydrazides. Pembentukan senyawa siklik hydrazide dalam phosphorous oxychloride pada
suhu 80 C untuk membentuk 2-chloromethyl-5-(substituted-phenyl)-1,3,4-oxadiazoles (12a12j). Penggabungan senyawa 2-chloromethyl-5-(substituted-phenyl)-1,3,4-oxadiazole (12a12j) dengan senyawa hasil reaksi Dibenzosuberenone yang dipanaskan dengan sodium
chlorodifluoroacetate dalam triglyme pada suhu 180-190 C dan direduksikan dengan Naborohidrida, menghasilkan dibenzosuberane yang mengandung analog 1,3,4-oxadiazole (8a8j) dengan presentase kemurnian 60-77%. Senyawa dimurnikan dengan menggunakan kolom
kromatografi dengan menggunakan silica gel dan fase gerak gradient (0-50%) etil asetat
dalam heksan dan diidentifikasi dengan H-NMR, C-NMR, spektrofotometer IR,
spektrofotometer massa .
Aktivitas biologi dilakukan dengan menggunakan bakteri Staphylococcus aureus,
Escherichia coli, Pseudomonas aeroginosa, dan Klebsiella pneumonia, dengan stnadar
pembanding obat antibakteri, NItrofurazone. Aktivitas anti jamur juga dilakukan terhadap
Penicillium marneffei, Trichophyton mentagrophytes, Aspergillus flovus dan Aspergillus
fumigatus dengan standar pembanding obat antijamur, yaitu Amphotericin B.
Serangkaian sepuluh analog baru dari 1,3,4-oxadiazole mengandung yang mengandung
bagian dibenzosuberane memiliki berbagai substituen pada cincin fenil melekat pada cincin
1,3,4-oxadiazole disintesis dan diidentifikasi. Semua analog diidentifikasi untuk aktivitas
antibakteri dan antijamur. Secara umum, semua senyawa menunjukkan aktivitas sedang
sampai baik terhadap strain bakteri dan jamur yang digunakan dalam penelitian ini.

Kelompok 6
Kristianus Wandroman
Nadia Fahmi Silabi
Nurtiyah

Skema sintesis analog


Dibenzosuberenone

1,3,4-oxadiazole

melalui

sintesis

langsung

dari

turunan

Skema sintesis analog 1,3,4-oxadiazole melalui sintesis awal dengan reaksi subtitusi asam
benzoate dengan hydrazine hydrat

You might also like