You are on page 1of 27

SEHAT, SAKIT DAN

MASALAH
KESEHATAN

A. PENGERTIAN
SEHAT
DEFINISI: SEHAT =
---UU no. 23/1992: keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial ekonomi
DEFINISI: SEHAT =
---WHO: suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental
dan sosial; tidak terbatas pada bebas penyakit dan
kelemahan saja.

B. SAKIT DAN PENYAKIT

PENYAKIT A/ KEADAAN YANG BERSIFAT


OBJEKTIF, SEDANGKAN
SAKIT ADALAH SUATU KEADAAN YANG
BERSIFAT SUBJEKTIF

DEFINISI PENYAKIT:

(Good medical dictionary)----Penyakit adalah kegagalan


dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk
bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau
tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau
struktur dari bagian, organ atau sistem.
(Van Dales Groot Woordenboekder Nederlandse Tall)-----Penyakit adalah suatu keadaan pada mana proses
kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu
perjalanannya.
(Arrest Hof te amsterdam)----Penyakit bukan hanya
berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan
tetapi juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan
fungsi-fungsi dalam dari tubuh.

Keterpaparan & Kerentanan


Peralihan su/ keadaan sehat ----sakit melalui proses
yang didahului dgn keterpaparan (exposure).yang
selanjutnya disertai kondisi rentan pejamu
(kerentanan).

Keterpaparan
Keterpaparan adalah suatu keadaan dimana pejamu berada
pada pengaruh atau berinteraksi dengan unsur penyebab
atau dengan unsur lingkungan yang dapat mendorong
proses terjadinya penyakit.

Faktor yang berhubungan erat dengan


berbagai unsur penyebab antara lain :
Lingkungan dimana unsur penyebab berada
Sifat dan unsur penyebab
Unsur pejamu sebagai sifat individu yang
bervariasi dalam hubungannya dengan unsur
penyebab serta hubungannya dengan sifat dan
bentuk keterpaparan seperti sifat patologik
karakteristik dari pejamu terhadap penyebab
serta sifat intimasi (erat tidaknya) kontak antara
pejamu dengan penyebab.

Faktor-faktor yang berhubungan


dengan derajat keterpaparan al:
Sifat keterpaparan
Sifat lingkungan dimana proses
keterpaparan terjadi
Tempat dan keadaan konsentrasi dari unsur
penyebab

Kerentanan
a/ keadaan dimana pejamu mempunyai kondisi
yang mudah dipengaruhi/berinteraksi dengan
unsur penyebab sehingga memungkinkan
timbulnya penyakit.

a/ peranan kerentanan sangat berpengaruh dalam


hasil akhir suatu proses kejadian penyakit
(penderita/meninggal/tidak terjadi perubahan).

Hub. Keterpaparan dan


Kerentanan
Tabel hubungan antara derajat keterpaparan dengan kondisi
kerentanan dalam proses terjadinya penyakit.

Keadaan
Keterpaparan
Terpapar
Tidak Terapapar

Keadaan Kerentanan
Rentan

Kebal

Sakit

Tidak Sakit

Tidak Sakit

Tidak Sakit

2. Perkembangan teori terjadinya penyakit

Terjadinya penyakit didasarkan pada adanya gangguan


makhluk halus atau akibat kemurkaan maha pencipta.
Penyakit disebabkan o/ pengaruh lingkungan
(hippocrates)
Terjadinya penyakit berdasarkan sisa-sisa makhluk
hidup yang mengalami pembusukan sehingga
mengotorkan udara dan lingkungan
Terjadi perubahan konsep kejadian penyakit mulai
ditemukannya mikroskop yaitu adanya peranan jasad
renik
Teori imunitas dan hormonal
Konsep penyebab multi faktor (u/ penyakit tidak
menular)

3. Hub. Penyebab dan penyakit


Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi berkembang dari
rantai sebab-akibat ke suatu proses kejadian penyakit, yakni proses
interaksi antara manusia (pejamu) dengan berbagai sifatnya
(biologis, fisiologis, sosiologis, antropologi,) dengan penyebab
(agen) serta dengan lingkungan.
Host

Environment

Agen

Secara epidemiologis, kejadian su/ penyakit umumnya


berkaitan dengan sejumlah penyebab, sebaliknya satu
penyebab bisa mengakibatkan beberapa penyakit.

Web of causation
Pendidikan
Rendah

Pengetahuan
gizi rendah

Konsumsi makanan
tidak memadai
Produksi bahan
makanan rendah

PENYAKIT
KURANG
GIZI

KEMISKINAN
Daya beli rendah

Sulit
menentukan
penyebab
utama. Namun
dapat dilakukan
pencegahan
dari berbagai
arah,

Fasilitas
kesehatan
kurang

Kesehatan kurang

Daya tahan
Tubuh dan
Penyerapan
Zat gizi
terganggu

4. Model hub. kausal


a. Single cause/single effect model

CAUSE

CAUSE

b.Multiple cause/single
effect model
CAUSE

c.Multiple cause/Multiple
effect model

PENYAKIT

CAUSE

CAUSE

CAUSE

5. Beberapa istilah kausal

Kausa mutlak: suatu penyebab yang pasti


akan menimbulkan penyakit tertentu
Kausa esensial: kausa yang harus ada
untuk memungkinkan suatu penyakit
Kausa sufisien: kausa yang umumnya
terdiri dari beberapa kausa yang secara
bersama-sama saling mencukupi untuk
menyebabkan penyakit.

C. MASALAH KESEHATAN
RUANG LINGKUP MASALAH KESEHATAN 6D:
Death (kematian)
Disease (penyakit)
Disability (kecacatan)
Discomfort (kekurang-nyamanan)
Dissatisfication (kekurang-puasan)
Destitusion (kemelaratan)
Sehingga untuk menanggulangi masalah kesehatan
tidak hanya dilakukan dengan intervensi dibidang
kesehatan tetapi secara terpadu (lintas sektoral)

BEBERAPA KEADAAN
MASALAH KESEHATAN

Epidemi = ?
Pandemi = ?
Endemi = ?
Sporadik = ?
Wabah = ?

Penyakit

PERILAKU SAKIT
Perilaku sakit segala bentuk tindakan
yang dilakukan oleh individu yang sedang
sakit agar memperoleh kesembuhan
Perilaku sehat tindakan yang dilakukan
individu untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya, mis:
pencegahan penyakit, personal hygiene,
penjagaan kebugaran & mengkonsumsi
makanan bergizi

PERILAKU SAKIT
Penilaian medis bukan merupakan satusatunya kriteria yang menentukan tingkat
kesehatan seseorang.
Penilaian individu terhadap status
kesehatan merupakan salah satu faktor
yang menentukan perilakunya, yaitu
perilaku sakit jika mereka merasa sakit &
perilaku sehat jika mereka menganggap
sehat

PERILAKU SAKIT
Perbedaan kemampuan fungsional terdiri
dari 3 aspek (Bush)
Kemampuan menggerakkan tubuh
Mobilitas
Kemampuan menjalankan kegiatakegiatan utamanya

Teori Respons Bertahan (Coping


Response Theory)
Mechanic teori tentang perilaku sakit
Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu jika dia
terkena suatu penyakit. Reaksi sangat ditentukan oleh
sistem sosialnya
Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri,
penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh petugas
kesehatan, & pengaruh birokrasi
2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit:
Persepsi atau definisi individu tentang suatu
situasi/penyakit
Kemampuan individu untuk melawan serangan
penyakit

Etiologi Perilaku Sakit


Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda
yang menyimpang dari keadaan biasa
Banyak gejala serius dan diperkirakan
menimbulkan bahaya
Dampak gejala terhadap hubungan
dengan keluarga, hubungan kerja &
kegiatan sosial yang lain
Frekuensi dari gejala & tanda-tanda yang
tampak dan persistensinya

Etiologi Perilaku Sakit

Kemungkinan si individu untuk diserang penyakit


tersebut
Informasi, pengetahuan & asumsi budaya tentang
penyakit
Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang dikenalnya
Adanya kebutuhan untuk bertindak/berperilaku
mengatasi gejala sakit
Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan mencapai
sarana, tersedianya beaya & kemampuan mengatasi
stigma dan jarak sosial (rasa malu, takut, dsb)

Kategorisasi faktor pencetus


perilaku sakit
Faktor persepsi yang dipengaruhi oleh
orientasi medis & sosio-budaya
Faktor intensitas gejala (menghilang &
terus menetap)
Faktor motivasi individu untuk mengatasi
gejala yang ada
Faktor sosial psikologis yang
mempengaruhi respons sakit

5 Macam reaksi dalam proses


pengobatan (Schuman)

Shopping proses mencari alternatif sumber


pengobatan untuk menemukan seseorang yang dapat
memberikan diagnosa & pengobatan sesuai dengan
harapan si sakit
Fragmentation proses pengobatan oleh beberapa
fasilitas kesehatan pada lokai yang sama
Proscrastination proses penundaan pencarian
pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah
dirasakan
Self medication pengobatan sendiri dengan
menggunakan berbagai ramuan atau obat-obatan yang
dinilai tepat
Discontinuity penghentian proses pengobatan

Reaksi individu terhadap gejala


sakit (Schuman)
Tahap pengenalan gejala
Tahap asumsi peranan sakit
Tahap kontak dengan pelayanan
kesehatan
Tahap ketergantungan si sakit
Tahap penyembuhan atau rehabilitasi

Hak & Kewajiban si sakit

HAK
Dibebaskannya dari tanggung jawab sosial &
pekerjaan sehari-hari. Pemenuhan hak ini
tergantung dari tingkat/persepsi keparahan
penyakitnya
Hak untuk menuntut bantuan atau perawatan dari
orang lain

KEWAJIBAN
Kewajiban untuk mencapai kesembuhan. Kewajiban
ini dapat dipenuhi sendiri atau dengan pertolongan
orang lain (petugas kesehatan)

THE-END

You might also like