You are on page 1of 1

Manusia hidup dengan batas, maka untuk mecapai suatu tempat yang baik,

manusia harus menghancurkan batas itu. Manusia akan tumbuh dengan hebat, bila
dirinya tak menciptakan batas untuk dirinya.

Bagai katak dalam tempurung, kutu dalam bungkus korek api, gajah dalam
kandang. Sebenarnya dirimu tak memiliki batas batsa pengekang, sesuatu yang
menjadi batas dirimu adalah pikiranmu sendiri.

Kamu adalah makhluq hebat yang bisa apa saja, tapi kau membangun citra buruk
dirimu.

Lihatlah kebelakang, pada masa lalu, apa saja yang telah mereka capai, tentu
dirimu bisa melebihi mereka. Ketika sesorang yang dimasa lalu telah melakukan
sebuah pencapaian secara luar biasa, maka hal yang tidak mustahil dirimu
mengikutinya.

Bila pernah ada mausia yang hafal alqur’an hanya dalam beberapa minggu saja,
maka kamu pun bisa.

Apabila ada orang yang bisa berlari 1 KM dalam waktu 2 menit, maka kamu pun
bisa.

Kekeuatan pikiranmu, apa yang terbanyang dipikiranmu itu lah yang terjadi.

Jadi berpikir itu jangan kau beri batasan, berpikirlah sebebas bebasnya, tentu saja
dalam koridor alqu’an dan sunnah.

Jangan ciptakan margin buat dirimu, berkembang lah jadi sebaik baiknya.

optimislah selagi bisa optimis, Allah maha baik, dengan optimis, bukan berarti kita
jadi ujub dan sombong. Kita akui bahwa Allah lah yang membauat kita hebat seperti
ini. Allah juga ingin kita menjadi hamba-Nya yang hebat bukan?? Maka Alah berikan
kita harapan, manusia diperbolehkan untuk optimis. Bukan kita mendahului taqdir,
tapi menjemput taqdir dengan cara yang baik.

Maka ayolah, pacu pikiranmu lebih maju.. hancurkan semua batas. Delete kata kata
buruk dalam otakmu. SEMUANYA! Dan prehatikan apa yang terjadi…………

You might also like