You are on page 1of 17

PENUAAN

Dr.MELDAWATI AIFM.M.BIOMED
BAGIAN FISIOLOGI
FK-UMI

APA ITU LANSIA?


APAKAH SAMA DENGAN AGING?

DEFENISI

Penuaan suatu hal fisiologis di mana proses


tersebut merupakan hal yang genetik, suatu
terminasi yang tak terelakkan dari pertumbuhan
normal.
Manusia lanjut usia (manula) merupakan tahap
akhir siklus kehidupan dari perkembangan
normal yang dialami dan tidak dapat dihindari
oleh setiap individu.
contohnya adalah kasus kehilangan gigi karena
perubahan kondisi fisik pada rongga mulut.

Beberapa siklus kehidupan, seperti pertumbuhan,


pubertas dan menopause ditentukan oleh genetik,
demikian pula dengan proses penuaan.
Penting untuk membedakan antara kejadian yang
merupakan tanda penuaan normal dengan yang
disebabkan oleh penyakit yang biasanya terjadi pada
manula.

Teori Penuaan
Salah satu teori proses aging yang diterima secara luas
adalah teori Neuroendokrin yang menguraikan tentang
jaringan biokimia yang kompleks yang mengatur
pelepasan hormon oleh tubuh manusia.
Hipotalamus melepaskan hormon yang mempunyai
bermacam reaksi berantai yang akan menstimulasikan
organ-organ untuk melepaskan hormon yang akan
menstimulasikan pelepasan hormon lain, dan
selanjutnya menstimulasikan fungsi-fungsi tubuh.
Proses menua produksi hormon, sehingga
menyebabkan berkurangnya kemampuan tubuh untuk
mengatur dan memperbaiki bagian yang rusak

Teori wear and tear menyatakan bahwa tubuh dan


selnya mengalami kerusakan karena penyalahgunaan
dan penggunaan yang berlebihan.
Organ-organ seperti hati, lambung, ginjal, kulit dan lainlainnya diracuni dengan toksin yang terdapat dalam
makanan dan lingkungan, asupan lemak, gula, kafein,
alkohol dan nikotin yang berlebihan, sinaran ultra-violet
dari matahari dan banyak lagi faktor fisikal dan tekanan
emosi yang dihadapi oleh tubuh badan manusia.

Menurut Harman (1972) yang memperkenalkan teori


radikal bebas, dimana mitokondria bertanggungjawab
atas kebanyakan reaksi radikal bebas yang berlaku dalam
sel-sel.

Mitokondria menghasilkan radikal bebas secara terusmenerus sepanjang hidup manusia.


Komponen dalam sel tersebut merupakan pengguna
oksigen untuk menghasilkan energi dan secara automatis
terlibat dalam menghasilkan radikal bebas spesis oksigen,
reactive oxygen species (ROS).

ROS dihasilkan apabila radikal bebas yang dihasilkan dari


aktifitas tubuh, terpapar dengan molekul oksidan dari
lingkungan (polusi, radiasi), nutrisi atau keadaan
patologis.
ROS (contoh ; H2O2, O2-, OH) dapat mengubah DNA,
protein dan membrana fosfolipid.
Reaktifitas dari setiap radikal bebas adalah bervariasi
namun dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada
molekul-molekul biologis, terutama DNA, protein dan
lemak.

Fisiologi proses penuaan secara umum

Tahapan hidup manusia dibagi kepada


- infancy (lahir 2 tahun),
- childhood (3 12 tahun),
- early adulthood (20 39 tahun),
- middle adulthood (40 64 tahun),
- late adulthood (65+ tahun) dan
- kematian, atau berhentinya fungsi dari organ yang
vital.

Proses penuaan terjadi dalam dua bentuk, yaitu


- kelihatan
- tidak kelihatan.
Perubahan yang dapat dilihat seperti rontoknya rambut
serta perubahan warna dari hitam menjadi putih, kulit
yang berkerut dan kendur, berkurangnya daya
pendengaran dan penglihatan, berkurangnya stamina,
dan lain-lain.
Menurut Janssen (2005), perubahan yang tidak dapat
dilihat adalah sistem internal seperti sistem
kardiovaskular, yang menyebabkan tekanan darah tinggi
dan serangan jantung, berkurangnya kapasitas paru,
sistem pencernaan dan lain-lain.

Perubahan-perubahan penting yang terjadi adalah


perubahan pada kulit merupakan manifestasi penuaan
yang paling mudah dilihat. Kerutan dan kulit yang kendur
disebabkan oleh kurangnya lemak subkutan,
meningkatnya kolagen dan elastin yang terfragmentasi
dan tidak elastik
Pada pembuluh darah, jumlah kolagen meningkat dan
menjadi kurang elastis, pembuluh arteri menjadi kaku,
tekanan darah sistolik dan denyut nadi cenderung
meningkat. Sering ditemukan arterosklerosis.
Vaskularisasi yang berkurang menyebabkan
memburuknya nutrisi dan pemberian oksigen ke jaringan

Pada gigi :
proses penuaan yang terjadi adalah kalsifikasi fibrillar pada
pulpa yang terjadi lebih dari 90% gigi tua, dan lesi umum
yang berlaku pada gigi tua adalah kalsifikasi pada arteriol.
Biasanya kalsifikasi yang terjadi lebih banyak pada bagian
akar dari pulpa jika dibandingkan bagian koronal.

Pada sistem muskulo-skeletal, terjadi atropi secara


keseluruhan pada massa otot di mana jaringan lemak dan
jaringan ikat kolagen menggantikan sebagian serat-serat
kontraktil otot.
Akibatnya terjadi kemunduran kekuatan, kelenturan,
stamina serta tonus otot ketika melakukan aktifitas.
contoh, implikasi yang berlaku pada sistem pernafasan di
mana kekuatan otot yang berkurang menyebabkan manula
bernafas secara dangkal.

Kehilangan kalsium dan massa tulang yang menurun


sejalan dengan usia, akan menyebabkan osteoporosis di
mana terjadi penurunan dimensi tulang sehingga tulang
menjadi rapuh dan mudah fraktur. Tulang vertebra yang
mengalami kalsifikasi akan mengakibatkan perubahan
postural tubuh.
Tulang alveolar juga mengalami perubahan berupa
hilangnya mineral tulang secara umum oleh karena usia
melalui resorpsi matriks tulang.
Proses ini dapat dipercepat oleh tanggalnya gigi, penyakit
periodontal, protesa yang tidak adekuat, dan karena
menderita penyakit sistemik

Perubahan normal yang berlaku pada sistem


kardiovaskular berupa atropi pada otot jantung terutama
ventrikel kiri, kalsifikasi pada vulva jantung, kehilangan
elastisitas pada dinding arteri (arteriosclerosis) serta
deposit-deposit yang bertumpuk di dalam
arteri(atherosclerosis).
Akibatnya terjadi penurunan cardiac output, sensitifitas
baroreseptor serta automatisitas nodus SA.
Seterusnya suplai darah yang semakin lemah akan
mengakibatkan penurunan stamina, fungsi ginjal dan hati
yang semakin lemah serta berkurangnya suplai oksigen
dan energi ke sel-sel seluruh tubuh

Secara umum terjadi kemunduran sejumlah organ sejalan


dengan meningkatnya usia. Seperti otak, hati, ginjal,
kelenjar saliva, semua perubahan ini dimulai dari sel atau
jaringan : seperti ginjal dengan meningkatnya usia terjadi
kerusakan sebagian dari nefron atau dengan kata lain
glomeruli yang abnormal sehingga fungsi dari ginjal akan
menurun, osmolariti urine berkurang.
Penurunan fungsi sekresi meningkatkan retensi sampah
produk metabolisme dan memiliki potensi penyebab
terjadinya kerusakan skala rendah sel-sel di seluruh tubuh.

Dengan meningkatnya usia, sistem imun secara umumnya


akan berkurang efektifitasnya sehingga akan meningkatkan
resiko terhadap penyakit akibat infeksi, berkurangnya
kemampuan melawan penyakit, penyembuhan luka
menjadi lambat, dan berkembangnya penyakit autoimun
serta kanker.
Pancaindera merupakan suatu hal yang sangat penting
bagi manusia untuk mengumpulkan informasi dan
mengantisipasi dalam interaksi sosial.
Perubahan yang dapat berlaku adalah pada mata
(penglihatan), telinga (pendengaran), hidung (pembauan)
dan lidah (pengecapan).

You might also like